Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN TINJAUAN KRITIS BUKU

(CRITICAL BOOK REPORT)

BAHASA INDONESIA

Oleh

KELOMPOK 1

1. Alberto paskah Tarigan 21600242


2. Aldi Marbun 21600283
3. Arnold ogamota Gea 21600260
4. Katryn NN Pakpahan 21600273
5. Yanti Tiara br Siahaan 21600250

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN

MEDAN

2021
LAPORAN TINJAUAN KRITIS BUKU

(CRITICAL BOOK REPORT)

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok social untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapat menggiring kita menembus
ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan, sejarah, maupun
adat istiadat suatu bangsa dalam masa tertentu. Bahasa mampu merekam berbagai hal tersebut
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Semua itu merupakan fungsi bahasa yang telah lama
diemban oleh bahasa Indonesia. Bahasa indonesia merupakan Sebagai pemersatu, bahasa
Indonesia berfungsi menghubungkan antarsesama penutur berbagai dialog bahasa Indonesia.
B. Tujuan Critical Book Report
Critical book report ini bertujuan : Mengulas sebuah isi buku sehingga dapat menambah
dan memperdalam ilmu mengenai tentang isi dari setiap isi buku, untuk melatih diri dalam
berfikir kritis mencari informasi yang disajikan dalam buku setiap babnya, serta melatih
kemampuan menganalisa sebuah buku karena dengan mengcritical book ini kita dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut, dan dapat membandingkan isi buku
dengan keadaan lingkungan yang nyata.
C. Manfaat Critical Book Report
Manfaat critical book report ini adalah sebagai berikut : Diharuskan membaca buku
tersebut secara teliti, secara tidak langsung pengetahuan kita bertambah terhadap materi yang
kita bahas, kita dapat menganalisa buku, karena hal tersebut kita dapat mengetahui kelebihan
dan kekurangan dari buku itu, sekaligus memberikan masukan terhadap buku itu, serta kita
dapat mendiskusikan lebih jauh masalah-masalah yang muncul dalam sebuah buku
II. IDENTITAS BUKU

Buku I (Buku Utama)

Judul Buku : Pendidikan Bahasa Indonesia

Penulis : Drs. Sanggup Barus, M.Pd.

Dra. Rosmaini, M.Pd.

Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

Drs. Tangson R. Pangaribuan, M.Pd

Penerbit : UNIMED PRESS

Kota Terbit : Medan

Tahun Terbit : 2014


ISBN : 976-602-7938-06-9

Tebal Buku : 118 Halaman

Buku II (Buku Pembanding)

Judul Buku : Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi

Penulis : Paritiyanti Nuwardani

Penerbit : Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

ISBN : 978-602-70089-6-0

Tebal Buku : 324 Halaman

III. RINGKASAN BUKU


Buku I (Buku Utama)
Buku ini terdiri dari 6 bab dan memiliki ketebalan buku sebanyak 118 halaman.

BAB I

KEDUDUKAN DAN BAHASA INDONESIA BAKU

A. Pengertian Bahasa
1. Pengertian Bahasa Baku
Istilah bahasa baku dalam bahasa indonesia atau standart language dalam bahasa inggris
daalm dunia ilmu bahasa atau linguistik, pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius
pada 1962. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930,B. Havranek
dan Vilem merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa baku
sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau
acuan oleh masyarakat secara luas (Garvin, 1967 dalam Purba, 1996 : 52).
2. Pengertian Bahasa Non Baku
Richard, Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa nonstandart adalah bahasa yang
digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tata bahasa, dan kosakata dari
bahasa baku dari suatu bahasa ( nonstandart, used of speech or writing which differs in
pronouciation, grammar, or vocabularry from the standard variety of the langauge) ( 1985:193 ).
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa-Bahasa di Indonesia
1. Bahasa Indonesia Bahasa melayu pasar adalah bahasa yang sangat lentur. Bahasa melayu tinggi
yang digunakan di kalangan keluarga kerajaan disekitar sumatera, malaya dan jawa. Bentuk
bahasa melayu Tinggi lebih sulit dari pada bahasa melayu pasaran karena penggunaannya sangat
halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa melayu pasar.
2. Bahasa Daerah Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa Indonesia. Bahasa daerah
berfungsi sebagai :
1) lambang kebanggaan daerah
2) lambang identitas daerah
3) alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat
4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa indonesia.
3. Bahasa Asing
Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan antarbangsa dan sarana pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.
C. Bahasa Indonesia Baku
1. Fungsi Bahasa Indonesia Baku. Bahasa Indonesia baku mempunyai empat fungsi yaitu :
1) sebagai pemersatu
2) penanda kepribadian
3) penambah wibawa
4) kerangka acuan
2. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku
Dipakai dalam beberapa konteks pertama, dalam komunikasi resmi, kedua, wacana
teknis, ketiga,dalam pembicaraan umu seperti ceramah dll, keempat pembicaraan orang-orang
resmi.
3. Ciri – ciri bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia non baku itu dibeberkan dibawah ini
setelah merangkum ciri – ciri yang telah ditentukan atau yang telah dibuat oleh pakar tersebut,
(Harimurti Kridalaksana, Anton M. Moeliono, dan Suwito).
1) Pelafalan sebagai bagian fenologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif
bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek.
2) Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain – lain sebagai bagian morfologi
bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap didalam kalimat.
3) Konjungsi sebagai bagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap
dalam kalima

BAB II

EJAAN BAHASA INDONESIA

A. Pengertian dan Pembinaan Ejaan Bahasa Indonesia


Ejaan adalah keseluruhan peraturan bagaimana menggambarkan lambang-lambang bunyi
bahasa dan bagaimana hubungan antara lambang-lambang itu (pemisahan,penggabungannya)
dalam suaru bahasa.
B. Pemakaian Huruf
a) Pengantar
Pemakaian huruf dalam bab ini sebagai berikut :abjad, vokal, diftong, konsonan,
persukuan, dan nama diri. Abjad EYD menggunakan 26 hruf dan setiap huruf melambangkan
fonem tertentu. Ke-26 huruf ini dapat digolongkan ke dalam dua bagian :
1) huruf yang melambangkan fonem vocal
2) huruf yang melambangkan fonem konsonan
3) Vokal Di dalam bahasa indoensia terdapat lima buah huruf vocal, yaitu a,I,u,e,o.
huruf e dalam bahas Indonesia melambangkan bunyi [e].
4) Konsonan
5) Diftong
6) Persukuan
 bahasa Indonesia mengenal empat macam pola umum suku kata :
 Di samping itu bahasa Indonesia Indonesia mengenal pola suka kata berikt.
7) Nama Diri Penulisan nama-nama sungai,gunung,jalan,kota, dan sebagianya
disesuaikan dengan Ejaan Yang Disempurnakan. Misalnya : Kali Brantas Gunung
Sibayak
C. Penulisan Huruf
a) Huruf Kapital
Huruf capital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat
b) Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku,majalah dan
surat kabar yang dikutip dalam karangan
D. Penulisan Kata
Dalam bagian ini kita mengkhususkan pembicaraan mengenai penulisan kata. Hal
hal yang akan dibicarakan dapat diurutkan sebagai :
 Kata dasar
 Gabungan kata
 Kata turunan
 Partikel
 Kata ulang
 Angka dan bilangan
E. Penulisan Unsur Serapan Berdasarkan taraf integrasinya unsur serapan dalam bahasa Indonesia,
dapat dibagi atas doa golongan , yaitu :
a) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa indenesia
b) unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia. Dalam hal ini, diusahakan agar ejaan asing hanya diubah seperlunya sehingga
bentuk indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
F. Pemakain Tanda Baca
a) Tanda Titik kaidah-kaidah pemakaian taanda titik yang harus kita perhatikan adalah
sebagai berikut :
 Tanda titik dipakai di akhir kalimat berita. Contoh: saya menulis surta.
b) Tanda Koma kaidah-kaidah pemaikan tanda koma yang harus kita retapkan adalah
sebagia berikut.
 Tanda Koma di antara unsur-unsur dalam suatu perinciaan atau pembilangan. Contoh:
saya membeli kertas, pena dan tinta
c) Tanda Titik koma (;) hal-hal yang perlu kita perhatikan mengenai pemakaian tanda titik
koma adalah sebagai berikut :
 tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagain-bagian kalimat yang sejenis
dan setara : Contoh : Malam makin larut; perkejaan belum selesai
BAB III

DIKSI

A. Pengertian Diksi
Harimurti (1984) dalam kamus linguistic , menyatkan bahwa disksi adalah pilihan kata dan
kejelsan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam umum atau dalam
karang-mengarang.
B. Persyaratan Diksi Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuain dalam pemilhan kata,
perlu diperhatikan kaidah berikut :
a) kaidah kelompok kata/frase
b) kaidah makna kata,
c) kaidah lingkungan sosial,
d) kaidah karang-karangan.
C. Kata Ilmiah, Kata Populer, Kata Jargon dan Slang
Kata-kata yang selalu dipakai dalam komunikasi sehari-hari untuk semua lapisan
masyarakat disebut kata-kata populer. Sejumlah kata yang biasa dipakai kaum terpelajar terutama
dalam penulisan karya ilmiah disebut kata ilmiah. Jargon merupakan istilah yang digunakan
secara terbatas dalam bidang ilmu misalnya seperti kata sandi. Sedangkan kata slang adalah
semacam kata percakapan yang tinggi atau murni

BAB IV

KALIMAT EFEKTIF

A. Pengertian kalimat
Secara tradisional, kalimat diartikan sebagai susunan kata yang teatur yang berisi pikiran
lengkap. Didalam kamus besar bahasa Indonesia, kalimat didefenisikan sebagai :
1) kesatuan ujaran yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan,
2) perkataan,
3) satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri.
B. Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif dapat didefenisikan sebagai kalimat yang secara tepat
mewakili pikiran dan keinginan penulis yang disusun secara tepat mewakili pikiran dan
keinginan penulis yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang
diinginkanpenulis terhadap pembaca.
C. Persyaratan Kalimat Efektif
1) Kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atau jalan pikiran yang
logis dan masuk akal
2) Kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
3) Penekanan untuk mengemukakan ide pokok
4) Kehematan dalam mempergunakan kata
5) Kevariasian dalam struktur kalimat

BAB V

PARAGRAF

A. Pengertian Paragraf
Paragraph merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. dalam
paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paaragraf
tersebut, mulai dari kalimat mengenal,kalimat uatama atau kalimat topic,kalimat – kalimat
penjelas sampai kepada kalimat penutup.
B. Macam-Macam Paragraph Berdasarkan sifat dan tujuannya, paragraph dapat dibedakan sebagai
berikut.
1) Paragraph Pembuka Paragraph pembuka berperan sebagai pengantar untuk sampai
kepada masalah yang akan diuraikan. Sebab itu, paragraph pembuka harus dapat menarik
minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiaokan pikiran pembaca kepada
masalah yang akan diuraikan.
2) Paragraf penghubung Masalah yang akan diuraikan terdapat dalam paragraph
penghubung. Jadi paragraph penghubung berisi inti persoalan yang akan ditemukan.
3) Paragraf Penutup Paragraph penutup mengakhiri sebuah karangan. Biasanya paragraph
ini berisi kesimpulan dari paragraph penghubung. Dapat juga paragraph penutup berisi
penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraph
penghubung.paragraf penutup berfungsi mengakhiri sebuah karangan, tidak boleh terlalu
pannjang.
C. Syarat- Syarat Pembentukan Paragraf
1) Kesatuan
2) Koherensi
3) Perincian dan Urutan pikiran
D. Letak Kalimat Utama Ada empat cara meletakkan kalimat utama, yakni sebagai berikut :
1) Pada Paragraph awal
2) Pada akhir paragraph
3) Pada awal dan akhir paragraph
4) Pengembangan Paragraf Pikiran utama dari sebuah paragraph hanya akan jelas kalau
diperinci dengan pikiran pikiran penjelas.tiap pikiran penjelas dapat dituangkan kedalam
satu kalimat penjelas atau lebih. Jadi dalam sebuah paragraf terdapat satu pikiran utama
dan beberapa pikiran penjelas. Inilah yang dinamakan keterangan paragraf

BAB VI

PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Pengertian Karya Ilmiah


Kata karya dapat diartikan dengan hasil perbuatan atau ciptaan. Lalu kata ilmiah dapat
diartikan dengan bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu pengetahuan. Jadi, dapat dinyatakan
bahwa karya ilmiah adalah adalah karangan yang bersifat ilmu atau memenuhi syarat ilmu
pengetahuan.
B. Pemilihan Topik
Topik adalah pokok pembicaraan dalam keseluruhan tulisan yag di garap. Didalam
memilih topik karya ilmiah harus dipertimbangkan hal-hal berikut inI :
1) Topik harus bermanfaat dan layak di bahas.
2) Topik cukup menarik, terutama bagi penulis.
3) Topik dikenal baik d. Bahan yang diperlukan untuk pembicaraan topik itu, dapat
diperolehdan cukup memadai.
4) Tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
5) Pembatasan Topik Topik yang terlalu umum atau luas, yang tidak sesuai dengan
kemampuan penulis untuk membicarakannya dapat dibatasi ruang lingkup nya.
C. Penentuan Judul
Penentuan judul harus dipikir kan secara serius dengan mengingat beberapa syarat berikut.
1) Judul harus sesuai dengan topik atau isi karya ilmiah beserta jangkauan nya
2) Judul sebaik nya dinyatakan dalam bentuk frase benda bukan didalam bentuk kalimat.
3) Judul karya ilmiah diusahakan sesingkat mungkin.
4) Judul karya ilmiah harus dinyatakan secara jelas.
D. Perumusan Tema Meskipun topik yang terbatas telah diperoleh, penulis belum bisa mulai
menulis. Dia harus menetapkan maksut dan tujuan nya menggarap topik tadi. Tujuan nya ialah
mengarahkan perkembangan tulisan.
E. Pengumpulan Bahan Bahan penulisan adalah semua informasi atau data yang relevan digunakan
untuk mencapai tujuan penulisan. Data itu mungkin merupakan teori, contoh-contoh, rincian atau
detail, perbandingan, fakta, hubungan sebab-akibat, pengujian dan pembuktian, angka-angka,
kutipan, gagasan, dan sebagainya yang dapat membantu, penulis dalam mengembangkan tema.
Sumber utama bahan penulisan adalah pengalaman dan inferensi dalam pengalaman.

Buku II (Buku Pembanding)

Buku ini terdiri dari 5 bab dan memiliki ketebalan buku sebanyak 285 halaman.
BAB I MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM BAHASA BAKU
BAB II MENJELAJAHI DUNIA PUSTAKA
BAB III MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN
BAB IV MELAPORKAN HASIL PENELTIAN HASIL KEGIATAN

BAB V MENGAKTUALISASIKAN DIRI MELALUI ARTIKEL ILMIAH

IV.ANALISIS BUKU

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

Kedua buku ini sangat membantu para pembaca untuk lebih mengenal lebih lanjut
tentang kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Baku. Meskipun demikian, buku ini juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun yang saya jadikan sebagai buku utama adalah buku
Pendidikan Bahasa Indonesia karya Drs.Sanggup Barus,M.Pd. dan buku Bahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi karya Paritiyanti Nuwardani sebagai buku pembanding. Kedua buku ini
sama-sama membahas eksplorasi teks akademik dalam kebahasaan baku. Hanya saja dalam
pembahasannya, kedua penulis buku ini memilliki alur penjelasan yang berbeda. Hal tersebut
yang menjadikan masing-masing buku memiliki kelebihan dan kekurangan.

a. Kelebihan dan Kekurangan Buku I


1. Kelebihan Buku
Dilihat Dari Aspek isi buku. Secara garis besar buku utama ini sudah lengkap membahas
tentang materi bahasa Indonesia itu sendiri. Mulai dari pengertian bahasa sebagai
pengembang kepribadian sampai penulisan karya ilmiah. Materi yang dipaparkan juga sangat
jelas. Dengan pemberian contohcontoh kasus, misalnya pada ejaan bahasa Indonesia semakin
menambah pemahaman materi 13 oleh pembaca.
Selain itu di akhir pembahasan tiap bab disuguhkan latihan soal guna memantapkan
materi yang telah diulas pada tiap-tiap bab pembahasan. Kemudian diakhiri dengan
pemberian tugas yang berkaitan dengan materi-materi tersebut. Buku yang diterbitkan pada
September 2014 ini terdiri dari 7 (tujuh) bab. Materi pokok yang dibahas dalam buku ini
adalah bahasa pengembang kepribadian, bahasa Indonesia baku dan pemakaiannya dengan
baik dan benar, ejaan bahasa Indonesia, diksi, kalimat efektif, paragraf, dan penulisan karya
ilmiah. Pada bagian akhir buku ini dilampirkan daftar pustaka serta biografi pada sampul
belakang buku dari sang penulis. Jadi pembaca dapat mengenal lebih jauh histori hidup dari
masing-masing penulis.

2. Kekurangan Buku
Dilihat Dari Aspek Layout dan Tata Letak serta Tata Penulisan Dari aspek layout dan
tata letak, buku ini dominan berwarna kuning dipadukan dengan list coklat keemasan.
Dengan nama penulis dibagian atas pada sampul buku ditambah pula judul buku yang sangat
jelas terpampang dengan tulisan berwarna hitam. Namun menurut saya dari sampul buku ini
kurang menarik. Terlihat terlalu simple. Kemudian dari segi tata penulisan masih banyak
dijumpai penulisan kata yang salah. Banyak juga kata-kata yang tidak jelas terbaca karena
tinta tulisan yang tidak bagus tercetak. Jadi seperti garis-garis hitam memanjang, tentu hal ini
sangat mengganggu pembaca. Namun untuk penulisan sudah terlihat rapi dan mudah dibaca.
Apalagi ditambah dengan beberapa gambar pendukunng semakin menambah pemahaman
materi oleh pembaca.
b. Kelebihan dan Kekurangan Buku II
1. Kelebihan Buku II

Pada buku ini materi yang tersusun antar bab saling terkait dan
berkesinambungan. Selain itu, Cakupan materi cukup luas. Penjelasan cenderung pada
rancangan kegiatan yang dilakukan untuk dapat mengasai materi yang terdapat dalam buku
serta Materi yang terdapat dalam buku juga cukup sistematis dan Isi buku dan penjelasan
dalam buku ini sudah lengkap cukup lengkap. Buku merancang kegiatan-kegiatan sebagai
penerapan dari materi pembelajaran

2. Kekurangan Buku II
Materi yang disajikan kurang terlalu dalam dan kurang terlalu terperinci dan belum dapat
dikatan lengkap pada materinya dibandingkan dengan buku utama. Bahasan-bahasan
materinya nya yang dibahas hanya mendasar dan secara umum dan kurang detail berbeda
jauh dengan buku utama yang lengkap
IV. SIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan

Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia pada Perguruan Tinggi memiliki
posisi strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilaku
mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran mata kulaiah Bahasa Indonesia. Dalam
upaya meningkatkan mutu dan pembentukan karakter bangsa perlu dilakukan peningkatan
dan perbaikan materi yang dinamis mengikuti perkembangan yang senantiasa dilakukan
perbaikan terus menerus, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman, dan semangat belanegara dan terakhir diperkaya dengan
muatan kesadaran pajak

b. Saran

Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan
bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian
untuk menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk
memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai
kesempurnaan dalam makalah critical book review ini.

REFERENSI

Barus, Sanggup, dkk. 2015. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press.

Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaa

Anda mungkin juga menyukai