Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu). Tiap bait biasanya terdiri atas empat baris dan
bersajak (a-b-a-b). Dalam setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. Baris pertama dan baris
kedua disebut sampiran. Sampiran untuk mengantarkan rima. Baris ketiga dan keempat disebut
isi. Isi merupakan tujuan atau maksud dari pantun.
Ciri-ciri pantun
1. pantun bersajak a-b-a-b,
2. satu bait terdiri atas empat baris,
3. tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
Pantun dapat digolongkan menjadi tiga (3) sesuai siklus kehidupan (usia) manusia. Ada pantun
kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Pantun kanak-kanak berisi tentang suka cita. Pantun
muda berisi tentang perkembangan. Pantun tua berisi tentang nasihat. Berikut contoh ketiga
pantun tersebut.
Pantun memiliki dua bagian, yaitu sampiran (baris pertama dan kedua) dan isi (bait ketiga dan
keempat).
Pantun banyak macamnya dan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Pantun anak-anak, yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang
menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
b. Pantun orang muda, yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau bermakna
perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri), dan nasib.
c. Pantun orang tua, yaitu pantun mengenai orang tua mengenai adat budaya, agama, dan nasihat.
a. Pantun jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik
b. Pantun nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan memberikan
nasihat moral, budi perkerti, dan lainnya.
c. Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka teki dan pendengar atau pembaca diberi
kesempatan untuk menjawab atau membalas teka-teki pantun tersebut.
d. Pantun kiasan adalah pantun yang berisi perumpamaan atau ibarat, biasa digunakan untuk
menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Beberapa contoh pantun
Tangga nada merupakan susunan berjenjang dari nada-nada pokok suatu sistem nada. Tangga
nada dimulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so,
la, si, do. Tangga nada dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Fungsi properti tari adalah sebagai alat yang digunakan dalam pementasan, ada 3
fungsi properti dalam seni tari yaitu mendeskripsikan tema dari sebuah tarian,
memperjelas gerakan dan karakter dari seorang penari, serta menambah keindahan
dalam gerakan tari.
1. Setproperti.
Properti yang digunakan pada panggung guna mendukung sistem serta memudahkan
dalam pengungkapan setting situasi dan kondisi yang diinginkan. Contoh yang
termasuk ke dalam set properti adalah panggung, lighting, background, dan sebagainya.
2. Handproperti.
Properti yang digunakan oleh penari sebagai alat pendukung karakter yang akan
diperankan. Contoh yang termasuk ke dalam handproperti adalah selendang, keris,
topeng, piring, panah, dan sebagainya.