Proposal Pembangunan Mushola Al Mu'Min Tanjung Tiga 2019
Proposal Pembangunan Mushola Al Mu'Min Tanjung Tiga 2019
MUSHOLA AL MU’MIN
DUSUN VIII MEKAR JAYA
Kepada Yth,
Bapak/Ibu/Sdr/i Donatur
Pembangunan Mushola AL Mu’min
di –
Tempat
Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak/Ibu/Sdr/i, semoga kita selalu berada
dalam lindungan Allah SWT, Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW dan seluruh kaum muslimin yang taat hingga akhir zaman.
Karena diperlukan dana yang tidak sedikit, maka kami sangat mengharapkan bantuan
baik moril maupun materiil dari Bapak/Ibu/Sdr/i sebagai donatur demi suksesnya
kegiatan Pembangunan Mushola Al Mu’min Dusun VIII Mekar Jaya Kampung Tanjung
Tiga.
Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami sampaikan. Atas perhatian,
partisipasi dan bantuannya kami ucapkan Banyak Terima Kasih.
SUKIMAN SUGIYANTO
PANITIA PEMBANGUNAN
MUSHOLA AL MU’MIN
Dusun VIII Mekar Jaya Kampung Tanjung Tiga Kec. Rebang Tangkas Kab. Way Kanan
A. DASAR PEMIKIRAN
Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur’an :
ش إِال هللا َ فَ َع َسى أُولَئِ==كَ أَ ْن يَ ُكونُ==وا
َ اآلخ ِر َوأَقَا َم الصَّالةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َولَ ْم يَ ْخ
ِ إِنَّ َما يَ ْع ُم ُر َم َسا ِج َد هللاِ َم ْن آ َمنَ بِاهللِ َو ْاليَوْ ِم
. َِمنَ ْال ُم ْهتَ ِدين
Artinya :
“Hanyalah yang memakmurkan Mushola-Mushola Allah ialah orang-orang yang beriman
kepada Allah dna hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan
tidak takut kepada siapapun selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
mendapat petunjuk” (Q.S. At-Taubah : 18).
Memakmurkan Mushola mempunyai pengaruh positif bagi pembinaan masyarakat
dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat dan negara. Oleh karena itu setiap
muslim harus ikut berperan dalam kemakmuran Mushola sebagaimana firman Allah
diatas.
Dalam rangka meningkatkan fungsi Mushola sebagai tempat ibadah dan pembinaan
umat khususnya di Dusun Sinar Jawa Kampung Mulya Jaya, dimana kehidupan
masyarakat yang sudah begitu majemuk dan ramai, dan untuk meningkatkan daya
tampung dalam melaksanakan ibadah (shalat berjama’ah) dengan sebaik-baiknya serta
agar syi’ar keagamaan semakin menggema karena membutuhkan banyak perbaikkan dan
tidak memadainya kondisi fisik bangunan, maka perlu adanya Pembangunan yang
merupakan programpengurus Mushola Al Mu’min.
Seperti kita pahami bahwa sejak zaman Rasulullah Muhamad SAW, Mushola bukan
hanya tempat ibadah tetapi merupakan pusat kegiatan berdimensi luas. Ketika Rasulullah
SAW dan para sahabatnya Hijrah dari Mekkah ke Madinah, beliau singgah di suatu tempat
yang dikenal dengan Quba. Disinilah Rasulullah membangun sebuah Mushola yang diberi
nama Mushola Quba. Begitu juga ketika sampai di Madinah Rasulullah membangun
Mushola Nabawi. Ini semua menunjukan bahwa Mushola memiki kedudukan yang sangat
penting bagi kaum muslimin.
Di zaman Rasulullah SAW, Mushola menjadi sarana untuk memperkokoh iman para
sahabatnya. Disamping itu, Mushola juga digunakan sebagai sarana peribadatan dan
tempat mengkaji ajaran Islam. Allah berfirman : Hanyalah yang memakmurkan Mushola-
Mushola Allah adalah orang-orang yang beriman kepada Allah, dan Hari Kemudian,
serta tetap mendirikan Shalat, menunaikan Zakat, dan tidak takut (kepada siapa pun)
selain kepada Allah maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan
orang-orang yang mendapat petunjuk (QS: At-Taubah: 8).
Rasulullah SAW menjadikan Mushola sebagai sentral ilmu pengetahuan. Dari
Musholalah Rasulullah membina masyarakat baru Madinah. Ahlu Suffah adalah mereka
yang banyak mengambil manfaat dari ajaran Rasulullah. Disamping mereka tinggal
dibagian belakang Mushola mereka juga sangat tekun menghafal hadist-hadist Rasullah
Saw. Abu Hurairah adalah salah seorang dari ratusan Ahli Shuffah yang banyak
meriwayat hadis dibandingkan sahabat lainya. Tradisi menjadikan Mushola sebagai pusat
ilmu pengetahuan ini diteruskan oleh para Ulama Muslimin dalam mengembangkan
Risalah Islam setelah wafatnya Rasulullah Saw.
Di era modern sekarang ini kita harus mampu memerankan dan memakmurkan
Mushola. Memakmurkan Mushola mempunyai dua pengertian. Hissi dan maknawi. Hissi
berarti membangun Mushola secara fisik, membersihkanya, melengkapi sarana wudhuk
dan yang lainya. Sedangkan memakmurkan Mushola secara Maknawi adalah meramaikan
Mushola dengan shalat berjama`ah, membaca al-quran, i`tikaf, dan ibadah lainya. Dan
yang tidak kalah penting adalah menjadikan Mushola sebagai pusat kegiatan dan
pengembangan masyarakat. Dan disamping itu kita harus bisa memposisikan Mushola
sebagai wadah pemersatu kaum muslimin. Menghidupkan kembali peranan Mushola
dengan segala macam aktivitas yang telah kita paparkan diatas yang telah terbukti
membawa kaum muslim pada puncak peradaban besar.
D. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya terlampir
E. SUMBER DANA
Adapun sumber dana yang diharapkan didapat dari :
a. Pengurus Ta’mir Mushola Al Mu’min Dusun VIII Mekar Jaya
b. Sumbangan swadaya masyarakat
c. Para donatur
d. Sumber dana lain yang halal dan tidak mengikat
F. KEPANITIAAN
Susunan kepanitiaan terlampir
G. PENUTUP
Hanya rasa syukur yang tak terhingga atas tersusunnya proposal ini serta ucapan ribuan terima
kasih atas segala kerendahan hati dari Bapak, yang telah memberikan bantuan baik moril maupun
materiil demi terlaksananya Pembangunan Pembuatan Serambi Mushola Al Mu’min Dusun VIII
Mekar Jaya yang menjadi dambaan kami pada khususnya dan ummat islam pada umumnya.
Akhirnya atas kebesaran-Nya lah Panitia Pembangunan Mushola Al Mu’min Dusun VIII
Mekar Jaya ini dapat tercapai, kami hanya berusaha namun Allah jualah yang menentukan
segalanya.
PANITIA PEMBANGUNAN
MUSHOLA AL MU’MIN
Dusun VIII Mekar Jaya Kampung Tanjung Tiga Kec. Rebang Tangkas Kab. Way Kanan
4. Anggota : 1. SAJUDIN
2. MUKIDIN
3. CATUK
4. SAMRONI
5. DARUL EFENDI
6. IWAN
7. PARTAK
8. ASGORI
9. AEL
10. JONI
SUKIMAN SUGIYANTO
PANITIA PEMBANGUNAN
MUSHOLA AL MU’MIN
Dusun VIII MEKAR JAYA Kampung TANJUNG TIGA Kec. Rebang Tangkas Kab. Way
Kanan