Anda di halaman 1dari 4

Kultum Singkat Tentang Sabar

‫الر ِحي ِْم‬


َّ ‫الرحْ َم ِن‬
ّ ِ‫س ِم هللا‬
ْ ِ‫ب‬

‫ع َلى اَ ِل ِه َوصَحْ بِ ِه‬


َ ‫سيِّدِنا َ َو َم ْو َلنَا ُم َح َّم ٍد َو‬ َ ‫ف اْلألَ ْنبِيا َ ِء َوا ْل ُم ْر‬
َ َ‫س ِل ْين‬ ِ ‫َلى اَش َْر‬
َ ‫س َال ُم ع‬ ِ ّ ‫ا َ ْل َح ْم ُد هللِ َر‬
َّ ‫ب العَالَ ِم ْينَ َوال‬
َّ ‫صالَةُ َوال‬
‫ ا َ َّما بَ ْع ُد‬, َ‫اَجْ َم ِع ْين‬

Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyrafil anbiyaa’i wal


mursaliin sayyidinaa wamaulaanaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihi ajma’iin, amma
ba’du.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan kultum singkat tentang sabar. Yang di
dalamnya mencakup pengertian sabar dan pembagian sabar. Semoga melalui perantara
kultum singkat tentang sabar ini kita semua bisa menjadi orang-orang yang lebih sabar lagi
dalam berbagai hal. Aaamiin.

Puji-pujian

Hadirin hadirat Rahimakumullah. .

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah Subhanahu
wata’ala yang telah melimpahkan rahmat dan ni’matnya kepada kita semua. Terutama adalah
ni’matul Islam wal Iman. Karena dengan Islam dan Iman lah kita bisa berbahagia di dunia
dan akhirat.

Yang kedua, shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi agung
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Yang mana beliau telah berjasa dalam membawa
peradaban manusia jahiliyyah menuju peradaban yang terang benderang penuh dengan ilmu
pengetahuan dan cahaya.

Ujian Pasti Akan Datang

Hadirin hadirat Rahimakumullah. .

Ketahuilah bahwa di dunia ini ada sesuatu yang pasti akan singgah dalam hidup kita, yaitu
ujian. Sekuat apapun usaha kita untuk menghindarinya pasti tidak akan bisa. Seperti apapun
kita menolak dan mengeluhkannya ujian itu tetap akan singgah kepada kita.
Maka, agar ujian itu berbuah pahala dan mengangkat derajat kita, jalan satu-satunya adalah
dengan bersabar. Dengan begitu, ujian itu justru bisa kita maknai sebagai anugerah. Karena
dengan ujian yang telah kita sabari itu menjadi sebab kebahagiaan kita di dunia dan akhirat.

Disebutkan dalam Al qur’an surat Al baqarah ayat 155: “Dan kami pasti akan menguji kalian
dengan sebagian rasa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang telah bersabar” (Q.S Al Baqarah:155).

Pembagian Sabar

Hadirin hadirat Rahimakumullah. .

Dalam pandangan Islam, sabar sendiri terbagi menjadi beberapa bagian:

Yang pertama adalah sabar dalam menjalankan semua perintah Allah. Yang dimaksud sabar
dalam hal ini adalah agar kita selalu senantiasa bersabar dan ikhlas dalam menjalankan semua
perintah Allah agar bisa istiqomah.

Sebab Allah telah menjanjikan surga untuk hamba-hambanya yang telah bersabar dan
istiqomah dalam menjalankan semua perintah Allah sesuai dengan syari’at.

Yang kedua adalah sabar dalam menjauhi semua larangan Allah. Yang dimaksud sabar dalam
hal ini adalah agar kita selalu senantiasa menahan diri untuk tidak berbuat segala sesuatu
yang telah diharamkan oleh Allah, secondong apapun diri kita terhadap sesuatu itu.

Yang ketiga adalah sabar terhadap segala keputusan dan ketentuan Allah. Sabar dalam hal ini
juga termasuk dalam Rukun Iman yang terakhir yaitu ke-6. Kita wajib bersabar atas segala
sesuatu yang telah menjadi ketetapan Allah. Entah itu baik atau buruk.

Penutup

Hadirin hadirat Rahimakumullah. .

Demikianlah kiranya yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, Was salamu ‘alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Contoh Pidato Agama Singkat tentang Kejujuran
Assalmu’alaikum Wr.Wb

(Silahkan Pilih Muqodimah pidato yang anda sukai)

Bapak-bapak, Ibu-ibu, dan saudara sekalian yang saya hormati!

Sebelumnya, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Sehingga kita dapat berkumpul di
sini dengan sehat wal afiat.

Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW.

Para hadirin sekalian.

Jujur merupakan cerminan sejati seorang muslim. Rasulullah SAW adalah orang yang
terkenal dengan kejujurannya. Dalam kehidupan sehari-harinya, beliau selalu
mengedepankan kejujuran. Karena jujur adalah akhlak yang sangat baik menurut pandangan
Allah SWT.

Bila kita senantiasa memeliharan kejujuran dalam hidup kita, niscaya kita akan menjadi
bagian dari orang yang beruntung baik di dunia maupun di akhirat.

Bapak-bapak, Ibu-ibu dan saudara sekalian,

Kita semua setuju bahwa jujur merupakan budi pekerti yang mulia. Dengan kejujuran,
seseorang perlahan akan menuju kebaikan. Apabila seseorang telah jujur dan mampu
menempatkan suatu kebaikan, maka ia terbimbing menuju surga. Bukanlah Rasulullah saw.
pernah bersabda:

“Sesungguhnya kejujuran membimbing kearah kebaikan. Dan kebaikan itu membimbingnya


ke surga. Seseorang yang jujur, maka hingga di sisi Allah ia akan menjadi orang yang jujur
dan benar. Sedangkan sifat dusta membimbing seseorang pada kejahatan. Lalu kejahatan itu
menyeret ke neraka. Seseorang yang biasa berdusta, maka hingga di sisi Allah kelak tetap
menjadi pendusta. (HR. Bukhari Muslim)

Para hadirin yang dirahmati Allah,

Orang yang suka berterus terang dan jujur dalam segala hal kehidupan ini, maka ia termasuk
memiliki sifat kenabian. Sebab tentu saja orang-orang yang jujur ini suka sekali dengan
kebenaran. Karena sukanya, maka ia selalu memelihara akhlaknya dari dusta. Karena itu ia
cenderung untuk melakukan kebaikan dan menegakan kebenaran agama.

Dalam Surat Maryam ayat 41, Allah berfirman:

‫صدِيقًا نَبِيًّا‬
ِ َ‫ِيم ۚ إِنَّهُ َكان‬ ِ ‫َواذْ ُك ْر فِي ْال ِكت َا‬
َ ‫ب إِب َْراه‬
Artinya:

Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quran) ini.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi. (QS:
Maryam Ayat: 41)

Kemudian di bagian lain, yaitu ayat 54 diterangkan pula:

ً ‫س‬
‫وًل نَبِيًّا‬ ُ ‫صادِقَ ْال َو ْع ِد َو َكانَ َر‬ ِ ‫َواذْ ُك ْر فِي ْال ِكت َا‬
َ َ‫ب إِ ْس َما ِعي َل ۚ إِنَّهُ َكان‬

Artinya:

Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al
Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul
dan nabi. (QS: Maryam Ayat: 54)

Para bapak, Ibu dan saudara sekalian,

Kejujuran itu dekat dengan kebenaran. Kebenaran adalah sesuatu yang disenangi Allah. Jika
Allah senang, maka pastilah Dia akan mengasihi. Dan hambaNya yang jujur, maka kelak di
hari Kiamat akan disediakan tempat yang menyenangkan, yaitu surga.

Sesungguhnya kejujuran dan sikap terus terang akan membawa diri seseorang menuju ke
jalan kemerdekaan jiwa. Jiwa yang merdeka bebas tanpa ikatan. Sebab orang yang selalu
jujur, maka ia tidak merasa cemas dan takut kepada siapapun. Apa yang dilihatnya akan
dikatakan apa adanya. Tiada tersembunyi dan terselipi kebohongan sedikit pun.

Orang yang senantiasa jujur, maka ia pun jujur terhadap dirinya sendiri, kejujuran pada diri
sendiri dapat mengantarkan dirinya pada suatu kemajua. Di mana, karena jujur, akhirnya ia
mengakui kekurangan dan kelemahan yang dimiliki. Jika seseorang menyadari kekuarangan
dan kelemahannya, pasti ia tidak mempunyai sifat sombong. Dengan demikian tentu akan
terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan diri dan memperbaiki kelemahan yang
dimiliki.

Para hadirin yang saya hormati,

Sekali lagi saya katakan bahwa orang yang jujur tidak akan takut kepada siapapun juga. Jika
ia harus menghadapi bahaya dari perkataannya yang jujur, maka ia tidak akan khawatir.
Bahkan ia tak segan-segan mengatakan apa adanya. Tetapi terhadap diri dan hatinya sendiri
ia sangat takut. Ketakutan itu ialah jangan-jangan ia memungkiri suara hatinya sendiri. Di
mana suara hati mengemukakan kebenaran.

Oleh karena itu sebagai seorang muslim, hendaknya kita senantiasa bersikap jujur, di mana
dan kapan saja. Dalam pergaulan sehari-hari, kejujuran perlu diterapkan. Marilah kita
tunjukan kepada masyarakat bahwa seorang muslim selalu memiliki akhlak mulia.

Bilahit tayfiq wal hidayat, wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuhu.

Anda mungkin juga menyukai