BAHASA INDONESIA
Oleh
KELOMPOK 1
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2021
LAPORAN TINJAUAN KRITIS BUKU
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa merupakan media yang digunakan anggota suatu kelompok social untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan sebagai identitas diri. Bahasa dapat menggiring kita menembus
ruang dan waktu. Melalui bahasa, kita dapat mempelajari ilmu pengetahuan, sejarah, maupun
adat istiadat suatu bangsa dalam masa tertentu. Bahasa mampu merekam berbagai hal tersebut
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Semua itu merupakan fungsi bahasa yang telah lama
diemban oleh bahasa Indonesia. Bahasa indonesia merupakan Sebagai pemersatu, bahasa
Indonesia berfungsi menghubungkan antarsesama penutur berbagai dialog bahasa Indonesia.
B. Tujuan Critical Book Report
Critical book report ini bertujuan : Mengulas sebuah isi buku sehingga dapat menambah
dan memperdalam ilmu mengenai tentang isi dari setiap isi buku, untuk melatih diri dalam
berfikir kritis mencari informasi yang disajikan dalam buku setiap babnya, serta melatih
kemampuan menganalisa sebuah buku karena dengan mengcritical book ini kita dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut, dan dapat membandingkan isi buku
dengan keadaan lingkungan yang nyata.
C. Manfaat Critical Book Report
Manfaat critical book report ini adalah sebagai berikut : Diharuskan membaca buku
tersebut secara teliti, secara tidak langsung pengetahuan kita bertambah terhadap materi yang
kita bahas, kita dapat menganalisa buku, karena hal tersebut kita dapat mengetahui kelebihan
dan kekurangan dari buku itu, sekaligus memberikan masukan terhadap buku itu, serta kita
dapat mendiskusikan lebih jauh masalah-masalah yang muncul dalam sebuah buku
II. IDENTITAS BUKU
ISBN : 978-602-70089-6-0
BAB I
A. Pengertian Bahasa
1. Pengertian Bahasa Baku
Istilah bahasa baku dalam bahasa indonesia atau standart language dalam bahasa inggris
daalm dunia ilmu bahasa atau linguistik, pertama sekali diperkenalkan oleh Vilem Mathesius
pada 1962. Ia termasuk pencetus Aliran Praha atau The Prague School. Pada 1930,B. Havranek
dan Vilem merumuskan pengertian bahasa baku itu. Mereka berpengertian bahwa bahasa baku
sebagai bentuk bahasa yang telah dikodifikasi, diterima dan difungsikan sebagai model atau
acuan oleh masyarakat secara luas (Garvin, 1967 dalam Purba, 1996 : 52).
2. Pengertian Bahasa Non Baku
Richard, Jhon, dan Heidi berpengertian bahwa bahasa nonstandart adalah bahasa yang
digunakan dalam berbicara dan menulis yang berbeda pelafalan, tata bahasa, dan kosakata dari
bahasa baku dari suatu bahasa ( nonstandart, used of speech or writing which differs in
pronouciation, grammar, or vocabularry from the standard variety of the langauge) ( 1985:193 ).
B. Kedudukan dan Fungsi Bahasa-Bahasa di Indonesia
1. Bahasa Indonesia Bahasa melayu pasar adalah bahasa yang sangat lentur. Bahasa melayu tinggi
yang digunakan di kalangan keluarga kerajaan disekitar sumatera, malaya dan jawa. Bentuk
bahasa melayu Tinggi lebih sulit dari pada bahasa melayu pasaran karena penggunaannya sangat
halus, penuh sindiran, dan tidak seekspresif bahasa melayu pasar.
2. Bahasa Daerah Bahasa daerah adalah bahasa-bahasa suku bangsa Indonesia. Bahasa daerah
berfungsi sebagai :
1) lambang kebanggaan daerah
2) lambang identitas daerah
3) alat perhubungan di dalam keluarga dan masyarakat
4) sarana pendukung budaya daerah dan bahasa indonesia.
3. Bahasa Asing
Bahasa asing mempunyai fungsi sebagai alat perhubungan antarbangsa dan sarana pemanfaatan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk pembangunan nasional.
C. Bahasa Indonesia Baku
1. Fungsi Bahasa Indonesia Baku. Bahasa Indonesia baku mempunyai empat fungsi yaitu :
1) sebagai pemersatu
2) penanda kepribadian
3) penambah wibawa
4) kerangka acuan
2. Konteks Pemakaian Bahasa Indonesia Baku
Dipakai dalam beberapa konteks pertama, dalam komunikasi resmi, kedua, wacana
teknis, ketiga,dalam pembicaraan umu seperti ceramah dll, keempat pembicaraan orang-orang
resmi.
3. Ciri – ciri bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia non baku itu dibeberkan dibawah ini
setelah merangkum ciri – ciri yang telah ditentukan atau yang telah dibuat oleh pakar tersebut,
(Harimurti Kridalaksana, Anton M. Moeliono, dan Suwito).
1) Pelafalan sebagai bagian fenologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif
bebas dari atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek.
2) Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain – lain sebagai bagian morfologi
bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap didalam kalimat.
3) Konjungsi sebagai bagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap
dalam kalima
BAB II
DIKSI
A. Pengertian Diksi
Harimurti (1984) dalam kamus linguistic , menyatkan bahwa disksi adalah pilihan kata dan
kejelsan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam berbicara di dalam umum atau dalam
karang-mengarang.
B. Persyaratan Diksi Untuk memenuhi persyaratan ketepatan dan kesesuain dalam pemilhan kata,
perlu diperhatikan kaidah berikut :
a) kaidah kelompok kata/frase
b) kaidah makna kata,
c) kaidah lingkungan sosial,
d) kaidah karang-karangan.
C. Kata Ilmiah, Kata Populer, Kata Jargon dan Slang
Kata-kata yang selalu dipakai dalam komunikasi sehari-hari untuk semua lapisan
masyarakat disebut kata-kata populer. Sejumlah kata yang biasa dipakai kaum terpelajar terutama
dalam penulisan karya ilmiah disebut kata ilmiah. Jargon merupakan istilah yang digunakan
secara terbatas dalam bidang ilmu misalnya seperti kata sandi. Sedangkan kata slang adalah
semacam kata percakapan yang tinggi atau murni
BAB IV
KALIMAT EFEKTIF
A. Pengertian kalimat
Secara tradisional, kalimat diartikan sebagai susunan kata yang teatur yang berisi pikiran
lengkap. Didalam kamus besar bahasa Indonesia, kalimat didefenisikan sebagai :
1) kesatuan ujaran yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan,
2) perkataan,
3) satuan bahasa yang secara relative berdiri sendiri.
B. Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif dapat didefenisikan sebagai kalimat yang secara tepat
mewakili pikiran dan keinginan penulis yang disusun secara tepat mewakili pikiran dan
keinginan penulis yang disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang
diinginkanpenulis terhadap pembaca.
C. Persyaratan Kalimat Efektif
1) Kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atau jalan pikiran yang
logis dan masuk akal
2) Kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai
3) Penekanan untuk mengemukakan ide pokok
4) Kehematan dalam mempergunakan kata
5) Kevariasian dalam struktur kalimat
BAB V
PARAGRAF
A. Pengertian Paragraf
Paragraph merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. dalam
paragraf terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paaragraf
tersebut, mulai dari kalimat mengenal,kalimat uatama atau kalimat topic,kalimat – kalimat
penjelas sampai kepada kalimat penutup.
B. Macam-Macam Paragraph Berdasarkan sifat dan tujuannya, paragraph dapat dibedakan sebagai
berikut.
1) Paragraph Pembuka Paragraph pembuka berperan sebagai pengantar untuk sampai
kepada masalah yang akan diuraikan. Sebab itu, paragraph pembuka harus dapat menarik
minat dan perhatian pembaca, serta sanggup menyiaokan pikiran pembaca kepada
masalah yang akan diuraikan.
2) Paragraf penghubung Masalah yang akan diuraikan terdapat dalam paragraph
penghubung. Jadi paragraph penghubung berisi inti persoalan yang akan ditemukan.
3) Paragraf Penutup Paragraph penutup mengakhiri sebuah karangan. Biasanya paragraph
ini berisi kesimpulan dari paragraph penghubung. Dapat juga paragraph penutup berisi
penegasan kembali mengenai hal-hal yang dianggap penting dalam paragraph
penghubung.paragraf penutup berfungsi mengakhiri sebuah karangan, tidak boleh terlalu
pannjang.
C. Syarat- Syarat Pembentukan Paragraf
1) Kesatuan
2) Koherensi
3) Perincian dan Urutan pikiran
D. Letak Kalimat Utama Ada empat cara meletakkan kalimat utama, yakni sebagai berikut :
1) Pada Paragraph awal
2) Pada akhir paragraph
3) Pada awal dan akhir paragraph
4) Pengembangan Paragraf Pikiran utama dari sebuah paragraph hanya akan jelas kalau
diperinci dengan pikiran pikiran penjelas.tiap pikiran penjelas dapat dituangkan kedalam
satu kalimat penjelas atau lebih. Jadi dalam sebuah paragraf terdapat satu pikiran utama
dan beberapa pikiran penjelas. Inilah yang dinamakan keterangan paragraf
BAB VI
Buku ini terdiri dari 5 bab dan memiliki ketebalan buku sebanyak 285 halaman.
BAB I MENGEKSPLORASI TEKS AKADEMIK DALAM BAHASA BAKU
BAB II MENJELAJAHI DUNIA PUSTAKA
BAB III MENDESAIN PROPOSAL PENELITIAN DAN PROPOSAL KEGIATAN
BAB IV MELAPORKAN HASIL PENELTIAN HASIL KEGIATAN
IV.ANALISIS BUKU
Kedua buku ini sangat membantu para pembaca untuk lebih mengenal lebih lanjut
tentang kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Baku. Meskipun demikian, buku ini juga
memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun yang saya jadikan sebagai buku utama adalah buku
Pendidikan Bahasa Indonesia karya Drs.Sanggup Barus,M.Pd. dan buku Bahasa Indonesia
untuk Perguruan Tinggi karya Paritiyanti Nuwardani sebagai buku pembanding. Kedua buku ini
sama-sama membahas eksplorasi teks akademik dalam kebahasaan baku. Hanya saja dalam
pembahasannya, kedua penulis buku ini memilliki alur penjelasan yang berbeda. Hal tersebut
yang menjadikan masing-masing buku memiliki kelebihan dan kekurangan.
2. Kekurangan Buku
Dilihat Dari Aspek Layout dan Tata Letak serta Tata Penulisan Dari aspek layout dan
tata letak, buku ini dominan berwarna kuning dipadukan dengan list coklat keemasan.
Dengan nama penulis dibagian atas pada sampul buku ditambah pula judul buku yang sangat
jelas terpampang dengan tulisan berwarna hitam. Namun menurut saya dari sampul buku ini
kurang menarik. Terlihat terlalu simple. Kemudian dari segi tata penulisan masih banyak
dijumpai penulisan kata yang salah. Banyak juga kata-kata yang tidak jelas terbaca karena
tinta tulisan yang tidak bagus tercetak. Jadi seperti garis-garis hitam memanjang, tentu hal ini
sangat mengganggu pembaca. Namun untuk penulisan sudah terlihat rapi dan mudah dibaca.
Apalagi ditambah dengan beberapa gambar pendukunng semakin menambah pemahaman
materi oleh pembaca.
b. Kelebihan dan Kekurangan Buku II
1. Kelebihan Buku II
Pada buku ini materi yang tersusun antar bab saling terkait dan
berkesinambungan. Selain itu, Cakupan materi cukup luas. Penjelasan cenderung pada
rancangan kegiatan yang dilakukan untuk dapat mengasai materi yang terdapat dalam buku
serta Materi yang terdapat dalam buku juga cukup sistematis dan Isi buku dan penjelasan
dalam buku ini sudah lengkap cukup lengkap. Buku merancang kegiatan-kegiatan sebagai
penerapan dari materi pembelajaran
2. Kekurangan Buku II
Materi yang disajikan kurang terlalu dalam dan kurang terlalu terperinci dan belum dapat
dikatan lengkap pada materinya dibandingkan dengan buku utama. Bahasan-bahasan
materinya nya yang dibahas hanya mendasar dan secara umum dan kurang detail berbeda
jauh dengan buku utama yang lengkap
IV. SIMPULAN DAN SARAN
a. Simpulan
Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU) Bahasa Indonesia pada Perguruan Tinggi memiliki
posisi strategis dalam melakukan transmisi pengetahuan dan transformasi sikap dan perilaku
mahasiswa Indonesia melalui proses pembelajaran mata kulaiah Bahasa Indonesia. Dalam
upaya meningkatkan mutu dan pembentukan karakter bangsa perlu dilakukan peningkatan
dan perbaikan materi yang dinamis mengikuti perkembangan yang senantiasa dilakukan
perbaikan terus menerus, diperbaharui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika
kebutuhan dan perubahan zaman, dan semangat belanegara dan terakhir diperkaya dengan
muatan kesadaran pajak
b. Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu agar makalah ini dapat menjadi refrensi atau rujukan
bagi mahasiswa lainnya. Dan hasil analisa atau review buku ini dapat menjadi penilaian
untuk menciptakan buku yang lebih baik lagi agar memudahkan pembaca untuk
memahaminya. Saran dan kritik juga kami harapkan dari para pembaca guna mencapai
kesempurnaan dalam makalah critical book review ini.
REFERENSI
Barus, Sanggup, dkk. 2015. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press.
Nurwardani, Paristiyanti, dkk. 2016. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Direktorat
Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaa