Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/2
Ditetapkan
DIREKTUR,

Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR
02 Januari 2020
OPERASIONAL (SPO)
dr. E. Harleni Aroma, M.Adm.Kes
Pembina/IV.a
NIP. 19740626 200701 2 027

Prosedur ini mengatur cara penanganan syok anafilaksis


PENGERTIAN
setelah pemberian imunisasi.
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk
TUJUAN
Mengatasi syok anafilaksis setelah pemberian imunisasi
1. Undang-undang No.36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan
2. Undang-undang No.38 Tahun 2014 Tentang
Keperawatan
3. Permenkes No. 290 Tahun 2009 Tentang
Persetujuan Tindakan Kedokteran
KEBIJAKAN
4. Permenkes No.4 Tahun 2019 Tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit.
5. Permenkes No HK.02.02/4/1/2021 Tentang petunjuk
teknis pelaksanaan Vaksinasi
6. PERMENKES RI No. 42 Tahun 2013 tentang
Penanganan KIPI
PROSEDUR I. Alat dan Bahan
1. Adrenalin 1 ; 1000 dosis 0.3 – 1 ml
2. Infus set
3. Cairan infus Nacl 0,9%
4. Deksamethason (1amp)
5. Spuit 1 bh
6. Kapas DTT
7. FORM KIPI

II. Prosedur :
1. Melihat gejala syok anafilaksis
PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 2/2
2. Membaringkan klien dengan posisi kepala sedikit
extensi
3. Meminta pertolongan petugas lain, sambil
mempersiapkan adrenalin dengan dosis 0,31 – 1 ml
dalam spuit
4. Memberikan suntikan secara IM atau Subcutan
dalam pada daerah paha bagian luar
5. Meminta petugas lain tetap memperhatikan vital
sign
6. Apabila kondisi membaik/ stabil dilanjutkan dengan
suntikan deksamethason ( 1 amp) secara IM/IV
7. Kondisi tidak ada perubahan, pasang infus dengan
cairan infus Na-cl 0,9% 12 tetes/menit/tersedia
8. Merujuk ke RS terdekat didampingi petugas
9. Melaporkan ke DINKES dengan Form KIPI
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai