Anda di halaman 1dari 5

p-ISSN 2302-0970

e-ISSN 2723-0201
PENGARUH PERILAKU ORGANISASI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN
SIDENRENG RAPPANG
1)
Sri Ramadani Nurul Fitri, 2)Saifullah
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang
sriramadaninf43162057@gmail.com
ifulsidrap06@gmail.com

Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh perilaku organisasi terhadap peningkatan
produktivitas kerja pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang.
Populasi penelitian ini sebanyak 41 orang di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Sidenreng Rappang yang berusia 17 tahun ke atas. Sampel dalam penelitian ini yaitu 39 pegawai
di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, berdasarkan teknik sampling jenuh dengan Tipe penelitian
ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu data primer dan data
skunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi,
kuesioner, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari pengaruh perilaku organisasi terhadapa
peningkatan produktivitas kerja pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Sidenreng Rappang ternyata ternyata nilai t hitung ≥ t tabel atau 4,493 ≥ 2,026, dan tingkat
signifikan 0,000 . maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya berpengaruh signifikan terhadap
peningkatan produktivitas kerja (Y) Besarnya pengaruh perilaku organisasi (X) terhadap
peningkatan produktivitas kerja (Y) dapat dilihat dari koefisien determinasi (r²) yang digunakan
untuk mengetahui besarnya pengaruh (X) terhadap (Y) dengan hasil yaitu 39,8% . Sedangkan
sisanya 100% - 39,8% = 60,2% (dipengaruhi oleh faktor lain) yang tidak termasuk dibahas dalam
penelitian ini. Sehingga 39,8% masih tergolong rendahnya perilaku organisasi terhadap
peningkatan produktivitas kerja pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Sidenteng Rappang.

Kata kunci: Pengaruh Perilaku Organisasi dan Produktivitas Kerja

Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of organizational behavior on improving
employee productivity at the Library and Archives Service of Sidenreng Rappang Regency. The
population of this study were 41 people in the Office of Library and Archives of Sidenreng Rappang
Regency aged 17 years and over. The sample in this study were 39 employees in the Department
of Library and Archives, based on the sampling technique saturated with this type of research is
descriptive quantitative. Sources of data in this study are primary data and secondary data. Data
collection techniques used in this study were observation, questionnaires, interviews and
documentation. The results of the influence of organizational behavior on the increase in work
productivity of employees at the Office of Library and Archives of Sidenreng Rappang Regency, it
turns out that the value of t count ≥ t table or 4.493 ≥ 2.026, and a significant level of 0.000. then
H0 is rejected and Ha is accepted, meaning that it has a significant effect on increasing work
productivity (Y). Y) with a yield of 39.8%. While the remaining 100% - 39.8% = 60.2% (influenced
by other factors) which are not included in this study. So that 39.8% is still classified as low
organizational behavior towards increasing the work productivity of employees at the Library and
Archives Office of Sidenteng Rappang Regency.

Keywords: Effect of Organizational Behavior and Work Productivity

JIA| Volume 9 | Nomor 1 | Edisi April 2021


49
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
A. PENDAHULUAN menurun. Pekerjaan yang pada hakikatnya
Suatu Instansi dalam melaksanakan telah mempunyai tugas dan fungsi pokok
kegiatannya, akan berusaha mencapai tujuan pada bidang masing-masing hanya
yang telah ditetapkan sebelumnya. Satu hal dikerjakan oleh satu orang saja yang
yang penting yaitu bahwa keberhasilan dianggap mampu untuk melakukan semua
berbagai aktivitas didalam instansi dalam pekerjaan tersebut, meskipun bukan bidang
mencapai tujuan bukan hanya tergantung yang ditanganinya.
pada keunggulan teknologi, dana operasi Pengaruh Perilaku Organisasi sangat
yang tersedia, sarana ataupun prasarana mempengaruhi produktivitas kerja karena
yang dimiliki, melainkan juga tergantung pada setiap manusia pada hakikatnya mempunyai
aspek sumber daya manusia. Faktor Sumber sejumlah kebutuhan menjadi tujuan dari
Daya Manusia ini merupakan elemen yang kebutuhan. Prinsip yang umum berlaku bagi
harus diperhatikan oleh Instansi, terutama kebutuhan manusia adalah setelah
bila mengingat bahwa era semakin canggih. kebutuhan itu terpuaskan atau
hal ini memaksa setiap instansi harus dapat terpenuhi.Salah satu indikator yang
bekerja dengan lebih efisien, efektif dan mempengaruhi dalam upaya meningkatkan
produktif. Tingkat kompetinsi yang tinggi akan produktivitas yang efektif dan efisien adalah
memacu untuk mempertahankan aspek perilaku organisasi. Produktivitas merupakan
sumber daya manusia. sikap mental yang mempunyai pandangan
Berdasarkan Undang - Undang Nomor bahwa untuk kehidupan hari ini akan lebih
5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara baik dari hari kemarin dan hari esok adalah
harus menjadi pemeran utama dalam lebih baik dari hari ini. Produktivitas
pemberian pelayanan kepada masyarakat merupakan salah satu komponen yang harus
secara prima, sehingga kesan buruk dimiliki oleh suatu Instansi apabila ingin
terhadap aparatur sipil Negara akan terkikis mencapai tujuan yang telah ditetapkan
oleh kinerja, kompetensi, kualitas dan instansi.
optimalisasi layanan yang diberikan. Tujuan Produktivitas adalah sikap mental yang
organisasi Pemerintahan daerah adalah selalu berusaha untuk melakukan perbaikan
memberikan pelayanan kepada masyarakat, mutu kehidupan secara berkelanjutan melalui
yang dalam hal ini birokrat lah unsur peningkatan efisiensi, efektivitas, dan
penyelenggara pemerintahan daerah kualitas. Pelayanan produktivitas segala
tersebut. Produktivitas pada dasarnya bentuk yang dilaksanakan oleh pemerintah,
mencakup sikap mental yang selalu Pemerintah Provinsi, Pemerintah
mempunyai pandangan bahwa kehidupan Kabupaten/Kota, Badan Usaha Milik
hari kemarin harus lebih baik dari hari ini. Negara/Dearah dalam rangka promosi,
Cara kerja hari ini harus lebih baik dari hari peningkatan, pengukuran, dan pemeliharaan
kemarin dan hasil kerja yang dicapai esok tingkat produktivitas masyarakat, perusahaan
harus lebih baik dari yang diperoleh hari ini. dan instansi pemerintah. Peningkatan
(Payman J.Simanjuntak, 1987:34-35). produktivitas diselenggarakan dengan prinsip
Penerapan PP nomor 45 tahun 2019 relevan ,efektif,efisien, terukur, ramah
tentang meningkatkan produktivitas di lingkungan, dan berkelanjutan. Berdasarkan
Indonesia. Peningkatan produktivitas dalam uraian di atas maka penelitian dapat
manajemen yang efektif dapat dilakukan merumuskan judul dalam penelitian ini yaitu
dengan cara mendukung pegawai agar Pengaruh Perilaku Organisasi terhadap
memiliki kompetensi kerja yang tinggi, Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai di
rendahnya kompetensi akan memunculkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
ketidak mampuan dari pegawai dalam Kabupaten Sidenreng Rappang dengan
bekerja yang akan mempengaruhi tujuan untuk mengetahui pengaruh perilaku
produktivitas kerja mereka sehingga Organisasi di Dinas Perpustakaan dan
menghabat tujuan organisasi. Namun pada Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang,
kenyataannya dalam proses berperilaku untuk mengetahui pengaruh Produktivitas
organisasi di Dinas Perpustakaan dan Kerja di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan
Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang, Kabupaten Sidenreng Rappang, dan untuk
masih ada saja pegawai yang melakukan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya produktivitas kerja pegawai di Dinas
sehingga mengakibatkan produktivitas kerja

JIA| Volume 9 | Nomor 1 | Edisi April 2021


50
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten kelompok yang berbeda. Ada kelompok
Sidenreng Rappang. sekolah, kelompok kerja, kelompok
Perilaku Organisasi adalah suatu studi keluarga, kelompok sosial, kelompok
yang menyangkut aspek-aspek tingkah laku kegamaan, kelompok formal, dan
dalam suatu organisasi atau kelompok kelompok informal (Ivancevichdkk,2006:
tertentu (Thoha, 2011. ).” Perilaku organisasi 5).”
(organizational behavior) adalah “bidang studi Produktivitas adalah “suatu pendekatan
yang menyelidiki pengaruh yang dimiliki oleh yang interdisiplin untuk menentukan tujuan
individu, kelompok dan struktur terhadap yang efektif, pembuatan tenatang aplikasi
perilaku dalam organisasi, yang bertujuan penggunaan cara yang produktif untuk
menerapkan ilmu pengetahuan guna menggunakan sumber-sumber secara efisien
meningkatkan keefektifan suatu organisasi dan tetap menjaga kualitas yang tinggi yang
(Robbins, 2011.).” Menurut Hanggreni, mengikutsertakan sumber modal teknologi,
(2011:1) perilaku organisasi adalah sebuah manajemen, informasi, energy dan sumber-
bidang khusus yang memiliki pokok ilmu sumber lain menuju kepada pengembangan
pengetahuan yang umum mencakup tiga dan peningkatan standar hidup untuk seluruh
faktor penentu perilaku dalam organisasi: masyarakat (Sinungan, 2003). Produktivitas
individu, kelompok, dan struktur dan mengandung pengertian sikap mental yang
penerapannya untuk membuat organisasi selalu mempunyai pandangan mutu
bekerja lebih efektif.”Menurut Perilaku kehidupan hari ini harus lebih baik dari
Organisasi adalah bidang ilmu yang kemarin dan hari esok lebih baik dari hari .
menyelidiki dampak dari pengaruh individu, Produktivitas kerja adalah hasil kerja.,Hasil
kelompok dan struktur dalam orgaisas kerja merupakan hasil yang diperuntuk dari
terhadap perilaku orang-orang yang terlibat pekerjaan yang dilaksanakan untuk karyawan
didalamnya bertujuan untuk menyapulasikan (Siagian, 2009).
pengetahuan tersebut dalam meningkatkan Produktivitas kerja dapat dicapai
efektivitas organisasi (Robbins, 2011.). dengan maksimal apabila mampu
Perilaku organisasi mengajarkan tiga menciptakan efektivitas dan kreativitas
factor penentu perilaku dalam organisasi (Umar, 2005 ). Indikator produktivitas kerja
meliputi : Individu, Kelompok dan Struktur adalah sebagai berikut (Sutrisno, 2009):
Perilaku organisasi adalah suatu studi 1. Kemampuan. Mempunyai kemampuan
tentang perilaku manusia dalam pengaturan untuk melaksanakan tugas. Kemampuan-
organisasi, hubungan antara individu dengan kempuan seorang karyawan sangat
organisasi, dan organisasi itu sendiri. bergantung pada keterampilan yang
Perilaku (Behaviour) merupakan sebuah dimiliki serta 16 profesionalisme mereka
fungsi dari variable-variabel individual dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk
(Individual), variable-variabel keorganisasian menyelesaikan tugas-tugas yang
(organizational) dan variable-variabel diembannya kepada mereka.”
psikologikal (psychological).” (Winardi, 2014) 2. Meningkatkan hasil yang dicapai.
menyatakan ada dua indikator perilaku Berusaha untuk meningkatkan hasil yang
organisasi yang terjadi dalam pelaksanaan akan dicapai. Hasil merupakan salah satu
struktural organisasi sebagai berikut : yang dapat dirasakan baik untuk yang
1. Perilaku Individu dalam Organisasi. mengerjakan maupun yang menikmati
Sopiah (2008: 13) untuk dapat memahami hasil pekerjaan tersebut. Jadi upaya untuk
perilaku individu dengan baik, terlebih memanfaatkan produktivitas kerja bagi
dahulu kita harus memahami karakteristik masing-masing yang terlibat dalam suatu
yang melekat pada indvidu. Adapun pekerjaan.”
karakteristik yang dimaksud adalah ciri-ciri 3. Semangat kerja. merupakan usaha yang
biografis, kepribadian, persepsi dan dialkukan agar lebih baik lagi dari hari
sikap.” kemarin. Indikator ini dapat dinilai dari etos
2. Perilaku Kelompok dalam Organisasi. kerja dan hasil yang dicapai dalam satu
Kelompok merupakan bagian dari hari kemudian dibandingkan dengan hari
kehidupan manusia. Tiap hari manusia sebelumnya.”
akan terlibat dalam aktivitas kelompok. 4. Pengembangan diri. Senantiasa
Masing-masing dari kita telah menjadi dan mengembangkan diri untuk meningkatkan
masih menjadi anggota kelompok- kemampuan kerja. Pengembangan diri

JIA| Volume 9 | Nomor 1 | Edisi April 2021


51
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
dapat dilakukan dengan melihat tantangan menjalankan tugas dan fungsi pokoknya
dan harapan dengan apa yang akan sesuati standar SOP sebanyak 44,10%,
dihadapi. Karna semakin kuat tantanganny Tentang Sikap kekompakan yang
jadi,Pengembanga diri mutlak dilakukan. diperlihatkan yang dilakukan dalam suatu
Begitu juga harapan untuk menjadi lebih devisi sebanyak 43,08%
baik akan sangat berdampak pada “Hasil olahan data SPSS untuk menguji
keinginanuntuk meningkatkan tingkat validitas data yakni di ketahui bahwa 3
kemampuan.” item pertanyaan yang digunakan untuk
5. Mutu. berusaha untuk meningkatkan mutu mengukur variabel perilaku organisasi (X)
lebih baik dari yang telah lalu. Mutu dinyatakan valid dengan nilai corected item-
merupakan hasil pekerjaan yang dapat total correlation lebih besar dari > 0.25, 0.30
menunjukkan kualitas kerja seorang (corected item-total correlation > 0.25, 0.30).
pegawai. Jadi “menigkatkan mutu Yaitu X1 : 0.226, X2 : 0.249, X3:
bertujuan untuk memberikan hasil yang 0.556.”Berdaasarkan bahwa 11 item
terbaik yang pada gilirannya akan sangat pertanyaan yang digunakan untuk mengukur
berguna bagi perusahaan dan dirinya variabel produktivitas kerja (Y) dinyatakan
sendiri.” valid dengan nilai corected item-total
6. Efisiensi. Pebandingan antara hasil yang correlation lebih besar dari > 0.25, 0.30
dicapai dengan keseluruhan sumber daya (corected item-total correlation > 0.25, 0.30.”
yang digunakan. Masukan dan keluaran Berdasarkan output relibility ststistics
merupakan aspek produktivitas yang kuesioner penelitian yang digunakan untuk
memberikan pengaruh yang cukup mengukur variabel perilaku organisasi(x)
signifikan bagi karyawanav. dapat diakatakan reliabel karena nilai
Cronbach Alpha yang diperuntuk adalah
B. METODE PENELITIAN sebesar 0.640 yang berarti lebih besar dari
Penelitian ini penelitimenggunakan dua 0.60 (0.640> 0.60). Berdasarkan output
variabel yaitu variabel bebas Perilaku relibility ststistics kuesioner penelitian yang
Organisasi (X) dan Variabel terikat digunakan untuk mengukur variabel
Peningkatan Produktivitas Kerja (Y). Menurut produktivitas kerja (x) dapat dikatakan
(Sugiyono, 2010 : 117) “populasi adalah reliabel karena nilai Cronbach Alpha yang
wilayah generalisasi yang terdiri atas diperuntuk adalah sebesar 0.511 yang berarti
obyek/subyek yang mempunyai kualitas lebih besar dari 0.60 (0.511> 0.60).”
karakteristik tertentu yang ditetapkan untuk Output pada model summary
penelitian untuk dipelajari kemudian ditarik menjelaskan nilai R pada tabel di atas 0,631,
kesimpulannya. Menurut (Sugiyono., 2013) artinya kolerasi antara variabel perilaku
teknik sampling adalah pengambilan sampel organisasi terhadap produktivitas kerja
untuk menentukan sampel yang akan sebesar 0,631, hal ini berarti adanya
digunakan dalam penelitian, terdapat hubugan yang erat karena nilai mendekati 1.
berbagai teknik sampling yang digunakan Nilai R2 sebesar 0,398 x 100% = 39,8%
maka generalisasi kepada populasi yang Sedangkan sisanya 100% - 39,8% = 60,2%
diteliti. Penelitian ini, digunakan beberapa teknik dipengaruhi untuk variabel lain yang tidak
pengumpulan data, yang meliputi: Observasi, termasuk dalam penelitian ini. Adjusted
Wawancara, Kuesioner(Angket), Rsquare adalah R square yang telah
Dokumentasi dan StudiPustaka (Library disesuaikan, nilai R square sebesar 0,455
Research). Teknik analisis data dilakukan menunjukkan sumbangan pengaruh variabel
analisis dengan bantuan tabel frekuensi dan independen terhadap variabel dependen.
SPSS 21.0. Data hasil penelitian dianalisis Berdasarkan Coefficients, didapatkan nilai
dengan alat statistik yang terdiri dari, analisis konstanta (a) = 22,073 serta t hitung = 4,943
deskriptif, uji kualitas data, uji regresi linear dan tingkat signifikan = 0,000. jadi model
sederhana. regresi yang digunakan dalam penelitian ini
untuk mengukur perilaku organisasi terhadap
C. HASIL DAN PEMBAHASAN produktivitas kerja pegawai di Dinas
Hasil Penelitian rekapitulasi analisis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
desktiptif pada Tata cara / tingkah laku suatu Sidenreng Rappang.”
kelompok sebanyak 50,77%, Tingkah laku 1. Ha : Perilaku organisasi
masing-masing pegawwai dalam berpengaruh/signifikan terhadap

JIA| Volume 9 | Nomor 1 | Edisi April 2021


52
p-ISSN 2302-0970
e-ISSN 2723-0201
produktivitas kerja pegawai di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidenteng Rappang.”
Sidenreng Rappang.
2. H0:Perilaku organisasi tidak E. REFERENSI
berpengaruh/signifikan terhadap
Muhammad Yusuf, S. (2020). Pengaruh
produktivitas kerja pegawai di Dinas
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pengawasan Pimpinan terhadap
Sidenreng Rappang. Disiplin Kerja Pegawai Kantor Desa
Pengambilaan Keputusan : Carawali Kecamatan Watang Pulu
1. Jika nilai t hitung ≥ t tabel, jadi H0 ditolak Kabupaten Sidenreng Rappang.
dan Ha diterima, artinya Signifikan PRAJA, 155.
2. Jika nilai t hitung≤ t tabel, jadi H0
diterima dan Ha ditolak, artinya Robbins, S. d. (2011.). Perilaku Organisasi,
tidak Signifikan Edisi Kedua belas. Jakarta: Penerbit
Tabel Coefficients diperuntuk t hitung =
Salemba Empat.
4,493 prosedur mencari statistic tabel
dengan kriteria Siagian, S. P. (2009). Manajemen Sumber
1. Tingkat signifikan (a = 0,05)
Daya Manusia, Edisi 1 Cetakan 17.
2. df = Jumlah Responden – 2 atau
39 -2 = 37 Jakarta: Bumi Aksara.
3. t tabel = a/2 ; df
= 0,05/2 ; df Sinungan, M. (2003). Produktivitas. Jakarta:
= 0,025 ; 37 Maka t tabel = 2,026 Bumi Aksara.
Ternyata nilai t hitung > t tabel atau
4,493 > 2,026, jadi H0 ditolak dan Ha Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
diterima, artinya signifikan. Jadi, perilaku Kuantitatif, Kualitatif dan R&D .
organisasi berpengaruh atau signifikan Bandung: Alfabeta.
terhadap peningkatan produktivitas kerja
pegawai di Dinas perpustakaan dan Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber
kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang. Daya Manusia, Edisi Pertama.
Jakarta: Kencana Prenada Media
D. KESIMPULAN Grup.
“Berdasarkan hasil penelitian yang
telah diuraikan pada bab sebelumnya jadi Thoha, M. ( 2011. ). Perilaku Organisasi,
penulis dapat menarik kesimpulan: Hasil
Konsep Dasar dan Aplikasinya.
penelitian dan pembahasan, pengaruh
perilaku organisasi (X) di Dinas Perpustakaan Jakarta : Rajawali Pers.
dan Kearsipan Kabupaten Sidenreng
Rappang memiliki pengaruh yang signifikan Umar, S. A. (2005 ). Produktivitas Efektif.
dilihat dari tabel ANOVA, ternyata nilai t Bandung: Intermediai.
hitung ≥ t tabel atau 4,493 ≥ 2,026, dan
tingkat signifikan 0,000 . jadi H0 ditolak dan Winardi, J. (2014). Manajemen Perilaku
Ha diterima, artinya berpengaruh signifikan Organisasi. Jakarta: Prenada Media
terhadap peningkatan produktivitas kerja (Y). Group.
Besarnya pengaruh perilaku organisasi (X)
terhadap peningkatan produktivitas kerja (Y)
dapat dilihat dari koefisien determinasi (r²)
yang digunakan untuk mengetahui besarnya
pengaruh (X) terhadap (Y) dengan hasil yaitu
39,8% . Sedangkan sisanya 100% - 39,8% =
60,2% (dipengaruhi untuk faktor lain) yang
tidak termasuk dibahas dalam penelitian ini.
Maka 39,8% masih tergolong rendahnya
perilaku organisasi terhadap peningkatan
produktivitas kerja pegawai di Dinas

JIA| Volume 9 | Nomor 1 | Edisi April 2021


53

Anda mungkin juga menyukai