Nirvana Cindy Zara Nim. A01301793
Nirvana Cindy Zara Nim. A01301793
Disusun Oleh :
A01301793
2016
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
PERSONAL HYGIENE PADA Nn. N DIRUANG DAHLIA RSUD DR.
SOEDIRMAN KEBUMEN
Disusun Oleh :
A01301793
2016
LE■7EBAR PENGESAⅡ AN PEPIBIPIBING
Hari/Tanggal
彰 綺
凩
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUⅡ AN
ABSTRAK
Analisa tindakan : menggosok gigi dengan pasta gigi herbal dapat meningkatkan
penurunan indeks plak.
iv
DIPLOMA III OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG
Nursing Care Report, July 2016
Nirvana cindy zara, Ike Mardiati,A.M.kep,Sp.kep.J
ABSTRACT
NURSING CARE OF FULFILLING PERSONAL HYGIENE NEED TO
MISS N IN DAHLIA WARD Dr SOEDIRMAN KEBUMEN OF HOSPITAL
Treatment Analysis: Tooth brushing using herbal toothpaste and good level of
oral hygine is effective to decline in the index of tooth plaque.
Keywords: nursing care. gastroenteritis, personalhygiene
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ilmiah ini dengan judul “Asuhan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Personal Hygiene pada Nn. N di Ruang Dahlia RSUD DR Soedirman Kebumen.”
Karya tulis ilmiah ini disusun untuk melaporkan hasil ujian komprehensif
dalam rangka ujian tahap akhir jenjang pendidikan Diploma III Keperawatan
Stikes Muhammadiyah Gombong.
vi
6. Ibu Rasa Eni, S.Kep.Ns, selaku penguji lahan ujian komprehensif
beserta staf keperawatan dan karyawan RSUD DR Soedirman
Kebumen yang telah memberikan masukan dan saran-saran yang
bermanfaat.
7. Kedua orang tua dan kaka yang telah mendukung baik moral, material
dan spiritual sehingga dapat menyelesaikan tugas dengan baik.
Penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini bermanfaat untuk perkembangan
ilmu keperawatan dan kesehatan, Amin.
vii
DAFTAR ISI
viii
3. Pengkajian fokus .................................................................................... 17
B. Analisa data ................................................................................................ 19
C. Intervensi, implementasi, dan Evaluasi ...................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
besar wilayah Indonesia sampai saat ini masih tinggi. Di wilayah Indonesia,
sekitar 162 ribu balita meninggal dunia setiap tahunnya atau sekitar 460 balita
setiap harinya. Adapun hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga pada tahun (2007)
dua pada balita dan nomor tiga bagi bayi disertai nomor lima bagi semua umur.
Setiap anak di Indonesia mengalami episode diare sebanyak 1,6 – 2 kali per
infeksius akut akan tersebar diseluruh wilayah negara yang disebabkan lebih dari
dan penyebab utama malnutrisi kalori, protein dan dehidrasi (Deven, 2007).
manusia organisme yang sangat sering terlibat didalam epidemic diare ditempat
perawatan tersebut yaitu Giardia Lambia, Shigella, dan Cryptos Poridium. Angka
1
2
infeksi yang sangat penting untuk semua orang tua dan saudara sekandung
(Khalik, 2007).
anak angaka tersebut lebih tinggi yang berusia di bawah lima tahun, yaitu 75 per
100.000 penduduk. Hasil dari survey pada tahun 2006 menunjukkan terjadinya
gastroenteritis pada semua usia di Indonesia adalah 423 per 1000 penduduk dan
terjadi satu-dua kali per tahunnya pada anak-anak yang berusia di bawah lima
dalam volume besar atau sedikit, diakibatkan adanya zat yang terlarut tidak dapat
diserap dalam feses dan ditandai dengan muntah karena adanya proses inflamasi
gangguan motilitas usus dan faktor infeksi. gangguan osmotik yang terjadi akibat
terdapat makanan atau zat yang tidak dapat diserap akan menyebabkan tekanan
osmotik yang ada dalam rongga usus yang akan meningkat, sehingga menjadi
pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebih
yang telah berhasil masuk dan hidup didalam usus yang bisa berhasil melewati
usus yang mengakibatkan perpidahan cairan dan elektrolit kerongga usus sehingga
perawatan diri karena pada dasarnya gastritis merupakan suatu keadaan dimana
peradangan atau perdarahan lambung yang bersifat akut, kronis, difus atau lokal
yang dapat menimbulkan rasa nyeri yang hebat sehingga menurunnya aktivitas
atau menyelesaikan aktivitas perawatan diri untuk diri sendiri. (Amin Huda
Nurarif, 2013). Salah satu tindakan untuk defisit perawatan diri adalah oral
hygine, oral hygine merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk mengurangi
resiko penyakit gigi dan mulut, memperbaiki kondisi mulut untuk meningkatkan
Hygiene mulut yang baik memberikan rasa sehat dan selanjutnya dapat
menstimulasi nafsu makan. Tujuan perawatan hygiene mulut pasien adalah pasien
akan memiliki mukosa mulut yang utuh yang terhidrasi baik serta untuk
hepatitis), mencegah penyakit mealui mulut dan gigi, meningkatkan daya tahan
4
tubuh, mencapai rasa nyaman, memahami praktik hygiene mulut dan mampu
Gastroentritis ini untuk membuat karya tulis ilmiah tentang “Asuhan Keperawatan
pada Nn. N dengan Gastroenteritis di Bangsal Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah
B. Tujuan Penulisan
personal hygiene.
C. MANFAAT PENULISAN
Maulani, dkk (2005). Panduan Merawat dan Menjaga Kesehatan gigi. Jakarta : Gramedia
Nurarif, A Huda dan Hadi kusuma. (2013). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan
diagnosa medis dan nanda jilid 1. Yogyakarta : mediaction Publishing
Potter, P. A. & Perry, A.G. (2006). Keperawatan Fudamental : Konsep, Proses, dan Praktik,
Edisi 4. Jakarta : EGC
Prince, S.A. (2006) Patofisiologis Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6, vol 1
Jakarta : EGC
Rizki Yulita, dkk (2014) tentang Perbandingan efektivitas pasta gigi herbal dengan pasta
gigi non herbal terhadap penurunan indeks plak pada siswa SD N Angsau 4 Pelaihari,
Jurnal Keperawatan Vol II. No 2.
Silvia Anitasari, dkk (2012) Hubungan frekuensi menyikat gigi dengan tingkat kebersihan
gigi dan mulut siswa sekolah dasar negeri di kecamatan Palaran kotamadya Samarinda
provinsi Kalimantan Timur.
Wartonah, tarwoto, (2006) Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan edisi 3
Wilkinson, J.M. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Jakarta : Buku kedokteran
HAt-l Ve?vnwArA N BA0A
し■●ハう
D tgprtssl. \ P
t&uvrcH !k\,4r uwM Dtev+H Dr-.[eprpl\AA\.]
0tc,"tenlt,, ()toh
N u*q r Nr*l
Ntvrn ' Lot
9拍 91 ゆt,LoMA
uvu
し N
Cい人〔
る ヽ6
f.f,vtp,nu leN6vsA,F-{ 4 N
_二 ____上 山 川 にC,ぃ ωAttη N μ D卜 N← N う新 」んAN 6岬 66船 N
tZrlccCtpR*.t 6E
N,-tr 0* rtL r R
゛t多 ぃ4名
?そ ゛ INん AKハ
(
'CMlk
I tui lt rr [uh\tu
ノ
A \rk,uirr\.r,rs k\u,t"
V\L\W\q ヽぃ N
l,twtur 1郷 │}
\untq t<v\uwrrr.r tuwvrnnuulr
Atumu\ くqヽ 1ヽ 1(1
Aaqw\Lr hr^nn
tuwu ヽ帆uoi
btvrdt dr u.r,rln ,0
11?[rr.r r (trrvl
°
Ox ヤ
nて at% 6r lins'Mrrr,
r.iti .0tr,t
lLt\u\u,rvr u,til.v'l^-fi
N,,rrr t
鳳 ぃhた ぃ b∝ 武u4跳悧Ъ、,
lduL h怖 ヽ,lataハ hNИ し、
Ц臨 πi 販 は 輸tttt
61:->,
い
勁りし
い t― 嗜嘔
L 30 ヽ 〕 χtt tt η ′も'C
:toxfrn lf.n\rut,,!wq \uf0 lvprr*q b\hvn. \^tux*l rqnr$drn a/t
9"偽 ′`
ユ い嶋噺 レぃぃ xOれ メ 1/Oo。 1 5り の
tctLctrflh
カol
ヽもいt,uヽ ヘ
ン
▼
てえλ
6萬 渾 蘇 m
0 rp n0\v,{,r tl(rv\
ア
i-u hri(10 hill Vr(rt\v1il,r H0w.l,t,( tun
0r.r\r,t t/ktrur,vrf,r$
kbot*- )i rvtt , l"t \^{,rkfis
λ ヤ
。Ⅷ ヽ臥
tば ゝ i
ν
At可 31つ しn ちわ 4s`" キヽしA:ヽ 9cM
γ
ち階、た。ltり ¬ 〕x4産 1つ Xο oθ /ο
___
ちM、 1 ヽゎ1■ もし
い)t, 4% る`
こ
′′:=金
ム
│′
っ
9/2勘 Hwwqhtrnt 添_L
`th%鳳
C: \tnil, ait Vutnq, \^rfil0h \ r,tlq!,W$ru Ahu,t,\q a/Yz//4\S
f hrv,p
4. 0()ta A%や 、
ヽFtilS
\,r.h|\U"wt \ut(\t I
、 鴨ぃ 鳳wttИ 鳳れ k鑑 二
(r\ort,,r rnn u,ttr,r L r kbrn Ww{,tfittt [\\crrrn \rdur W{qm k\Untf,r B4tinn
O\*ti 4qw.r ?,\
-rJo
- og 00 wrh ilq\,l tulurc hU*Uh ldql
hnwq .
t k.i,r , ヽ
、、4ベ
/͡ ヽ
′り
へt,
ヽ
ハっ帆h
kcftrlaur," r.L lr ar n
0
,
vrtqr,1.,\i Lx /@u1
[r,uv^nas 1\,tqrr k\<u 絋ぃ
れぃ
‰ ぃ 気ut に続
iDな駄濃
`
ku bq;x,rqk }ri!
懸
卜 :k脳 螺 し、、ル
レン、S′ /、
■ ヽ`
`レ
∼ (A I '
6GELATIK)
S帆 嗜 、
ハ軟μ ' k\i,uvr wrrvrr)a\ fifc qn krhturlr il wlt,v,r,)q\lnrlfia r^
ヽtl´
SИ 試臥│
蟻嗜 、
aticし 11 9wawu d"rtLs
,っ 、
し。t卜 、
\ rd atc
&ruwrah
tid,/rfi^
7鳳
l6kh!\ n,t"r,^^4V1 h hntrzvr.0t !tt\,t
t0 , Bo/'lo
N i aο xr“
IL卜 l m/続
r、
ら
7′
^
⑬
つ り
oMん に,aan 上空墜
`(ヽ
ら r
lo餞ン l しょ tiレ 〔
ん山u りt"■ レ ′ヤtllk__uttLl
`carar w9
口′ btttFQぃ lKt眈 041臥「 ヽ
ぃ1ょ
“
1 f),r,lrn
Art rn Vt trtt.( t 1 \r,hr t, iorrlr 5 [u] u ix. [o yrr o r,r t<
り f
%"c
A {o(-rl,(^r\(,r
ム
Ъd。 し ぃ 1/1る 1 : 販レ nヽ ヽ ( Oo惚 〔 キ taqk 帆洗αluκ 0
R lltVttrL\ U!1r1S \6X Itr
ヽ T
Aハ 軌 ヤ
M鶏 a に、
観ぃ ゃ
Qoぃ 1っ emヤ kt「 i し軌 い
"α
P Rurrr{ r \dw\ro!,rt
t,\,crtru,vvrrtu L
転ωス
ぃ ζ
5
「
「
G(t,ur,:vu,\t tA [ttlu\,<. Irt o avuitn ,n VC '
′羹 ヽ
│-1""、 αИ
・
Цゥ ら104ら /ut
9・ ら し
らs・ Ll
し1_│ │。
1ら
1,to - $.ro
Ц hも 、101ろ んヽ t晰 b
´10o
鶏 -lЧ
Ilc{sotr I
N rt ru; rl 9〉
´10
μ
-10
to‐ ,
Lrtxlt',nrrr o ∼0,C10
0 -多 s
ru*r tona
矢 ヽ メ │ 10oo L
∼
らス │ ゆ0
fi , \<V,rzr ww,vv^tkfiu,un vVtttti dfia(
ノ傘 \、
v t+\,\r,hf [ ,\ !u,rur|.,tl'uvr H
よ ト
9.lalに は仏
ヽ
´死 、
=ミ
脇 M
Ur,nl'..{ta
rtul\q,akl,A tlvh
%,aご
10仲ぃt袖 ヽ
も
t 'る 1′ │℃
/͡ ヽ
。
Ctぅ マ:し こ
kGr,\ w,x\vrl,lwutkno
0 ,kr.[ornrgill,r
,hr^ht.{,11^ [ trar" \
1; ID ,$tl,o
I L1 ,O'c
͡ ヽ
ゝtう フ′
o°
賜燃h“
tl ' rD Do/r, *,
ζ. 37`0'こ
│=il::::iヽ
ヽ
十
1
\taog.aq
声
͡
i ct℃ un teャ γl as
lk
A l
- fi4 iu Vfitl
SI К協ヘ gtklah
k lの 、
い
И ス協4 uИ 鼈に
t Ct %‰ ぃ
\ntnnawtlatln
uИ hk
蘊
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Oral Hygiene
1. Pengertian
Oral Hygiene dalam kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting, beberapa
masalah mulut dan gigi bisa terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan
mulut dan gigi. Kesadaran menjaga oral hygiene sangat perlu dan merupakan
obat pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling manjur
Pada penderita yang tidak berdaya perawat tidak boleh lupa memberikan
perhatian khusus pada mulut penderita. Pengumpulan lendir dan terbentuknya
kerak pada gigi dan bibir dikenal sebagai sordes. Jika terbentuk sordes atau
lidahnya berlapis lendir menunjukan kalau kebersihan rongga mulutnya kurang.
(Wolf, 2004).
Mulut merupakan bagian pertama dari saluran makanan dan bagian dari
sistem pernafasan (Wolf, 2004). Mulut juga merupakan gerbang masuknya
penyakit (Adam, 2002). Di dalam rongga mulut terdapat saliva yang berfungsi
sebagai pembersih mekanis dari mulut (Taylor, 2000).
Klien yang tidak sadar lebih rentan terkena kekeringan sekresi air liur
pada mukosanya karena mereka tidak mampu untuk makan, minum, bernapas
melalui mulut dan seringkali memperoleh terapi oksigen. Klien yang tidak
sadar juga tidak bisa menelan sekresi air liur yang mengumpul dalam mulut.
Sekresi ini terdiri dari bakteri gram negatif yang bisa menyebabkan pneumoni
jika jika dihembuskan keparu paru (Perry potter, 2000)
b. Nodus Limfatik
Jaringan lunak rongga mulut berhubungan dengan nodus limfatik ekstra
oral dan agregasi limfoid intra oral. Kapiler limfatik yang terdapat pada
permukaan mukosa lidah, dasar mulut, palatum, pipi dan bibir, mirip
yang berasal dari ginggiva dan pulpa gigi. Kapiler ini bersatu
membentuk pembuluh limfatik besar dan bergabung dengan pembuluh
lmfatik yangberasal dari bagian dalam otot lidah dan struktur lainnya.
d. Celah Ginggiva
Epitel jangsional dapat dilewati oleh komponen seluler dan humoral
dari daerah dalam bentuk cairan celah ginggiva (CCG). Aliran CCG
merupakan proses fisiologik atau meriapakan espon terhadap inflamasi.
4. Faktor resiko untuk masalah oral hygiene (Perry dan Potter, 2005)
a. Masalah umum
1). Karries gigi
Karries gigi merupakan masalah umum pada orang muda,
perkembangan lubang merupakan proses patologi yang
5). Keilosis
Merupakan gangguan bibir retak, trutama pada sudut mulut
b. Masalah mulut lain
1). Stomatitis
Kondisi peradangan pada mulut karena kontak dengan pengiritasi,
defisiensi vitamin, infeksi,
2). Glosisits
Peradangan lidah hasil karena infeksi atau cidera, seperti luka
bakar atau gigitan
3). Gingivitis
Peradangan gusi biasanya akibat hygiene mulut yang buruk atau
defisiensi vitamin
B. Stroke
1. Pengertian
Stroke adalah awitan defisit neurologis yang berhubungan dengan
penurunan aliran darah serebral yang disebabkan oleh oklusi atau stenosis
pembuluh darah karena embolisme, trombosis, atau hemorragi yang
mengakibatkan iskemia otak (Tucker et al, 2001).
Ada sekitar 30%-40% penderita stroke yang masih dapat sembuh secara
sempurna asalkan ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau kurang dari itu. Hal
ini penting agar penderita tidak mengalami kecacatan. Kalaupun ada gejala sisa
seperti jalannya pincang atau berbicaranya pelo, namun gejala sisa ini masih
bisa disembuhkan.
(http://www.medicastore.com, 2008)
2. Jenis stroke
Menurut Chandra (2004), stroke dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu :
a. Stroke perdarahan, terdiri dari :
1) Perdarahan Intraserebral
Perdarahan yang terjadi dalam jaringan otak, penyebab tersering
perdarahan intraserebral adalah hipertensi kronik yang
mengakibatkan perubahan struktur dinding pembuluh darah
menjadi lemah dan mudah robek.
2) Perdarahan Subaraknoid
Penyebab perdarahan spontan pada ruang subaraknoid adalah
pecahnya aneurisma sakular di dasar otak. Yang sering
mengakibatkan pecahnya aneurisma adalah meningkatnya tekanan
atau aliran darah. Hal tersebut dapat terjadi pada saat aliran darah
mengangkat benda berat, olah raga, buang air besar, senggama dan
aktivitas fisik yang berat lainnya. Tumpahnya aliran ke dalam
liquor cerebrospinal di ruang sub arachnoid akan menimbulkan
gejala nyeri kepala yang sangat hebat, muntah, penururnan
kesadaran dan tanda rangsangan selaput otak.
b. Rasa baal (hilangnya sensasi atau sensasi tak lazim di suatu bagian
tubuh, terutama disatu sisi.
C. Peran Perawat
1. Pengertian Peran
Peran perawat adalah segenap kewenangan yang dimiliki oleh perawat
untuk menjalankan tugas dan fungsinya sesuai kompetensi yang dimilikinya
(Gaffar, 2005).
b. Pendidik (Educator)
Sebagai pendidik (health educator), perawat berperan mendidik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga keperawatan atau tenaga
kesehatan yang berada di bawah tanggung jawabnya. Peran ini dapat
berupa penyuluhan kesehatan kepada klien maupun bantuk desiminasi
ilmu kepada peserta didik keperawtan, antara sesama perawat atau tenaga
kesehatan lain (Gaffar, 2005).
c. Konselor (Counselor)
Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi
klien terhadap keadaan sehat sakitnya. Adanya perubahan pola interaksi
ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan
kemampuan aplikasinya. Konseling diberikan kepada individu, keluarga
dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang
lalu (Doheny, 2007).
d. Manajer (Manager)
Dalam hal ini perawat mempunyai mempunyai peran dan tanggung jawab
dalam mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan yang berada
di bawah tanggung jawabnya sesuai dengan konsep manajemen
keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan (Gaffar, 2005).
e. Peneliti (Researcher)
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu dalam ilmu
keperawatan karena ia memiliki kreativitas, inisiatif, cepat tanggap
terhadap rangsangan dari lingkungannya, kegiatan ini dapat diperoleh
melalui penelitian. Penelitian pada hakekatnya adalah melakukan evaluasi,
mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan sejauh mana
efektifitas tindakan yang telah diberikan (Gaffar, 2005).
f. Kolaborator (Collaborator)
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga dan tim kesehatan
berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan termasuk
tukar pendapat terhadap pelayan yang diperlukan klien, pemberi
dukungan, panduan keahlian dan keterampilan dari berbagai profesional
pemberi pelayanan kesehatan (Gaffar, 2005).
Faktor Predisposisi :
- Pengetahuan
- Sikap
- Kepercayaan
- Keyakinan
- Nilai - nilai
- Umur
Peran perawat dalam
- Pendidikan pelaksanaan oral hygiene :
- Lama bekerja
- Pelaksana pelayanan
kesehatan
- Pengelola pelayanan
- Pendidik
Faktor Pendukung :
- Fasilitas - Peneliti
- Protap
- SAK
Faktor Pendorong :
- Sikap dan perilaku
petugas lain
- Budaya dan faktor
lingkungan Kerja
I-lmi/
No 'I'opik IJinrbingnn l)aru['
子 かる ぶ
1:anggal
Kctcrangun
I)crnbilnt:ing
\r tbtv l- b4 t - \t'aa**,
1 4
- \',
L
v**F-t
奇
欠
.
3
,lV,v θ
vに さ
夕
t、
,
´
φ
f5/(brtl,(y,V
l*baYa".
フ
‘
,r/ ->
J
,o
\rtu=tY .
/1 Vzqta;an *araLkn
″
htg v
″
rく
Env Y
'51tt
__△ ご 三
t
l'b.t"'-,
b,i
2