Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN MATERNITAS I (ANTENATAL)

Oleh:
Elsa Ofiana
17301059

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN


STIKes PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2020
Usia Kehamilan
Adaptasi Fisiologis pada Masa Kehamilan
1. Kehamilan trimester pertama: 0-12 minggu
2. Kehamilan trimester kedua : 13-27 minggu 1. Sistem reproduksi dan payudara
3. Kehamilan trimester kedua : 28-40 minggu a. Uterus
1) Pertumbuhan uterus
Pengukuran Usia Kehamilan 2) Pembesaran uterus
b. Serviks: Tanda Goodll
Untuk menentukan usia kehamilan dilakukan
c. Perubahan karena adanya fetus:
manuver Leopold (Manuaba (2010)
Definisi 1) Ballottement
1 Leopold I 2) Quickening
Asuhan antenatal adalah asuhan yang
Untuk menemukan presentasi dengan d. Vagina dan Vulva:
diberikan kepada ibu hamil sejak konfirmasi
cara mengidentifikasi bagian tubuh fetus konsepsi hingga awal kehamilan (Marmi, 1) Tanda chadwick
apa yang berada di fundus dan daerah 2011). 2) Leucorrhea
pelvic 3) Saat hamil PH vagina lebih asam
2. Leopold II Antenatal (masa kehamilan) merupakan e. Payudara
Untuk menemukan posisi janin keadaan fisiologi yang dapat diikuti proses
(punggung janin). 1) Muncul rasa penuh, sensitivitas meningkat,
patologis yang dapat mengancam keadaan ibu
3. Leopold III dan janin. rasa geli dan berat pada payudara
Untuk mengidentifikasi bagian apa dari 2) Putting dan aerola menjadi gelap
janin yang dekat dengan daerah pelvik. 3) Kelenjar sebasea mengalami hipertropi
4. Leopold IV 2. Perubahan sistem tubuh secara umum
Untuk mengidentifikasi bagian yang a. Sistem kardiovaskuler: perubahan anatomi,
menonjol dari bagian terendah janin
ukuran dan posisi jantung, denyut nadi
masuk ke pintu atas panggul.
Tujuan Perawatan Antenatal meningkat, volume darah meningkat, nilai Hb
menurun, curah jantung meningkat
1. Pemeliharaan kesehatan ibu dan janin b. Sistem respirasi: kebutuhan oksigen meningkat
2. Menentukan keakuratan usia kehamilan c. Sistem ginjal: perubahan struktur ginjal,
3. Penilaian status risiko dan pelaksanaan intervensi unt
peningkatan frekuensi berkemih diawal
mengatasi risiko
4. Membangun hubungan dengan keluarga yg melahirkan kehamilan, laju GFR meningkat,
5. Rujukan ke sumber daya yang tepat d. Sistem integumen: hiperpigmentasii, koasma,
6. Meningkatkan pengetahuan ibu dan keluarga ttg kehamilan linia nigra, linia alba, striae gravidarium,
3 hipertropi gusi
7. Calon ibu dan keluarga belajar ttg aktivitas-aktivitas yang e. Sistem pencernaan: pada awal kehamilan
baik untuk mendapatkan hasil yang positif dengan mengalami rasa mual dan muntah
kehamilan
8. Menyiapkan fisik dan mental ibu serta menyelamatkan ibu
Asuhan Keperawatan

Askep Kehamilan Trimester I Diagnosa Keperawatan Trimester I Diagnosa Keperawatan Trimester II


Pengkajian Keperawatan 1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan 1. Nyeri b/d rasa tdk nyaman selama masa hamil
Kehamilan trimester I adalah periode pertama tubuh berhubungan dengan kurang asupan makan, 2. Ansietas b/d rasa tdk nyaman selama masa hamil,
diukur mulai dari konsepsi sampai minggu ke-12 ketidakmampuan makan dan factor biologis. kesejahteraan janin
kehamilan. 2) Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan 3. Gangguan citra tubuh b/d perubahan anatomi dan
1. Wawancara kehilangan cairan melalui rute normal, kehilangan fisiologi kehamilan
a) Riwayat kehamilan saat ini volume cairan aktif, penyimpangan yang 4. Perubahan dalam pemeliharaan kesehatan b/d defisit
- HPHT mempengaruhi asupan cairan. pengetahuan ttg tindakan perawatan diri
- Keteraturan, frekuensi, dan panjang siklus 3) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang 5. Perubahan proses keluarga b/d pemahaman yg kurang
menstruasi informasi kurang sumber pengetahuan terhadap ttg perubahan pd trimester II, perubahan hubungan
- Penggunaan atau penghentian kontrasepsi kehamilan. seksual
- Pengetahuan tentang kontrasepsi
- Tanda dan gejala kehamilan
- Apakah kehamilan direncanakan
- Tanggapan wanita tentang kehamilan Askep Kehamilan Trimester II
b) Riwayat obstetri ginekologi: usia menarche, Pengkajian Keperawatan Askep Kehamilan Trimester III
riwayat menstruasi, infertilitas, riwayat PMS, 1. Wawancara Pengkajian Keperawatan
riwayat kehamilan lalu - Ibu hamil diminta menceritakan peristiwa yg 1. Wawancara
c) Riwayat medis: riwayat penyakit yang terjadisejak kunjungan pertama terdahulu - Rencana antisipasi dan tanggung jawab menjadi
mempengaruhi kehmailan, riwayat pembedahan - Menanyakan kesejahteraan ibu hamil secara orang tua
rahim umum - Bagaimana yg dialami ibu ttgdiet, istirahat,
d) Riawayat nutrisi: apakah menjalani diit khusus - Tanyakan keluhan-keluhan yg dirasakan ibu sejak relaksasi, seksualitas serta dukungan emosional
e) Riwayat keluarga periode awal kunjungan sampai menjelang - Bagaimana pemahaman ibu ttg kebutuhan
f) Riwayat sosial kunjungan saat ini kehamilan dan janin yg akan dilahirkan
g) Rencana melahirkan - Identifikasi hal-halyg ingin ditanyakan ibu pd - Apakah bumil mengetahui tanda bahaya kehamilan
2. Pemeriksaan fisik kondisi kehamilan pd waktu sekarang dan cara meminta bantuan
a) Keadaan umum: TTV, TB, BB - Perlu direncanakan unt memberikan penkes ttg - Apakah bumilmengetahui tanda persalinan
b) Kelenjar tiroid: observasi dan palpasi lokasi tanda bahaya pd kehamilan prematur dan persalinan aterm
kelenjar tiroid, tingkat metabolik, keteraturan - Mengidentifikasi kebutuhan ibu dan keluarga saat
menstruasi ini Diagnosa Keperawatan Trimester III
c) Payudara - Tanyakan perawatan diri yg sudah dilakukan
d) Abdomen dirumah dan yg nantinya perlu diketahui oleh ibu 1. Ketidaknyamanan b/d perubahan fisik
e) Pemeriksaan panggul - Identifikasi kebutuhan dan kesiapan belajar 2. Intoleransi aktivitas b/d peningkatan berat, gangguan
3. Pemeriksaan Laboratorium menjadi orang tua tidur, ansietas
a) Darah lengkap 2. Pemeriksaan Fisik dan Pengkajian Janin 3. Ggn pola tidur b/d rasa tdk nyaman pd akhir
b) Golongan darah a) Pemeriksaan Fisik kehamilan, kecemasan menghadapi persalinan
c) Faktor rhesus b) Pemeriksaan Tinggi Fundus (TFU) 4. Ansietas b/d kurang pengetahuan ttg persiapan
d) Kadar glukosa, protein, aseton c) Usia Gestasi persalinan
e) HIV, Tuberkulosa dan sifilis d) Status kesehatan 5. Perubahan proses keluarga b/d kekhawatiran thdp
persalinan, insomnia
MCP

MD: Antenatal
KA:
1. Amenorrhea
Nd 1. Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan
2. Fatique Nd.2 Intoleransi aktivitas b.d peningkatan
makanan
3. Mual dan muntah berat, gangguan tidur, ansietas
Ds:
4. Nafsu makan menurun (Anoreksia) Ds:
1. Cepat kenyang setelah makan 1. Mengeluh lelah
2. Mual 5. Frekuensi BAK meningkat
2. Dispnea saat atau seteleah beraktifitas
3. Muntah 6. Areola mamae hiperpigmentasi 3. Merasa lemah
Do: 7. USG menunjukkan adanya janin
1. Kram abdomen 8. Terdengar DJJ Do:
2. Nyeri abdomen 9. Nyeri abdomen 1. Tampak lemah
2. Tampak hanya tidur di bed
3. Bb menurun
4. Bising usus hiperaktif
5. IMT rendah

Terapi: Pemberian Vitamin


Nd. 3 Nyeri akut b.d Agen injuri biologis:
Perubahan fisiologis kehamilan.
Ds:
1. Nyeri abdomen
2. Nyeri seperti ditusuk tusuk
Do:
1. Tampak meringis
2. Tampak gelisah
3. Sulit tidur
4. Menarik diri
5. Skala nyeri tinggi
6. TD meningkat

Terapi: pemberian analgesik


FORMAT INTERVENSI

Nama Pasien : Nama Preseptee : elsa ofiana


Divisi : Keperawatan Maternitas NIM : 17301059
Diagnosa Kepererawatan: Defisit nutrisi b.d kurangnya asupan makanan

Batasan Karakteristik/ Gejala dan Tanda:


Subjektif :
1. Cepat kenyang setelah makan
2. Mual
3. Muntah
Objektif
1. Kram abdomen
2. Nyeri abdomen
3. Bb menurun
4. Bising usus hiperaktif
5. IMT rendah

NOC/ NIC/
SLKI SIKI
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama
keperawatan 3 x 24 jam diharapkan asupan Aktivitas: Manajemen Nutrisi
nutrisi pasien membaik
Kriteria Hasil:
- Keinginan untuk meningkatkan nutrisi a) Observasi
meningkat - Identifikasi status nutrisi
- Nyeri abdomen menurun - Identifikasi alergi dan intoleransi
- Mual muntah menurun makanan
- Frekuensi makan meningkat - Identifikasi makanan yang disukai
- Nafsu makan membaik - Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
nutrien
- Identifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastrik
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
- Monitor hasil pemeriksaan
laboratorium
b) Mandiri
- Lakukan oral hygiene sebelum makan,
jika perlu
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
(mis. piramida makanan)
- Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
- Berikan makanan tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
- Berikan makanan tinggi kalori dan
tinggi protein
- Berikan suplemen makanan, jika perlu
c) Edukasi
- Anjurkan posisi duduk, jika mampu
- Ajarkan diet yang diprogramkan

d) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian medikasi
sebelum makan (mis, pereda nyeri,
antiemetik). Jika perlu
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumiah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu

Diagnosa Kepererawatan : Intoleransi aktivitas b.d peningkatan berat, gangguan tidur, ansietas
Batasan Karakteristik/ Gejala dan Tanda:
Subjektif :
1. Mengeluh lelah
2. Dispnea saat atau seteleah beraktifitas
3. Merasa lemah

Objektif:
1. Tampak lemah
2. Tampak hanya tidur di bed

NOC/ NIC/
SLKI SIKI
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama
keperawatan 3 x 24 jam diharapkan toleransi Aktivitas: Manajemen energi
aktivitas pasien meningkat
Kriteria Hasil:
- Kemudahan melakukan aktivitas sehari- a) Observasi
hari meningkat - Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
- Keluhan lelah menurun mengakibatkan kelelahan
- Dispnea saat beraktivitas menurun - Monitor kelelahan fisik dan emosional
- Dispnea setelah aktivitas menurun - Monitor pola dan jam tidur
- Aritmia saat aktivitas menurun - Monitor lokasi dan ketidaknyannaian
- Sianosis menurun selama melakukan aktivitas
- Frekuensi nadi membaik b) Mandiri
- Perasaan lemah menurun - Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. cahaya, suara,
kunjungan)
- Lakukan latihan rentang gerak pasif
dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
- Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur,
jika tidak dapat berpindah atau berjalan
c) Edukasi
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
- Anjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
- Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
d) Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
cara meningkatkan asupan makanan

Diagnosa Kepererawatan : Nyeri akut b.d Agen injuri biologis: Perubahan fisiologis
kehamilan.
Batasan Karakteristik/ Gejala dan Tanda:
Subjektif :
1. Nyeri abdomen
2. Nyeri seperti ditusuk tusuk
Objektif :
1. Tampak meringis
2. Tampak gelisah
3. Sulit tidur
4. Menarik diri
5. Skala nyeri tinggi
6. TD meningkat

NOC/ NIC/
SLKI SIKI
Tujuan: Setelah dilakukan tindakan Intervensi Utama
keperawatan 3 x 24 jam diharapkan nyeri yang Aktivitas: Manajemen Nyeri
dirasakan pasien menurun

Kriteria Hasil:
- Keluhan nyeri menurun a) Observasi
- Gelisah menurun - Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
- Kesulitan tidur menurun frekuensi, kualitas, Intensitas nyeri
- Pola tidur membaik identifikasi skala nyeri Identifikasi
- Nafsu makan membaik respons nyeri non verbal
- Identifikasi faktor yang memperberat
dan memperingan nyeri identifikasi
pengetahuan dan keyaninan tentang
nyeri identifikasi pengaruh budaya
terhadap respon nyeri
- Identifikasi pengaruh nyeri pada
kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi
komplementer yang sudah diberikan
- Monitor efek samping penggunaan
analgetik

- b) Mandiri
- - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (mis. TENS,
niph akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi terbimbing
- Kontrol lingkungan yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan,
- Kompres hangat/dingin, terapi bermain)
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
dalam pemilihan strategi meredakan
nyeri

c) Edukasi
- Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
- Anjurkan menggunakan analgetik
secara tepat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri

d) Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
DAFTAR PUSTAKA
Nanda. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 Edisi10 editor
T Heather Herdman, Shigemi Kamitsuru.Jakarta: EGC.
Moorhead, Sue., Johnson, Marion., Maas, M.L., & Swanson, Elizabeth. (2016).
Nursing Outcomes Classification (NOC), Edisi 5. Philadelpia: Elsevier.
Bulechek, M.G dkk.(2013). Nursing Interventions Classification (NIC),
6thIndonesian edition. Indonesia: Mocomedia.
TimPokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia(I). Jakarta.
Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi
dan Kriteria Hasil Keperawatan(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan
Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai