Anda di halaman 1dari 8

HDM 131

Sistem Bahan Bakar dan Induksi

Tujuan Pelajaran 16
Menjelaskan Cara Kerja Injektor Bahan
Bakar Jenis Mekanis

Module Notes

HEAVY DUTY MECHANICS


1

Menjelaskan Cara Kerja


Injektor Bahan Bakar Jenis
Mesin
Tujuan Pelajaran
Menjelaskan cara kerja injektor bahan bakar jenis mekanis.

Kriteria Penilaian
1. Menjelaskan cara kerja injektor PTD, termasuk:
- Aliran bahan bakar yang melalui injektor
- Menjelaskan arti istilah PT
- Ukuran bahan bakar
- Fungsi bola pemeriksa
- Fungsi lobang inlet.
2. Menjelaskan cara kerja injektor Cummins “top stop”.
3. Menjelaskan cara kerja injektor Cummins “step timing control” (STC)

Penilaian
Anda diharapkan dapat menjelaskan dengan benar cara kerja injektor mekanis, dan lulus
tes kompetensi di akhir modul.

Tanggal revisi - 5/25/2019 HDM 131


Diterjemahkan oleh Herman Susilo LO16
2

Pengantar
Cara Kerja Injektor dan Aliran Bahan Bakar:
Injektor di dalam sistem bahan bakar PT Cummins digerakkan oleh poros bubungan
mesin dengan menggunakan cam follower, tabung pendorong, dan lengan rocker
injektor, Fungsi injektor adalah untuk mengukur waktu, meter, tekanan dan atomisasi
bahan bakar. Bahan bakar disuplai ke injektor dari saluran penghantaran di dalam
kepala silinder. Bahan bakar mengalir melalui injektor digambarkan dengan baik
dengan menggunakan sebuah skema:

Gambar 1

Tanggal revisi - 5/25/2019 HDM 131


Diterjemahkan oleh Herman Susilo LO16
3

Konsep PT (waktu tekanan/pressure time) berasal dari namanya yakni dua variabel
utama yang mempengaruhi jumlah bahan bakar yang diukur dan diinjeksi per putaran
dalam sistem bahan bakar Cummins. “P” merujuk pada tekanan bahan bakar pada inlet
injektor. Tekanan ini dikontrol oleh pompa bahan bakar. “T” berarti waktu yang
tersedia bagi bahan bakar untuk mengalir memasuki sungkup injektor. Ukuran waktu
tersebut dikontrol lewat kecepatan mesin melalui poros bubungan dan injector train.

Pengukuran:
Posisi camshaft yang menentukan kapan pengukuran dan injeksi akan berlangsung.
Kecepatan mesin menentukan seberapa lama lobang pengukuran terbuka. Governor
menentukan tekanan bahan bakar di dalam manifold, dan throttle menentukan aliran
bahan bakar yang melalui lobang throttle. Ukuran lobang keseimbangan mengatur
jumlah bahan bakar yang akan memasuki injektor, selain itu juga menjadi alat untuk
menyesuaikan aliran untuk satu set injektor untuk mesin yang telah ditentukan agar
setiap setiap injektor akan menghantarkan sejumlah bahan bakar yang telah direncakan,
tanpa pengaruh adanya perbedaan dalam proses pemesinan atau lobang pengukur.

Lobang pengukuran merupakan bagian terakhir dimana bahan bakar diukur. Mesin
yang berbeda mungkin memerlukan lobang pengukuran yang lebih besar atau lebih
kecil; oleh karena itu, barrel dan plunyer harus diganti agar sesuai dengan pemakaian
mesin. Pengaturan tuas locker dan tabung pendorong yang tidak tepat adalah faktor-
faktor penting lainnya dalam kerja injektor dan akan mengakibatkan pengukuran bahan
bakar yang salah, semua pengaturan harus tepat karena pengaturan yang terlalu longgar
atau terlalu ketat akan memberikan hasil pengukuran bahan bakar yang salah atau
elemen yang berbeda.

Bola pemeriksa dipakai untuk mengisolasi pulsa hidrolik antara injektor dan manifold
inlet.

Tanggal revisi - 5/25/2019 HDM 131


Diterjemahkan oleh Herman Susilo LO16
4

Injektor Penghenti Bagian Atas (Top Stop Injector):


Ini merupakan injektor Cummins jenis yang selanjutnya, disebut demikian karena
memiliki locknut yang diatur dengan spline dan menghentikan mesin di bagian atas
badan injektor, yang membatasi gerakan ke atas dari plunyer injektor.

Jalannya plunyer untuk injektor penghenti atas tidak dapat diatur dengan injektor di
dalam mesin, maka diperlukan alat pengatur khusus. Mayoritas waktu selama kerja
mesin, gaya pegas plunyer bereaksi trehadap penghentian di bagian atas injektor dan
buk terhadap camshaft, yang dalam rancangan sebelumnya membawa beban ini. Oleh
karena itu train penggerak mesin injektor dibebaskan dari muatan yagn terus-menerus.
Yang sebaliknya memungkinkan meningkatnya pelumasan pada camshaft lobes dan
cam followers, memperpanjang usia drive train.

Gambar 2

Tanggal revisi - 5/25/2019 HDM 131


Diterjemahkan oleh Herman Susilo LO16
5

STC (Step Timing Control):


Sistem STC dirancang untuk mengubah ukuran waktu injeksi bahan bakar menurut
beban mesin dan kondisi kecepatan. Injektor hentian atas khusus dengan tappet
hidrolik antara tuas rocker injektor dan plunyer, dengan valve pengontrol STC dipasang
secara terpisah pada mesin, membentuk semua komponen dari sistem ini. STC
memiliki dua tingkat pengukuran waktu penginjeksian, selama kondisi start up dan
kondisi dengan muatan ringan dan dalam kondisi waktu normal selama dalam kondisi
bermuatan sedang hingga ringan.

Tappet hidrolik terdiri atas lengan piston bagian dalam dan lengan piston bagian luar
yang bergerak resiprokal dalam rumahnya. Selain itu di dalam tappet hidrolik terdapat
bola pemeriksa inlet dan bola pemeriksa sel muatan.

Gambar 3

Selama proses penghitungan waktu kemajuan, valve pengontrol STC akan terbuka
untuk memungkinkan oli dari sistem pelumasan mesin mengisi tappet hidrolik. Ketika
cam follower mulai mengerjakan ramp injeksi cam, tuas injektor mulai mendorong
piston bagian dalam ke bawah. Karena oli yang terdapat di antara piston bagian dalam
dan bagian luar mulai membentuk ambungan yang kuat, gaya yang ke bawah langsung

Tanggal revisi - 5/25/2019 HDM 131


Diterjemahkan oleh Herman Susilo LO16
6
ditransmisikan ke piston bagian luar, dan plunyer injektor mulai bergerak ke bawah
lebih awal dibandingkan saat pengerjaan pengukuran waktu dalam kondisi normal. Di
bagian akhir gerakan injeksi, jika plunyer berada di bagian dasar cup, tekanan oli
menjadi meningkat di dalam tappet hingga mengakibatkan valve pemeriksa muatan
terbuka dan mengendapkan oli di luar dari injektor, yang selanjutnya akan
mengalirkannya kembali menuju bak pengendapan yang terdapat pada mesin (engine
sump).

Selama proses penghitungan waktu normal, valve pengontrol STC mencegah oli
memasuki tappet hidrolik; tanpa oli di dalam tappet, ketika cam follower mulai
menggerakkan ramp injeksi cam, tuas rocker injektor akan menggerakkan piston bagian
dalam ke bawah. Dengan kondisi tidak adanya oli di dalam tappet hidrolik, piston
bagian dalam harus menempuh jarak yang jauh untuk melakukan kontak langsung
sebelum plunyer injektor dapat memulai perjalanan ke bawahnya, yang mengakibatkan
terjadinya proses injeksi.

Tanggal revisi - 5/25/2019 HDM 131


Diterjemahkan oleh Herman Susilo LO16

Anda mungkin juga menyukai