Civil Engineering’19
BAB IV
DATA PERANCANGAN DAN PERHITUNGAN PERKERASAN LENTUR
UR
( 1 + 0.01 i ) -1
R =
0.01 i
( 1 + 0.01 x4 ) 17 -1
R = = 23,6975 > R2022 - 2039 Normal
0.01 x 4
Keterangan :
ESAT H-1 = kumulatif lintasan sumbu standar ekivalen (equivalent standard axle)
pada tahun pertama
LHRTJK = Lintas harian rata – rata tiap jenis kendaraan niaga (satuan
kendaraan per hari).
VDFJK = Faktor Ekivalen Beban (Vehicle Damage Factor) tiap jenis
kendaraan niaga Tabel 9 dan Tabel 10.
DD = Faktor distribusi arah
DL = Faktor distribusi lajur (table 4)
CESAL = Kumulatif beban sumbu standar ekivalen selama umur rencana.
R = Faktor pengali pertumbuhan lalu lintas kumulatif
Contoh Perhitungan
Jenis kendaraan : Bus Besar (5b)
VDFfaktual = 1,0 (berdasarkan tabel 10)
VDFnormal = 1,0 (berdasarkan tabel 10)
DD = 0,6 (berdasarkan data yang diketahui)
DL = 0,8 ( berdasarkan tabel 4)
R = 3,1216 ( R18-20 )
Lalu Lintas
VDF 5 VDF 5 ESA 5 faktual ESA 5 normal
Jenis Kendaraan Harian Rata - LHR 2019 LHR 2022
faktual normal ( 2019-2021 ) ( 2022-2039 )
rata (2 arah)
1 2 3 4 5 6 7 8
Bus Besar (5b) 511 597,7977 756,4048 1,0 1,0 326938,1578 3140444,7261
Truk Sedang (2 sumbu)(6b) 211 246,8402 312,3315 9,0 4,0 1214981,5298 5186957,6298
11,4 6,7
Truk 3 sumbu (7a) 13 15,2082 19,2432 94818,4638 535289,1109
Truk 4 sumbu trailer (7c1) 3 3,5096 4,4407 25,5 8,8 48944,7536 162246,0680
R18-20 = 3,122
R21-38 = 23,698
Berdasarkan umur rencana 20 tahun dan nilai CESA5 yang sudah diperoleh dari
perhitungan sebelumya. Maka, jenis stuktur perkerasan yang dipilih adalah AC
dengan CTB (ESA pangkat 5) dan acuan berdasarkan dari bagan desain 3.
Standar Deviasi
Cv = Nilai Rata-Rata CBR x 100%
= 2,9082
9,4833 x 100%
= 30,67 %
Karena nilai Cv kurang dari 25% maka data-data CBR yang ada, dapat digunakan dalam satu segmen jalan
3 0 44 100,00
4 0 44 100,00
5 6 44 100,00
6 7 38 86,36
7 6 31 70,45
8 5 25 56,82
9 5 20 45,45
10 4 15 34,09
11 11 11 25,00
Jumlah 44
5,8
Dengan menggunakan persamaan garis linear maka nilai CBR yang mewakili CBR design kepadatan 90% adalah 5,80%
Untuk mendapatkan Daya Dukung Tanah digunakan Rumus DDT = 1,6649 + 4,3592 Log(CBR)
5 1 10 100,00
6 2 9 90,00
7 2 7 70,00
8 1 5 50,00
9 4 4 40,00
Jumlah 10
Dengan menggunakan persamaan garis linear maka nilai CBR yang mewakili CBR design kepadatan 90% untuk segmen 2 adalah 6%
Untuk mendapatkan Daya Dukung Tanah digunakan Rumus DDT = 1,6649 + 4,3592 Log(CBR)
7 0 10 100,00
8 0 10 100,00
9 0 10 100,00
10 2 10 100,00
11 8 8 80,00
Jumlah 10
10,6
Untuk mendapatkan Daya Dukung Tanah digunakan Rumus DDT = 1,6649 + 4,3592 Log(CBR)