Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


PADA PERUSAHAAN / INSTANSI
PT RHODES
PERIODE 04 JANUARI 10 JUNI 2016

DISUSUN OLEH :
NAMA

: M.JAMALUDDIN

NIS

: 400066

PROGRAM KEAHLIAN

:TEKNIK ALAT BERAT

SMK KARTIKA V-1 BALIKPAPAN


TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Hasil Praktek Kerja Industri( Prakerin ) Pada PT.RHODES
Periode : 4 Januari 10 Juni 2016 Yang disusun oleh M.Jamaluddin ini telah disahkan oleh :
1. Pembimbing / Supervisor Industri

: REZA F

2. Guru Pembimbing

: DJAINAL ABDIANSJAH.S.T

3. Koordinator Prakerin

: HARSONO S.T

Balikpapan, 10 Juni 2016


Guru Pembimbing

Supervisor PT RHODES

DJAINAL ABDIANSJAH.S.T
_________________________

REZA F
____________________

An.Kepala SMK Kartika V-1 Balikpapan


Waka Humas / Dudi

HARSONO S.T
_________________

DAFTAR ISI
M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 1

Halaman Judul

Lembar Pengesahan

..i

Daftar Isi

..ii

Kata pengantar

..iii

Bab I

: Profil Perusahaan / Instansi


Sejarah Perusahaan / Instansi
.1
Struktur Perusahaan 2

Bab II

: Hasil Praktek Kerja Industri


Kompetensi Dan Pengalaman yang diperoleh Selama Prakerin4
Kesesuian Dengan Profil Kompetensi yang diterapkan Oleh Sekolah..3

Bab III

: Penutup
Kesimpulan .
Saran

Lampiran

Foto Copy Sertifikat


Foto Kegiatan dan tugas akhir ( Lampiran )

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan hidanya sehingga kami dapat menyelesaikan laporak praktek kerja industri.
M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 2

Pada dasarnya, tujuan dibuat Laporan praktek kerja industry adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir sekolah serta untuk melatih siswa/siswi
untuk membiasakan diri intuk membaca dan memahami keadaan lingkungan di luar
sekolah. Kami berharap dengan diselesaikannya laporan ini, kami dapat mengetahui lebih
dalam mengenai dunia kerja dalam hal ini saya ucapkan terima kasih kepada :
1.
2.
3.
4.
5.

Pak Siswanto. Selaku Kepala Sekolah SMK Kartika V-1 Balikpapan


Pak Harsono. Selaku Koordinator Prakerin SMK Kartika V-1 Balikpapan
Pak Djainal. Selaku Pembimbing Prakerin SMK Kartika V-1 Balikpapan
Pak Reza dan semua mekanik PT Rhodes. Selaku Pembimbing Perusahaan
Kedua Orang Tua atas Doanya

Kami Berharap Semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak
kami untuk menjadi lebih maju dan bersungguh sungguh. Kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulis laporan ini. Saya mengucapkan
terima kasih astas segala dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun
dengan baik.

Balikpapan, 10 Juni 2016

M.Jamaluddin

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 3

BAB 1
Profil Perusahaan / Instansi
1. Sejarah Perusahaan
PT. Rhodes adalah spesialis di bidang
Pengolahan
Crushing,

Bahan/Material
Quarrying,

Processing:
Conveying,

Constructing, Concrete Batch Plans, Operating


Asphalt. Kedua armada Rhodes yang terdiri
dari Module dan Tracked Crushing plants
dapat digunakan untuk lokasi Anda dalam
hitungan hari untuk menghasilkan kuantitas
dan kualitas atas kebutuhan material crushed
Anda.
KENAPA RHODES?

Cost Effective
Perusahaan ini memiliki reputasi yang tak
tertandingi

untuk

pragmatisme,

inovasi,

efisiensi dan kehandalan.Kami berkomitmen


untuk menyediakan klien solusi biaya yang
efektif yang dirancang untuk mendapatkan
pekerjaan yang dilakukan dengan cepat, aman
dan efisien, tidak peduli ukuran atau lokasi.
Syarat kontrak kami fleksibel - kita dapat
bekerja secara lump sum tendered basis,
jadwal rate, kontrak yang dapat dinegosiasi,
atau kondisi open book/terbuka.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 1

Materials Produced
Kami mampu untuk memproduksi Crushed
Road

Base,

Concrete

Aggregates,

Road

Surfacing Aggregates, Crushed Ore for Mill


Feed, Dam Construction Aggregates, Armour
Rock, Rail Ballast, Blast Hole Stemming dan
Crushed Coal.

Safety
Perusahaan kami bangga pada komitmen untuk
menyediakan lingkungan kerja yang aman dan
ramah di mana pun lokasinya. Sejarah kami
menunjukkan

komitmen

kami

untuk

keselamatan dengan catatan keamanan yang


terakreditasi sejak awal kami.

SERVICES :

Crushing system.
Crushers.
Screens.
Management Services.
Plant Engineering and Construction.
Maintenance.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 2

Management Services
Menggunakan pengalaman Perusahaan kami yang luas membantu klien dalam segi manajemen,
operasional dan maintenance peralatan yang dimiliki klien.
Plant Engineering and Construction
PT. Rhodes mampu merekayasa, membangun, commission plant dan melatih personil klien
dalam operasional dan manajemen.
Maintenance: Dengan tujuan yang dinyatakan untuk pasti dapat memaksimalkan ketersediaan
plant sebagai bagian dari sistem pendukung Perusahaan, tim pemeliharaan kami, mendukung
operasional kami sampai dengan jadwal maintenance dan monitoring.

S SERIES

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 3

H SERIES

Jaw Crusher
J SERIES

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 4

Grasshopper

Overland

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 5

Stackers (15M, 18M, 24M & 30M)

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 6

PROJECTS / Crusher Services


PT. Altrak 1978
PT. Allight Indonesia
PT. Apexindo Paratama Duta Tbk
PT. Arkananta Apta Pratista
PT. Artha Pusaka Mitra Sakti
PT. Asia Drill Bara Utama
PT. Avocet Bolaang Mongondow
PT. Baruna Raya Logistics
PT. Bumi Kaltim Mandiri
PT. Caltex Oil
PT. Corelab Indonesia
PT. Darma Henwa
PT. Dermaga Perkasa Pratama
PT. DOT Indonesia
PT. Eka Dharma Jaya Sakti, Tbk
PT. FUCHS
PT. H & H Utama International
PT Gunung Bayan Prima Coal

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 7

PROJECTS / Screening Services


Pt. Hexindo Adiperkasa, Tbk
Pt. Indikran Hydrauliks
Pt. Indo Muro Kencana
Ivanhoe Mine (Mongolia)
Pt. Intraco Penta
Pt. Kaltim Methanol Industri
Pt. Kaltim Prima Coal
Pt. Kaltimex Energi
Pt. Kiani Kertas
Pt. Lian Beng Energy
Pt. Liebherr Indonesia Perkasa
Pt. Madhani Talatah Nusantara
Pt. Mahakam Sumber Jaya
Pt. Mitra Internusa Persada
Pt. Nubucco
Pt. Onjaya Kokoh
Pt. Petrosea, Tbk
Pt. Pinang Coal
Pt. Prima Multi Trada
Pt. Prisma Vista
Pt. Punj Lloyd Indonesia
Pt. Rolls-Royce
Pt. Sea Horse
Pt. Thiess Contractors Indonesia
Pt. United Tractors
Pt. Universal Compression
Tioman Drilling Co, SDN. BHD (Malaysia)
PT. KPSI
M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 8

BAB II
HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI
1. ENGINE

CYLINDER BLOCK
Block merupakan komponen sangat
penting, disamping sebagai tempat
penyimpan tenaga, block juga berfungsi
sebagai tempat terikatnya sebagaian
besar komponen pada mesin. block ini
sangatlah kuat, mengingat hasil gaya,
tekanan, panas dan berat yang akan di
terima oleh cylinder block ini.
Jenis cilynder terbagi dalam dua, yakni
In-Line (atau lubang liner pada
cylinder adalah sejajar
V-Engine (gambar diatas) adalah
penyusunan liner yang membentuk huruf "V"

CYLINDER LINER
kegunaan dari liner ini adalah sebagai rumah pemandu gerakan piston, membentuk ruang
bakar & dapat menyerap panas (hasil pembakaran) karena pada dinding liner terdapat
saluran pendinginan mesin.
Terdapat juga Liner yang langsung menyatu dengan cylinder block.

PISTON
Berfungsi sebagai pemindah gaya hasil
pembakaran.
dalam
penggunaannya
Piston juga terdapat dalam beberapa jenis
konstruksi. Cast Alumunium Crown
dengan Iron band untuk kompresi ring
dan forged alumunium skirt yang di las
secara electron beam.Composite, dimana
steel crown dan alumunium skirt diikat
dengan baut guna menjadi satu Twopieces articulated, berupa gabungan
forged steel crown dengan pin boredan
bushing dan cast aluminium skirt terpisah,
digabung bersama-sama olehwrist pin.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 9

Cast aluminium piston tunggal dengan iron band untuk tempat piston ring. Model ini
merupakan model yang paling umum.
RING PISTON

Setiap piston memiliki dua ring


piston atau lebih yang terletak
pada groove piston. fungsi
utamanya ada 3: Menyekat ruang
bakar.Mengatur pelumasan untuk
dinding cylinder Mendinginkan
piston dengan memindahkan panas
yang
dihasilkan
pada
saat
pembakaran.dari
jenis
nya,
terdapat dua jenis ring piston
Compression ring atau ring kompresi
yang berfungsi menyekat bagian bawah
ruang pembakaran dengan cara mencegah agar tidak ada gas yang bocor melewati piston.
Oil ring atau ring oli yang berfungsi mengatur oil film pada dinding cylinder
saatpiston bergerak naik turun untuk meminimalkan keausan pada liner, piston dan
ring.Oil control ring memiliki expander spring yang membantu mengatur oil film.
Setiap ring memiliki lapisan yang keras agar tahan lama. Setiap ring piston mempunyai
celah antara kedua ujung ring. Untuk mencegah kebocoran, penempatan celah pada ujung
setiap ring ini tidak boleh disusun sebaris.

CONNECTING ROD
Connecting
rod
menghubungkan
piston
dengan
crankshaft
dan
memindahkan
gayahasil
pembakaran ke crankshaft.
Bagian-bagiannya terdiri dari:
Rod eye, gudgeon-end atau
small end sebagai penahan
piston pin bushing
Piston pin bushing.
Bushing merupakan jenis
bearing
yang
mendistribusikan beban dan dapat
diganti bila aus.
Shank adalah bagian connecting rod antara small dan big end, berbentuk I-beam yang
kuat dan kaku.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 10

CRANKSHAFT

Crankshaft terbuat dari baja karbon tempa (carbon steel forging) yang seluruhnya
dikeraskan. Big end dari connecting rod memutarkan crankshaft, yang terletak pada
bagian bawahengine block. Crankshaft memindahkan gerak putar ke flywheel dan
lainnya (clucth,transmission dan lain-lain) dan memberikan tenaga yang cocok untuk
kerja. Crankshaft untuk in-line engine umumnya mempunyai satu connecting rod
bearingjournal untuk setiap cylinder, sedangkan pada V-engine pada setiap connecting
rodbearing journal menangani dua buah cylinder. Connecting rod bearing journal
menentukan posisi piston dan kapan piston tersebut berada pada posisi titik mati atas (top
dead center) Beberapa connecting rod bearing journal mempunyai lightening hole
(lubang peringan) untuk mengurangi berat dan membantu keseimbangan
crankshaft.Crankshaft memiliki lubang oli untuk mengalirkan oli dari main bearing
journal menujuconnecting rod journal bearing. Saluran-saluran ini tertutup pada salah
satu ujungnya menggunakan cup plug atau set screw. Counterweight digunakan untuk
membantu menyeimbangkan crankshaft dan mengurangi vibrasi (getaran) saat engine
berputar. Counterweight dapat menjadi satu dengan crankshaft ataupun terpisah dan
diikat dengan baut dengan crankshaft. Main bearing menyangga crankshaft pada block
dan sejajar antara satu dengan yang lainnya.

VIBRATION DAMPER
Vibration damper merupakan suatu komponen yang meniadakan getaran puntir
atautorsional vibration yang disebabkan oleh variasi gaya (biasanya dari sekitar 3 sampai
10 ton (2.724 sampai 9.080 kg) pada piston dan setelah crank. Torsional
vibrationmerupakan gaya berirama (rhythmic force) yang terjadi pada antara dua langkah

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 11

tenaga. Hilang-timbulnya gaya pada crankshaft menyebabkan crankshaft terpuntir secara


bergantian. Bila pengukuran tidak dilakukan untuk mencegah hal ini, bunyiengine akan
kasar dan crankshaft akan patah

FLYWHEEL
Flywheel terdiri dari:
Flywheel
Ring gear, yang terdapat
disekeliling
flywheel
dan
digunakan untuk men-start engine
Flywheel housing

Fungsi merupakan penghubung


antara engine dan beban. Flywheel
diikat pada bagian belakang
crankshaft. Crankshaft memutar
flywheel pada langkah tenaga, dan
momentum pada flywheel membuat crankshaft berputar dengan halus selama terjadinya 3
langkah lain pada setiap cylinder pada engine ber-cylinder banyak.
Flywheel juga berfungsi untuk:
Menyimpan tenaga untuk momentum diantara langkah tenaga.
Meminimalkan goyangan torsional atau rotational pada crankshaft
Memindahkan tenaga ke machine, torque converter, beban atau peralatan transmissi
lainnya.
CAMSHAFT
Camshaft terbuat dari alloy steel khusus yang ditempa dan dikeraskan agar handal dan
tahan lama. Camshaft gear dipanaskan dan di press pada saat pemasangannya. Seluruh
camshaft memiliki bearing journal dan lobe untuk setiap atau sepasang valvedan fuel
injector. Camshaft mengatur proses buka dan tutup intake dan exhaust valve dan pada
beberapa aplikasi, juga mengatur fuel injector. Komponen ini dinamakan camshaftkarena
lobe-nya berbentuk telur atau cam. Saat camshaft berputar, cam akan bergerak naik-turun,
menekan cam follower dan komponen valve train untuk membuka dan menutup valve
engine. Pada saat cam diatas, valve akan membuka penuh.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 12

o Proses Overhoel Engine PC 300


PEMASANGAN LINER
Pastikan tempat liner tidak terdapat pitting,karat, dan kotoran, jika terasa kasar/

permukaan nya kurang rata amplas bagian tersebut.


Pastikan Liner dalam keadaan bersih
Pasang O-ring dari liner, lumasi dengan Oli mesin SAE30
Putar O-ring tersebut sampai oli masukke O-ring groovenya.
Kemudian beri LG pada counter bore dengan ketebalan 1.5 - 2.0mm
Kemudian lapisi bagian Groove O-ring diblok silinder dengan oli pelumas SAE30
Kemudian masuk kan liner ke dalam blok silinder,posisikan tandaAatau B pada
bagian depanblok silinder. Jika dalam pemasangan tidak lancar check ulang kondisi blok

silinder tersebut.
Gunakan liner drive dalam pemasangan liner ke dalam silinder blok.
Setelah itu ukur protrusi dari liner yang telah dipasang
PEMASANGAN CRANKSHAFT
1. Bersihkan bagian upper main cap kemudian pasang metal ke upper main cap tersebut.
2. Pasang Thrust bearing ke Upper main cap.
3. Kemudian oles kan oli diatas metal tersebut
4. Kemudian periksa keadaan crankshaft, setelah itu lumasi crank shaft tersebut.
Kemudian Pasang ke blok silinder. Gunakan belt yang sesuai dengan berat crankshaft

tersebut.
5. Kemudian pasang metal pada lower main cap. silinder.pastikan tidak ada kotoran di

lower main cap.


6. Pasang thrush bearing ke lower main cap
7. Kemudian pasanglower main cap ke blok silinder.
8. Pastikan tanda F berada pada posisi didepan
9. Kemudian pukul ke bawah lower main cap tersebut menggunakan palu karet.
10. Lumasi bautnya dengan oli mesin,SAE30 kemudian pasang, dan kencangkan.
Jangan gunakan impact, Berikut tahap pengencangannya: 1. pengencangan dari 98.1
9.8 Nm (10.0 1.0 kgm) 2. tahap pengencangan lagi dari 196.1 4.9 Nm (20.0 0.5

kgm) 3. tandai baut dengan mark pen kemudian kencangkan baut 90 + 30


11. setelah pengencangan baut, putarkan crankshaft dan periksaputaran crankshaft harus

berputar secara halus.


12. Ukur lah End Play dari crankshaft tersebut menggunakan dial gauge, jika end play

nya melebihi dari standard lakukan maintenance standard. End play : 0.14 0.315 mm
Pemasangan Piston cooling Nozzle

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 13

Sebelum memasang piston cooling Nozzle pastikan tidak bending,dan tidak ada kotoran
dan kelainan pada piston cooling nozzle, karena perannya sangat penting dalam

pelumasan liner
Posisikan piston cooling nozzle sesuai pada posisi letak baut atau pada kedudukan pusat
nya pada piston kemudian pasang bautnya Kemudian kencangkan baut piston cooling

nozzle. Pengencangan bolt: 27,4-34. 3Nm (2,8-3,5 kgm)


PEMASANGAN CON-ROD DAN PISTON 1.
Pastikan piston dalam keadaan bersih, gunakan expander untuk memasang ring piston,
dengan urutan dari bawah ring oli, ring compression 2 dan top ring.bagian yang bertanda

cap menghadap keatas.


pasang snap ring pada salah satu sisi
Kemudian lumasi tempat pin piston kemudian pasang pin piston tersebut.
Kemudian pasang connecting rod.
Kemudian pasang snap ring pada sisi sebelahnya
Kemudian pasang metal pada lower bearing connecting rod, pastikan tidak ada kotoran

yang menempel pada upper bearing connecting rod.


Kemudian pasang metal pada lower bearing connecting rod. pastikan tidak ada kotoran

yang menempel pada lower bearing connecting rod.


Putar crankshaft pada silinder pada posisi TMB, kemudian lumasi liner silinder dengan
oli mesinSAE30 kemudian pasang piston.pada saat memasang piston pastikan con-rod
yang memiliki part number menghadap ke posisi engine depan,dan posisikan piston pada
lekukan yang dekat dengan nozzle. gunakan piston holder untuk prosedur

pemasangan.tekan dengan perlahan lahan.


Lumasi bagian dari lower bearing con-rod dengan oli mesin SAE30 kemudian pasang.
10. Kemudian lumasi baut dari con-rod, lalu pasang, jangan gunakan impact, gunakan

common tool.
Prosedur pengencangan :

Langkah 1 : kencangkan 98.1 4.9 Nm (10.0 0.5 kgm ) Langkah 2: tandai bolt cap
dengan felt tip pena kemudian kencangkan bolt 90+030

Setelah pemasangan dari connecting rod, putar crank shaft, pastikan crankshaft berputar

dengan lancar.
Kemudian ukur clearance dari connecting rod dengan menggunakan dial gauge. Nilai
standar dari clearance connecting rod : 0.2 - 0.375 mm

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 14

13. Kemudian ukur protrusi dari permukaan atas blok silinder dengan bagian atas piston.
piston protrusion: 0,984-1,335 (dorong permukaan atas piston dan periksa bahwa

cleareance oli adalah 0 dan tidak terdapat goyangan)


PEMASANGAN OIL SUCTION PIPE (STRAINER)
Oil suction pipe (strainer)
1. Pasang O-RING nya, 2. pasang oil suction pipe (2), 3. lalu pasang bracket (1) dan
pastikan pipe dalam posisinya
PEMASANGAN IDLER GEAR
pasang washer plate ke blok engine
kemudian pasang gear dan shaft dan kencangkan baut mounting
asemble plate dengan bagian yang menonjol menghadap depan engine
pengencangan baut : 245-294 Nm (25 - 30 kgm) perhatian!! saat pemasangan idler gear
sejajarkan tanda "A" pada crank haft gear, dengan tanda A pada idler gear kemudian
kencangkan mounting bolt.
PEMASANGAN CAMSHAFT
1. Lapisi bagian main bearing journal camshaft dan main journal camshaft dengan oli

mesin SAE 30.


2. Pasang camshaft, ,saat memasang camshaft untuk mencegah kerusakan dari cambushing, putar lah camshaft saat memasukkan camshaft.arahkan tanda B pada gear

camshaft, sejajar dengan tanda B pada idler gear.


Kemudian kencangkan baut camshaft tersebut. Pengencangan baut :66.2 7.4 Nm (6.75

0.75 kgm)
Pemasangan Air Compressor
. cocok O-RING dan install air compressor (6) dan kencangkan baut 4 (5)
install dipstick guide (4)
pasang gasket pada kedua sisi dan menginstal air compressor tube (3) (2) dan (1)
2. Kesesuaian Pengalaman Dengan Kompetensi Di Sekolah

No
.

Kegiatan

Kompetensi disekolah

Kesesuaian
Dengan
Kompetensi
Di indusri

YA

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Keterangan

TIDAK

Page 15

1.

Melakukan pengukuran
bending, diameter,endplay dari
crankshaft dan camshaft

Pemeliharaan / servis
engine dan komponen
komponennya

Melakukan identifikasi terhadap


komponen - komponen engine

Melakukan lapping crosshead,

Washing,Gurinda,kacherdrying
engine component

Pemeliharaan / servis
engine dan komponen
komponennya
Pemeliharaan / servis
engine dan komponen
komponennya
Pemeliharaan / servis
engine dan komponen
komponennya
Pemeliharaan / servis
engine dan komponen
komponennya

Melakukan pembongkaran dan


overhaul engine dan Power
Train

Observasi dan measuring


piston, pin piston,connectingrod,
cylinder block
oilpump,crankshaft,camshaft,idl
e gear,fip gear, air compressor
gear

Measuring dan
mengindentifikasi
camfollower,tappet roller, rocker
arm,push rod, crosshead,valve
mekanisme,cylinderhead,turboc
harger, FIP, FIP drive, Common
rail, water pump, alternator
,starting motor, fan drive,oil
cooler,

Kompetensi
Kelas XI

Kompetensi
Kelas XI

Kompetensi
Kelas XI

Kompetensi
Kelas XI

Kompetensi
Kelas XI

Dasar dasar engine


dan komponennya.

Kompetensi
Kelas XI

Dasar dasar engine


dan komponennya.

Kompetensi
Kelas XI

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari Praktek Kerja Industri yang saya jalani ini saya mendapatkan banyak
ilmu dan banyak pengalaman yang saya serap khususnya dalam bidang saya sendiri yaitu
otomotif, dan saya harapkan ilmu dan pengalaman ini akan menjadi batu loncatan bagi
pengembangan untuk diri saya sendiri.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 16

B. Saran
Dalam menyampaikan saran penulis telah mempertimbangkan baik dan buruk
perkataan dalam penyampaian saran tersebut, oleh karena itu sebelumnya saya memohon
maaf apabila terjadi kesalahan dan kelancangan dalam penyampaian saran tertulis tersebut.
Berikut adalah saran-saran yang diberikan penulis terhadap lembaga yang perperan penting
terhadap pelaksanaan Praktik Kerja Indusri penulis mengharapkan saran-saran tersebut dapat
menjadi sebuah makna tersendiri bagi lembaga-lembaga tersebut.
a. Kepada Lembaga Perusahaan
Safety atau K3 adalah sebuah unsur penting dalam melakukan sebuah pekerjaan,
oleh karena itu sebuah perusahaan sudah sepatutnya memiliki perlengkapan safety
yang lebih dari cukup guna menunjang keselamatan, kesehatan, dan kesejahtraan
pekerjanya.
Penataan workshop perlu dilakukan demi mencapai sebuah workshop yang rapi,
tertata, dan asri. Sehingga dapat memudahkan pekerja dalam menaruh,
mengambil ataupun mempergunakan sebuah alat ataupun komponen yang
diperlukannya.
b. Kepada lembaga sekolah
Perlengkapan-perlengkapan yang memadai dalam melakukan praktek sudah
sewajarnya tersedia di workshop / bengkel sehingga apa yang dipelajari saat
berada di Industri dapat terasa kembali saat berada di sekolah.
Masalah pembuatan surat permohonan prakerin yang berbelit seringkali menjadi
masalah bagi siswa dalam menuju tempat PRAKERIN yang diinginkannya.

M.Jamaluddin SMK Kartika V-1 Balikpapan

Page 17

Anda mungkin juga menyukai