Anda di halaman 1dari 4

5 Tips Membuat Film Pendek Semakin Sinematik (Cara Membuat Video Cinematic)

Bagaimana cara membuat video cinematic? Bagaimana cara agar film pendekmu terasa
sinematik? Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu membahas sedikit tentang arti
cinematik / sinematik. Perkembangan kamera digital dalam beberapa tahun belakangan
mempunyai karakteristik tersendiri. Karakter tersebut tak jarang terasa sangat ‘video’ dan
kurang filmis. Video yang sinematik terasa seperti film, walaupun diambil dengan
kamera digital. Sederhananya, tentu kamu bisa merasakan perbedaan menonton video
reportase berita dengan film-film yang kamu tonton di bioskop bukan?

Perlu upaya lebih untuk membuat video terasa lebih sinematik. Perencanaan, komposisi,
hingga hal teknis lainnya menentukan ‘rasa’ yang disajikan setiap gambar. Tentu saja
pengalaman dan kamera yang digunakan menentukan hasil akhir. Tetapi, bukan berarti
kamu tidak bisa membuat gambar cantik, filmis, dan sinematik dengan budget
seadanya. Kami ingin berbagi tips cara membuat video cinematic. Berikut tipsnya:

Rencanakan!
Bagian yang cukup sering diabaikan. Di lokasi / lapangan, kalian akan diburu oleh
banyak sekali hal yang akan menganggu konsentrasi. Mulailah dengan merencanakan
shot. Buatlah floor plan, dokumen perencanaan letak kamera. Mumpung kepala masih
segar, buatlah daftar shot-shot yang kalian perlukan untuk merangkai cerita.

Aspect Ratio!
Aspect ratio standar kamera digital adalah 16:9. Artinya perbandingan panjang dan
lebar gambar anda adalah 16:9. Standar ratio yang dipakai oleh industri film adalah
2.35:1 dan 1.85:1. Artinya gambar yang dihasilkan gambar yang dihasilkan terasa lebih
panjang. Bagaimana cara mengubah aspect ratio? Kamu bisa melakukannya dengan
menambah cinema bar di timeline software editing anda. Seperti apa itu cinema bar?
Silahkan unduh contohnya disini.

Lensa Prime
Lensa merupakan faktor kunci dari gambar-gambar yang dihasilkan. Video akan terlihat
semakin filmis dan sinematik jika memilih lensa dengan baik. Kebanyakan film diambil
dengan lensa prime. Apa itu lensa prime? Lensa prime adalah lensa fix dengan focal
lenght 35mm, 50mm, 85mm, 135mm. Gunakan lensa-lensa ini daripada lensa zoom
seperti 24-70mm, 24-105mm, dll. Lensa prime bisa berharga luar biasa mahal, tapi juga
banyak yang kualitasnya baik dan harganya terjangkau. Lensa prime selalu menjadi
investasi yang esensial.

RELATED POST

5 Alasan Aplikasi Filmora Cocok Digunakan Editor Pemula


Filmora cocok untuk kamu editor pemula, Filmora memiliki dua versi sesuai kebutuhan
pengguna. Versi biasa…

Ruang Tajam
Kebanyakan kamera video digital selalu menggunakan bukaan sempit, mulai dari f/8.0,
f/11.0, dst. Akibatnya gambar terasa tidak tajam karena ruang tajam (depth of field)
sangat lebar. Coba gunakan bukaan-bukaan lebar seperti f/2.8, f/3.5, atau f/5.6. Bukaan
sempit maka akan menghasilkan ruang tajam yang lebih sempit. Alhasil gambar yang
dihasilkan akan tajam di subjek, namun akan mendapatkan blur yang asik di foreground
dan background.

Gunakan 24 FPS
Settingan default kamera digital kebanyakan menggunakan frame rate 30fps, atau
60fps. Artinya gambar yang dihasilkan setiap detik adalah 30 gambar atau 60 gambar.
Sementara itu, kamera frame rate kamera film adalah 24fps. Beberapa kamera digital
kini telah memiliki fitur frame rate 24fps. Gunakan frame rate tersebut jika kamu ingin
mendapatkan feel sinematik.

Perhatikan Komposisi
Komposisi memang membutuhkan latihan. Tetapi kamu tak akan bergerak jika tidak
mencoba. Jika kamu ingin gambar videomu sinematik, penting untuk memperhatikan
kompisisi gambar. Komposisi merupakan faktor kunci gambar yang dihasilkan. Kamu
bisa menggunakan kamera paling canggih di dunia, dengan peralatan lampu paling
mutakhir, namun jika kamu tak bisa mengatur kompisisi yang baik saat pengambilan
gambar, maka percuma.

Koreksi Warna
Setelah mengambil gambar di lokasi, proses belum selesai. Proses post-production yang
baik juga menentukan hasil akhir. Teknologi digital membuat proses pewarnaan gambar
atau coloring semakin mudah. Di software editingmu, aplikasikan LUT (look up table) ke
footage-footage yang akan anda rekam. LUT akan membuat gambar anda semakin
sinematik.

Begitulah kira-kira tips cara membuat video cinematic dari kami. Bagaimana
pendapatmu? Apakah kalian punya ide-ide atau pengalaman lain? Silahkan tulis di
kolom komentar ya.

Video timelapse adalah teknik yang merekam perubahan atau perjalanan adegan atau
objek dalam suatu rentang periode yang cukup panjang lalu mengubahnya menjadi
video dengan durasi dicepatkan. Salah satu contoh paling umum adalah perubahan
langit dari pagi ke malam lalu ke pagi lagi. Untuk mencapai hasil tersebut, kamera
diletakkan di atas tripod untuk merekam langit dari pagi ke malam.. hingga ke pagi lagi.
Lalu bagaimana sih cara membuat video timelapse?

Banyak orang salah kaprah dalam membuat video timelapse. Banyak orang mengira
harus merekam video selama berjam-jam untuk kemudian dipercepat di editing.
Padahal, dengan mengumpulkan foto dalam interval tertentu dalam periode waktu
tertentu, video time lapse juga dapat dibuat.

Kamera dapat mengambil rangkaian foto selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
Hasil video timelapse sangat digemari kini. Bagaimana sih caranya agar video timelapse-
mu dapat diambil dengan efisien? Berikut ini adalah lima tips mudah membuat video
timelapse yang baik:

Bawa Peralatan Terbaik


Jika kamu sedang membuat video timelapse, kamu tidak membutuhkan banyak
peralatan. Tidak perlu lampu, flash, apapun itu. Kamu hanya membutuhkan kamera saja
dan mungkin satu buah lensa yang baik. Kamu dan kameramu. Secara manual, atur juga
pengaturan yang berhubungan dengan frame rate, apperture, shutter speed dan lain
sebagainya. Selain filter kamera, kamu mungkin juga akan merindukan stabilizer yang
stabil. Karena kamu cuma butuh kamera, pastikan kamu membawa kamera dengan
kualitas yang cukup baik dan sesuai, ya.
Ambil Shot dengan Rumus
Kapan terakhir kamu menggunakan rumus matematika untuk membuat sebuah
keputusan kecantikan? Jika berurusan dengan time lapse, hal tersebut mungkin-
mungkin saja. Faktanya, jika kamu ingin mengambil time lapse yang tidak tidak terlalu
ribet, pasti menggunakan rumus (frame rate) x (seconds of footage) = (total number of
frames) dan (shoot time in seconds) ÷ (number of frames) = interval in seconds).

Anda mungkin juga menyukai