Anda di halaman 1dari 6

Rifqi Arliansyah

1502617066
Kelistrikan Otomotif (Senin, 08.00)
1. Jelaskan Kelebihan Sistem Pengapian CDI
Kelebihan menggunakan CDI :

 Tidak perlu lagi mengganti platina,


 Pengapian lebih akurat terutama pada putaran mesin lebih tinggi.
 Tidak memerlukan penyetelan saat pengapian, karena saat pengapian terjadi secara
otomatis yang diatur secara elektronik.
 Lebih stabil, karena tidak ada loncatan bunga api seperti yang terjadi pada breaker
point (platina) dalam sistem pengapian konvensional.
 Mesin mudah distart(dihidupkan).
2. Gambarkan dan jelaskan cara kerja sistim pengapian CDI

Cara Kerja Sistem Pengapian CDIAC


1. Pada saat magnet berputar, maka akan dihasilkan arus listrik AC lalu arus
diterima CDI unit.
2. Arus dirubah menjadi arus searah oleh diode, kemudian disimpan dalam
kondensor (kapasitor).
3. Pada saat di stater, pulsa generator akan menghasilkan arus sinyal.
4. Dengan adanya trigger (pemicu) dari gate tersebut, kemudian SCR akan aktif
(on) menyebabkan kapasitor melepaskan arus.
5. Kemudian arus mengalir ke kumparan primer koil pengapian untuk
menghasilkan tegangan sebesar 100 -400 volt sebagai tegangan induksi sendiri.
6. Akibat induksi diri dari kumparan primer tersebut, kemudian terjadi induksi
dalam kumparan sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV sampai 20 KV
kemudian mengalir ke busi.
3. Deskripsikan Fungsi masing-masing Komponen Sistem Pengapian CDI
1. Baterai / Accu

Baterai / accu / aki berfungsi sebagai penyedia arus bagi sistem kelistrikan yang ada pada
kendaraan dengan jenis arus DC (arus searah). Selain itu accu atau baterai berfungsi untuk
menyimpan arus yang dihasilkan oleh sistem pengisian pada kendaraan.

2. Spul (Stator Coil) Dan Rotor Magnet

Spul dan rotor magnet berfungsi untuk merubah putaran dari poros engkol (crank shaft)
mesin menjadi arus listrik searah (AC). Arus ini yang kemudian digunakan untuk sistem
pengisian, mensuplai kelistrikan pada beban / lampu dan juga digunakan untuk mensuplai
arus ke unit CDI (untuk tipe sistem pengapian CDI AC).

3. Pulser (Pick Up Coil)

Pulser (pick up coi) berfungsi untuk menghasilkan tegangan pulsa (signal) untuk mengontrol
penguat tegangan (pada sistem CDI DC dan pengontrol atau pemicu SCR.

4. Kunci Kontak (Ignition Switch)

Kunci kontak berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus (On-Off)
rangkaian pengapian dan rangkaian kelistrikan lainnya pada motor

5. Voltage Converter

Voltage converter atau pengkonversi tegangan diperlukan untuk memaksimalkan arus


discharge, prinsip kerja sistem pengapian CDI berbeda dengan sistem pengapian
konvensional yang masih menggunakan platina.

6. Unit CDI  (Capacitor Discharge Ignition)

CDI merupakan serangkaian komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar rangkaian
primer pengapian, menghubungkan dan memutuskan arus listrik yang dimanfaatkan untuk
melakukan pengisian (charge) dan pengosongan (discharge) muatan kapasitor.

7. Sekering / Fuse

Fuse atau sekering berfungsi sebagai pengaman rangkaian listrik ketika terjadi konsleting
listrik. Begitu pula pada sistem pengapian CDI (terutama pada CDI - DC).

8. Koil Pengapian (Ignition Coil)

Koil berfungsi untuk menaikkan tegangan yang diterima dari sumber tegangan spul dan
magner rotor menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
9. Kabel Busi

Kabel busi berfungsi sebagai penyalur listrik bertegangan tinggi dari ignition coil. Kabel
busi memang memiliki bentuk seperti kabel pada umumnya, namun kabel ini memiliki
diameter lebih besar, mungkin bisa sampai 5 mm.

10. Busi (Spark Plug)

Busi (spark ignition) berfungsi untuk memercikkan bunga api yang nantinya percikkan
bunga api yang dihasilkan ini digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara
di dalam silinder untuk menghasilkan tekanan atau usaha.

4. Deskripsikan Analisa gangguan pada Sistem Pengapian CDI

ANALISA GANGGUAN/KERUSAKAN PADA SISTEM PENGAPIAN CDI


No Kerusakan Penyebab Cara Mengatasi
1 Pembakaran tidak Masa kegunaan unit CDI Ganti Unit CDI
sempurna yang melebihi 50.000-60.000 km
disebabkan penyalaan atau lebih dari 2 tahun.
tidak tepat.
2 Pembakaran yang Busi kotor atau mati Bersihkan atau ganti busi
tidak semperna yang
disebabkan oleh Kabel-kabel tegangan tinggi Ganti kabel-kabel tegangan
percikan bunga api sudah bocor atau tahanan tinggi
pada busi kurang terlalu besar karena umurnya
besar. tua.
Ada kebocoran arus di Ganti ignition coil
ignition coil
3 Tidak ada percikan Unit CDI mati Ganti unit CDI
api pada busi.
Kabel busi lepas Pasang kembali kabel busi
Busi kotor atau mati Bersihkan atau ganti busi

Tidak ada arus listrik dari Periksa baterai, charge baterai


baterai atau ganti baterai

Anda mungkin juga menyukai