0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Permendikbud No. 58 tahun 2014 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa memahami konsep matematika dan mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Namun kemampuan pemahaman konsep siswa masih rendah karena mereka kesulitan menjelaskan hubungan antarkonsep dan menerapkannya. Kemampuan pemahaman konsep yang baik dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan menghubung
Permendikbud No. 58 tahun 2014 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa memahami konsep matematika dan mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Namun kemampuan pemahaman konsep siswa masih rendah karena mereka kesulitan menjelaskan hubungan antarkonsep dan menerapkannya. Kemampuan pemahaman konsep yang baik dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan menghubung
Permendikbud No. 58 tahun 2014 menyatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa memahami konsep matematika dan mampu menggunakannya dalam pemecahan masalah. Namun kemampuan pemahaman konsep siswa masih rendah karena mereka kesulitan menjelaskan hubungan antarkonsep dan menerapkannya. Kemampuan pemahaman konsep yang baik dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah dan menghubung
tahun 2014 bahwa salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah agar peserta didik dapat memahami konsep matematika. Peserta didik diharapkan mampu menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan menggunakan konsep maupun algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. (Skripsi suryanita) Namun kenyataan di lapangan menunjukkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa masih rendah. Sejalan dengan pernyataan saragih dan afrianti dalam penelitiannya menyatakan bahwa Kemampuan pemahaman konsep adalah kemampuan siswa dalam menyatakan kembali suatu konsep, misalnya contoh dan bukan contoh dari konsep dan menerapkannya konsep-konsep dalam pemecahan masalah. (2318) Menurut Sanjaya (Effendi, 2017) yang di maksud pemahaman konsep adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan sejumlah materi pelajaran, dimana siswa tidak sekedar mengetahui atau mengingat sejumlah konsep yang dipelajari, tetapi mampu mengungkapan kembali dalam bentuk lain yang mudah dimengerti, memberikan interprestasi data dan mampu mengaplikasikan konsep yang sesuai dengan struktur kognitif yang dimilikinya. Realitanya kemampuan pemahaman konsep siswa masih rendah, hal ini dibuktikan dari hasil survei sains TIMSS (Trends in Internasional MathematicandScience Studi) dan studi internasional tentang prestasi matematika yang menunjukan kenyataan bahwa di indonesia masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep matematika, tepatnya Indonesia yang berada di urutan ke 36 dari 49 negara (Pranata, 2016). Hudjojo (Rasid, Hairun, & Afandi, 2016) mengatakan bahwa pemahaman konsep terhadap setiap materi yang diajarkan guru sangat penting dimiliki oleh setiap siswa karena dengan memiliki pemahaman konsep terhadap materi dapat membantu siswa dalam proses mengingat dan membuat siswa menjadi lebih mudah untuk mengerjakan soal-soal matematika yang memang memerlukan banyak rumus. Berdasarkan apa yang sudah dipaparkan diatas menunjukkan bahwa pentingnya memahami suatu konsep dalam pembelajaran matematika, • Effendi, K. N. (2017). Pemahaman Konsep Siswa Kelas VIII Pada Materi Kubus dan Balok. PasundanJournalofResearch in MathematicsLearningandEducation, 2(2), 87-94. • Pranata, E. (2016). Implementasi Model Pembelajaran Group Investigation (GI) Berbantuan Alat Peraga Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 1(1), 34-38. • Rasid, S., Hairun, Y., & Afandi, A. (2016). Penerapan Model Pembelajaran Team AssistedIndividuallization (TAI) ditinjau dari Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa pada Materi Trigonometri. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 1-52. (12141405) Kemampuan pemahaman konsep yang baik dalam pembelajaran matematika dapat membantu siswa memahami dan menerapkan dalam kehidupan sehari hari nya. Dengan memahami setiap konsep yang diberikan, siswa lebih mudah dalam menyelesaikan permasalahan dan mengaitkannya dengan pengalaman yang dimiliki sebelumnya. Sebaliknya, jika siswa kurang memahami konsep yang diberikan maka siswa akan kesulitan dalam menerapkan konsep tersebut dalam pemecahan masalah. Berdasarkan uraian masalah yang dipaparkan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul •
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional