Anda di halaman 1dari 20

HALAMAN DU

OPTIMALISASI PENGUNAAN B20 (BIOSOLAR) PADA UNIT BELAZ

CONTINOUS IMPROVEMENT PROGRAM

Oleh

Herza Julian Tama

No PET-2018067

SUPPORTING ELEKTRIFIKASI,

PT BUKIT ASAM TBK

2018
LEMBAR PERSETUJUAN CONTINOUS IMPROVEMENT PROGRAM

Judul CIP : Optimalisasi Pengunaan B20 (Biosolar) Pada Unit Belaz

Nama : Herza Julian Tama

NP : PET-2018067

Disetujui Oleh,

Mentor Kepala satuan kerja

Slamet Widodo Vicky Agustian

Np. 6891128263 NP. 6991128268

i
ABSTRAK

Dengan adanya program pemerintah untuk menggunakan bahan bakar


B20 di seluruh sektor usaha, maka perusahaan perlu mendukung program
pemerintah tersebut, sedangkan B20 merupakan bahan bakar campuran
yang berasal dari 80% minyak bumi dan 20% minyak nabati yang mana dari
campuran tersebut akan memiliki dampak kepada fuel sistem unit belaz, mak
dari pada itu perlunya modifikasi di fuel sistem dengan cara penambahan
fuel water separator. Fuel water separator berguna untuk memisahkan
kandungan air yang terdapat pada bahan bakar B20 yang mana jika
dibiarkan saja akan terjadi endapan berupa gel. Endapan tersebut terjadi
akibat adanya kondensasi berupa perubahan bentuk dari cair kepadat pada
saat perubahan temperatur tinggi ke temperatur rendah. Jika endapan
tersebut sampai menumpuk di fuel sistem pada unit belaz maka supply
bahan bakar yang akan masuk kedalam ruang bakar tidak akan tercapai.
Jika hal tersebut terjadi maka akan timbul masalah pada unit belaz berupa
engine low power. Selain itu jika endapan tersebut sampai masuk kedalam
injector, maka injector tersebut akan stuck dan tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya. Jika injector stuck dan akan mempengaruhi
komponen lain seperti pushrod. Maka dari itu dengan dipasangnya fuel water
separator maka diharapkan dapat mempertahankan lifetime dari komponen
fuel sistem, dapat menghilangkan breakdown yang terjadi akibat engine low
power serta dengan optimalnya kinerja unit belaz maka produktivitas akan
meningkat.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN CONTINOUS IMPROVEMENT PROGRAM .............. i

ABSTRAK ................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ..................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................ 1

1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3

2.1 Analisa kasus ....................................................................................................... 3

2.2 Analisa Sebab ...................................................................................................... 4

2.3 Visualisasi Masalah ............................................................................................. 6

2.4 Usulan Perbaikan(Inovasi)................................................................................... 8

2.5 Ilustrasi pemasangan Fuel water separator .......................................................... 9

2.6 Jadwal ................................................................................................................ 11

2.7 Biaya .................................................................................................................. 11

2.7.1 Perhitungan kerugian akibat breakdown .................................................... 11


2.7.2 Perhitungan pembelian fuel water separator .............................................. 13
BAB III KESIMPULAN ............................................................................................ 14

iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 - injector ................................................................................................... 4
gambar 2.2 – Endapan pada tangki bahan bakar .......................................................... 5
Gambar 2.3 – fuel magnetic screener ........................................................................... 5
Gambar 2.4 – Loss time breakdown akibat fuel system .............................................. 6
Gambar 2.5 – endapan pada fuel screener ................................................................... 6
Gambar 2.6 – kerusakan pushrod ................................................................................ 7
Gambar 2.7 – tangki Bahan bakar ................................................................................ 9
Gambar 2.8 – Ilustrasi pemasangan Fuel separator .................................................. 10
Gambar 2.9 – flow bahan bakar.................................................................................. 10

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 – Jadwal...................................................................................................... 11
Tabel 2.2 – Jam Breakdown unit ................................................................................ 12

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Penggunaan alat berat di dunia tambang menjadi salah satu kebutuhan
utama untuk menjalankan operasi penambangan diperusahaan tersebut.
Penggunaan alat berat bermacam-macam mulai dari alat angkut, alat
angkat dan alat-alat suport lainnya.
Di PT.Bukit Asam penggunaan alat angkut di penambangan swakelola
yang berada di bangko menggunakan unit Belaz-75135 dengan kapasitas
muatan 110-130 ton dalam sekali angkut.
Unit dump truck belaz-75135 merupakan pabrikan rusia yang digunakan
untuk memindahkan material jarak dekat hingga menengah, adapun
pengerak awal menggunakan mesin cummins KTTA-38 C tenaga yang
dihasilkan dari mesin tersebut digunakan untuk memutar generator yang
berfungsi sebagai pembangkit listrik, listrik yang dihasilkan dari putaran
generator akan disalurkan ke traction motor yang sebelumnya melalui control
cabinet terlebih dahulu untuk di konversikan dari arus AC ke DC, tenaga
listrik tersebut digunakan untuk memutar traction motor, putaran dari traction
motor akan memutar poros yang dihubungkan ke final drive berupa planetary
gear yang nantinya akan memutar ban sehingga unit dapat bergerak.
Pada unit dump truck belaz-75135 mengunakan mesin KTTA-38 C yang
memiliki 12 silnder dengan kontruksi V-type dan memiliki 1200 HP, adapun
sistem mesin tersebut seperti air system, fuel system, lubrication system dan
cooling system.

1.2 Rumusan Masalah


Banyak terjadi kasus dilapangan di mana unit belaz 75135 mengalami
engine low power, yang mengakibatkan unit tidak dapat beroperasi secara
normal dan terjadinya breakdown unschedule untuk melakukan pengecekan
lebih lanjut.
Ataupun seringnya unit mengalami kebisingan yang mengindikasikan
kerusakan terdapat pada mesin.
Setelah dilakukan pengecekan terdapat injector yang tidak dapat
berfungsi lagi atau stuck sehingga mesin tidak dapat melakukan kerja yang
maksimal. Terjadinya engine low power hingga injector yang stuck terjadi
karena adanya endapan yang berada pada sistem bahan bakar unit belaz.

1
Injector merupakan komponen yang berperan sebagai penyemprot
bahan bakar yang akan masuk kedalam ruang bakar jika injector tersebut
sampai stuck maka tidak ada bahan bakar yang masuk di ruang
pembakaran, hal inilah salah satu penyebab terjadinya engine low power.

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan dari continuous improvement program ini sebagai berikut :
1. Mempertahankan lifetime komponen pada sistem bahan bakar.
2. Menghilangkan engine low power yang ditimbulkan akibat masalah
pada sistem bahan bakar.
3. Mengatasi permasalahan yang ditimbulkan dari penggunaan bahan
bakar B20 sehingga Produktivitas menjadi meningkat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisa kasus


Dengan adanya program pemerintah untuk menggunakan bahan bakar
B20 perusahaan harus mendukung program pemerintah tersebut,
Penggunaan bahan bakar B20 (biosolar) yang mendukung program
pemerintah menjadi perhatian utama dimana bahan bakar tersebut
merupakan campuran dari 80% minyak bumi dan 20% minyak nabati, bahan
bahan bakar tersebut belum siap diaplikasikan ke unit dan akan berdampak
pada sistem bahan bakar unit belaz-75135 dan harus melakukan
penyesuaian.
Bahan bakar B20 yang berada di sistem bahan bakar akan banyak
menimbulkan endapan, yang mana endapan tersebut terjadi akibat adanya
kondensasi yang terjadi di sistem bahan bakar, kondensasi terjadi karena
terdapat campuran air pada bahan bakar B20, karena perubahan temperatur
dari temperatur yang tinggi ke temperatur yang lebih rendah, bahan bakar
akan mengalami perubahan bentuk menjadi gel.
Jika terdapat kontaminasi pada sistem bahan bakar, kinerja mesin pada
unit tidak akan maksimal. Ataupun kontaminasi yang berupa endapan akan
menggangu kinerja mesin hingga dapat menimbulkan kerusakan pada
komponen-komponen pendukung sistem bahan bakar pada unit. Adapun
gangguan yang terjadi seperti mesin low power karena adanya endapan
pada sistem bahan bakar yang mengakibatkan aliran supply bahan bakar
yang akan masuk ke dalam ruang bakar akan berkurang dan jika endapan
tersebut sampai masuk dan menumpuk kedalam injector, injector akan stuck
dan harus di ganti dengan injector yang baru.
Selain akan merusak injector, kerusakan akan berdampak ke komponen
lain seperti ptpump dan pushrod.
Jika endapan masuk kedalam ptpump, maka supply bahan bakar tidak
akan maksimal karena ptpump berfungsi mengalirkan bahan bakar dan aliran
menjadi tidak lancar karena adanya endapan yang menumpuk.
Sedangkan pushrod berfungsi sebagai penekan injector agar injector
menyemprotkan bahan bakar kedalam ruang bakar, apabila injector stuck
dan pushrod tetap menekan injector maka pushrod tidak akan kuat untuk
menekan injector maka dipastikan pushrod akan bengkok hingga patah.

3
2.2 Analisa Sebab
Dengan menggunakan metode why-why analisis bertujuan untuk
mencari akar masalah yang menyebabkan engine low power pada unit
belaz-75135.

MASALAH :

SERING MENGALAMI ENGINE LOW POWER PADA UNIT BELAZ-


75135
WHY 1 :
ADANYA MASALAH PADA SISTEM BAHAN BAKAR DI MESIN

EVIDENT :

Gambar 2.1 - injector

4
WHY 2 :
BANYAK ENDAPAN DI FILTER DAN TANGKI BAHAN BAKAR

EVIDENT : ga

gambar 2.2 – Endapan pada tangki bahan bakar

WHY 3 :
TIDAK TERCOVERNYA PEMISAH AIR PADA KANDUNGAN
BAHAN BAKAR (B20) YANG DIGUNAKAN

EVIDENT :

Gambar 2.3 – fuel magnetic screener

5
2.3 Visualisasi Masalah

Gambar 2.4 – Loss time breakdown akibat fuel system

Pada grafik diatas merupakan data dari kerusakan mesin yang


diakibatkan oleh sistem bahan bakar.

Gambar 2.5 – endapan pada fuel screener

Gambar diatas merupakan endapan yang terjadi pada sistem bahan


bakar yang dihasilkan dari penggunaan bahan bakar B20.

6
Gambar 2.6 – kerusakan pushrod
Gambar di atas adalah kerusakan komponen yang terjadi karena injector
stuck dan berakibat pushrod menjadi patah.

7
2.4 Usulan Perbaikan(Inovasi)
Dengan penggunaan bahan bakar B20 yang menimbulkan endapan
pada sistem bahan bakar, maka dari itu perlunya penyesuaian terhadap
pemakaian bahan bakar B20 agar tidak terjadi endapan dengan cara
memodifikasi (improvement) sistem bahan bakar menggunakan fuel water
separator.
Penggunaan fuel water separator berfungsi untuk memisahkan
campuran air yang terkandung pada bahan bakar agar tidak ada endapan
yang terjadi karena adanya kondensasi, bahan bakar B20 memiliki titik beku
(menyebabkan gel) yang akan terjadi pada temperatur 15°C yang akan
terjadi pada setiap pagi hari. Bahan bakar yang mengandung air akan
dipisahkan terlebih dahulu di fuel water separator sebelum masuk kedalam
filter sehingga sistem bahan bakar terbebas dari air. saat air sudah terpisah
dari bahan bakar, air dapat dikeluarkan melalui fuel water separator.
Pemasangan fuel water separator akan di pasang setelah tangki bahan
bakar dan sebelum fuel screener. Dengan dipasangnya fuel water separator
maka memastikan bahan bakar yang akan masuk kedalam sistem bahan
bakar sudah benar-benar bersih dari kontaminasi agar tidak terjadi endapan
pada sistem bahan bakar yang akan mengakibatkan kerusakan pada
komponen sistem bahan bakar.

8
2.5 Ilustrasi pemasangan Fuel water separator

Gambar 2.7 – tangki Bahan bakar


Gambar diatas merupakan fuel tank yang berfungsi sebagai
penampungan bahan bakar B20 yang akan digunakan pada unit Belaz-
75135. Fuel tank harus dilakukan perawatan berupa drain fuel tank karena
terjadi endapan di tangki, tujuan dilakukan flushing agar kerja fuel water
separator tidak terlalu berat, dan lifetime dari fuel water separator sendiri
akan tercapai.

9
Gambar 2.8 – Ilustrasi pemasangan Fuel separator
Fuel water separator akan di pasang setelah fuel tank dan sebelum fuel
screener, pemasangan tersebut

Gambar 2.9 – flow bahan bakar


untuk memastikan bahan bakar yang masuk kedalam sistem bahan
bakar benar-benar murni bahan bakar yang tidak memiliki kandungan air
lagi dan bersih dari kontaminasi seperti debu. Memisahkan bahan bakar dari
segala kontaminasi bertujuan untuk menjaga performa mesin agar optimal
selalu karena jika ada banyak endapan pada filter, supply bahan bakar yang
akan masuk kedalam ruang bakar tidak akan tercapai dan membuat engine
low power.

10
2.6 Jadwal

oktober november desember


no Langkah
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 identifikasi masalah
2 analisa data
3 P analisa sebab
4 verifikasi sebab
5 rencana penanggulangan
6 D penanggulangan
7 C periksa hasil
8 A standarisasi

Tabel 2.1 – Jadwal

2.7 Biaya

2.7.1 Perhitungan kerugian akibat breakdown


Berikut merupakan data kerusakan unit belaz yang terjadi dikarenakan
dampak dari penggunaan bahan bakar B20 :

NO Jam
HM Date Problem Component
UNIT BD

RT015 3677,3 6-Jul-18 0,75 GAS ABNORMAL ENGINE

RT036 13-Jul-18 1,50 BLACK SMOKE ENGINE ENGINE

FUEL
RT010 5713 3-Aug-18 2,58 FASTFILL BROKEN
SYSTEM

RT015 5224,8 4-Aug-18 1,58 LOW POWER ENGINE

RT028 3973 7-Aug-18 0,17 OIL E/G LEAK FROM COUPLER ENGINE
HOSE RUBBER FUEL SAPARATOR FUEL
RT039 4736,5 31-Aug-18 0,50
LEAK SYSTEM
PUSH ROD BROKEN & INJECTOR
RT037 4341,1 31-Aug-18 3,50 ENGINE
STUCK
PUSH ROD BROKEN & INJECTOR
RT037 4341,1 01-Sep-18 11,00 ENGINE
STUCK

11
PUSH ROD BROKEN & INJECTOR
RT037 4341,1 02-Sep-18 11,00 ENGINE
STUCK
PUSH ROD BROKEN & INJECTOR
RT037 4341,1 03-Sep-18 11,00 ENGINE
STUCK
PUSH ROD BROKEN & INJECTOR
RT037 4341,1 03-Sep-18 11,00 ENGINE
STUCK
PUSH ROD BROKEN & INJECTOR
RT037 4341,8 04-Sep-18 8,00 ENGINE
STUCK
RT022 5719,1 04-Sep-18 0,50 ENGINE NOISE ENGINE

RT038 4414,3 30-Sep-18 1,83 ENGINE NOISE ENGINE

RT024 6083,3 12-Oct-18 0,08 LOW POWER ENGINE

RT027 4701,7 15-Oct-18 2,83 ENGINE LOW POWER ENGINE

RT035 5136,7 16-Oct-18 3,00 ENGINE LOW POWER ENGINE

RT016 6549,5 17-Oct-18 0,92 ENGINE LOW POWER ENGINE

RT032 5220,8 18-Oct-18 0,50 LOW POWER ENGINE


RT040 5276 19-Oct-18 0,33 LOW POWER ENGINE

RT032 5248,5 19-Oct-18 1,00 LOW POWER ENGINE

RT040 5286,7 19-Oct-18 5,00 LOW POWER ENGINE

RT032 5236 19-Oct-18 1,75 LOW POWER ENGINE

Tabel 2.2 – Jam Breakdown unit


Total waktu breakdown : 80,33

BD/FUEL
80,33
SYSTEM/ENGINE
563,00 BCM/JAM
30.615,00 RP/BCM
1.384.645.015,00 LOSS / RP

12
2.7.2 Perhitungan pembelian fuel water separator
Estimasi biaya pembelian untuk fuel water separator :
Biaya pembelian = Harga waterseparator * jumlah unit belaz
= Rp 30.000.000 * 40
= Rp 1.200.000.000,-

13
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan penulisan diatas dapat disimpulkan bahwa :

Dengan adanya program pemerintah untuk pemakaian bahan bakar B20


perusahaan harus mendukung program pemerintah tersebut, namun dengan
pemakaian B20 terjadi masalah engine low power yang di akibatkan adanya
endapan di fuel tank dan di filter menyebabkan supply bahan bakar menjadi
tidak tercapai. Sehingga perlunya penyesuaian dengan memodifikasi sistem
bahan bakar dengan penambahan fuel water separator agar kinerja unit
belaz-75135 dapat bekerja secara optimal serta mempertahankan lifetime
komponen sistem bahan bakar di unit Belaz-75135, Serta menghilangkan
losstime yang timbul akibat repair engine low power pada sistem bahan
bakar.

14

Anda mungkin juga menyukai