*) masing-masing
TAHAP DASAR
PRODUKSI
FILM/VIDEO
Oleh : Rina Dwiana
Kejuruan TIK-BBPLK Bekasi
TAHAP UTAMA PRODUKSI FILM
I. Pra Produksi, melalui beberapa tahap berikut :
1. Outline (Story spine)
2. Naskah (Scenario)
3. Storyboard
4. Rencana Anggaran
II. Produksi
III. Pasca Produksi
I. PREPRODUCTION/PRAPRODUKSI
1) Storyboarder
• aplikasi dan gratis (open source)
• menggambar bentuk dan karakter dengan cepat.
• menulis dialog,
• informasi waktu
• Shot type.
• Dapat diedit di Photoshop,
• Dapat mengekspor ke Premiere, Final Cut, Avid, PDF, atau GIF Animasi.
2) Canva
• Banyak template yang dapat dipilih
• bisa mengunggah foto kamu sendiri,
• Tersedia tambahan frame untuk mengatur adegan yang kamu inginkan.
• dapat memilih jenis font, warna, dan termasuk header dan sub judul.
• dapat memberikan akses untuk kolaborasi, dan membagikan desain
dengan tim kamu melalui email atau sebagai file PDF.
3) OpenToonz
Anda bisa menggunakan papan putih yang dibagi – bagi perkolom untuk menggambarkan
setiap adegan, namun ukuran yang digunakan haruslah yang lumayan besar. Jika ingin
menggunakan software, Anda dapat menggunakan “Adobe Illustrator”,
“storyboardthat.com”, “Microsoft PowerPoint”, “Amazon’s Storyteller”, atau “inDesign” untuk
membuat template storyboard dalam bentuk vertikal maupun horisontal.
Seperti halnya dalam komik, storyboard yang anda buat juga harus memuat kronologi cerita
secara runtut dan tentunya logis. Buatlah dalam rumusan: Perkenalan Tokoh-Tujuan-
Kendala dalam mencapai tujuan-Resolusi-Penutup. Setiap adegan juga harus dapat
menggambarkan dengan jelas tentang waktu dan tempat terjadinya, serta suasana yang
ada.
3. Tentukan jalan cerita secara terperinci
Setiap adegan dalam storyboard juga harus mampu menjelaskan cerita secara
keseluruhan. Ingatlah bahwa inti storyboard adalah untuk memberikan kejelasan visual
dan untuk membuat setiap penonton memiliki pemahaman yang sama. Jika film yang
anda buat berdurasi pendek, maka perhitungkanlah berapa banyak adegan yang sudah
harus mampu melukiskan jalan cerita secara keseluruhan.
Frog Eye
View
CAMERA SHOT TYPE
Untuk mencegah gambar monoton, variasikan juga jenis camera shot. Ada
berbagai jenis shot camera, yaitu :
1. Extreme long shot > mengutamakan gambar suasana atau situasi meskipun
objek tidak tampak jelas.
2. Longshot > menunjukkan kegitan objek dalam suasana atau situasi sekitar
3. Full shot > Merekam kegiatan objek full body
4. Knee Shot > Merekam kegiatan objek hingga setinggi lutut
5. Medium Close up > Merekam wajah objek hingga dada (seukuran pas foto)
6. Close up > Merekam wajah objek dari dagu sampai puncak kepala dengan
menyisakan head-room
7. Extreme close up > Merekam bagian wajah objek sangat dekat agar tampak
jelas ekspresinya
8. Dan lain-lain
CAMERA SHOOT TYPE
Extreme long
shot
Full Close up
shot shot
2) Temukan template storyboard untuk setiap tema. Persempit pencarian dengan menambahkan kata
kunci yang sesuai dengan template yang Anda cari. Sebagian besar template storyboard terdiri atas
beberapa halaman, mencakup set ilustrasi dan balon percakapan.
3) Temukan fitur berupa jutaan gambar, ikon, stiker, ilustrasi, dan grafis lainnya. Coba berbagai skema
warna dan kombinasi font. Gunakan alat bantu tarik dan lepas untuk memindahkan elemen.
4) Tambahkan lebih banyak gaya ke storyboard dengan mengatur ulang layout atau
memadupadankan elemen dari perpustakaan Canva. Unggah foto, gambar, dan karya seni milik
Anda untuk menampilkan keunikan diri Anda pada desain.
II. PRODUCTION/PRODUKSI
“Quiet on the set! Action! and Roll ’em!”, kata-kata tersebut seringkali terdengar saat
shooting berlangsung, pada intinya merekam kejadian langsung, adegan animasi
dan suara pada film, videotape atau DV untuk menghasilkan footage/clip disebut
dengan “production” atau proses produksi.
• Lighting/pencahayaan
• Blocking (dimana dan bagaimana aktor atau subyek kita bergerak); dan
• Shooting (bagaimana pergerakan kamera dan dari sudut mana scene kita dilihat).
III. POST PRODUCTION/PASKA PRODUKSI
Setelah proses produksi maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip video. Untuk
membangun dan menyampaikan cerita, maka harus mengedit dan menyusun klip-
klip tersebut dan tentu saja menambahkan visual effects, gambar, title dan
soundtrack. Proses diatas disebut dengan postproduction atau pasca produksi.
Berikut ini merupakan aplikasi dari Adobe yang khusus dirancang untuk proses pasca
produksi :
• Adobe Premiere Pro, aplikasi editing yang real‐time dalam bidang digital video
production.
• Adobe After Effect, sebuah aplikasi khusus untuk Motion Graphics dan Visual Effect.
III. POST PRODUCTION/PASKA PRODUKSI
(LANJUTAN)
• Adobe Audition™, aplikasi professional untuk pengolahan audio digital.
• Adobe Encore™ DVD, aplikasi professional untuk DVD authoring.
Selain aplikasi-aplikasi diatas, dikenal pula dua aplikasi grafis professional yang juga
memainkan peranan penting dalam menghasilkan elemen grafis berkualitas
tinggi, aplikasi tersebut adalah Adobe Photoshop® dan Adobe Illustrator®.