RANGKUMAN
m
MATERI TWK
TWK merupakan salah satu tes dalam pelaksanaan ujian CPNS atau Sekolah
Kedinasan. Dalam tes ini akan di ujikan soal soal terkait dengan
pengetahuan dan kemampuan dalam kebangsaan sebagai warga negara.
Hal ini diperuntukkan sebagai manfaat demi kemajuan bangsa Indonesia
dalam memahami bangsanya sendiri dan menjiwai dalam lingkup
kenegaraan. Menurut aturan pemerintah minimal poin yang harus
didapatkan adalah 65, setidaknya temen-temen harus dapat nilai diatas
100, kenapa ? karena teman-teman bakal bersaing dengan orang lain yang
juga berusaha mendapatkan nilai yang lebih tinggi. Dan nilai tersebut bakal
di rankingkan di layar penilaian secara live. Jadi mulai sekarang yuk latihan
dan belajar terus materi dan soalnya.
2
Nah sekarang aku mau sharing nih ke kalian terkait dengan kisi-kisi SKD dari
pemerintah untuk Tes Wawasan Kebangsaannya. Jadi perhatikan di bawah
ini ya!
NASIONALISME
Nasionalisme adalah perasaan cinta terhadap tanah air baik bangsa maupun
negara. Contoh nasionalisme : Membeli dan mencintai produk dalam negeri,
mengikuti kegiatan upacara, mengikuti partisipasi lomba dan mewakili atas nama
negara dan bangsa.
PATRIOTISME
Patriotisme yakni rela berkorban demi bangsa dan negara yang berasal atas
tindakan dari diri sendiri. Contoh Patriotisme : Melakukan pembelaan tanah air
3
dalam agresi dan peperangan, ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan
komplek tempat tinggal, berusaha menjaga fasilitas umum agar tidak rusak.
BELA NEGARA
RADIKALISME
TERORISME
Soal terkait dengan terorisme biasanya menyangkut dengan Pancasila. Jadi jika
4
pada kasus terorisme ada korban jiwa merupakan pelanggaran pada sila kedua.
Jika tidak ada korban jiwa pelanggaran pada sila ketiga. Perbedaannya
Radikalisme itu pemahaman sedangkan Terorisme tindakannya.
PANCASILA
Pancasila adalah Dasar negara republik Indonesia. Selain itu Pancasila juga sebagai
pedoman hidup bagi bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan ideologi terbuka. Syarat untuk menjadi ideology Pancasila
sebagai ideology terbuka ada 3 :
1. Nilai dasar : Dari dulu sampai sekarang Pancasila itu itu saja tidak ada
perubahan
2. NIlai Intrumental : Penjabaran dari Pancasila yang berbentuk instrumen
yakni berupa UUD 1945
3. Nilai Praktis : dapat dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat
5
- Dimensi Fleksibilitas : Dimensi fleksibiltas bermakna Pancasila sebagai
sebuah ideologi memiliki keluwesan, sehingga bisa berkembang bersama
pemikiran-pemikiran baru, tanpa kehilangan jati dirinya.
SEJARAH PANCASILA
BPUPKI dibentuk 1 maret 1945, namun secara resminya pada tanggla 29 april
1945 bertepatan ulang tahun kaisar Jepang Hirohito. Kemudian dibubarkan pada
tanggal 7 Agustus 1945
1. Muhammad Yamin
2. Dr. Soepoemo
3. Ir. Soekarno
6
2. Kekeluargaan
3. Keseimbangan lahir dan
batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
RUMUS CEPAT HASIL SIDANG oleh Ir. Soekarno
Bang Iman Masih Rasis Tuhan
1. Kebangsaan
2. Internasionalisme dan kemanusiaan
3. Mufakat atau demokrasi
4. Kesejahteraan sosial
5. Ke Tuhanan Yang Maha Esa
2. Membentuk 8 Propinsi
7
3. Pembentukan PNI (Partai Nasional Indonesia)
BUTIR-BUTIR PANCASILA
NKRI
Asas Ius Soli : Asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berasal dari
tempat kelahiran
Contoh negara yang menerapkan asas ius soli di antaranya, Antigua dan Barbuda,
Argentina, Barbados, Belize, Brasil, Kanada, Chad, Chile, Kuba, Dominika, Ekuador,
El Salvador, Fiji, Grenada, Guatemala, Guyana, Honduras, Jamaika, Lesotho,
Meksiko, Pakistan, Panama, Paraguay, Peru, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia,
Saint Vincent dan Grenadines, Uruguay and Venezuela dan masih ada yang
8
lainnya.
Contoh negara yang menerapkan asas ius sanguinis di antaranya, Turki, India,
Belanda, Yunani, Republik Rakyat Cina atau RRC, Jepang, Spanyol, Korea Selatan,
Italia, Polandia, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Awalnya digunakan untuk mempersatukan umat Hindu Siwa dan umat Budha
selama masa kerajaan Majapahit.
Diresmikan sebagai semboyan negara :
- Tanggal 17/08/1950
- PP No 99/1951
- UUD 1945 PASAL 36A
9
KONSTITUSI
Hukum adalah peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan resmi yang
berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan tadi berakibat diambilnya
tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Sumber hukum ialah segala apa saja yang menimbulkan aturan-aturan yang
mempunyai kekuatan-kekutatan yang bersifat memaksa, yakni aturan-aturan yang
jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata. Sumber hukum dapat
ditinjau dari segi:
1. Sumber Hukum Material, sumber hukum yang dapat ditinjau dari berbagai
sudut pandang, misalnya ekonomi, sejarah, sosiologi, dan filsafat. Seorang ahli
kemasyarakatan (sosiolog) akan menyatakan bahwa yang menjadi sumber
hukum adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam masyarakat. Demikian
sudut pandang yang lainnya pun seterusnya akan bergantung pada
10
pandangannya masing-masing bila kita telusuri lebih jauh.
2. Sumber Hukum Formal, membagi sumber hukum menjadi :
Undang-undang (statue), yaitu suatu peraturan Negara yang mempunyai
kekuatan hukum yang mengikat diadakan dan dipelihara oleh penguasa
Negara.
Kebiasaan (custom/adat), perbuatan manusia yang tetap dilakukan berulang-
ulang dalam hal yang sama kemudian diterima dan diakui oleh masyarakat.
Apabila ada tindakan atau perbuatan yang berlawanan dengan kebiasaan
tersebut, hal ini dirasakan sebagai pelanggaran.
Keputusan Hakim (Yurisprudensi); adalah keputusan hakim terdahulu yang
dijadikan dasar keputusan oleh hakim-hakim lain dalam memutuskan perkara
yang sama.
Traktat (treaty); atau perjanjian yang mengikat warga Negara dari Negara
yang bersangkutan. Traktat juga merupakan perjanjian formal antara dua
Negara atau lebih. Perjanjian ini khusus menyangkut bidang ekonomi dan
politik.
Pendapat Sarjana Hukum (doktrin); merupakan pendapat para ilmuwan atau
para sarjana hukum terkemuka yang mempunyai pengaruh atau kekuasaan
dalam pengambilan keputusan.
UUD 1945
11
1. Tap MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan
Peraturan Undang-Undang.
Berdasarkan ketetapan MPR tersebut, tata urutan peraturan perundang-
undangan RI yaitu:
1) UUD 1945;
2) Tap MPR;
3) UU;
4) Peraturan pemerintah pengganti UU;
5) Peraturan pemerintah;
6) Keppres;
7) Peraturan Daerah
Ketentuan dalam Tap MPR ini sudah
tidak berlaku.
TATA NEGARA
Pada dasarnya lembaga-lembaga pemerintah ini dapat dibagi dua, yaitu lembaga-
lembaga pemerintah tingkat Pusat dan lembaga-lembaga pemerintah tingkat
Daerah. Lembaga-lembaga penyelenggara pemerintahan negara tersebut
merupakan aparatur pemerintah atau disebut juga sebagai birokrasi pemerintah.
Presiden bersama-sama lembaga-lembaga pemerintah menyelenggarakan tugas-
tugas umum pemerintahan dan pembangunan dalam rangka mewujudkan tujuan
nasional.
Urusan pemerintahan yang sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah adalah
urusan-urusan yang menyangkut terjaminnya kelangsungan hidup bangsa dan
negara secara keseluruhan. Urusan pemerintahan yang menjadi Urusan
Pemerintah tersebut adalah:
12
dalam jabatan lembaga internasional;
b. Menetapkan kebijakan luar negeri;
c. Melaksanakan perjanjian dengan negara lain;
d. Menetapkan kebijakan perdagangan luar negeri.
13
SUSUNAN LEMBAGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
INTEGRITAS
- Jujur
- Disiplin
- Tanggung Jawab
- Mandiri
14
- Kerja Keras
- Sederhana
- Berani
- Peduli
- Adil
OKE!! Jadi itulah materi yang bisa mimin tulis ya. Karena kalo kebanyakan
susah juga malah jadi buku. Oh ya untuk materi ini sangat ringkas dan
bisa dibilang tidak lengkap. Aku harap teman-teman bisa paham karena
kalo disini materinya terasa kurang teman-teman bisa temukan
materinya lebih lengkap di buku TWK, Supermodul dan supertrick. Untuk
ringkasan materi bahasa Indonesianya sengaja mimin gak tulis disini
karena di luar ranah mimin tapi yang jelas ini kisi-kisi udah lumayan
mantep sesuai dengan kisi-kisi dari pemerintah. Silahkan teman-teman
pelajari lebih banyak terkait materinya. E-book ini hanya gambaran awal
dan sedikit garis besarnya saja karena masih banyak garis besar lainnya,
belum lagi garis kecilnya nah! Jadi perbanyak belajar ya. Salam hangat
dari mimin. See yaa!!
15