Logistic Value Hari 1
Logistic Value Hari 1
Logistic Management
SURACHMAN.ST.,MT
PT. SRI REJEKI SEJAHTERA JAKARTA , 4 – 5 OKTOBER 2021
SURACHMAN.ST.,MT
PT. SRI REJEKI SEJAHTERA JAKARTA , 4 – 5 OKTOBER 2021
GM + Ford + VW + DCX
+ Peugeot + Hyundai =
$125.4 million
7/25
HARGA JUAL
LABA
BIAYA
LABA
9/25
Pelanggan dihadapkan
pada beragam pilihan.
10/25
Output
Produktivitas = Pekerja + Material + Energi + Modal + Metode +
lain-lain
13/25
Tantangan!
Meningkatkan Produktivitas
BERARTI
meningkatkan efisiensi
Logistic Management - Surachman. ST.,MT 13/96
Mengapa Cost Reduction?
Jelaskan Cost Reduction Strategy perlu untuk perusahaan Anda,
Mengapa!
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
14/25
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___________________________________________________
___
15/25
GLOBAL -- INTERNET
16/25
Mengutamakan
Produktifitas, efisiensi, kualitas,
keragaman produk,
Kecepatan respon, inovasi,
fleksibilitas
• Berkualitas
• Tepat waktu
• Bervariasi
Logistic Management - Surachman. ST.,MT 17/96
Aspirasi pelanggan dan Kemampuan
Perusahaan
Effisien Murah
Kualitas Berkualitas
Cepat Tepat waktu 18/25
Fleksibel Bervariasi
Inovatif
19/25
Biaya Produksi,
Ordering costs
Biaya riset dan pengembangan
22/25
5T 23/25
TEPAT KUALITAS
TEPAT KUANTITAS (VOLUME)
TEPAT WAKTU (DELIVERY/SERAH TERIMA)
TEPAT SUMBER
TEPAT HARGA
24/25
25/25
SURACHMAN.ST.,MT
PT. SRI REJEKI SEJAHTERA JAKARTA , 4 – 5 OKTOBER 2021
27/25
29/25
GLOBAL -- INTERNET
31/25
Mengutamakan
Produktifitas, efisiensi, kualitas,
keragaman produk,
Kecepatan respon, inovasi,
fleksibilitas
5T
• Murah 32/25
• Berkualitas
• Tepat waktu
• Bervariasi
33
Logistic Management - Surachman. ST.,MT 33/96
Berapakah kekuatan suatu rantai?
34/25
Physical Manufacturing
Supply Planning and Physical Distribution
Control
• Stanford Supply Chain Forum (1999) yang dicetuskan oleh Kepala Forum Hau
Lee:
SCM berhubungan erat dengan aliran manajemen material, informasi, dan 36/25
finansial dalam suatu jaringan yang terdiri dari supplier, perusahaan, distributor,
dan pelanggan.
37/25
• Chain 1 – 2 : Suppliers Manufacture
Rantai pertama dihubungkan dengan rantai
kedua, yaitu manufacturer. Hubungan antara
suppliers dan manufacturer ini sudah
mempunyai potensi untuk melakukan
penghematan, misalnya inventories dan
biaya gudang. Penghematan ini bisa
mencapai sebesar 40% - 60% dengan
menggunakan konsep supplier partnering.
Industry % Purchased
All industry 52
Automobile 67 39/25
Food 60
Lumber 61
Paper 55
Petroleum 79
Transportation 62
Table 11.2
Logistic Management - Surachman. ST.,MT 39/96
Keunggulan Kompetitif
(Competitive Advantage)
40/25
Commodity Cost
low
Market Leader
low high
41
Logistic Management - Surachman. ST.,MT 41/96
KONSEP PROCUREMENT DALAM SCM
42/25
b. Mengembangkan,
mengevaluasi dan
menentukan supplier, harga
dan pengiriman yang terbaik
bagi produk barang dan jasa
tersebut.
The Best
Value For
Money
Tujuan Pengadaan
Value for Money ( V )
49/25
5T
TEPAT KUALITAS (Q)
TEPAT
50/25
KUANTITAS (VOLUME/Q)
TEPAT WAKTU (T)
TEPAT SUMBER (SL)
TEPAT HARGA (C)
Logistic Management - Surachman. ST.,MT 50/96
Supply Positioning Model
(Grouping Goods/Services)
High
Routine Leverage
Items/ Items/
Low
Menurunkan Resiko
54/25
baru.
• Membantu meningkatkan
kemampuan penyedia
barang/jasa
Sedikit Supplier
• Pembeli menekankan pada hubungan jangka
panjang, penciptaan nilai, membangun
komitmen dan berpartisipasi dalam sistem JIT
JI
T
Usaha
SURACHMAN.ST.,MT
PT. SRI REJEKI SEJAHTERA JAKARTA , 4 – 5 OKTOBER 2021
PEMASOK PENGGUNA
61/25
Menerima Mengeluarkan
barang barang
TEMPAT
PENYIMPANAN
62/25
Barang
Musiman 63/25
6. Gudang Lokal
68/25
•Penerapan 5S di gudang
Penerimaan Barang
Menerima barang dari sumbernya
(Periksa identitas, kuantitas dan
kualitas barang yang dibeli, barang
Menyimpan barang
titipan, barang retur) hingga diperlukan
(inspeksi mutu, 71/25
Penyimpanan mengalokasikan,
Barang menentukan lokasi,
Pengiriman Barang penelusuran lokasi
Mengirim barang sediaan, penyusunan
sediaan dan
kepada pengguna
mengendalikan
yang tepat (internal
jumlahnya)
dan eksternal)
Memaksimalkan Memaksimalkan
kemudahan mengakses perlindungan semua
semua item yang disimpan item yang disimpan
73/25
3 4
Tuntutan untuk
Tuntutan untuk meningkatkan
menurunkan efisiensi operasi
Persediaan dan penggunaan
ruang
74/25
7
Peningkatan 8
kebutuhan respon Perubahan
yang sangat cepat filosofi logistik
pada Lean
dari “push”
Management,
Just In Time menjadi “pull”
5S
SURACHMAN.ST.,MT
PT. SRI REJEKI SEJAHTERA JAKARTA , 4 – 5 OKTOBER 2021
Definisi 5S
Sasaran 5S
Teknik implementasi 5S 77/25
5S 5S 5R 5P
Seiri Short Ringkas Pemilahan
PENATARAN
PENERAPAN 5S
AKTIVITAS
DEFINISI SASARAN
UTAMA
Membedakan Menyingkirkan • Memberikan pendidikan untuk
antara barang- semua barang- mengambil tindakan yang cepat
barang yang barang yang tidak terhadap pengambilan
diperlukan diperlukan dari keputusan serta memusnahkan
dengan yang tempat kerja serta barang-barang yang tidak
tidak diperlukan, memformulasikan diperlukan.
serta kebijakan untuk • Pengelompokan barang-barang 81/25
memusnahkan mencegah masalah berdasarkan tingkat
barang-barang pada sumbernya. kebutuhannya (Sering-Kadang-
yang tidak Jarang).
diperlukan. • Tindakan eliminasi pada
sumbernya.
Ragu-ragu
Tidak diperlukan Diperlukan
Keputusan Manajemen
Diperlukan oleh Masih diperlukan oleh perusahaan ini Dikeluarkan dari lokasi Diskrap /
bagian lain pada masa yang akan datang Perusahaan ini (Dilelang, dihibahkan Dimusnahkan
(ditempatkan pada bagian Ybs.) (Ditempatkan di Gudang) pada group).
AKTIVITAS
DEFINISI SASARAN
UTAMA
Menyediakan Menciptakan • Menciptakan tempat kerja
sistim sarana sistim yang teratur.
penyimpanan penyimpanan • Menciptakan sistim
serta lay-out untuk dan lay-out penyimpanan dan lay-out 85/25
menjamin bahwa sarana kerja. berdasarkan fungsinya
barang-barang (Mutu, Efisiensi dan Safety).
yang diperlukan • Meningkatkan efisiensi kerja
menjadi mudah dengan mempercepat
dikenali dan proses mencari dan
mudah ditemukan mengembalikan barang yang
dan mudah diperlukan.
dikembalikan.
RUANGAN INI ?
AKTIVITAS
DEFINISI SASARAN
UTAMA
Membebaskan Kegiatan • Kebersihan alat kerja menyatu
dari kotoran, kebersihan dan dengan fungsi dan
debu, dan benda- Mencegah kebutuhannya, memusnahkan
benda asing untuk Sumber Kotor. kotoran dan debu.
89/25
menciptakan • Mendeteksi gejala kerusakan
tempat kerja yang dengan menjalankan aktivitas
bersih. Arti dari kebersihkan/inspeksi sarana
membersihkan kerja.
adalah • Mendapatkan kesadaran
memeriksa. bahwa membersihkan adalah
memeriksa.
90/25
– Standarisasi proses
AKTIVITAS
DEFINISI SASARAN
UTAMA
Penerapan menyeluruh Penerapan • Standarisasi kegiatan 5S
dari tiga langkah Visual serta menciptakan dan
sebelumnya (Ringkas- Control mempertahankan kondisi
Rapi-Resik) serta tempat kerja dengan
92/25
dengan penerapan control standard.
secara terus menerus • Menghasilkan bagaimana
menjadikan tempat kerja masalah yang
yang sehat dan ramah tersembunyi menjadi
terhadap lingkungan. mudah dikenali dan
menciptakan Visual
Control System.
93/25