Anda di halaman 1dari 2

Tanam pinang rapat-rapat

Agar puyuh tak dapat lompat


Jawablah salam saya dengan semangat
Jikalau anda umat Muhammad

ُ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُه‬

Segala puja dan puji syukur selalu terhaturkan kehadirat Allah SWT. Seiring puji yang
tak pernah henti kepada Allah yang maha suci. Senandung rindu yang tak pernah layu kepada
Allah yang maha tahu. Segenap sanjung hanya tertumpu kepada Allah yang maha agung.

Sholawat serta salam tak lupa kita sanjungkan kepada sang mahkota alam. Pelipur lara
dikala duka. Pengobat kalbu dikala rindu. Penenang hati dikala tersakiti.

Dewan juri serta hadirin yang saya hormati

Dalam kesempatan yang penuh dengan keberkahan ini, izinkanlah saya menyampaikan
sebuah pidato dengan tema yang berjudul

Menghadapi COVID-19, Mengambil Manfaat untuk Umat

Saat ini 209 negara di dunia termasuk negara kita Indonesia sedang menghadapi
tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Masa yang berat bagi kehidupan kita,
bahkan pandemi corona ini telah membawa kesedihan bagi sebagian orang dan kesulitan bagi
banyak orang. Dan kita semua mengalami perubahan besar dalam kehidupan kita sehari-hari.

Banyak hal yang mengakibatkan aktivitas tidak bisa berjalan dengan semestinya.
Pandemi ini membawa dampak yang amat berarti bagi semuanya. Dikala kita harus terus
berjarak karena keadaan, bahkan bertemu dengan sanak saudara untuk sekedar berjabat tangan
dan melepas kerinduan, hal tersebut juga tidak memungkinkan.

Sesungguhnya wabah pandemi ini Allah turunkan untuk menjadi cobaan bagi orang yang
beriman serta bersabar atas ketentuannya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-
Baqarah ayat 155-157 yang berbunyi
ٌ‫صيبَة‬ َ َ‫) الَّ ِذينَ إِ َذا أ‬155( َ‫ت َوبَ ِّش ِر الصَّابِ ِرين‬
ِ ‫صابَ ْتهُ ْم ُم‬ ِ ‫س َوالثَّ َم َرا‬ ِ ُ‫ال َواأل ْنف‬ ٍ ‫ُوع َونَ ْق‬
ِ ‫ص ِمنَ األ ْم َو‬ ِ ‫ف َو ْالج‬ ِ ْ‫َولَنَ ْبلُ َونَّ ُك ْم بِ َش ْي ٍء ِمنَ ْال َخو‬
ُ
157( َ‫ات ِم ْن َربِّ ِه ْم َو َرحْ َمةٌ َوأولَئِكَ هُ ُم ْال ُم ْهتَ ُدون‬
ٌ ‫صلَ َو‬
َ ‫ك َعلَ ْي ِه ْم‬ ُ
َ ِ‫) أولَئ‬156( َ‫قَالُوا إِنَّا هَّلِل ِ َوإِنَّا إِلَ ْي ِه َرا ِجعُون‬

Yang artinya : “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang
yang sabar. Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata "Inna lillahi wa
inna ilaihi raji'un" (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). Mereka
itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat petunjuk.”
Lalu mengapakah Allah menimpakan cobaan kepada umat-Nya? Umat yang mengimani
dan menyembah-Nya dalam ajaran yang benar dan hak? Mengapa bukan orang-orang kafir saja
yang Allah berikan cobaan sebagai hukuman atas kesalahan mereka? Jawabannya adalah, karena
di balik setiap takdir, pastilah terdapat makna yang tersembunyi. Termasuk dalam beberapa
musibah dan cobaan yang melanda kita. Maka sudah seharusnya dan sepantasnya kita
mengambil hikmah dan bersabar serta berserah diri kepada Allah SWT dibalik setiap cobaan
yang menimpa kita.

Didalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu dikutip
dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Imam An Nawawi.

Berkata Anas bin Malik radhiyallahu'anhu, saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,
sesungguhnya Allah SWT berfirman,“Jika Aku menguji hamba-Ku dengan dua yang dicintainya,
kemudian dia bersabar, maka Aku akan mengganti keduanya itu untuknya dengan surga."

Dalam kesempatan ini, saya sampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi dan terima
kasih kepada mereka yang telah menjalankan peran penting tanpa pamrih, kepada semua dokter,
semua perawat, dan seluruh tenaga medis yang telah berjuang di garis depan dan terus berjuang
hingga kini. TNI, Polri, para relawan yang telah melaksanakan tugas di luar rumah untuk kita
semua, atas nama masyarakat dan negara, saya memberikan penghargaan setinggi-tingginya
karena apa yang Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara lakukan merupakan pengorbanan yang luar
biasa.

Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu, dan Saudara saudara yang
telah tinggal di rumah karena dengan berada di rumah kita semua telah berupaya memutus mata
rantai penyebaran Virus COVID-19 dan artinya telah menyelamatkan banyak keluarga dari virus
ini.

Mari kita terus bersama-sama menangani pandemi ini, bergotong royong, bersatu padu karena
hanya dengan cara kebersamaan ini kita akan dapat mengatasinya. Dan tetaplah bersabar,
optimis, tetap disiplin berada di rumah, jaga jarak dalam berhubungan/berinteraksi dengan orang
lain, hindari kerumunan, rajin cuci tangan, pakailah masker saat keluar rumah.

Ketika kedisiplinan kuat itu kita lakukan, insyaallah kita akan kembali pada situasi dan kondisi
normal dan dapat bertemu dengan saudara, bertemu dengan teman, bertemu dengan kerabat dan
tetangga dalam situasi yang normal. Tapi untuk saat ini marilah kita tetap berada di rumah saja.

Anda mungkin juga menyukai