Anda di halaman 1dari 8

Pelaksanaan Pencegahan Primer di masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan

Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari


Ramadhan Tosepu1,2, Devi Savitri Effendy1,2, Nani Yuniar1,2, Djafar Mey3
1
Program studi kesehatan masyarakat, Pascasarjana Universitas Halu Oleo
2
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo
3
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Universitas Halu Oleo

Korespodensi
Ramadhan Tosepu
Kesehatan Masyarakat
Email: ramadhan.tosepu@uho.ac.id

Kata Kunci :
Covid-19, edukasi, penyuluhan, Sulawesi Tenggara, Indonesia
Keywords :
Covid-19, education, counseling, Southeast Sulawesi, Indonesia

Abstrak. World health organization menetapkan Covid-19 sebagai kedaruratan kesehatan


masyarakat. Covid-19 terus menyebar keberbagai negara. Berbagai langkah untuk menekan
penyebaran penyakit ini terus dilakukan. Sampai saat ini belum ditemukan vaksin dan obat Covid-
19, sehingga pencegahan merupakan salah satu upaya yang baik dalam menekan penyebarannya.
Di Kelurahan Tobimeita telah dilaksanakan edukasi tentang pencegahan penyakit Covid-19,
edukasi ini meningkatkan pengetahuan masyarakat akan bahaya dari Covid-19. Disiplin dalam
penggunakan masker, cuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, dan menjaga harus
menjadi kebiasaan baru yang wajib dilaksanakan secara terus menerus. Edukasi tentang
pencegahan penularan Covid-19 hendaknya dilaksanakan secara terus menerus

Abstract. The World Health Organization has designated Covid-19 as a public health emergency.
Covid-19 continues to spread to various countries. The various steps to reduce the spread of this
disease are being carried out. Up to now, no Covid-19 vaccines and drugs have been found, so
prevention is one of the best efforts to reduce its spread. In sub district of Tobimeita, education has
been carried out on the prevention of Covid-19, this education increases public knowledge of the
dangers of Covid-19. Discipline in using masks, washing hands with soap in running water, and
guarding must become new habits that must be carried out continuously. Education on preventing
the transmission of Covid-19 should be carried out continuously

PENDAHULUAN dikaitkan dengan pasar grosir makanan laut di


Wuhan, Cina. Hygiene personal adalah salah
Coronavirus pertama kali dikonfirmasi satu langkah untuk menghindari penyebaran
terjadi di Wuhan, provinsi Hubei tengah, coronavirus. Tidak ada satu pun cara efektif
China. Dilaporkan Lebih dari 200 kasus untuk melawan virus corona. Gejala umum
infeksi coronavirus, termasuk tiga kematian. coronavirus meliputi demam, masalah
Pasien dengan pneumonia yang penyebabnya pernapasan dan infiltrasi paru-paru. World
K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 1
Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

health organization mengatakan Coronavirus Secara umum gejala yang dirasakan


disease (COVID-19) merupakan kasus akibat Covid-19 akan berbeda pada masing
outbreak. Coronavirus yang sudah masing individu. Gejala tersebut bisa berupa
teridentifikasi merupakan puncak gunung es, ringan, sedang, dan berat. Pada gejala ringan
potensi kejadian zoonosis yang baru terus dan sedang dapat melakukan isolasi mandiri
dilaporkan diberbagai Negara (World Health dirumah hingga kembali sehat. Adapun ciri
Organization, 2020a). dari gejala tersebut yaitu: Gejala yang paling
Sementara itu, dilaporkan Pada tanggal umum antara lain demam, batuk kering,
6 maret 2020 pemerintah Indonesia Kelelahan, Gejala yang sedikit tidak umum:
menyampaikan kasus coronavirus yang terjadi rasa tidak nyaman dan nyeri, nyeri
di Indonesia. Penularan virus corona ini tenggorokan, diare, konjungtivitis (mata
berawal dari kunjungan Warga Negara Jepang merah), sakit kepala, hilangnya indera perasa
yang tinggal di Malaysia ke RI. Sebelum atau penciuman, ruam pada kulit, atau
dinyatakan positif corona, seorang wanita perubahan warna pada jari tangan atau jari
terdeteksi berdansa dengan WN Jepang di kaki. Gejala serius antara lain kesulitan
sebuah tempat di klub Paloma. Dansa antara bernapas atau sesak napas, nyeri dada atau rasa
korban corona dengan WN Jepang tertekan pada dada, hilangnya kemampuan
berlangsung pada 14 Februari, wanita tersebut berbicara atau bergerak. Rata-rata gejala akan
berusia 31 tahun itu berprofesi sebagai guru. muncul 5–6 hari setelah seseorang pertama
Dua hari setelahnya, si wanita ini mengalami kali terinfeksi virus ini, tetapi bisa juga 14 hari
batuk-batuk. Lalu dilakukan rawat jalan di setelah terinfeksi (World Health Organization,
rumah sakit. Sepuluh hari setelahnya, dia 2020b)
merasa batuknya tak kunjung hilang. Karena Secara global Covid-19, Word Health
tak kunjung sembuh, si guru dansa ini Organization (WHO) melaporkan sebanyak
meminta dirawat di rumah sakit. Pada tanggal 14.562.550 kasus, yang meninggal 607.781
28 Februari Warga Negara Jepang teman orang (update tanggal 21 Juli 2020). Di
dansanya menelepon dari Malaysia. Yang Indonesia, laporan dari Gugus Tugas Covid-19
mengatakan bahwa sementara di rawat di menemukan bahwa 89.869 yang positif, yang
Malaysia dan dinyatakan positif Corona sembuh sebanyak 48.466 orang, dan yang
(Tosepu & Effendy, 2020). meninggal 4.320 orang (update 21 Juli 2020)
Coronavirus atau virus corona adalah (Gugus Tugas Covid-19, 2020). Covid-19 di
virus yang menyebabkan infeksi saluran Sulawesi Tenggara ditemukan 670 kasus
pernapasan atas ringan hingga sedang, seperti terkonfirmasi, 747 OTG, 22 PDP, dan 58
penyakit flu. Virus ini memiliki kesamaan ODP. Dalam perawatan sebanyak 276 orang,
dengan penyakit, seperti: Middle East yang sembuh 383 orang, dan yang meninggal
Respiratory Syndrome (MERS-CoV), Severe sebanyak 11 orang. (Update tanggal 21 Juli
Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV), 2020, 17.00 Wita) (Dinas Kesehatan Sulawesi
dan Pneumonia (Zheng, Ma, Zhang, & Xie, Tenggara, 2020)
2020). SARS yang merupakan penyakit yang Pengendalian wabah untuk mengurangi
melanda dunia, di bulan November 2022 transmisi perlu dilakukan secara menyeluruh.
dilaporkan menyebar ke berbagai Negara Populasi yang berisiko hendaknya
antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, mendapatkan perhatian yang serius agar
Vietnam, Inggris, Hongkong, Swedia, Italia, mereka tetap terlindungi dari penyebaran
Rusia, Amerika Serikat, dan Swiss (World coronavirus. Tantangan dan dampak dari
Health Organization, 2020a). coronavirus merupakan kekhawatiran yang
sangat serius, sehingga berbagai upaya untuk

K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 2


Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

mengendalikan penyakit ini terus dilakukan. Tinggi pada Masa Corona Virus Disease
Indonesia sebagai Negara tropis memiliki (Covid- 19) di tahun 2020. Protokol
potensi yang sangat besar untuk terkena Kesehatan Pelaksanaan Kegiatan
viruscorona. Potensi tersebut berupa luas Pengabdian Kepada Masyarakat, antara
wilayah yang begitu besar, jumlah penduduk lain (Kementerian Pendidikan dan
yang yang banyak, serta mobilitas Kebudayaan RI, 2020):
penduduknya yang sangat tinggi (Tosepu et
al., 2020). Pelaksana Pengabdian
1. pelaksana pengabdian kepada
METODE masyarakat dapat melakukan
Kegiatan ini merupakan pengabdian kepada sosialisasi terkait wabah COVID 19
masyarakat yang dilaksanakan dengan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat,
pendekatan deskriptif. kepada mitra pelaksana, serta protokol
a. Lokasi kesehatan yang berlaku berdasarkan
Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Keputusan Menteri Kesehatan
Pertemuan Kelurahan Tobimeita, Kota Republik Indonesia No
Kendari, Sulawesi Tenggara HK.01.07/MENKES/382/2020.
b. Populasi dan sampel 2. pembatasan pada jumlah peserta
Populasi kegiatan
Masyarakat yang bermukim di Kelurahan 3. durasi kegiatan maksimal 120 menit
Tobimeita, Kota Kendari 4. pembersihan dan desinfeksi area
Sampel kegiatan sebelum dan sesudah
Sesuai dengan protocol kesehatan, maka pelaksanaan
berdasarkan luas ruangan balai pertemuan kegiatan (termasuk peralatan yang
Kelurahan Tobimeita, maka jumlah sampel digunakan)
dalam kegiatan ini yaitu 15 orang. 5. pastikan dalam kondisi sehat, jika ada
c. Tahapan kegiatan keluhan batuk, pilek, demam atau
Persiapan sedang
Pada tahapan ini dilakukan berbagai merasa dalam keadaan kurang sehat
kegiatan diantaranya: Persiapan bahan, agar tetap tinggal di rumah
administrasi, surat menyurat, materi, menghindari
Persiapan media, Persiapan leaflet, dan pelaksanaan kegiatan yang
power point. mengumpulkan massa
Pelaksanaan 6. pastikan pelaksana dan mitra yang
Dalam melaksanakan kegiatan ini terlibat dalam kegiatan berada pada
pelaksana kegiatan berpedoman pada kondisi
protocol kesehatan yang ditetapkan sehat dengan melakukan pengukuran
pemerintah. suhu tubuh. Apabila ditemukan suhu >
d. Protokol kesehatan 37,3 oC (2 kali pemeriksaan dengan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, jarak 5 menit), mitra tidak
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diperkenankan terlibat dalam kegiatan.
dan Kementerian Riset dan 7. kenakan masker
Teknologi/Badan Riset dan Inovasi 8. atur jarak antara peserta minimal 1
Nasional mengelurkan Panduan meter
Penyelenggaraan Pembukaan
Pembelajaran Semester Gasal Perguruan

K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 3


Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

9. selama kegiatan berlangsung, sebisa Mitra Kegiatan


mungkin menghindari kontak fisik 1. pastikan dalam kondisi sehat, jika ada
seperti keluhan batuk, pilek, demam, atau
bersalaman dan duduk rapat sedang merasa dalam keadaan kurang
10. bersihkan tangan secara teratur dengan sehat agar tetap tinggal di rumah
cuci tangan pakai sabun dengan air menghindari pelaksanaan kegiatan
mengalir atau menggunakan cairan yang mengumpulkan massa.
antiseptik berbasis alkohol/hand 2. pastikan kondisi sehat dengan
sanitizer. Selalu menghindari melakukan pengukuran suhu tubuh.
menyentuh mata, hidung, dan mulut Dan apabila ditemukan suhu > 37,5°C
dengan tangan yang tidak bersih (yang (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5
mungkin terkontaminasi droplet yang menit), mitra tidak diperkenankan
mengandung virus). Selalu terlibat dalam kegiatan
menggunakan hand sanitizer dan 3. wajib mengenakan masker
segera mencuci tangan dengan sabun 4. melakukan jaga jarak minimal 1 meter
dan air mengalir minimal 3 jam sekali 5. membersihkan tangan secara teratur
saat pelaksanaan kegiatan. dengan cuci tangan pakai sabun dengan
11. upayakan menggunakan air mengalir atau menggunakan cairan
peralatan/perlengkapan bersifat antiseptik berbasis alkohol/hand
individu/tidak dipakai bersama sanitizer. Selalu menghindari
12. upayakan tidak sering menyentuh menyentuh mata, hidung, dan mulut
fasilitas/peralatan yang dipakai dengan tangan yang tidak bersih (yang
bersama di area pelaksanaan kegiatan mungkin terkontaminasi droplet yang
pengabdian. mengandung virus). Selalu
13. hindari kegiatan makan bersama menggunakan hand sanitizer dan
menggunakan fasilitas/peralatan segera mencuci tangan dengan sabun
bersama dan apabila dilakukan dan air mengalir minimal 3 jam sekali
kegiatan makan bersama usahakan saat pelaksanaan kegiatan
untuk menggunakan boks pribadi 6. upayakan menggunakan
(makanan boks). peralatan/perlengkapan yang bersifat
14. saat tiba di rumah, segera mandi dan pribadi/tidak dipakai bersama
berganti pakaian sebelum kontak 7. upayakan tidak sering menyentuh
dengan anggota keluarga di rumah, fasilitas/peralatan yang dipakai
serta bersihkan handphone, kacamata, bersama di area pelaksanaan kegiatan
tas, dan barang lainnya dengan cairan pengabdian
desinfektan. 8. saat tiba di rumah, segera mandi dan
15. upayakan selalu meningkatkan daya berganti pakaian sebelum kontak
tahan tubuh dengan menerapkan dengan anggota keluarga di rumah,
PHBS, seperti mengonsumsi gizi serta membersihkan handphone,
seimbang, aktivitas fisik minimal 30 kacamata, tas, dan barang lainnya
menit sehari, dan istirahat yang cukup dengan cairan desinfektan.
dengan tidur minimal 7 jam, serta 9. upayakan selalu meningkatkan daya
menghindari faktor risiko penyakit tahan tubuh dengan menerapkan PHBS
seperti mengonsumsi gizi seimbang,
aktivitas fisik minimal 30 menit sehari
dan istirahat yang cukup dengan tidur

K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 4


Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

minimal 7 jam, serta menghindari


faktor risiko penyakit.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Lokasi kegiatan

Gambar 1: Peta Kelurahan Tobimeita, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara

Kelurahan Tobimeita merupakan salah satu angkut, PNS, pedagang, bidang jasa,
kelurahan di Kecamatan Abeli dengan luas TNI/POLRI dan usaha produktif. Islam
wilayah 440 Ha. Memiliki bentuk wilayah merupakan agama mayoritas di Kel.
landai sampai berbukit dengan ketinggian dari Tobimeita, selain itu terdapat pula Kristen
permukaan laut ± 10 m. Terdiri dari 5 RW dan Protestan, Kristen Katholik dan Hindu (BPS
11 RT (BPS Kota Kendari, 2019). Kota Kendari, 2019)
Batas – batas Kelurahan Tobimeita :
a. Sebelah utara : Kelurahan Pelaksanaan kegiatan
Anggalomelai Akhir tahun 2019 lalu, dunia
b. Sebelah timur : Kelurahan dihebohkan dengan teridentifikasinya virus
Petoaha baru bernama Novel Corona Virus yang saat
c. Sebelah selatan : Kecamatan ini disebut dengan COVID-19. Wabah
Moramo (Konawe Selatan) penyakit Covid-19 ini telah menyebar ke
d. Sebelah barat : Kelurahan Benua berbagai penjuru dunia. Sampai saat ini Covid-
Nirae 19 terus mengalami peningkatan penularan. Di
Penduduknya berjumlah 2.005 jiwa, dengan Indonesia upaya pencegahan untuk memutus
Laki –laki berjumlah 1.026 jiwa dan mata rantai penularan Covid-19 terus
perempuan berjumlah 979 jiwa. Terdiri dari dilakukan. Di Kota Kendari, kasus Covid-19
470 KK. Mata pencaharian penduduk Kel. terjadi secara fluktiatif ini mengindikasikan
Tobimeita adalah petani (mayoritas), buruh bahwa potensi penularan masih terus
K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 5
Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

berlangsung. Potensi ini jika dibiarkan maka


akan semakin memperparah keadaan dan
situasi tidak akan terkendali. Sehingga dengan
evidence tersebut Tim Dosen UHO
mengadakan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat berupa edukasi pencegahan
penularan Covid-19 di keluarahan Tobimeita,
Kota Kendari. Kegiatan ini berlangsung pada
tanggal 4 November 2020, bertempat di kantor
lurah tobimeita.
Kegiatan ini dibuka oleh Lurah Gambar 3: Masyarakat Kelurahan Tobimeita
Tobimeita. Dalam sambutannya mengatakan sedang menyimak materi
bahwa kegiatan ini sangat bagus dan penting
dalam upaya meningkatkan pengetahuan Gambar 3 menunjukkan bahwa suasana
masyarakat terhadap penyakit Covid-19. masyarakat Kelurahan Tobimeita sedang
Penyakit ini membuat beberapa usaha menyimak materi yang disampaikan oleh tim
masyarakat tidak berjalan bahkan berhenti, pengabdian kepada masyarakat, Universitas
sehingga ia mengharapkan dengan kegiatan ini Halu Oleo, Kendari.
masyarakat juga bisa mengenal dan paham
bagaimana berusaha (membangun ekonomi) di Pembahasan
era covid-19 ini (Tosepu, 2020). Kegiatan yang berlangsung di
Kelurahan Tobimeita menyajikan materi
terkait dengan Covid-19. Secara umum
pengetahuan masyarakat terhadap Covid-19
menunjukkan hal yang positif. Ini dibuktikan
dengan diskusi yang berkembang, beberapa
tokoh masyarakat yang hadir menyampaikan
pada level kelurahan telah dibentuk gugus
penanganan Covid-19 di setiap kelurahan.
Anggotanya terdiri dari perwakilan tokoh
Gambar 2: Ramadhan agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, aparat
Tosepu.,SKM.,M.Kes.,Ph.D (Narasumber) kelurahan, dan pihak keamanan baik TNI
sedang menyampaikan materi maupun Kepolisian (Tosepu, 2020)
Edukasi masyarakat tentang
Gambar 2 menunjukkan bahwa narasumber pencegahan Covid-19 merupakan kegiatan
sedang menyapaikan materi tentang edukasi yang terus menerus dilakukan (Media Kendari,
pencegahan penyakit Covid-19 di Keluarahan 2020). Hal ini haruslah menjadi perhatian
Tobimeita, Kota Kendari. Narasumber setiap elemen baik pemerintah maupun
menyampaikan materinya dengan Bahasa yang Lembaga swasta. Edukasi yang diberikan
sederhana dengan harapan agar masyarakat secara terus menerus dapat meningkatkan
mudah mengerti dan memahami pesan yang pengetahuan bagian masyarakat. Rujukan
disampaikan. Penyampaian pesan yang materi kegiatan berasal dari berbagai sumber
sederhana akan mempercepat daya tangkap antara lain Gusus Tugas Covid-19,
informasi yang disampaikan. Kementerian Kesehatan RI, serta sumber
lainnya yang terkait dengan tema kegiatan.

K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 6


Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

Penyuluhan kesehatan sebagai salah mengakibatkan berbagai penyimpangan social


satu bagian dari edukasi kesehatan memiliki (Purba, 2020). Selanjutnya Moita, S.,
peran yang strategis dalam meningkatkan Sarmadan, S., Kasim, S. S., & Bahtiar, B.
pengetahuan masyarakat. Sulaeman dan (2020) mengemukakan bahwa penyuluhan
Supriyadi (2020) dalam penelitiannya strategi penguatan partisipasi masyarakat
menemukan bahwa Warga Desa Jelantik telah dalam menghadapi pandemi COVID-19 di
mendapatkan pencerahan dan penjelasan yang Kecamatan Tongauna, memiliki fungsi dalam
gambalang mengenai virus corona-19 yang upaya memanfaatkan bentuk, potensi, dan
sedang mewabah di berbagai Negara bahkan dinamika partisipasi warga agar dapat
telah sampai di Lombok; dan Warga desa dimanfaatkan secara maksimal untuk
Jelantik juga telah mendapatkan pengetahuan kebutuhan pembangunan dan terutama
mengenai pola hidup bersih dan sehata penanganan virus corona, lebih lanjut
(PHBS) dengan baik (Sulaeman & Supriadi, dikemukakan bahwa penyuluhan strategi
2020). Selanjutnya Farida, et al penguatan partisipasi masyarakat dapat
mengemukakan bahwa cara bertahan hidup di berimplikasi pada program dan kegiatan
masa pandemi Covid-19, sebagai berikut gotong royong dan kerjasama Pemerintah dan
Berdoa, Motivasi Diri, Ikhtiar/Berusaha, warga dalam penanganan COVID-19, melalui
Silaturahmi, Sedekah, dan Ikhlas (Farida, program penyemprotan cairan disinfektan,
Zulkarnain, Safiih, Prasada, & Oktavianti, penyediaan cuci tangan, kampanye dan
2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam edukasi untuk tidak berkerumum dalam
pendidikan kesehatan memiliki peran yang jumlah yang besar, upaya menjaga kebersihan
baik bagi masyarakat di era Covid-19. Edukasi lingkungan, dan sebagainya (Moita, Sarmadan,
mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kasim, & Bahtiar, 2020).
(PHBS) dalam Pencegahan COVID-19 dapat
meningkatkan pengetahuan anak-anak di Panti SIMPULAN DAN SARAN
Asuhan Kasih Sayang Kota Bengkulu Masyarakat Kelurahan Tobimeita, Kota
(Zukmadini, Karyadi, & Kasrina, 2020). Kendari menerima dengan baik materi yang
Di awal kejadian Covid-19 terjadi disampaikan narasumber. Edukasi tentang
berbagai macam persepsi yang berbeda beda pencegahan penularan Covid-19 hendaknya
antar warga. Persepsi terus berlanjut dan dilaksanakan secara terus menerus.
berujung pada kepanikan yang berlebihan.
Kegiatan ini juga disampaikan tentang FUNDING
kepanikan yang berlebihan akan menimbulkan Kegiatan ini menggunakan dana dari
efek buruk bagi masyarakat. Purba et al (2020) Universitas Halu Oleo, melalui Lembaga
mengemukan bahwa kepanikan terjadi karena pengabdian kepada masyarakat UHO.
pengaruh media digital dan berita yang sering
ditampilan di televisi. Bukannya lebih UCAPAN TERIMA KASIH
berfokus kepada pemberitaan yang positif dan Tim Pelaksana Pengabdian ini mengucapkan
membangun mental masyarakat namun yang terima kasih kepada Rektor Universitas Halu
terjadi justru lebih berfokus pada angka Oleo dan Ketua LPPM UHO atas bantua dana
kematian, kelangkaan produk, kriminalitas yang diberikan dalam kegiatan ini. Serta
hingga penolakan jenazah. Pemberitaan yang Lurah Tobimeita atas dukungan dan bantuan
lebih berfokus kepada hal-hal yang bersifat sehingga kegiatan ini dapat terselenggara
negatif tentu semakin menggiring pikiran dengan baik.
masyarakat yang awalnya sudah waspada
berubah menjadi kepanikan yang

K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 7


Ramadhan Tosepu,, Devi Savitri Effendy, Nani Yuniar, Djafar Mey. Pelaksanaan Pencegahan Primer di
masa Pandemi Covid-19 melalui Pendidikan Kesehatan di Kelurahan Tobimeita Kota Kendari

Daftar Pustaka Pandemi Corona Virus Diseases–19


(Covid-19). Jurnal Pengabdian
BPS Kota Kendari. (2019). Kota Kendari UNDIKMA, 1(1).
dalam Angka 2019. Kendari: Badan Tosepu, R. (2020). Laporan kegiatan
Pusat Statistik Kota Kendari. pengabdian kepada masyarakat tentang
Dinas Kesehatan Sulawesi Tenggara. (2020). edukasi pencegahan penyebaran
Info Covid-19 Sulawesi Tenggara. Covid-19 di Kelurahan Tobimeita,
Farida, S. I., Zulkarnain, I., Safiih, A. R., Kota Kendari.
Prasada, D., & Oktavianti, N. (2020). Tosepu, R., & Effendy, D. S. (2020). The First
Penyuluhan dan Berbagi Bersama Confirmed Cases of Covid-19 In
untuk Guru Ngaji yang Terdampak Indonesian Citizens. Public Health of
Covid-19. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 6(2), 70-71.
Humanis, 2(1). Tosepu, R., Gunawan, J., Effendy, D. S.,
Gugus Tugas Covid-19. (2020). Data sebaran Lestari, H., Bahar, H., & Asfian, P.
Covid-19 di Indonesia. (2020). Correlation between weather
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. and Covid-19 pandemic in Jakarta,
(2020). Panduan Penyelenggaraan Indonesia. Science of The Total
Pembukaan Pembelajaran Semester Environment, 138436.
Gasal Perguruan Tinggi pada Masa World Health Organization. (2020a).
Corona Virus Disease (Covid- 19) di Coronavirus disease 2019 (COVID-
tahun 2020. 19): situation report, 82.
Media Kendari. (2020). Tim dosen UHO World Health Organization. (2020b). Mental
Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di health and psychosocial considerations
Kelurahan Tobimeita. during the COVID-19 outbreak, 18
Moita, S., Sarmadan, S., Kasim, S. S., & March 2020. Retrieved from
Bahtiar, B. (2020). Penyuluhan Strategi Zheng, Y.-Y., Ma, Y.-T., Zhang, J.-Y., & Xie,
Penguatan Partisipasi Masyarakat X. (2020). COVID-19 and the
dalam Menghadapi Pandemi COVID- cardiovascular system. Nature Reviews
19. Jurnal Abdidas, 1(6), 518-526. Cardiology, 17(5), 259-260.
Purba, R. (2020). Kepanikan Sosial Akibat Zukmadini, A. Y., Karyadi, B., & Kasrina, K.
Munculnya Covid-19. Jurnal (2020). Edukasi Perilaku Hidup Bersih
Penelitian Kesejahteraan Sosial, 19(2), dan Sehat (PHBS) dalam Pencegahan
124-136. Covid-19 kepada Anak-anak di Panti
Sulaeman, S., & Supriadi, S. (2020). Asuhan. Jurnal Pengabdian Magister
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Pendidikan IPA, 3(1).
Desa Jelantik Dalam Menghadapi

K2JCE | VOLUME 01 | NOMOR 02 | JANUARI |2021 8

Anda mungkin juga menyukai