Anda di halaman 1dari 21

PENUNTUN BELAJAR PEMERIKSAAN PALPASI MENURUT LEOPOLD

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa
perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.

PENUNTUN BELAJAR
PEMERIKSAAN PALPASI MENURUT LEOPOLD
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
1. Menyiapkan alat-alat di dekat klien
Memberitahu klien mengenai prosedur pemeriksaan
2. Mencuci tangan dan mengeringkannya
Pencegahan infeksi sebelum melaksanakan tindakan
3. Mengatur posisi ibu hamil senyaman mungkin
Perhatikan dengan baik privacy ibu, tutupi bagian ekstremitas dan perut ibu
dengan selimut
4. Melakukan pemeriksaan Leopold I :
Menentukan bagian janin yang terdapat di bagian fundus serta mengukur
tinggi fundus
a. Anjurkan ibu agar berbaring dengan santai, kedua kaki ibu ditekuk, selimut
di kebawahkan sampai kira-kira berada di atas symphisis. Pemeriksaan
menghadap ke arah muka ibu, uterus diketengahkan terlenih dahulu, lalu
raba bagian tubuh janin yang berada di daerah fundus uteri

b. Masih dalam posisi yang sama, ambillah pita pengukur lalu raba daerah
symphisis letakkan pita pengukur pada pinggir atas symphisis kemudian
bentangkan mengikuti pembesaran perut ibu ke arah fundus uteri.
Pita pengukur hendaknya dipasang terbalik (angka dalam cm menghadap ke
perut ibu) dan membaca angka pada pita pengukur . Dengan tujuan agar hasil
pemeriksaan lebih akurat.
5. Melakukan pemeriksaan Leopold II :
Menentukan bagian janin yang berada pada sisi kiri dan kanan perut ibu.
Kedua tangan pemeriksa bergeser ke batas samping kanan dan kiri perut ibu,
lalu rabalah bagian janin yang terdapat pada sebelah kanan perut ibu, apakah
terdapat tahanan yang lurus, keras, panjang serta mendatar seperti papan
(punggung janin) ataukah teraba tonjolan-tonjolan kecil (ekstremitas janin)
6. Melakukan pemeriksaan Leopold III :
Menentukan bagian terendah janin.
Jika yang diraba bulat, keras dan melenting berarti yang diraba adalah bagian
kepala janin. Jika yang diraba bulat, lunak dan tidak melenting berarti yang
diraba adalah bagian bokong janin

7. Melakukan pemeriksaan Leopold IV :


Menentukan apakah bagian terendah janin sudah memasuki pintu atas
panggul atau belum.
Tangan pemeriksa meraba bagian terendah janin yang terdapat di daerah
pinggir symphisis, lalu goyangkan sedikit, jika masih dapat digoyangkan maka
bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul. Jika tidak dapat
digoyangkan maka bagian terendah janin sudah memasuki pintu atas
panggul.
8. Mencuci tangan dan mengeringkannya
9. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
10. Mencatat hasil pemeriksaan kepada ibu
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
50
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Kesimpulan :
PENUNTUN BELAJAR PENILAIAN AWAL PADA IBU BERSALIN

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa
perlu bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang
dihadapi.
PENUNTUN BELAJAR
PENILAIAN AWAL PADA IBU BERSALIN
KASUS
NO LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
1. Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan :
1. Tensi meter.
2. Stetoskop.
3. Termoneter.
4. Jam tangan.
5. Monoaural / doopler.
6. Metlin / Pita pengukur.
7. Kapas sublimat.
8. Air DTT dalam kom.
9. Handscoon dalam tempatnya.
10. Larutan klorin 0,5%
11. Status ibu dan alat tulis.
2. Menyambut ibu dan keluarga.
3. Memperkenalkan diri.
Meninjau kartu antenatal (jika ada) :
4. Mengkaji ulang / menanyakan mengenai usia kehamilan.
5. Mengkaji ulang / menanyakan mengenai riwayat kehamilan terdahulu ;
1. Paritas.
2. Riwayat Operasi Caesar
3. Riwayat Bayi Besar
4. Masalah-masalah selama kehamilan, dan persalinan
sebelumnya.
6. Mengkaji ulang/menanyakan mengenai masalah-masalah dengan
kehamilan yang sekarang (lengkapi penapisan).
Riwayat :
7. Menanyakan apa yang dirasakan ibu.
8. Menanyakan mengenai kontraksi ;
1. Kapan mulai terasa.
2. Frekuensi.
3. Durasi.
4. Kekuatannya.
9. Menanyakanmengenai adanya cairan vagina ;
1. Perdarahan vagina.
2. Lendir darah.
3. Aliran atau semburan cairan ;
- Kapan.
- Warna.
- Bau.
10. Menanyakan mengenai gerakan janin.
11. Menanyakan mengenai istirahat terakhir dan kapan makan terakhir.
12. Menanyakan terakhir buang air kecil dan besar.
13. Catat temuan pada status pasien.
Pemeriksaan Fisik
14. Meminta ibu untuk mengosongkan kandung kemihnya, jika perlu periksa
jumlah urin, protein dan aseton dalam urin.
15. Mencuci tangan sebelum pemeriksaan fisik.
16. Nilai keadaan umum ibu dan tingkat nyeri.
17. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital.
- Tekanan darah (lakukan pemeriksaan diantara dua kontraksi)
- Suhu tubuh
- Nadi (lakukan pemeriksaan diantara 2 kontraksi)
- Respirasi.
18. Memeriksa adanya edema pada muka.
19. Memeriksa adanya warna kuning pada sklera.
20. Memeriksa pucat pada ;
- Mata.
- Mulut.
21. Memeriksa ekstremitas ;
- Reflek patela.
- Edema.
- Varises pada kaki.
22. Melakukan pemeriksaan abdomen ;
- Leopold untuk posisi janin.
- Penurunan kepala janin.
- Tinggi fundus uteri.
- Frekuensi, durasi, kekuatan kontraksi.
- Luka bekas operasi.
23. Mendengarkan detak jantung janin setelah kontraksi berakhir untuk
memastikan DJJ dalam batas normal ( 120-160 kali per menit )
24. Mencuci tangan dengan sabun dan air serta mengeringkannya dengan
handuk bersih.
25. Menjelaskan prosedur tindakan kepada ibu dan memberitahukan
kemungkinan ketidaknyamanan.
26. Gunakan sarung tangan DTT atau ateril pada kedua tangan.
27. Bersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan
ke belakang dengan kapas atau kassa yang sudah dibasahi air DTT. Jika
mulut vagina, perineum atau anus terkontaminasi oleh kotoran ibu,
membersihkan dengan seksama dengan cara menyeka dari depan ke
belakang. Membuang kapas atau kassa yang sudah terekontaminasi
dalam wadah yang benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi
(meletakkan kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam
larutan dekontaminasi)
28. Pemeriksaan genitalia luar ;
Inspeksi :
 Perdarahan.
 Cairan amnion ; warna, bau, jumlah.
 Bagian yang menumbung.
 Lendir darah.
 Perlukaan
 Varices
 Edema
 Haemoroid

29. Melakukan pemeriksaan dalam ;


 Pembukaan serviks.
 Penipisan dan konsistensi serviks.
 Penurunan dan posisi bagian presentasi.
 Bagian lain yang menumbung.
 Selaput ketuban
Jangan melakukan pemeriksaan dalam jika ibu melaporkan adanya
perdarahan jelas pada pemeriksaan inspeksi genitalia luar.
30. Mendekontaminasikan sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan
yang masih memakai sarung tangan kotor dedalam larutan klorin 0,5%
dan kemudian melepaskan dalam keadaan terbalik serat merendamnya
di dalam larutan tersebut selama 10 menit. Mencuci kedua tangan
(seperti diatas)
31. Memberitahu ibu dan keluarganyatentang hasil pemeriksaan.
32. Memberikan asuhan sayang ibu.
33. Mencatat /mendokumentasikanhasil-hasil pemeriksaan serta asuhan
lainnya pada partograf atau status ibu.
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
99
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING
LEMBAR OBSERVASI

NO HARI TANGGAL JAM TD N R S HIS DJJ KETERANGAN


PA R TO G R A F
N o . R e g is te r N a m a ib u : _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ U m ur : _________ G : ___ P: ___ A: ___
N o. P uskesm as T a n g g a l: _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Jam : ______________
K e tu b a n p e c a h s e ja k ja m _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ M u le s s e ja k ja m _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

200
190
180
170
160 CATATAN PERSALINAN Ya, waktu:...........................menit sesudah persalinan
D enyut
150
j a n t u n g 1. Tidak, alasan...................................................................
Tanggal:...........................................................................
140
ja n in 22. Pemberian ulang Oksitosin (2X) ?
1 3 0 bidan:....................................................................
( / m e n i t ) 2. Nama
120
3. Tempat persalinan: Ya, alasan:........................................................................
11 0
Rumah
100 ibu Puskesmas Tidak
90
Polindes Rumah Sakit 23. Penegangan tali pusat terkendali ?
80 Ya
Lainnya Klinik Swasta
A i r 4.
k e t uAlamat tempat
persalinan:............................................
ban Tidak, alasan:..................................................................
p e n y5.
u s uCatatan:
pan
rujuk, kala: 24. Rangsangan taktil (pemijatan) fundus
I/II/III/IV uteri ?
10
6. Alasan 9 merujuk:.............................................................. Ya
P e m b u k a a n S e r v ik ( c m ) b e r i t a n d a X

7. Tempat 8 rujukan:............................................................. Tidak, alasan:..................................................................


8. Pendamping 7 pada saat merujuk: 25. Plasenta lahir lengkap (intact) : Ya /
Bidan 6 Teman Tidak
J a m

5 Jika tidak lengkap, tindakan yang


Suami Dukun
T u ru n n y a K e p a la

4 dilakukan:
Keluarga
3
Tidak ada
b e ri ta n d a

a. .......................................................................................
2
KALA 1
I b. .......................................................................................
9. Partograf melewati garis waspada: Y/T 26. Plasenta tidak lahir >30 menit: Ya / Tidak
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
10.
W a k tu
Masalah lain, sebutkan:................................................. Ya, tindakan:
a. .......................................................................................
( j a m...........................................................................................
)
11. Penatalaksanaan masalah tsb:...................................... b. .......................................................................................
5 c. .......................................................................................
...........................................................................................
K o n tr a k s i <20 4 27. Laserasi:
tia p
12. Hasilnya:..........................................................................
2 0 -4 0 3 Ya, dimana.......................................................................
1 0 m e n it >40 2
KALA
( d e t ik ) 1
II Tidak
13. Episiotomi: 28. Jika laserasi perineum, derajat: 1 /2 /3 /4
O k s i t o s iYa,n U / Indikasi
L Tindakan:
.....................................................................
T e t e s / mTidak e n it Penjahitan, dengan / tanpa anestesi
14. Pendamping pada saat persalinan: Tidak dijahit, alasan:......................................................
O b a tSuami dan Dukun 29. Atonia uteri:
C a i r aKeluarga
n IV Tidak ada Ya, tindakan:
Teman a. .......................................................................................
180
N adi 15. Gawat
170 janin: b. .......................................................................................
Ya,1 6 0tindakan yang dilakukan: c. .......................................................................................
150
Tidak
a.1 .......................................................................................
40
30. Jumlah perdarahan:...................................................ml
b.1 3.......................................................................................
0
c.1 .......................................................................................
20 31. Masalah lain, sebutkan:.................................................
Te ka n a n 11 0
d a ra h Tidak
100 32. Penatalaksanaan masalah tersebut:.............................
16. Distosia 90 bahu ...........................................................................................
Ya,87 00tindakan yang dilakukan: 33. Hasilnya:..........................................................................
a. .......................................................................................
60
BAYI BARU LAHIR:
b.0 .......................................................................................
T e m p e ra tu r C 34. Berat badan............................................................gram
c. .......................................................................................
Tidak 35. Panjang.......................................................................cm
P r o t e in
U r in A17.s e Masalah
to n 36. Jenis kelamin: L / P
lain, sebutkan:.................................................
V18.o l u Penatalaksanaan
m e masalah tersebut:............................. 37. Penilaiannya bayi baru lahir: baik / ada
penyulit
...........................................................................................
19. Hasilnya:.......................................................................... 38. Bayi lahir:
Normal, tindakan:
KALA III Mengeringkan
20. Lama kala III:........................................................ Menghangatkan
21. Pemberian Oksitosin 10 U IM ? Rangsangan taktil
Bungkus bayi dan tempatkan di sisi
ibu
Tindakan pencegahan infeksi mata
Asfiksia ringan/pucat/biru/lemas,
tindakan:
Mengeringkan
Menghangatkan
Rangsangan taktil lain-lain,
sebutkan
Bebaskan jalan napas.............................................
Bungkus bayi dan tempatkan di sisi
ibu
Cacat bawaan, sebutkan:...............................................
Hipotermia, tindakan:
a. .......................................................................................
b. .......................................................................................
c. .......................................................................................
39. Pemberian ASI
Ya, waktu:..................................jam setelah bayi lahir
Tidak, alasan:..................................................................
40. Masalah lain, sebutkan:.................................................
Hasilnya:..........................................................................
PENUNTUN BELAJAR PERSALINAN NORMAL

Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb :
1. Perlu perbaikan : Langkah atau tugas tidak dikerjakan dengan benar atau dihilangkan.
2. Mampu : Langkah benar dan berurutan, tetapi kurang tepat atau pelatih perlu
membantu / mengingatkan hal-hal kecil yang tidak terlalu berarti.
3. Mahir : Langkah dikerjakan dengan benar, tepat tanpa ragu – ragu atau tanpa perlu
bantuan dan sesuai dengan urutan.

T/S : Tindakan / langkah-langkah yang dilakukan tidak sesuai dengan situasi yang sedang dihadapi.

PENUNTUN BELAJAR
PERSALINAN NORMAL
KASUS
LANGKAH / TUGAS
1 2 3 4 5
I. MELIHAT TANDA DAN GEJALA KALA DUA
1. Mengamati tanda dan gejala persalinan kala dua :
 Ibu mempunyai keinginan untuk meneran
 Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan/atau
vaginanya
 Perineum menonjol
 Vulva-vagina dan sfingter anal membuka
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. Memastikan perlengkapan, bahan, dan obat-obatan esensial siap digunakan,
yaitu :
◈ Partus set :
 2 klem kelly atau kocher
 Gunting tali pusat
 Benang tali pusat
 ½ kocher
 1 ½ pasang sarung tangan DTT
 Kateter nelaton
 Gunting episiotomy
 Kassa secukupnya
♠ Kapas DTT dalam tempatnya
♠ Spuit 2 ½ atau 3 ml
♠ 1 ampul oksitosin 10 U
♠ Kapas alkohol dalam tempatnya
♠ DeLee
♠ 2 kain bersih
♠ 2 handuk
♠ Celemek plastic
♠ Perlengkapan perlindungan pribadi : masker, kaca mata, alas kaki tertutup
♠ Perlak
♠ Lenec
♠ Tensimeter
♠ Larutan klorin 0,5 % dalam tempatnya
♠ Air DTT dalam tempatnya
♠ 3 buah tempat sampah : basah, kering, tempat benda tajam
♠ Kantung plastik atau pendil
♠ Kain ibu
♠ Pembalut
♠ Gurita
♠ Waslap
Mematahkan ampul oksitosin 10 U, dan menempatkan tabung suntik steril sekali
pakai di dalam partus set.
3. Mengenakan baju penutup atau celemek plastik yang bersih
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai di bawah siku. Mencuci kedua tangan
dengan sabun dan air bersih yang mengalir dan mengeringkan tangan dengan
haduk satu kali pakai / pribadi yang bersih.
5. Memakai sarung tangan DTT. Memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi
atau steril untuk semua pemeriksaan dalam.
6. Menghisap oksitosin 10 unit ke dalam tabung suntik (dengan memakai sarung
tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril) dan meletakkannya kembali di partus
set/ wadah desinfeksi tingkat tinggi atau steril tampa mengkontaminasi tabung
suntik.

III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP & KEDAAN JANIN BAIK


7. Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan ke
belakang dengan menggunakan kapas atau kassa yang sudah dibasahi air
desinfeksi tingkat tinggi. Jika mulut vagina, perineum atau anus terkontaminasi
oleh kotoran ibu, membersihkannya dengan seksama dengan cara menyeka dari
depan ke belakang. Membuang kapas atau kassa yang terkontaminasi dalam
wadah yang benar. Mengganti sarung tangan jika terkontaminasi (meletakkan
kedua sarung tangan tersebut dengan benar di dalam larutan dekontaminai,
langkah # 10)
8. Dengan menggunakan teknik aseptik, melakukan pemeriksaan dalam untuk
memastikan bahwa pembukaan sudah lengkap
 Bila selaput ketuban belum pecah, sedangkan pembukaan sudah lengkap,
lakukan amniotomi.
9. Mendekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
memakai sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5% dan kemudian
melepaskannya dalam keadaan terbalik serta merendamnya di larutan klorin 0,5%
selama 10 menit. Mencuci kedua tangan (seperti di atas).
10. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi uterus berakhir untuk
memastikan DJJ dalam batas normal (100 – 180 x/mnt)
 Mengambil tindakan yang sesuai jika DJJ tidak normal
 Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-
hasil penilaian serta asuhan lainnya pada partograf
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU PROSES PIMPINAN MENERAN
11. Memberitahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik.
Membantu ibu berada dalam posisi yang nyaman sesuai dengan keinginannya.
 Menunggu hingga ibu mempunyai keinginan untuk meneran. Melanjutkan
pemantauan kesehatan dan kenyamanan ibu serta janin sesuai dengan
pedoman persalinan aktif dan mendokumentasikan temuan-temuan.
 Menjelaskan kepada anggota keluarga bagaimana mereka dapat mendukung
dan memberi semangat kepada ibu saat ibu mulai meneran.
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran. (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ibu merasa
nyaman)
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan kuat untuk meneran
:
 Membimbing ibu untuk meneran saat ibu mempunyai keinginan untuk
meneran
 Mendukung dan memberi semangat atas usaha ibu untuk meneran
 Membantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (tidak
meminta ibu berbaring terlentang)
 Menganjurkan ibu untuk istirahat di antara kontraksi
 Menganjurkan keluarga untuk mendukung dan memberi semangat pada ibu
 Menganjurkan asupan cairan per oral
 Menilai denyut jantung janin setiap lima menit
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera dalam
waktu 120 menit (2 jam) meneran untuk ibu primipara atau 60 menit (1 jam)
untuk ibu multipara, merujuk segera
Jika ibu tidak mempunyai keinginan untuk meneran
 Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman. Jika ibu belum ingin meneran dalam 60 menit, anjurkan ibu untuk
mulai meneran pada puncak kontraksi-kontraksi tersebut dan beristirahat di
antara kontraksi
 Jika bayi belum lahir atau kelahiran bayi belum akan terjadi segera setelah
60 menit meneran, merujuk ibu dengan segera

V. PERSIAPAN PERTOLONGAN KELAHIRAN BAYI


14. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, meletakkan
handuk bersih di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi.
 Sediakan tempat untuk mengantisipasi terjadinya komplikasi persalinan
(asfiksia), sebelah bawah kaki ibu tempat yang datar alas keras. Beralaskan 2
kain dan 1 handuk. Dengan lampu sorot 60 watt (jarak 60 cm dari tubuh bayi)
15. Meletakkan kain yang bersih dilipat 1/3 bagian, di bawah bokong ibu
16. Membuka partus set
17. Memakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan

VII. MENOLONG KELAHIRAN BAYI

Lahirnya Kepala
18. Saat kepala bayi membuka vulva dengan diameter 5-6 cm, lindungi perineum
dengan satu tangan yang dilapisi kain tadi, letakkan tangan yang lain di kepala
bayi dan lakukan tekanan yang lembut dan tidak menghambat pada kepala bayi,
membiarkan kepala keluar perlahan-lahan. Menganjurkan ibu untuk meneran
perlahan-lahan atau bernafas cepat saat kepala lahir
 Jika ada mekonium dalam cairan ketuban, segera hisap mulut dan hidung
bayi setelah kepala lahir menggunakan penghisap lendir DeLee disinfeksi
tingkat tinggi atau steril atau bola karet penghisap yang baru dan bersih
19. Dengan lembut menyeka muka, mulut dan hidung bayi dengan kain atau kassa
yang bersih
20. Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan yang sesuai jika hal itu
terjadi, dan kemudian meneruskan segera proses kelahiran bayi :
 Jika tali pusat melilit leher janin dengan longgar, lepaskan lewat bagian atas
kepala bayi.

 Jika tali pusat melilit leher bayi dengan erat, mengklemnya di dua tempat, dan
memotongnya.
21. Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan

Lahirnya Bahu
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, tempatkan kedua tangan di
masing-masing sisi muka bayi. Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
berikutnya. Dengan lembut menariknya ke arah bawah dan ke arah luar hingga
bahu anterior muncul di bawah arkus pubis dan kemudian dengan lembut menarik
ke arah atas dan ke arah luar untuk melahirkan bahu posterior

Lahinya Badan dan Tungkai


23. Setelah kedua bahu dilahirkan, menelusurkan tangan mulai kepala bayi yang
berda di bagian bawah ke arah perineum tangan, membiarkan bahu dan lengan
posterior lahir ke tangan tersebut. Mengendalikan kelahiran siku dan tangan bayi
saat melewati perineum, gunakan lengan bagian bawah untuk menyangga tubuh
bayi saat dilahirkan. Menggunakan tangan anterio (bagian atas) untuk
mengendalikan siku dan tangan anterior bayi saat keduanya lahir.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, menelusurkan tangan yang ada di atas (anterior)
dari punggung ke arah kaki bayi untuk menyangganya saat punggung dan kaki
lahir. Memegang kedua mata kaki bayi dan dengan hati-hati membantu kelahiran
kaki.

VII. PENANGAN BAYI BARU LAHIR


25. Menilai bayi dengan cepat (jika dalam penilaian terdapat jawaban tidak dari 5
pertanyaan, maka lakukan langkah awal), kemudian meletakkan bayi di atas
perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu
pendek, meletakkan bayi di tempat yang memungkinkan)
26. Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali bagian
tali pusat
27. Menjepit tali pusat menggunakan klem kira-kira 3 cm dari pusat bayi. Melakukan
urutan pada tali pusat mulai dari klem ke arah ibu dan memasang klem kedua 2
cm dari klem pertama (ke arah ibu)
28. Memegang tali pusat dengan satu tangan, melindungi bayi dari gunting, dan
memotong tali pusat di antara dua klem tersebut
29. Mengganti handuk yang basah dan menyelimuti bayi dengan kain atau selimut
yang bersih dan kering, menutupi bagian kepala, membiarkan tali pusat terbuka.
Jika bayi mengalami kesulitan bernafas, mengambil tindakan yang sesuai.
30. Memberikan bayi kepada ibunya dan menganjurkan ibu untuk memeluk bayinya
dan memulai pemberian ASI jika ibu menghendakinya.

VIII. PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA III


Oksitosin
31. Meletakkan kain yang bersih dan kering. Melakukan palpasi abdomen untuk
menghilangkan kemungkinan adanya bayi kedua.
32. Memberi tahu ibu bahwa ia akan disuntik
33. Dalam waktu 2 menit setelah kelahiran bayi, memberikan suntikan oksitosin 10
unit IM di 1/3 paha kanan atas ibu bagian luar, setelah mengaspirasinya terlebih
dulu.

Penegangan Tali Pusat Terkendali


34. Memindahkan klem pada tali pusat sekitar 5-10 cm dari vulva
35. Meletakkan satu tangan di atas kain yang ada di perut ibu, tepat di atas tulang
pubis, dan menggunakan tangan ini untuk melakukan palpasi kontraksi dan
menstabilkan uterus. Memegang tali pusat dan klem dengan tangan yang lain.
36. Menunggu uterus berkontraksi dan kemudian melakukan perenganganke arah
bawah pada tali pusat dengan lembut. Lakukan tekanan yang berlawanan arah
pada bagian bawah uterus dengan cara menekan uterus ke arah atas dan
belakang (dorso-kranial) dengan hati-hati untuk membantu mencegah terjadinya
inversio uteri. Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, menghentikan
peragangan tali pusat dan menunggu hingga kontraksi berikut mulai.

 Jika uterus tidak berkontraksi, meminta ibu atau seorang anggota keluarga
untuk melakukan rangsangan puting susu

Mengeluarkan Plasenta
37. Setelah plasenta terlepas, meminta ibu untuk meneran sambil menarik tali pusat
ke arah bawah dan kemudian ke atas, mengikuti kurve jalan lahir sambil
meneruskan tekanan berlawanan arah pada uterus.
 Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga berjarak sekitar 5-
10 cm dari vulva
 Jika plasenta tidak lepas setelah melakukan peregangan tali pusat selama 15
menit :
 Mengulangi pemberian oksitosin 10 unit IM
 Menilai kandung kemih dan mengkateterisasi kandung kemih dengan
menggunakan teknik aseptik jika perlu
 Meminta keluarga untuk menyiapkan rujukan
 Mengulangi peregangan tali pusat selama 15 menit berikutnya
 Merujuk ibu jika plasenta tidak lahir dalam waktu 30 menit sejak kelahiran
bayi
38. Jika plasenta terlihat di introitus vagina, melanjutkan kelahiran plasenta dengan
menggunakan kedua tangan. Memegang plasenta dengan dua tangan dan
dengan hati-hati memutar plasenta hingga selaput ketuban terpilin. Dengan
lembut dan perlahan melahirkan selaput ketuban tersebut.
 Jika selaput ketuban robek, memakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi
atau steril dan memeriksa vagina dan serviks ibu dengan seksama.
Menggunakan jari-jari tangan atau klem atau forseps disinfeksi tingkat tinggi
atau steril untuk melepasakan selaput yang tertinggal

Rangsangan Taktil (Pemijatan) Uterus


39. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, melakukan masase uterus,
meletakkan telapak tangan kanan di fundus dan melakukan masase dengan
gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus berkontraksi (fundus menjadi
keras ).

IX. MENILAI PERDARAHAN


40. Memeriksa kedua sisi plasenta baik yang menempel ke ibu maupun janin dan
selaput ketuban untuk memastikan bahwa selaput ketuban lengkap dan utuh.
Meletakkan plasenta di dalam kantung plastik atau tempat khusus.
 Jika uterus tidak berkontraksi setelah melakukan masase selama 15 detik
mengambil tindakan yang sesuai
41. Mengevaluasi adanya laserasi pada vagina dan perineum dan segera menjahit
laserasi yang mengalami perdarahan aktif

X. MELAKUKAN PROSEDUR PASCA PERSALINAN


42. Menilai ulang uterus dan memastikan berkontraksi dengan baik
Mengevaluasi perdarahan pervaginam
43. Mencelupkan kedua tangan yang memakai sarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%, membilas kedua tangan yang masih bersarung tangan tersebut dengan air
didensinfeksi tingkat tinggi dan mengeringkannya dengan kain yang bersih dan
kering
44. Menempatkan klem tali pusat disinfeksi tingkat tinggi atau steril atau mengikatkan
tali disinfeksi tingkat tinggi dengan simpul mati di sekeliling tali pusat sekitar 1 cm
dari pusat
45. Mengikat satu lagi simpul mati di bagian tali pusat yang berseberangan dengan
simpul mati yang pertama
46. Melepaskan klem bedah dan meletakkannya di dalam larutan klorin 0,5%.
47. Menyelimuti kembali bayi dan menutupi bagian kepalanya. Memastikan handuk
atau kainnya bersih dan kering
48. Menganjurkan ibu untuk memulai pemberian ASI

Evaluasi
49. Melanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan pervaginam :
 2-3 kali dalam 15 menit pertama pascapersalinan
 Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pascapersalinan
 Setiap 20-30 menit pada jam kedua pascapersalinan
 Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melaksanakan perawatan yang
sesuai untuk menatalaksana atonia uteri
Jika ditemukan laserasi yang memerlukan penjahitan, lakukan penjahitan dengan
anestesia lokal dan mengunakan teknik yang sesuai.
50. Mengajarkan ibu / keluarga bagaimana melakukan masase uterus dan memeriksa
kontraksi uterus
51. Mengevaluasi kehilangan darah
52. Memeriksa tekanan darah, nadi dan kandung kemih setiap 15 menit selama satu
jam pertama pascapersalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua
pascapersalinan.
 Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama dua jam pertama
pascapersalinan
 Melakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal

Kebersihan dan Keamanan


53. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin 0,5% untuk
didekontaminasi (10 menit). Mencuci dan membilas peralatan setelah
didekontaminasi
54. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke dalam tempat sampah yang
sesuai
55. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan cairan ketuban,
lendir dan darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
56. Memastikan ibu nyaman. Membantu ibu memberikan ASI. Menganjurkan
keluarga untuk memberikan ibu minuman dan makanan yang diinginkannya
57. Mendekontaminasi daerah yang digunakan untuk melahirkan dengan larutan
klorin 0,5%, dan membilasnya dengan air bersih
58. Mencelupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 0,5%, membalikkan
bagian dalam ke luar dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10
menit
59. Mencuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir
Dokumentasi
60. Melengkapi partograf (halaman depan dan belakang)
SKOR NILAI = ∑ NILAI X 100%
90
TANGGAL

PARAF PEMBIMBING

Kesimpulan :

FORMAT PENGKAJIAN IBU BERSALIN

No. Medrec : …………………….


Tgl.masuk : …………………….
Tgl & jam pengkajian : …………………….
Nama pengkaji : …………………….

A. IDENTITAS ISTRI SUAMI

Nama : ………………………………. ..........................................


Umur : ................................................. ..........................................
Suku : ................................................. ..........................................
Agama : ................................................. ..........................................
Pendidikan : ................................................. ..............................
............
Pekerjaan : ................................................. ..........................................
Alamat : ................................................. ..........................................
................................................. ..........................................
................................................. ..........................................
No. Tlp : ................................................. ..........................................

B. DATA SUBJEKTIF
1. Alasan datang ke RS
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
2. Keluhan utama
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................

3. Riwayat Obstetri
Riwayat Kehamilan Sekarang : G.................P................A...............
3.1.1. HPHT : ............................................................................
3.1.2. Gerakan janin : ............................................................................
3.1.3 Keluhan saat hamil muda :..........................................................................
... ......................................................................
...........................................................................
3.1.4. PNC : ............................................................................
............................................................................
3.1.5. Imunisasi TT : ............................................................................
3.1.6. Obat yang dikonsumsi : Obat (................................................................)
Jamu (................................................................)
Riwayat Haid
3.2.1. Menarche : …………………………………………
3.2.2. Siklus : …………………………………………
3.2.3. Lamanya : …………………………………………
3.2.4. Banyaknya : …………………………………………
3.3.5. Desmenorhoe : …………………………………………
Riwayat Kehamilan, nifas dan persalinan yang lalu
Hamil Tgl Usia Jenis Penolong Penyulit Anak Nifas
Ke Partus Kehamilan partus kehamilan & JK BB PB AS Penyulit
Persalianan I

4. Riwayat Ginekologi
4.1. Infertilitas: ....................................................................................................
4.2. Masa : ....................................................................................................
4.3. Penyakit : ....................................................................................................
4.4. Operasi : ....................................................................................................

5. Riwayat KB
5.1. Kontrasepsi yang dipakai: ............................................................................
5.2. Keluhan : ……………………………………………........
5.3. Kontrasepsi yang lalu : …………………………………………............
5.4. Lamanya pemakaian : ……………………………………………........
5.5. Alasan berhenti : ............................................................................

6. Riwayat Penyakit lainnya : …………………………………………………


…………………………………………………
............................................................................
7. Pola Nutrisi : Makan : .....X/hari (teratur /tidak teratur)
Pantang makan : ................................................
Minum : .............................................................

8. Pola Eliminasi : BAB : ..............X/hari


BAK : .............X/hari
Masalah : ............................................................................

9. Pola Tidur : Malam : ..................Jam


Siang : ..................Jam
Masalah : …………………………………………………

10. Data sosial


Dukungan Suami :……………………………………..…………...
Dukungan keluarga : ............................................................................
Masalah : …………………………………………………

C. DATA OBJEKTIF
1. Kesadaran
(__) Komposmentis
(__) Somnolent
(__) Sopor
(__) Sopor komatus
(__) Komatus

2. Tanda-tanda Vital
Nadi ……………X/mnt
Suhu …………...X/mnt
Tensi …………..mmHg
Respirasi ……….X/mnt

3. Kepala
Rambut : …………………………………………………………………
Mata : Konjungtiva : …………………………………………………
Sclera :
…………………………………………………
Pengelihatan : …………………………………………………
Telinga : …………………………………………………………………
Hidung : …………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Mulut : …………………………………………………………………
Leher : …………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………

4. Thorax
Dada : Bentuk simetri : Ya (__) Tidak (__)
Mamae : Bentuk simetris : Ya (__) Tidak (__)
Puting Susu : ………………………………………....
Benjolan : …………………………………………
Ekskresi : …………………………………………
Paru-paru : …………………………………………………………………
Jantung : …………………………………………………………………
5. Abdomen
Inspeksi : Bentuk : …………………………………………………
Striae : ……………………………………....................
Bekas luka Operasi : ………………………………..................
Palpasi : Tinggi Fundus Uteri : ………… …Cm
Lingkar Perut : .................... Cm
Posisi Janin : Leopold I : ……………………………………...
Leopold II : ……………………………………..
Leopold III : ………………………………….
Leopold IV : ……………………………………

Kontraksi Uterus : frekuensi :……………………………….


Interval : ………………………………...
Intensitas : ………………………………
Auskultasi DJJ : ......................................................................................
Bising usus : ……………………………………………….

6. Genetalia Luar
Bentuk : …………………………………………………………………
Varices : …………………………………………………………………
Oedema : …………………………………………………………………
Massa / Kista : ....................................................................................................
Pengeluaran pervigam : .......................................................................................

7. Pemeriksaan dalam
Vulva / vagina : ....................................................................................................
Portio : ....................................................................................................
Pembukaan : ....................................................................................................
Ketuban : ....................................................................................................
Presentasi : ....................................................................................................
Penurunan Kepala (5/5): ......................................................................................
8. Ekstremitas (tangan & kaki)
Bentuk : Kaki : ................................. Tangan : .......................................
Kuku : Kaki : ................................ Tangan : .......................................
Refleks Patela : ................................
Oedema : ................................

9. Kulit
Warna : ....................................
Turgor : ....................................

10. Data Penunjang (LABORATORIUM)


a. Pemeriksaan urine
Protein : .........................................
Reduksi : .........................................
Urobilin : .........................................
Bilirubin : .........................................
b. Pemeriksaan darah
Hb : .............................
Golongan darah : .............................
VDRL : .............................
c. Pemeriksaan pap smear
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
d. Pemeriksaan lain-lain bila diperlukan
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................

D. ANALISA / DIAGNOSA MASALAH


.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

E. PERENCANAAN
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

F. PENATALAKSANAAN
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

G. EVALUASI
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai