Anda di halaman 1dari 11

Prosiding Penelitian &

e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

LANGKAH TAKTIS PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA LOWAYU


KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK
Ziyan Afriliyanti Nafilah1, Muflihah2
1,2
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

(ziyanfilah1999@gmail.com, muflihah@uinsby.ac.id)

ABSTRAK

Sejak Wuhan menjadi kota pertama penyebaran Covid-19, maka setelah itu pemerintah Indonesia
megumumkan penyebaran yang sudah terjadi di Indonesia, sehingga seluruh Daerah sampai Desa membuat
beberapa langkah taktis sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Penelitian
ini menggunakan metode content analysis, dimana isi yang akan dianalisis itu dibatasi pada seluruh hasil data
yang sudah didapat melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Desa Lowayu
dalam menerapkan pencegahan penyebaran Covid-19 terbilang sukses karena belum ada satupun yang
terserang wabah Covid-19. Langkah pencegahan Covid-19 di Desa Lowayu terdapat beberapa teknik dari
strategi komunikasi, yaitu melalui Redudancy, Canalizing, Informatif, Persuasif, Edukatif dan Koersif serta
dapat digambarkan melalui beberapa langkah dari strategi komunikasi lingkungan yang berisi empat tahap,
yaitu penilaian, perencanaan, prosedur serta aksi dan refleksi. Namun mungkin karena belum ada penyebaran
Covid-19 di Desa Lowayu membuat masyarakat masih ada yang belum menerapkan protokol kesehatan dan
dari pihak desa juga belum menerapkan sanksi tegas bagi yang tidak mematuhi apa yang sudah ditetapkan.
Kata Kunci: Langkah Taktis, Desa Lowayu, Covid-19

ABSTRACT

Since Wuhan became the first city of the spread Covid-19, after that Indonesian government announced the
spread that has already taken place in Indonesia, so that the entire region to the village made several tactical
steps in an effort to break the chain of distribution of Covid-19 in its territory. This research uses content
analysis method, where the content to be analyzed is limited to all data results that have been obtained
through interviews and observations. The results of this study indicate that the Lowayu Village in implementing
the prevention of the spread of Covid-19 is quite successful because no one has been struck by the Covid-19
outbreak. Covid-19 prevention measures in Lowayu Village there are several techniques of communication
strategies, namely through Redundancy, Canalizing, Informative, Persuasive, Educative and Coercive and can
be described through several steps of the environmental communication strategy which contains four stages,
namely assessment, planning, procedures and action and reflection. But maybe because there has not been
a spread of Covid-19 in Lowayu Village, there are still people who have not implemented the health protocol
and from the village also have not applied strict sanctions for those who do not comply with what has been
set.
K eyw ords: Tactical Steps, Lowayu Village, Covid-19

PENDAHULUAN berbahaya karena mampu bertahan 10 menit di


Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) permukaan, termasuk tangan. Bahkan World
merupakan penyakit jenis baru yang belum Health Organization (WHO) menyebut bahwa
teridentifikasi sebelumnya dan saat ini telah virus Corona dapat bertahan beberapa jam
menyerang manusia. Virus tersebut pertama hingga beberapa hari dan dapat bertahan hidup
kali di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Cina dan pada suhu 26-27 derajat celcius.
sudah ada sejak akhir tahun 2019 yang lalu. Pada awal penyebaran Covid-19 di
Diameter virus Corona diperkirakan mencapai Wuhan, banyak berita bermunculan sehingga
125 nanometer atau sama dengan 0,125 beberapa Negara pun mulai panik, namun ada
mikrometer (Parwanto, 2020). Meskipun juga beberapa Negara yang santai ketika
sangat kecil dan tidak dapat terjangkau oleh mendengar virus tersebut sudah mulai ada
kasat mata manusia, virus tersebut sangatlah hingga menyebar ke seluruh dunia. Virus

360
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

semacam itu bukanlah pertama kali ada dalam kewaspadaan mencegah pandemi
sejarah manusia, karena dulu ada beberapa corona.Enam bidang itu adalah perhubungan,
virus yang telah mengancam manusia di pendidikan, kesehatan, pemerintahan,
seluruh dunia, salah satunya yaitu Flu Burung. ekonomi, dan informasi komunikasi.
Virus tersebut menjadi isu yang paling Keputusan tersebut diambil dalam waktu 14
menghebohkan di seluruh dunia, termasuk hari mulai tanggal 16 sampai 29 Maret 2020.
Indonesia. Banyak Negara memilih upaya Yang pertama pada bidang perhubungan,
pencegahan ekstrem seperti Lockdown karena Khofifah meminta agar menyediakan fasilitas
cepatnya penyebaran serta mudahnya hand sanitizer dan sabun di setiap fasilitas
penularan Covid-19. Tentunya jika Negara publik seperti terminal, bandara, stasiun, dan
Indonesia menerapkan kebijakan Lockdown pelabuhan, menyediakan pos pemeriksaan
maka akan timbul dampak positif dan negatif kesehatan yang dilengkapi thermal gun dan
dari wabah virus Corona ini. Dampak positif masker. Untuk bidang pendidikan, Khofifah
dari adanya penerapan kebijakan tersebut menginstruksikan seluruh kegiatan sekolah di
tentunya akan meminimalisir penyebaran virus semua tingkatan dilakukan di rumah masing-
Corona karena dapat mengurangi masyarakat masing dengan memberikan tugas yang akan
yang beraktivitas di luar rumah. Namun di dinilai pada saat masuk sekolah. Khofifah juga
samping itu, tentunya ada juga dampak negatif meminta sekolah menunda pelaksanaan
dari kebijakan tersebut salah satunya kegiatan pertukaran pelajar (study exchange),
mempengaruhi tatanan perekonomian negara baik ke luar maupun ke dalam negeri, termasuk
yang akan beresiko sehingga perlu kegiatan studi tour. Permintaan Khofifah di
dipertimbangkan kembali tentang bidang kesehatan yakni seluruh dinas
penerapannya di suatu Negara (Yunus & kesehatan (Dinkes) se-Jatim untuk melakukan
Rezki, 2020). pemantauan orang yang baru datang dari
Saat Presiden Jokowi mengumumkan negara terjangkit virus Corona. Call Center
langkah-langkah pencegahan penyebaran dengan nomor yang sudah terintegrasi adalah
Covid-19 karena ahli kesehatan dinilai lamban, 1500117, 081334367800 (Dinas Kesehatan
saat itu Jokowi memerintahkan kepala daerah Pemprov Jatim), dan 08124922279 (RSUD dr.
mulai Provinsi hingga kabupaten dan kota Soetomo Surabaya) yang disediakan oleh
menetapkan situasi penyebaran Covid-19 di pihak terkait atas perimintaan langsung oleh
wilayahnya dengan berkonsultasi bersama Khofifah dalam bidang Informasi dan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana Komunikasi. World Health Organization
(BNPB). Untuk mengantisipasi penyebaran (WHO) telah menyatakan virus Corona
virus Corona, langkah pertama yang dilakukan sebagai pandemik. Sehingga hal ini diperlukan
oleh Khofifah Indar Parawansa selaku upaya peningkatan kesiapsiagaan untuk
Gubernur provinsi Jawa Timur pada tanggal 2 melindungi keamanan dan kesehatan. Serta
Maret 2020 yaitu: 1) Mengingatkan masyarakat juga diimbau untuk Iebih banyak
masyarakat untuk menjalani perilaku hidup tinggal di rumah, dan menghindari keramaian,
bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci kecuali untuk kepentingan mendesak
tangan sebelum makan; 2) Meminta (Zahrotunnimah, 2020).
masyarakat provinsi setempat untuk tidak Gresik sendiri mengambil beberapa
resah dan panik ketika dua warga Negara kebijakan terkait dampak penyebaran Virus
Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif Corona (Covid-19) sehingga dalam apel pagi
terinfeksi virus Corona (Liputan 6, 2020). bersama Forkopimda dan seluruh Kepala OPD
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar dan ASN Pemkab Gresik, Bupati Gresik
Parawansa juga mengambil beberapa langkah Sambari Halim Radianto meminta tim reaksi
taktis di enam bidang untuk mencegah cepat (TRC) Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk
penyebaran virus Corona covid-19. Khofifah melakukan penyemprotan desinfektan pada
juga menekankan agar meningkatkan semua kantor. Sedangkan untuk seluruh ASN,

361
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

mereka diwajibkan memakai hand sanitizer Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Adapun
dan diperiksa suhu tubuhnya dengan thermo tujuan penulisan ini yaitu untuk mengedukasi
gun. Penyemprotan juga akan dilakukan oleh masyarakat desa serta memberikan inovasi
TRC Gresik di beberapa titik yaitu di Kantor terhadap desa lain dalam mengambil langkah
Kejaksaan dan sekitarnya, Disnaker Gresik, yang tepat untuk pencegahan Covid-19.
Terminal Bunder, Wisata Religi Sunan Giri
dan Makam Maulana Malik Ibrahim, WEP, METODE PENELITIAN
Alon-alun, Kantor DPR dan Pelabuhan Gresik. Suatu penyelidikan yang sistematis
Bupati Sambari juga akan mengirimkan surat untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan
kepada seluruh dunia usaha di Kabupaten serta usaha yang sistematis dan terorganisasi
Gresik agar melakukan kewaspadaan terhadap untuk menyelidiki masalah tertentu yang
Virus Corona dan juga memerintahkan kepada memerlukan jawaban, atau juga disebut cara
Kepala Dinas Pendidikan agar melarang siswa ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
di Gresik berkegiatan di luar sekolah atau dan kegunaan tertentu merupakan pengertian
study wisata (Jatim Now, 2020). dari metode penelitian. Penulis kali ini
Sejumlah langkah juga dilakukan oleh menggunakan penelitian dengan metode
Pemkab Gresik antara lain sosialisasi kepada Content Analysis. Maka metode ini
sekitar 2.000 orang yang mewakili kelompok menggunakan penelitian kualitatif yang mana
masyarakat. Kelompok tersebut adalah para akan membahas secara mendalam mengenai
Ketua OPD sampai setingkat Kasi, Camat, informasi yang didapatkan.
Kades, para kepala sekolah dari TK sampai Data yang menjadi acuan penelitian
SMA, Unsur dari Dinas kesehatan dan merupakan data kualitatif, dimana datanya
beberapa organisasi. Pemeriksaan suhu tubuh, dinyatakan dengan menggunakan penjelasan
penyemprotan desinfektan (Liputan 6, 2020). yang sebagaimana adanya. Data yang
Pada tanggal 11 Juni 2020, Dukun digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua
merupakan satu-satunya kecamatan yang jenis, yaitu data primer dan data sekunder.
masih aman, karena seluruh kecamatan Gresik Data Primer merupakan sejumlah data yang
sudah dinyatakan terdapat kasus positif virus diperoleh dari wawancara dan observasi
Corona. Baru pada tanggal 20 Juni 2020, lapangan. Data Sekunder merupakan sejumlah
seluruh kecamatan yang ada di kabupaten data yang diperoleh melalui pustaka yang
Gresik rata akan penyebaran virus Corona. meliputi buku-buku, jurnal, serta data internet
Sebelum penyebaran mulai terjadi, dalam resmi yang berkaitan dengan objek penelitian
rangka upaya pencegahan penyebaran virus (Gumilang, 2016).
Corona, pada tanggal 20 Maret 2020 Polsek Metode pengumpulan data dilakukan
Dukun bersama muspika serta dinas kesehatan dengan cara wawancara dan observasi, maka
kecamatan Dukun, hari kamis pagi melakukan pengumpulan data dengan cara wawancara
langkah-langkah preventif dan salah satunya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1)
dengan mendatangi Pasar tradisional Pasar Mengidentifikasi narasumber yang memiliki
Kliwon dan memberikan himbauan kebersihan wewenang dalam pembuatan kebijakan
kepada warga masyarakat pengunjung pasar pencegahan Covid-19; 2) Mengirimkan surat
Kliwon Sawo-Karangcangkring (Tribratanews izin KKN dari kampus sebagai formalitas
Gresik, 2020). penelitian; 3) Melakukan wawancara kepada
Berdasarkan uraian tersebut, mulai dari narasumber; dan 4) Melakukan triangulasi data
Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Gresik, untuk menguji kredibilitas data.
Kecamatan Dukun sampai ke Desa pasti sudah Subjek dalam penelitian ini adalah
mengambil langkah untuk pencegahan virus perangkat-perangkat desa yang memiliki
Corona. Maka penulis tertarik untuk wewenang dalam pembuatan kebijakan
melakukan penelitian dengan judul Langkah pencegahan Covid-19, serta relawan yang
Taktis Pecegahan Covid-19 di Desa Lowayu terlibat untuk membantu menjalankan

362
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

kebijakan tersebut. Jika dirincikan maka Komunikasi adalah suatu proses


subjek penelitian dalam proses wawancara di pemberian rangsangan (stimulus) yang
antaranya: 1) Kepala Desa; 2) Sekertaris Desa; berbentuk lambang/simbol bahasa, atau gerak
3) Kasi Pemerintah; 4) Ketua Anshor; 5) Ketua (non verbal) untuk mempengaruhi perilaku
Gema; dan 6) Ketua Rotor. orang lain. Stimulus atau rangsangan dapat
Kemudian observasi, penulis berupa bahasa lisan, suara/bunyi, tindakan,
menggunakan metode observasi juga dalam gerakan atau simbol-simbol yang dapat
penelitian ini. Metode observasi yang dipakai memberikan respon atau reaksi kepada orang
tidak berstruktur maksudnya dilakukan tanpa lain sesuai apa yang dimaksudkan oleh
adanya guide observasi. Penulis hanya pemberi stimulus dengan harapan pihak lain
menggunakan pengembangan daya juga mengerti apa yang dimaksudkan
pengamatan dalam mengamati objek, dalam (Rahmadiana, 2012). Di samping itu menurut
hal ini objek-objek yang melekat atau Watie (2011) bahwa menyampaikan atau
dilekatkan pada suatu benda yang berkaitan mengidentifikasikan sesuatu ke orang lain itu
dengan subjek penelitian atau dengan nama menggunakan bahasa, kata, gesture, tanda
lain tempat yang menjadi tumpuan dalam yang merupkan bagian dari simbol. Sehingga
menerapkan langkah-langkah untuk apa yang digunakan manusia adalah
pencegahan Covid-19. bagaimana implikasi yang muncul dari
Untuk mendapatkan data yang valid penggunaan berbagai simbol dan juga
sehingga data yang diperoleh tidak sampai termasuk apa yang sudah dipelajari dalam ilmu
invalid (cacat) maka peneliti harus komunikasi (Watie, 2011).
mengadakan validitas data dalam penelitian Strategi komunikasi adalah panduan dan
kulitatif (Bachri, 2010). Sehingga pada perencanaan komunikasi serta manajemen
penelitian kali ini akan mengungkapkan secara komunikasi untuk mencapai suatu tujuan.
mendalam tentang langkah taktis Pencegahan Dalam mencapai tujuannya, maka strategi
Covid-19 di Desa Lowayu Kecamatan Dukun komunikasi harus menunjukkan bagaimana
Kabupaten Gresik dengan menggunakan cara kerjanya secara tepat, sehingga waktu,
instrumen wawancara tersebut. situasi, dan kondisi yang berbeda-beda juga
Jawaban atas kesahihan riset kualitatif termasuk dalam pendekatannya
dinamakan dengan triangulasi (Zamili, 2015). (Zahrotunnimah, 2020). Terdapat beberapa
Teknik validitas data dengan metode teknik yang bisa digunakan dalam strategi
triangulasi, yang mana triangulasi dalam komunikasi yaitu:
pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai 1. Redudancy: Teknik ini digunakan dengan
pengecekan data melalui beberapa sumber cara mempengaruhi secara berulang-ulang
dengan berbagai cara, dan waktu. Dalam dengan memberi pesan kepada
penelitian ini, peneliti menggunakan masyarakat.
triangulasi sumber, yakni menguji kredibilitas 2. Canalizing: Teknik ini digunakan dengan
data dilakukan dengan mengecek data yang cara meniliti serta memahami pengaruh
diperoleh dari berbagai sumber. Dalam hal ini kelompok terhadap individu atau
peneliti dalam menguji kredibilitas data masyarakat.
dilakukan dengan cara membandingkan data- 3. Informatif: Teknik ini digunakan dengan
data yang diperoleh dari literatur dan cara memberikan penerangan atau
dokumentasi dengan data wawancara (Bachri, penjelasan dalam bentuk pesan untuk
2010). mempengaruhi masyarakat.
4. Persuasif: Teknik ini digunakan dengan
cara membujuk tau mempengaruhi.
5. Edukatif: Teknik ini digunakan dengan
TINJAUAN TEORITAS cara mempengaruhi masyarakat dari
pernyataan umum yang dilontarkan, dan

363
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

diwujudkan dalam bentuk pesan yang Gresik dalam pencegahan penyebaran Covid-
berisi fakta, pendapat, serta pengalaman. 19 terbilang sukses karena belum ada satupun
6. Koersif: Teknik ini digunakan dengan yang dinyatakan positif Covid-19 dan
cara memaksa sebagai jalan ditetapkan menjadi Orang Dalam Pemantauan
mempengaruhi masyarakat. Teknik ini (ODP) ataupun Pasien Dalam Pengawasan
diwujudkan dalam bentuk perintah, (PDP). Dalam hal ini tentu ada pihak-pihak
peraturan, serta intimidasi. yang berperan penting dalam pencegahan
Dalam penjelasan lainnya mengenai penyebaran virus Corona. Pihak yang pertama
komunikasi lingkungan, bahwa komunikasi yaitu Satgas, yang di dalamnya terbentuk dari
lingkungan bukan hal yang mudah, agar banyak orang salah satunya yaitu perangkat
komunikasi dapat berjalan maka Desa Lowayu dan yang kedua yaitu Relawan,
diperlukannya sebuah strategi komunikasi agar di dalamnya ada beberapa organisasi aktif
memperlancar jalannya apa yang sudah Desa Lowayu yang terdiri dari ANSHOR,
disusun oleh komunikator, sehingga dapat Rombongan Toriqot (ROTOR), Gabungan
diterima oleh komunikan (masyarakat). Mahasiswa (GEMA), IPNU/IPPNU, serta
Strategi komunikasi adalah langkah awal yang Pagar Nusa (PN).
menjadi penentu bagaimana komunikasi Pencegahan pertama dilakukan oleh
dijalankan. Oleh sebab itu, perlu pihak Anshor dan beberapa organisasi yang
dipertimbangkan beberapa faktor pendukung ada di Desa Lowayu pada tanggal 28 Maret
atau faktor penghalang dengan memperhatikan 2020 dengan cara menyemprotkan desinfektan
tahapan-tahapan atau langkah-langkah yang secara massal ke seluruh tempat yang dianggap
akan dijalankan dalam strategi komunikasi mengundang keramaian seperti masjid dan
lingkungan. Adapun 10 langkah dalam strategi pasar. Kemudian pihak Anshor diminta dan
komunikasi lingkungan terdiri dari 4 tahap disewa RT 13 dan 31 untuk penyemprotan di
yaitu: 1) Penilaian, pada tahap ini ada tiga lingkungan atau rumah-rumah yang ada di
langkah yang dijalankankan yakni dengan cara Desa Lowayu. Bahan yang digunakan dalam
analisis situasi dan identifikasi masalah, pembuatan desinfektan sudah dipersiapkan
analisis pihak/perilaku yang terlibat, serta dan diracik oleh sekolahan desa sendiri, yaitu
komunikasi objektif (untuk meningkatkan SMA Hidayatus Salam. Pasar Turi menjadi
pengetahuan dan mempengaruhi perilaku); 2) target untuk dilakukannya pencegahan virus
Perencanaan, pada tahap ini ada tiga langkah Corona karena pasar yang berada di Desa
juga yang dijalankan yakni dengan cara Lowayu terbilang besar dan ramai sehingga
pengembangan strategi komunikasi, banyak desa lain berbelanja di pasar tersebut.
memotivasi dan memobilisir masyarakat, serta Langkah-langkah yang diambil pihak Anshor
pemilihan media; 3) Produksi, pada tahap ini dan SMA Hidayatus Salam adalah dengan cara
hanya ada dua langkah yang dijalankan dengan memberikan tempat keluar masuk yang sudah
cara desain pesan yang akan disampaikan dan terdapat penyemprotan desinfektan secara
produksi media disertai pretest; 4) Aksi dan otomatis, baru setelah itu pihak Pemerintah
Refleksi, pada tahap ini hanya ada dua langkah Desa memaksimalkan dengan memberi
juga yang dijalankan yakni dengan cara kebijakan seperti wajib pakai masker, memberi
penyebaran melalui media dan bahan desiinfekatan untuk dua pintu keluar
implementasinya serta proses dokumentasi, masuk pasar, penetapan penjual dan pembeli
monitoring, dan evaluasi (Wahyudin, 2017). hanya masyarakat lokal saja serta
menyediakan tempat cuci tangan. Pembagian
HASIL DAN PEMBAHASAN masker secara gratis juga merupkan langkah
Langkah Taktis Pencegahan Covid-19 di yang dipilih oleh Pemerintah Desa Lowayu
Desa Lowayu dan para Relawan karena banyak masyarakat
Langkah taktis yang sudah dilakukan desa yang belum mempunyai masker. Dan
Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten yang terakhir pembuatan gapura pencegahan

364
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Covid-19 dilakukan pertama oleh pihak ketika melakukan sholat jamaah di masjid,
Relawan, kemudian Pemerintah Desa ikut serta jamaah yang diperbolehkan berjamaah di
membiayai pembuatan desinfektan di gapura masjid hanya jamaah laki-laki dan yang
Barat dan Timur dan membagi jadwal perempuan untuk sementara waktu sholat di
penjagaan kepada para Relawan untuk rumah saja. Dan juga seperti tahlilan RT serta
memantau siapa saja yang keluar masuk desa, tahlilan memperingati 7, 40, 100, dan 1000
sehingga Anshor, Rotor serta Gema turut harinya orang meninggal untuk sementara
antusias dalam pencegahan virus Corona ditiadakan. Namun saat ini adalah masa
tersebut. pagi dijaga anggota Gema, sore Transisi New Normal sehingga banyak
dijaga Anshor dan malam sampai subuh dijaga pelonggaran dalam kebijakan serta aktivitas
anggota Rotor karena hanya anggota Rotor tertentu seperti diperbolehkannya pedagang
saja yang bertahan jika diberi tugas begadang. keliling berjualan di Desa Lowayu, tidak
Hal tersebut diuangkapkan oleh ketua Anshor adanya penjagaan gapura lagi serta aktivitas
Bapak Ridlwan. seperti keagamaan akan segera dimulai
Selanjutnya pada tanggal 29 Maret 2020 kembali. Dalam hal tersebut Pemerintah Desa
Pemerintah Desa Lowayu mendukung langkah Lowayu tetap memberi himbauan-himbauan
yang sudah dijalankan oleh pihak Anshor dan kepada masyarakat agar tetap mematuhi
organisasi lainnya, sehingga langkah-langkah protokol kesehatan yang sudah diberlakukan.
yang diambil semakin matang dan lebih Langkah-langkah tersebut dijelaskan secara
efektif. Langkah yang paling utama adalah detail oleh Kepala Desa Lowayu Bapak Amin.
masyarakat dihimbau untuk selalu menerapkan Dalam penjelasan lainnya, Bapak Sukri
Physical Distancing, wajib pakai masker, dan selaku sekertaris Desa Lowayu
selalu cuci tangan. Di samping itu langkah mengungkapkan bahwa langkah yang diambil
yang diterapkan oleh Pemerintah Desa oleh Pemerintah Desa Lowayu yaitu
Lowayu dalam pencegahan virus Corona pembentukan Satgas, melakukan pemilahan
dengan memberi peraturan baru bahwa selama warga yang keluar masuk di pintu gapura Barat
wabah Covid-19 sampai Transisi New Normal dan Timur Desa Lowayu, penyemprotan
dilarang bagi pengunjung pasar yang berasal lingkungan dengan cara skala berkala dalam
dari desa lain untuk berbelanja ataupun seminggu dua kali, menyediakan Hand
berdagang baik di pasar maupun berdagang Sanitizer, wajib pakai masker, serta tidak lupa
keliling jadi dikhususkan untuk masyarakat selalu memberi himbauan dengan
lokal saja. Selanjutnya ketika ada masyarakat menggunakan poster, banner dan mobil
dari luar kota/negeri kembali ke kampung keliling milik Desa Lowayu. Semua langakah
halaman khususnya di Desa Lowayu harus itu menjadi pilihan Pemerintah Desa Lowayu
menerapkan wajib lapor kepada ketua RT dan dalam pencegahan penyebaran wabah virus
juga harus menerapkan Karantina Mandiri. Corona. Untuk lokasi yang menjadi tempat
Langkah Pemerintah Desa Lowayu tumpuan dalam pencegahan virus Corona,
menerapkan Karantina Mandiri karena warga Bapak sukri menjelaskan bahwa gapura Barat
di Desa Lowayu juga banyak yang masih dari dan Timur, pasar, balai desa serta masjid
luar desa terutama TKI Malaysia, namun merupkan tempat yang diperketat untuk
kebijakan yang ditetapkan Negara Malaysia pemantauan.
juga membantu pemerintah Desa Lowayu Penjelasan mengenai langkah-langkah
karena ditetapkannya Lockdown sehingga taktis juga ditambahi oleh Bapak Jianto selaku
meminimalisir para TKI untuk pulang Kasi Pemerintahan bahwa langkah pertama
kampung. Memaksimalkan penjagaan gapura yang dilakukan Pemerintah Desa Lowayu
Barat dan Timur menjadi pilihan Pemerintah dalam pencegahan penyebaran virus Corona
Desa Lowayu serta langkah terakhir yaitu yaitu dengan mengumpulkan masyarakat
penetapan wajib pakai masker bagi jamaah mulai dari Pemerintah Desa, Karang Taruna,
sholat jumat dan sholat lima waktu, jaga jarak BPD/DPRD, lembaga-lembaga yang ada di

365
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

desa serta seluruh ketua RT untuk membentuk termasuk mudah dijangkau namun sebelum
Satgas. Kemudian Satgas serta tim Relawan mulai meracik bahan pembuatan desinfektan,
membendung enam jalan masuk yaitu gapura peracik disarankan agar selalu memakai
Barat dan Timur desa Lowayu, jalan sebelah sarung tangan dan atribut lengkap agar terjaga
malindo (tempat wisata yang berada di Desa jika ada kesalahan dalam pencampuran, selain
Lowayu), jalan paling Barat, sebelah itu dalam segi takaran pembuatannya pun
Timurnya Desa Wonokerto, serta jalan yang harus tetap diperhatikan yang mana takarannya
menghubungkan ke Desa Bangeran. Selain adalah jika pemutih pakaian 1 sendok teh maka
pemantauan di enam jalan tersebut pasar, balai airnya 1 liter sehingga aman untuk digunakan.
desa dan masjid menjadi pusat pencegahan Harus diperhtikan juga dalam penyemprotan
penyebaran virus corona karena dianggap desinfektan untuk tidak sampai mengenai
tempat tersebut banyak dikunjungi oleh barang-barang yang digunakan untuk makan
masyarakat. dan minum, penyemprotan dapat dilakukan
Selain penjelasan dari pemerintah Desa apabila ada tamu berkunjung dan ada hewan
Lowayu dan ketua Anshor, tim Relawan lain masuk, serta penyemprotan harus dilakukan
pun ikut menjelaskan mengenai langkah- secara rutin terhadap tombol lampu, gagang
langkah yang diambil dalam pencegahan pintu, atau alat yang sering terkena kontak
Covid-19, mereka yaitu dari Ketua Rotor yang langsung dengan manusia karena virus Corona
bernama mas Kohar dan ketua Gema yang dapat bertahan beberapa jam di permukaan
bernama mas Hikam. Mereka mengungkapkan benda mati. Sehingga penggunaan antiseptik
bahwa para Relawan serta Satgas ikut andil dan desinfektan harus disosialisasikan dengan
dalam pencegahan virus Corona dengan baik kepada masyarakat yang artinya harus
menjaga gapura desa selama 24 jam. Di balik bisa membedakan bahwa antiseptik bisa
penjagaan tugu desa tersebut ada beberapa digunakan pada bagian tubuh sedangkan
protokol peraturan yang diambil ketika desinfektan hanya digunakan untuk benda mati
masyarakat keluar masuk desa yaitu: 1) Keluar karena dalam pencegahan Covid-19
masuk Desa Lowayu wajib pakai masker; 2) penggunaan antiseptik dan desinfektan
Cuci tangan setiap masuk desa dan pengecekan merupakan jalan efektif bila pemilihannya
suhu badan; 3) Masyarakat desa lain dilarang tepat dan sesuai apa yang diperuntukkan
masuk jika tidak ada kepentingan; 4) Karantina (Larasati & Haribowo, 2020).
selama 14 hari bagi warga yang mudik dari Langkah yang kedua dengan
luar kota/Negara; 5) Pasar dikhususkan untuk mengumpulkan pihak Pemerintah Desa serta
warga Desa Lowayu namun tetap wajib pakai organisasi yang ada di desa untuk membentuk
masker; 6) Penyemprotan desinfektan di Satgas dan Relawan untuk membatasi
gapura Barat dan Timur dilakukan secara masyarakat dari desa luar yang akan masuk ke
kondisional; dan 7) Selalu menghimbau dalam desa Lowayu sehingga diterapkannya
masyarakat Desa Lowayu dalam pencegahan penjagaan gapura Barat dan Timur di Desa
virus Corona dengan memakai mobil sehat Lowayu oleh para relawan. Lokasi yang
milik desa. menjadi tempat antisipasi masuknya
Melalui beberapa penjelasan yang sudah masyarakat desa luar adalah pasar turi karena
terurai di atas maka secara umum langkah selama ada wabah virus Corona pembeli dan
taktis pencegahan Covid-19 di Desa Lowayu pedagang hanya dikhususkan bagi penduduk
yang pertama adalah dengan langsung lokal saja. Seperti yang diketahui bahwa sudah
menerapkan penyemprotan desinfektan secara umum kalau Gresik merupakan salah satu
massal ke seluruh tempat yang dianggap wilayah di Jawa Timur yang jumlah kasus
mengundang keramaian seperti balai desa, Corona ditingkat kecamatan menghawatirkan
masjid, pasar, dan baru kemudian di sehingga menjadi pertimbangan untuk
lingkungan sekitar perumahan masyarakat diterapkannya PSBB (Pembatasan Sosial
Desa Lowayu. Bahan yang digunakan pun Berskala Besar) (DetikNews, 2020). Menurut

366
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Nasruddin dan Haq bahwa penerapan PSBB Analisis Strategi Komunikasi Pencegahan
itu merupakan langkah kecil namun berarti Covid-19 di Desa Lowayu
besar, Namun juga dapat berdampak pada para Tentunya dalam pelaksanaan seluruh
pencari nafkah khususnya bagi yang langkah yang dibuat di Desa Lowayu oleh
berpenghasilan rendah (Nasruddin & Haq, Pemerintah Desa serta para Relawan
2020). Hal ini juga dialami oleh pedagang memerlukan adanya sebuah komunikasi,
lokal maupun pedagang luar Desa Lowayu sehingga dalam penerapannya pun pasti ada
karena setengah dari pembeli di pasar Lowayu strategi komunikasi. Adapun strategi
merupakan warga dari luar desa. Pemerintah komunikasi yang dilakukan Pemerintah Desa
Desa juga membatasi aktivitas yang sering dan juga para Relawan di Desa Lowayu dalam
dilakukan oleh masyarakat Desa Lowayu salah pencegahan Covid-19 yaitu melakukan teknik
satunya seperti sholat berjamaah di masjid Canalizing, dengan mengumpulkan berbagai
serta aktivitas rutin semacam tahlilan. Dan pemangku desa serta oragnisasi-organisasi
bagi masyarakat asli Desa Lowayu yang mudik desa untuk membentuk Satgas dan Relawan di
dari luar kota/negeri harus menerapkan Desa Lowayu dengan tujuan mengajak
karantina mandiri yaitu menetap di rumahnya melakukan gerakan bersama dalam memutus
masing-masing selama 14 hari. mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu
Yang ketiga dengan menetapkan wajib Pemerintah Desa memaksimalkan dalam
pakai masker di Desa Lowayu, seperti yang penginstruksian penyemprotan desinfektan
diketahui bahwa masker merupakan alat secara massal ke tempat umum seperti pasar,
pelindung diri yang dipakai untuk menutup masjid, sekolah, balai desa serta lingungan
hidung dan mulut. Cepatnya penyebaran virus sekitar masyarakat yang sebelumnya sudah
Corona menyebabkan Pemerintah Indonesia diterapkan oleh para Relawan. Kemudian
segera mengambil langkah dengan melakukan teknik Koersif yaitu dengan
menerapkan protokol kesehatan untuk menginstruksikan para Relawan untuk
memutus mata rantai penyebaran virus memperketat penjagaan di gapura dalam
Corona. Salah satunya dengan menerapkan pelarangan penjual dan pembeli dari desa lain
wajib pakai masker ketika beraktivitas di luar serta orang bukan penduduk lokal yang ingin
rumah, namun tingginya permintaan masker bertamu dan juga menetapkan karantina
mengakibatkan terjadinya kelangkaan masker mandiri selama 14 hari bagi warga Desa
sehingga banyak masyarakat juga masih ada Lowayu yang baru saja datang dari luar
yang tidak memakai masker ketika beraktivitas kota/negeri. Himbauan serta edukasi kepada
di luar rumah (Lestari, Hanindharputri & masyarakat desa agar selalu mematuhi
Lestari, 2020). Sehingga Pemerintah Desa protokol kesehatan dengan menggunakan
serta para Relawa berinisiatif untuk mobil keliling desa, banner dan poster serta
membagikan masker secara gratis kepada menyediakan tempat cuci tangan di tempat
penduduk Desa Lowayu. umum merupakan gabungan dari strategi
Selanjutnya langkah yang terakhir yaitu komunikasi Edukatif, Persuasif, Redudancy
dengan selalu memberi himbauan-himbauan dan informatif. Oleh karena itu, tujuan dari
kepada penduduk Desa Lowayu agar tetap seluruh strategi tersebut diharapkan agar dapat
mematuhi protokol kesehatan. Pemberian meminimalisir dan juga mencegah terjadinya
himbauan dilakukan dengan menempelkan penyebaran Covid-19.
poster dan banner serta mengumumkan ke Virus Corona merupakan bencana dalam
seluruh desa dengan memakai mobil keliling katagori non-alam karena virus Corona itu
milik desa. Sehingga semua penerapan merupakan sebuah wabah yang
pencegahan Covid-19 yang sudah dijalankan mengakibatkan kerugian pada manusia,
bisa menjadi lebih maksimal. lingkungan serta harta benda. Sehingga
langkah taktis yang sudah diterapkan dan
dijalankan dalam pencegahan Covid-19 di

367
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Desa Lowayu seperti yang sudah dijelaskan tentang “WAJIB PAKAI MASKER, DAN
sebelumnya dapat digambarkan melalui BIASAKAN SELALU CUCI TANGAN”.
langkah dari strategi komunikasi lingkungan. Tahap keempat adalah aksi dan refleksi
Dalam penerapan 10 langkah strategi yang terdiri dari penyebaran melalui media dan
komunikasi lingkungan yang dilakukan pada implementasinya serta proses dokumentasi,
tahap pertama adalah penilaian, yang teridiri monitoring, dan evaluasi. Upaya penyadaran
dari analisis situasi dan identifikasi masalah, dan kepedulian terhadap msyarakat melalui
analisis pihak/pelaku yang terlibat serta tujuan komunikasi pencegahan Covid-19, kuncinya
dari komunikasi. Maka dalam komunikasi adalah komitmen dari pemerintah desa serta
pencegahan Covid-19 masyarakat menjadi para relawan. Dalam komunikasi pencegahan
sasaran komunikasi, maka perlu dipahami agar Covid-19, Pemerintah Desa dan juga para
pesan dapat tersampaikan sesuai situasi dan Relawan harus melakukan penyebaran pesan
kondisi masyarakat yang akan dituju. Bila melalui beberapa jenis media, proses
ternyata masyarakat belum menyadari situasi monitoring yang berkelanjutan, serta evaluasi.
yang saat ini terjadi maka Pemerintah Desa Dari beberapa data yang dimbil
serta para Relawan sebagai komunikator mengenai langkah yang sudah dijalankan di
berhak untuk menyadarkan masyarakat Desa Lowayu untuk pencegahan Covid-19 dan
tentang pentingnya pencegahan penyebaran kemudian dianalisis secara mendalam. Maka
Covid-19 khususnya di Desa Lowayu. tentunya menjadi bahan evaluasi untuk kita
Selanjutnya, agar pesan dapat dibentuk dan semua bahwa pentingnya ketegasan dalam
disesuaikan tujuan komunikasi, maka tujuan penerapan pencegahan penyebaran Covid-19,
awal komunikasi perlu dikaji dengan baik. karena mengingat bencana ini merupakan
Tahap kedua adalah perencanaan yang di bencana global yang tidak dapat disepelekan.
dalamnya terdiri dari pengembangan strategi Semua teknik dan langkah sudah dijalankan
komunikasi, memotivasi dan memobilisir oleh Pemerintah Desa serta para Relawan
masyarakat serta pemilihan media. secara maksimal meskipun dalam pencegahan
Komunikator yang tepat merupakan bagian Covid-19 di Desa Lowayu tidak ada sanksi
dari strategi komunikasi. Kemudian tegas bagi pelanggarnya. Penerapannya
penggunaan beberapa jenis media dalam suatu terbilang lancar karena mendapatkan antusias
komunikasi bisa saja terjadi, namun tiap media positif dari masyarakat sekitar, namun
pasti mempunyai kekurangan serta kelebihan, masyarakat desa masih ada yang tidak
maka harus diperhitungkan sesuai situasi dan menerapkan protokol kesehatan karena
kondisi komunikasi. Sehingga gunakanlah mengingat belum ada satupun masyarakat
komuniksi edukasi interpersonal, dan Desa Lowayu yang terserang virus tersebut
konseling. Selain itu, media massa baik media sampai masa Transisi New Normal yang saat
elektronik ataupun cetak dapat digunakan ini berjalan. Oleh sebab itu, Pemerintah Desa
untuk memancing kesadaran masyarakat serta para Relawan siap siaga untuk tetap
dalam pencegahan Covid-19. Selanjutnya selalu menghimbau masyarakat tentang
penerapan social marketing dan moobilisasi pentingnya menjaga kesehatan dengan selalu
dengan konsep kampanye pencegahan Covid- memakai masker dan cuci tangan, sehingga
19. menurut Kepala Desa Lowayu bahwa wabah
Tahap ketiga adalah produksi yang ini juga dapat diambil sisi positifnya yaitu bisa
terdiri dari desain pesan yang akan diterapkannya Perilaku Hidup Bersih dan
disampaikan serta produksi media. Pada pesan Sehat (PHBS), karena penerapan tersebut bisa
komunikasi harus lebih diarahkan pada upaya tetap dijalankan oleh masyarakat Desa
mengubah kebiasaan yang tidak pernah dan Lowayu sampai kedepannya. Dalam
jarang diterapkannya protokol kesehatan, salah penjelasan Ardiansyah dan Rahmantari bahwa
satunya yaitu memakai masker dan mencuci penerapan langkah PHBS itu diperlukan untuk
tangan. Sehingga bisa melakukan sosialisasi mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi

368
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

setiap orang yang diupayakan mulai dari pola Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi
pikir diri sendiri dan memaksimalkan dengan Pendidikan, 10(1): 46-62.
cara komitmen bersama-sama untuk saling Detik News. (2020). Ini Alasan Surabaya,
mendukung (Ardiansyah & Rahmantari, Sidoarjo dan Gresik Ajukan PSBB ke
2013). Kemenkes diambil
dari https://m.detik.com/news/berita-
KESIMPULAN jawa-timur/d-4983039/ini-alasan-
Dari beberapa pernyataan di atas, maka surabaya-sidoarjo-dan-gresik-ajukan-
dapat disimpulkan bahwa analisis dari langkah psbb-ke-kemenkes
pencegahan Covid-19 di desa Lowayu Gumilang, G. S. (2016). Metode Penelitian
menggunakan semua teknik strategi Kualitatif dalam Bidang Bimbingan dan
komunikasi sehingga dapat digambarkan Konseling. Jurnal Fokus Konseling,
melalui langkah dari strategi komunikasi 2(2): 144-159.
lingkungan. Langkah taktis dalam pencegahan Jatim Now. (2020). Cegah Corona di
penyebaran Covid-19 di Desa Lowayu Kabupaten Gresik, Ini Langkah Bupati
terbilang sukses sampai masa Transisi New Sambari diambil
Normal yang saat ini berjalan karena di Desa dari https://jatimnow.com/baca-24749-
Lowayu belum ada satupun yang dinyatakan cegah-corona-di-kabupaten-gresik-ini-
positif Covid-19 ataupun ditetapkan menjadi langkah-bupati-sambari
ODP/PDP yang dikarenakan Pemerintah Desa Larasati, A L., Haribowo, C. (2020).
serta para Relawan masih selalu menghimbau Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik
masyarakat desa khususnya tetap menjaga pada Pencegahan Penularan Covid-19 di
protokol kesehatan dengan selalu memakai Masyarakat. Majalah Farmasetika, 5(3):
masker dan cuci tangan, sehingga diharapkan 137-145.
agar masyarakat menerapkan PHBS meskipun Lestari, P. A., Hanindharputri, M. A., Lestari,
wabah ini sudah berakhir. Namun di samping N. P. E. B. (2020). Gerakan 1.000
itu, masyarakat Desa Lowayu masih ada yang Masker Untuk Pencegahan Covid-19 di
tidak mematuhi protokol kesehatan karena Pasar Yadnya Desa Adat Kesiman
mengingat belum ada satupun penyebaran Denpasar Timur. Jurnal Lentera Widya,
Covid-19 di Desa Lowayu serta tidak adanya 1(2): 39-44.
sanksi tegas dari pihak atas yang bisa membuat Liputan 6. (2020). Gresik Pakai Dana Darurat
efek jera bagi pelanggar. Percepat Penanganan Corona Covid-19
diambil
SARAN dari https://m.liputan6.com/surabaya/rea
Langkah pencegahan Covid-19 yang d/4207531/gresik-pakai-dana-darurat-
sudah diterapkan di Desa Lowayu harusnya percepat-penanganan-corona-covid-19
perlu adanya ketegasan dari Pemerintah Desa Liputan 6. (2020). Sederet Upaya Pemprov
agar masyarakat lebih mematuhi ketentuan Jawa Timur Antisipasi Virus Corona
yang sudah ditetapkan. diambil
dari https://m.liputan6.com/surabaya/rea
DAFTAR PUSTAKA d/4193395/sederet-upaya-pemprov-
Ardiansyah, Y., Rahmantari, D. N. (2013). jawa-timur-antisipasi-virus-corona
Penyuluhan dan Praktik PHBS (Perilaku Nasruddin, R., Haq, I. (2020). Pembatasan
Hidup Bersih dan Sehat) dalam Sosial Berskala Besar (PSBB) dan
Mewujudkan Masyarakat Desa Peduli Masyarakat Berpenghasilan
Sehat. Jurnal Inovasi dan Rendah. Salam: Jurnal Sosial & Budaya
Kewirausahaan, 2(1): 45-50. Syar-i, 7(7): 639-648.
Bachri, B. S. (2010). Meyakinkan Validitas
Data Melalui Triangulasi Pada

369
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 7, No: 2 Hal: 360 - 370 Agustus 2020
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Parwanto, M. (2020). Virus Corona (2019-


nCoV) Penyebab Covid-19. Jurnal
Biomedika dan Kesehatan, 3(1), 1-2.
Rahmadiana, M. (2012). Komunikasi
Kesehatan: Sebuah Tinjauan. Jurnal
Psikogenesis, 1(1): 88-94.
Tribratanews Gresik. (2020). Polres Gresik:
Cegah Corona Polsek Dukun dan 3 Pilar
Ajak Puskesmas Sosialisasi Kesehatan
di Pasar Tradisional Kliwon diambil
dari https://tribratanewspolresgresik.co
m/polres-gresik-cegah-corona-polsek-
dukun-dan-3-pilar-ajak-puskesmas-
sosialisasi-kesehatan-di-pasar-
tradisional-kliwon/
Wahyudin, U. (2017). Strategi Komunikasi
Lingkungan dalam Membangun
Kepedulian Masyarakat Terhadap
Lingkungan. Jurnal Common, 1(2): 130-
134.
Watie, E. D. S. (2011). Komunikasi dan Media
Sosial. The Massanger, 3(1): 69-75.
Yunus, N. R., Rezki, A. (2020). Kebijakan
Pemberlakuan Lockdown Sebagai
Antisipasi Penyebaran Corona Virus
Covid-19. Salam: Jurnal Sosial &
Budaya Syar-i, 7(3): 227-238.
Zahrotunnimah. 2020. Langkah Taktis
Pemerintah Daerah Dalam Pencegahan
Penyebaran Virus Corona Covid-19 di
Indonesia. Salam: Junal Sosial &
Budaya Syar-I, 7(3): 247-260.
Zamili, M. (2015). Menghundar Dari Bias:
Ptaktik Triangulasi dan Kesahihan Riset
Kualitatif. Jurnal Lisan Al-Hal, 7(2):
283-304.

370

Anda mungkin juga menyukai