Bab 5 Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Atau Jasa
Bab 5 Proses Kerja Pembuatan Prototype Produk Barang Atau Jasa
BARANG/JASA
KOMPETENSI INTI
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja
yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Kontruksi
Gedung, Sanitasi, dan Perawatan. Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan
kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukan
keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
secara mandiri. Menunjukan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan tindakan orisinal
dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas sepsifik secara mandiri.
KOMPETENSI DASAR
4.5 Membuat alur dan proses kerja pembuatan prototype produk barang/jasa
APERSEPSI
MENGAMATI
AYO PAHAMI
a. Dimensi Representasi
Dimensi Representasi berarti menggambarkan bentuk
prototype, misalnya potongan lis dan panel gypsum, potongan
dempul, dan lainnya.
b. Dimensi Presisi
Dimensi Presisi menggambarkan tingkat ketelitian prototype
yang akan dievaluasi; Dalam dimensi tersebut, bentuknya kasar atau
halus.
c. Dimensi Interaktif
Dimensi Interaktif menggambarkan sejauh mana hubungan
antara konsumen dengan prototype yang dibuat oleh seorang
wirausaha. Misalnya, apakah pihak pembeli menyukai layanan dan
produk kreatif yang ditawarkan.
d. Dimensi Evolusi
Dimensi Evolusi menggambarkan prediksi siklus hidup dari
suatu prototype, misalnya prototype tersebut bersifat sekali pakai atau
permanen.
Identifikasi
alternative
prototype
Rancang
Bangun
prototype
Uji prototype
Siapkan prototype
USD
Evaluasi dengan
pengguna
Transformasi
prototype ke
system penuh
Prototyping dibagi ke dalam enam tahapan sebagai berikut.
MENANYA
Masing-masing siswa membuat beberapa pertanyaan tentang alur dan proses kerja
pembuatan prototype produk kreatif bangunan. Bagi siswa yang kurang dimengerti
kemudian saling tukar dengan teman sebangku. Mintalah mereka untuk menjawabnya.
Apabila mengalami kesulitan bertanyalah pada guru!
3. Pembuatan prototype bisa dilakukan oleh pihak luar atau dilakukan oleh
seorang wirausaha itu sendiri
Melakukan penyerahan urusan pembuatan produk hanya kepada
pihak luar dapat membengkakkan biaya dan waktu sehingga lebih baik dibuat
sendiri.
5. Hasil akhir suatu bentuk usaha dapat dibuat skala lewat prototype
Mungkin merupakan suatu hal yang bagus apabila perancang dapat
merancang prototype yang mampu mencakup beberapa persyaratan desain
dalam satu waktu. Hal ini bertujuan agar perancang dapat membuat evaluasi
atas fitur yang diharapkan ada pada produk tersebut. Dengan adanya skala
fungsi, perancang akan merasa lebih mudah dalam menguji prototype dan
produk final yang memiliki sifat lebih kuat.
MENGEKSPLORASI
Buatlah sebuah kelompok kemudian kumpulkan data informasi tentang proses kerja
pembuatan prototype produk kreatif bangunan!
Perlu juga Anda pahami bahwa kualitas pengerjaan akhir produksi produk
kreatif bangunan tergantung berikut ini.
a. Kualitas bahan materi yang digunakan
b. Kemampuan individual pembuat produk kreatif bangunan
c. Alat bantu pembuatan produk kreatif
Sumber: http:/www.ilmusipil.com/pengertian-ilmu-bangunan-adalah
2. Pengolahan Bahan
Tujuan pengolahan bahan untuk pembuatan produk kreatif bangunan ini
adalah untuk mengolah bahan baku dari berbagai material untuk menjadi
prototype produk kreatif bangunan yang siap dilihat konsumen sebagai sampel
atau contoh. Pengolahan bahan dapat dilakukan dengan metode basah maupun
kering, dengan cara manual ataupun mesin. Di dalam pengolahan bahan ini ada
proses-proses tertentu yang harus dilakukan antara lain pengurangan ukuran
butir, penyaringan, pencampuran, pengadukan (mixing), dan pengurangan kadar
air.
Pencampuran dan pengadukan bertujuan untuk mendapatkan campuran
bahan yang homogeny/seragam. Pengadukan dapat dilakukan dengan cara
manual maupun dengan mesin.. pencampuran bahan khususnya dipakai untuk
produk kreatif bangunan yang memakai bahan seperti pasir, semen, batu kerikil,
dan lain sebagainya.
3. Pembentukan
Tahap pembentukan adalah tahap mengubah material dan bahan untuk
dijadikan benda-benda produk kreatif bangunan yang dikehendaki. Dalam
membentuk benda produk kreatif bangunan, yaitu dengan cara memakai alat
cetakan, seperti gypsum, cetakan pilar, cetakan dumpal, cetakan loster, dan lain
sebagainya.
4. Pengeringan
Pengeringan ini dipakai untuk produktif kreatif yang terbuat dari bahan
campuran seperti pasir, semen dan batu, atau juga untuk campuran gypsum.
Berbeda dengan produk kreatif bangunan terbuat dari kayu seperti pilar dan loster
kayu maka tidak membutuhkan pengeringan.
Sementara itu, untuk produk kreatif bangunan yang memakai campuran pasir dan
semen juga kerikil kecil seperti bata ringan, pilar, loster maka setelah dibuat harus
dikeringkan di terik matahari supaya produknya kuat dan mengeras.
MENGASOSIASIKAN DAN MENGOMUNIKASIKAN
Uraikan kembali informasi yang diperoleh tentang proses pembuatan
produk kreatif bangunan!
Presentasikan kesimpulan tentang proses kerja pembuatan prototype
produk kreatif bangunan, di depan kelas. Temanmu akan menanggapi dan
kegiatan kalian dinilai gurumu!
RANGKUMAN
1. Prototype dapat dianggap sebagai bentuk artefak, baik dalam tingkatan berdiri
sendiri atau menjadi bagian dalam sebuah desain.
2. Alat utama merupakan peralatan utama yang digunakan untuk membuat produk
kreatif bangunan.
3. Alat pendukung adalah peralatan yang membantu pekerjaan pembuatan produk
kreatif bangunan agar mencapai mutu yang baik dengan standar kerapian yang
tinggi.
4. Kualitas pengerjaan akhir produksi produk kraetif bangunan tergantung dari berikut
ini:
a. Kualitas bahan materi yang digunakan
b. Kemampuan individual pembuat produk kreatif bangunan
c. Alat bantu pembuatan produk kreatif
UJI KOMPETENSI 5
1. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!
1. Berikut ini yang tidak termasuk alat pertukangan yang dipakai untuk membuat
produk kreatif bangunan, yaitu …..
a. Cangkul
b. Angkong
c. Sekop
d. Waterpass
e. Tespen
10. Saat membuat prototype produk kreatif bangunan agar aman maka harus
memakai ….
a. Alat dan pengamanan pertukangan
b. Seperangkat computer
c. Jasa pekerja bangunan
d. Ahli mekanika
e. Ahli listrik
Nama kelompok =
Nama anggota kelompok =
Jenis prototype bangunan =
Alur pembuatan =
Kesimpulan =