Sofyan Rosyadi 1403619060
Sofyan Rosyadi 1403619060
NIM : 1403619060
Mata Kuliah : Penelitian Pendidikan Sejarah
Kesimpulan
Sejarah Kontroversial sudah mulai berkembang sejak runtuhnya rezim Soeharto yaitu
orde baru pada Tahun 1999, sejarah kontroversial bisa dikatakan sebagai sejarah yang fakta
dan interpretasinya tidak tepat, tidak lengkap dan tidak jelas. Pengertian lain mengungkapkan
bahwa sejarah kontroversial muncul dalam konteks dimana keduanya tidak setuju dan
menimbulkan ketegangan dan perdebatan baru. Sejarah kontroversial juga dapat
disandingkan dengan pendekatan aliran sejarah baru (New historicism) yang menekankan
pada perlunya sajian fakta dan data sejarah secara objektif, lugas, dan apa adanya.
Pentingnya mempelajari sejarah Kontroversial yaitu untuk menanamkan pemikiran
bukan hanya satu perspektif saja tetapi dari berbagai macam pandangan walaupun
bertentangan, yang mana sejarah Kontroversial berusaha menghilangkan dimensi kebenaran
mutlak tanpa diimbangi pemikiran sejarah. Isu sejarah kontroversial juga dapat menjadikan
peserta didik memberdayakan nalarnya secara logis, kritis dan kreatif dalam menghadapi
realitas sejarah.
Cara guru dalam mengajarkan sejarah kontroversial menggunakan pendekatan
rasionalistik yang menentukan dan menimbang posisi dalam sudut pandangnya, kemudian
dalam mempelajari sejarah kontroversial guru dihadapkan mengenal siswa lebih dalam
mengenai latar belakang agama, ras, etnis dan suku bangsa, karena sejarah kontroversial
sering bersinggungan dengan hal tersebut. John, Weil dan Calhoun juga mengembangkan
langkah mengajarkan sejarah kontroversial yaitu (1) menanyakan situasi yang rumit. (2)
menjelaskan dan menguraikan reaksi terhadap situasi. (3) merumuskan definisi, masalah,
peran, tugas dan pembelajaran dalam membahas tema Sejarah kontroversial. (4)
melaksanakan Studi mandiri dan kelompok. (5) menganalisis perkembangan dan proses. (6)
mendaur ulang aktivitas.
Daftar Pustaka
Alongi, M. D., Heddy, B. C., & Sinatra, G. M. (2016). Real-world engagement with
controversial issues in history and social studies: Teaching for transformative
experiences and conceptual change. Journal of Social Science Education, 15(2), 26–41.
https://doi.org/10.4119/UNIBI/jsse-v15-i2-1479
James, J. H. (2009). Reframing the Disclosure Debate : Confronting Issues of Transparency
in Teaching Controversial Content. Social Studies Research and Practice, 4(March),
82–94.
Su’ud, A. (2011). PENGGUNAAN ISU KONTROVERSIAL DALAM KELAS PKn /
SEJARAH DI ERA REFORMASI. Ilmiah CIVIS, I(2), 71–86.
Sumardiansyah. (2015). Paradigma dalam Pembelajaran Sejarah Kontroversi. Jurnal
Pendidikan Sejarah, 4(2), 77–88.
Woolley, M. (2017). The attitudes and perceptions of beginning teachers in relation to
teaching controversial issues in the history classroom Actitudes y percepciones de los
profesores principiantes en relación a la enseñanza de temas polémicos en la clase de
historia. Revista Electrónica Interuniversitaria de Formación Del Profesorado, 20(2),
1–16.