Anda di halaman 1dari 8

Rifqi Arliansyah

1502617066
Kelistrikan Otomotif (Senin, 08.00)
Pekerjaan Rumah 3
1. Gambarlah rangkaian kelistrikan, cara
kerja dan analisa gannguan sistim meter
pengukur bahan bakar.
2. Gambarlah rangkaian kelistrikan, cara
kerja dan analisa gannguan sistim meter
pengukur air pendingin.
3. Gambarlah rangkaian kelistrikan, cara
kerja dan analisa gannguan wiper dan
washer
1. Rangkaian kelistrikan pada Sistim Meter Pengukur Bahan Bakar

Pada saat kunci kontak ON :


1. Arus dari Terminal Positif Baterai > Empty & Fuel Coil > Massa, maka terjadilah
medan maghnet yang akan membuat Armature pada Jarum Penunjuk bergerak.
2. Arus dari Empty & Fuel Coil > Resistance > Sliding Contact > Massa, titik kontak
pada Resistance akan membaca gerakan dari Sliding Contact yang mana pembacaan
Sliding Contact dipengaruhi oleh gerak naik turun dari pelampung (sesuai dengan
keadaan isi dalam tangki).
3. Jika kondisi tangki dalam keadaan penuh pelampung akan naik dan menggeser
Sliding Contack, maka arus dari Sliding Contact > Resistance > Empty Coil,
mengakibatkan medan maghnet pada Empty Coil akan hilang, dengan demikian
Jarum akan tertarik oleh medan maghnet pada Fuel Coil.
4. Jika kondisi tangki dalam keadaan kosong pelampung akan turun dan menggeser
Sliding Contack, maka arus dari Sliding Contact > Resistance > Fuel Coil,
mengakibatkan medan maghnet pada Fuel Coil akan hilang, dengan demikian Jarum
akan tertarik oleh medan maghnet pada Empty Coil.
Analisa gangguan pada sistim meter bahan bakar
ANALISA GANGGUAN SISTIM METER BAHAN BAKAR
No Kerusakan Penyebab Cara Mengatasi
1 Pembacaan Fuel Sender Bersihkan titik kontak / ganti
meter Rangkaian/ kabel Cek kabel dengan avo, jika
bensin ada kerusakan sambung
tidak kembali kabel
akurat / Penyok pada tangki Kosongkan bahan bakar
mati pada tangki, lalu panaskan
dan ketok hingga bentuknya
kembali
Aki/ baterai Cek tegangan baterai, jika
kurang dari 12v, ganti atau
charge
Pelampung Cek gerakan pelampung,
jika kurang lancar, bersihkan
keral/ganti
2. Rangkaian Kelistrikan pada Sistim Meter Pengukur Air Pendingin

Pada saat kunci kontak pada posisi ON, mesin telah hidup dan air pendingin pada
mantel mesin masih dingin, jalannya arus listrik dari BATERAI > KUNCI
KONTAK > LILITAN PEMBATAS > TAHANAN VARIABEL > MASSA.
Karena lilitan pembatas dialiri arus listrik, maka timbul gaya medan magnet ada
lilitan pembatas dan menarik jangkar kearah lilitan pembatas, sehingga jarum
menunjuk ke huruf C (COLD ATAU DINGIN).

Bila air pendingin sudah panas, jalannya arus listrik dari BATERAI > KUNCI
KONTAK > LILITAN PEMBATAS > LILITAN KERJA > MASSA. Karena
lilitan kerja dialiri arus listrik, maka timbul gaya magnet yang lebih besar pada lilitan
kerja dan menarik jangkar ke arah lilitan kerja, sehingga jarum menunjuk kearah
huruf H (HOT ATAU PANAS).
ANALISA GANGGUAN SISTEM METER PENGUKUR SUHU AIR PENDINGIN

No Kerusakan Penyebab Cara Mengatasi

1. Jarum 1. PTC Resistor 1. Ganti PTC Resistor


penunjuk rusak
pengukur
2. Lilitan putus / 2. Ganti lilitan / pasang kembali lilitan
suhu air
terlepas
pendingin
tidak 3. Kabel terlepas / 3. Pasang Kembali Kabel / ganti kabel
bergerak putus

4. Jangkar rusak 4. Ganti jangkar

5. Baterai lemah 5. Charge Baterai


3. Cara kerja sistem Wiper dan Washer saat kunci kontak ON, maka arus listrik mengalir
dari BATERAI > KUNCI KONTAK > FUSE > TERMINAL 4, 5 dan
TERMINAL B CAM PLATE stand by arus.

Saat kecepatan LOW


Arus yang standby di terminal 4 akan dialirkan menuju TERMINAL 2 > MOTOR
WIPER > MASSA. Sehingga motor wiper bergerak lambat. Ketika saklar berhenti
maka kontak pada cam plate apabila terhubung (wiper tidak mati pada posisi semula)
maka arus yang semula stanby di terminal B cam plate akan mengalir melalui
TERMINAL S CAM PLATE > TERMINAL 1 SAKLAR (TERMIMAL S
SAKLAR) > TERMINAL 2 SAKLAR > MOTOR WIPER > MASSA. Sehingga
wiper kembali ke posisi semula. Saat cam plate tidak bertemu maka motor wiper
otomatis mati dikarenakan tidak ada suplay arus listrik ke motor wiper.

Saat kecepatan HIGH


Arus yang stanby di terminal 4 akan dialirkan menuju TERMINAL 3 > MOTOR
WIPER > MASSA. Sehingga motor wiper bergerak cepat. Ketika saklar berhenti
maka kontak pada cam plate apabila terhubung (wiper tidak mati pada posisi semula)
maka arus yang semula stanby di terminal B cam plate akan mengalir melalui
TERMINAL S CAM PLATE > TERMINAL 1 SAKAR (TERMINAL S
SAKLAR) > TERMINAL 2 SAKLAR > MOTOR WIPER > MASSA. Sehingga
wiper kembali ke posisi semula. Saat cam plate tidak bertemu maka motor wiper
otomatis mati dikarenakan tidak ada suplay arus listrik ke motor wiper.

Saat washer ON
Arus yang stanby di terminal 5 akan mengalir menuju TERMINAL 6 > MOTOR
WASHER > MASSA. Sehingga motor washer memompa air pada reservoir sehingga
akan disemprotkan oleh nozzle untuk membantu membersihkan kaca. Ketika OFF
maka motor washer akan mati dikarenakan tidak ada suplay arus listrik.
ANALISA GANGGUAN SISTEM WIPER DAN WASHER

No Kerusakan Penyebab Cara Mengatasi

1. Wiper mati 1. Motor wiper rusak 1. Perbaiki motor wiper / ganti


atau tidak motor wiper
bekerja
2. Sekring putus 2. Ganti sekring
normal
3. Kabel terlepas / putus 3. Pasang Kembali Kabel /
ganti kabel

4. Saklar rusak 4. Ganti saklar

5. Baterai lemah 5. Charge Baterai

6. Poros wiper link macet 6. Perbaiki poros wiper link /


ganti poros wiper link

7. Hubungan roda gigi pada wiper rusak 7. Ganti roda gigi

2. Air Washer 1. Motor Washer rusak 1. Perbaiki motor washer /


tidak ganti motor washer
keluar
2. Saluran air bocor 2. Tambal saluran air / Ganti
Saluran air

3. Nozzle macet 3. Perbaiki nozzle

4. Sekring putus 4. Ganti sekring

5. Baterai lemah 5. Charge Baterai

Anda mungkin juga menyukai