Karakteristik kinerja

Layanan dapat mencakup satu atau lebih karakteristik kinerja yang kami miliki

disebutkan sejauh ini dalam bab ini: kapasitas, penundaan, dan RMA. Masing-masing karakteristik

sebenarnya merupakan label untuk kelas karakteristik jenis itu. Misalnya,

istilah kapasitas digunakan sebagai label untuk kelas karakteristik yang melibatkan pemindahan

informasi dari satu tempat ke tempat, termasuk bandwidth, throughput, goodput, dan

sebagainya. Demikian pula, penundaan adalah label untuk kelas karakteristik yang mencakup

keterlambatan ujung ke ujung, keterlambatan pulang-pergi, dan variasi keterlambatan. RMA adalah

label untuk kelas

karakteristik yang mencakup keandalan, rawatan, dan ketersediaan. Jadi kapan

istilah kapasitas, keterlambatan, dan RMA digunakan dalam buku ini, Anda dapat menggunakan istilah

lain

dari setiap kelas, tergantung pada jaringan Anda.

Ada kalanya lebih masuk akal untuk menggambarkan kapasitas dalam hal

throughput — misalnya, ketika mengembangkan persyaratan untuk aplikasi. Round trip delay

umumnya digunakan sebagai tolok ukur untuk keterlambatan, meskipun kadang-kadang menunda

persyaratan dinyatakan dalam hal keterlambatan satu arah.

Kapasitas adalah ukuran kemampuan sistem untuk mentransfer informasi (suara, data,

video, atau kombinasi keduanya). Beberapa istilah terkait dengan kapasitas, seperti

sebagai bandwidth, throughput, atau goodput. Meskipun kami menggunakan kapasitas istilah generik

di seluruh buku ini untuk referensi kelas karakteristik ini, Anda dapat memilih untuk

gunakan istilah lain sebagai ganti atau seiring dengan kapasitas.

Keterlambatan adalah ukuran dari perbedaan waktu dalam pengiriman informasi sistem. Dalam

pengertian yang paling mendasar, keterlambatan adalah perbedaan waktu dalam pengiriman satu unit

informasi (bit, byte, sel, bingkai, atau paket) dari sumber ke tujuan. Seperti halnya kapasitas, ada

beberapa cara untuk menggambarkan dan mengukur keterlambatan. Ada juga berbagai sumber

keterlambatan, seperti propagasi, transmisi, antrian, dan pemrosesan. Keterlambatan dapat diukur

dalam satu arah (ujung ke ujung) dan keduanya arah (pulang pergi). Baik pengukuran end-to-end

maupun round-trip berguna; namun, hanya penundaan pulang pergi yang dapat diukur dengan

penggunaan ping utilitas yang praktis dan tersedia secara universal.

RMA mengacu pada keandalan, rawatan, dan ketersediaan. Keandalan adalah statistik

indikator frekuensi kegagalan jaringan dan komponennya dan

mewakili pemadaman layanan yang tidak terjadwal. Penting untuk diingat bahwa hanya kegagalan

yang mencegah sistem melakukan misinya, atau kegagalan kritis misi (lebih lanjut tentang ini di Bab

2), umumnya dipertimbangkan dalam analisis ini.

Kegagalan komponen yang tidak berpengaruh pada misi, setidaknya ketika mereka gagal,

tidak dipertimbangkan dalam perhitungan ini. Kegagalan kebutuhan komponen siaga

cenderung tetapi bukan kegagalan misi-kritis.

Mengapa Ketiga karakteristik kinerja ini penting dalam pembuatan desain jaringan yang komplek dan
besar. Sangat penting, karena dalam pembuatan desain jaringan yang berskala besar dan kompleks
menurut saya harus ada perencanaan dalam penggunaan kapasitas internet, kemudian didalam
penggunan tersebut pasti ada penentuan kecepatan koneksi sehingga penggunaan dalam waktu
bersamaan tidak terjadi kendala, kemudian jika perencanaan internet sudah matang, maka langkah
selanjutnya ialah memprediksi jika terjadi kendala yang tidak terprediksi, atau memperbarui, dan juga
perawatan agar mengurangi resiko yang mungkin akan terjadi.

Keterkaitan antara ketiga karakteristik kinerja menurut saya sama seperti yang saya tulis diatas,
kapasitas penggunaan yaitu kemampuan sistem dalam transfer data seperti(video, dokumen, gambar,
dll), penundaan atau keterlambatan yaitu perbedaan waktu dalam pengiriman satu unit informasi (bit,
byte, sel, bingkai, atau paket) dari sumber ke tujuan.RMA atau mengacu pada kendala, perawatan, dan
ketersediaan, atau bisa dikatakan statistik indikator frekuensi kegagalan jaringan dan kendala layanan
lainnya yang tidak terjadwal. Ketiga karakteristik tersebut harus ada supaya menghasilkan kinerja
karakteristik tinggi