Bismillahirrahmannirrahim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayahNya sehingga makalah tentang sepak bola ini dapat terselesaikan.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar proses pembuatan. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan
lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin
memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaikinya.
Akhirnya kami mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
Daftar Isi :
1
Kata Pengantar…………………………………………………………………….….. 1
Daftar Isi………………………………………………………………………………… 2
BAB 1 Pendahuluan…………………………………………………………… 3
A. Latar Belakang Masalah………..…………………………………. 3
B. Rumusan Masalah………..………………………………………... 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………….……...…3
D. Manfaat Penelitian……………………………………………….....4
BAB 2 Pembahasan….……….………………………...……………..……....5
BAB 3 Penutup…..……………………………………………………………13
A. Kesimpulan…………………………………………………….....13
B. Saran………………………………………………………………13
Daftar Pustaka..................................................................................................... 14
BAB I
2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sepak bola adalah suatu permainan beregu menggunakan bola yang
dimainkan 2 tim masing-masing terdiri dari 11 orang pemain termasuk seorang
penjaga gawang. Memasuki abad 21, olahraga ini tergolong populer karena
dimainkan lebih dari 250 juta orang di 200 negara mulai dari anak-anak, orang
dewasa, dan orang tua. Saat ini perkembangan permainan sepak bola sangat pesat,
ditandai dengan banyaknya sekolah sepak bola (SSB) yang didirikan.
Tujuan dari permainan sepak bola adalah masing-masing regu berusaha
menguasai bola, memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin, dan
berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi gawangnya agar tidak
kemasukan bola. Hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan
tangan, sedangkan 10 pemain lain diijinkan menggunakan seluruh tubuh selain
tangan. Tim yang mencetak gol lebih banyak adalah pemenangnya. Peraturan
pertandingan secara umum diperbarui tiap tahunnya oleh Federation of International
Football Association (FIFA).
Permainan ini merupakan permainan beregu yang memerlukan dasar
kerjasama antar sesama anggota regu. Untuk bisa bermain sepak bola dengan baik
dan benar, para pemain harus menguasai teknik-teknik dasar sepak bola. Teknik-
teknik dasar dalam permainan sepak bola ada beberapa macam, seperti stop ball
(menghentikan bola), shooting (menendang bola ke gawang), passing (mengumpan),
heading (menyundul bola), dan dribbling (menggiring bola).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana teknik permainan sepak bola?
2. Bagaimana peraturan permainan sepak bola?
3. Apa saja yang diperlukan dalam permainan sepak bola?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui teknik permainan sepak bola.
2. Untuk mengetahui peraturan permainan sepak bola.
3. Untuk mengetahui hal apa saja yang diperlukan dalam permainan sepak
bola.
D. Manfaat Penelitian
1. Memenuhi tugas PJOK.
3
2. Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat makalah.
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang sepak bola.
BAB II
PEMBAHASAN
4
I. Sejarah Sepak Bola
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2 dan -3 sebelum Masehi
di Cina. Di masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan
sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Masuk Ke Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan
pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi tersebut
mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia.
Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering digerakkan oleh PSSI dan makin
banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan
diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap kebangkitan "Sepakbola
Kebangsaan", Pakubuwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat
persepakbolaan Indonesia semakin gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola
Indonesiatidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi
dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an,
5
beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di
antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw.
Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam
negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama,
Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain
amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan
kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
6
Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), dan
menembak kearah gawang (shootig at the goal). Dilihat dari perkenaan bagian
kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu menendang
dengan kaki bagian dalam, menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang
dengan punggung kaki.
Menendang dengan kaki bagian dalam
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek.
Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
-Badan menghadap sasaran di belakang bola.
-Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
-Kaki tending ditarik ke belakang, dan ayunkan ke depan.
-Setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan follow trow (gerakan
lanjutan).
7
-Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki
menghadap ke depan / sasaran.
-Kaki tendang tarik ke belakang dan ayunkan ke depan hingga mengenai
bola. Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dan
tepat pada tengah–tengah bola.
-Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.
c. Menggiring Bola
Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus–putus, oleh
karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan
bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola
bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan
menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh
saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
- Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
- Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik ke belakang
hanya diayunkan ke depan.
8
- Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/didorong
bergulir ke depan. Bola bergulir harus selalu dekat dengan kaki agar bola
dapat dikuasai.
- Pada waktu menggiring bola, kedua lutut sedikit ditekuk untuk
mempermudah penguasaan bola.
- Pada saat kaki menyentuh bola, pandangan ke arah bola dan selanjutnya
melihat situasi ke lapangan.
V. Taktik Permainan
Taktik yang biasa dipakai oleh klub-klub sepak bola adalah sebagai berikut :
4-4-2 (klasik : empat pemain belakang/skipper)
4-4-2 (dengan dua gelandang sayap)
4-4-1-1 (2 pasang gelandang sayap, satu gelandang serang dan striker tunggal)
4-2-4 (2 sayap)
4-3-2-1 (3 pemain gelandang tengah, 2 gelandang serang,dan striker tunggal)
4-3-1-2 (4 bek, 3 gelandang bertahan, 1 penyerang lubang, 2 striker)
4-5-1 (4 bek, 2 sayap, 3 gelandang, 1 striker)
4-3-3 (4 bek, 3 gelandang bertahan, 2 striker sayap, 1 striker tengah)
4-2-3-1 (2 bek tengah, 2 bek sayap, 2 winger, 1 penyerang lubang, 1 striker)
4-3-3 (2 bek sayap, 2 bek tengah, 2 sayap, 1 gelandang bertahan, 3 striker tengah)
4-1-4-1 (4 bek, 1 gelandang bertahan, 4 gelandang, 1 striker)
3-4-3 (dengan winger)
3-5-2 (dengan libero/sweeper)
3-5-2 (tanpa libero/sweeper)
3-6-1
5-4-1
5-3-2 (3 striker, 2 striker sayap, 3 gelandang, 2 bek)
Taktik yang dipakai oleh sebuah tim selalu berubah tergantung dari kondisi
yang terjadi selama permainan berlangsung. Pada intinya ada tiga taktik yang
digunakan yaitu : bertahan, menyerang dan normal.
VI. Official
9
Sebuah pertandingan diperintah oleh seorang wasit yang mempunyai
"wewenang penuh untuk menjalankan pertandingan sesuai Peraturan Permainan
dalam suatu pertandingan yang telah diutuskan kepadanya" (Peraturan 5), dan
keputusan-keputusan pertandingan yang dikeluarkannya dianggap sudah final. Sang
wasit dibantu oleh dua orang asisten wasit (dulu dipanggil hakim/penjaga garis).
Dalam banyak pertandingan wasit juga dibantu seorang ofisial keempat yang dapat
menggantikan seorang ofisial lainnya jika diperlukan.
VII. Tim
Setiap tim maksimal memiliki sebelas pemain, salah satunya haruslah
penjaga gawang. Kadang-kadang ada peraturan kejuaraan yang mengharuskan
jumlah minimum pemain dalam sebuah tim (biasanya delapan). Sang penjaga
gawang diperbolehkan untuk mengambil bola dengan tangan atau lengannya di
dalam kotak penalti di depan gawangnya.
Pemain lainnya dalam kedua tim dilarang untuk memegang bola dengan
tangan atau lengan mereka ketika bola masih dalam permainan, namun boleh
menggunakan bagian tubuh lainnya. Pengecualian terhadap peraturan ini berlaku
ketika bola ditendang keluar melewati garis dan lemparan dalam dilakukan untuk
mengembalikan bola ke dalam permainan. Sejumlah pemain (jumlahnya berbeda
tergantung liga dan negara) dapat digantikan oleh pemain cadangan pada masa
permainan. Alasan umum digantikannya seorang pemain termasuk cedera, keletihan,
kekurangefektifan, perubahan taktik, atau untuk membuang sedikit waktu pada akhir
sebuah pertandingan. Dalam pertandingan standar, pemain yang telah diganti tidak
boleh kembali bermain dalam pertandingan tersebut.
Lapangan yang digunakan biasanya adalah lapangan rumput yang berbentuk persegi
empat. Dengan panjang 91.4 meter dan lebar 54.8 meter. Pada kedua sisi pendek,
terdapat gawang sebesar 24 x 8 kaki, atau 7,32 x 2,44 meter.
10
Tendangan bebas langsung diberikan karena pelanggaran-pelanggaran
berikut ini :
1. Menendang atau berusaha menendang lawan.
2. Mengganjal atau berusaha mengganjal lawan.
3. Menabrak lawan.
4. Memukul atau berusaha memukul lawan.
5. Mendorong lawan.
6. Melompat kepada lawan.
7. Menarik anggota tubuh atau pakaian lawan.
8. Membuat kontak dengan lawan sebelum menyentuh bola saat melakukan tackling.
9. Meludahi lawan.
10. Hand-ball.
Perlu diketahui, wasit bisa memutuskan tendangan penalti jika pelanggaran-
pelanggaran tersebut dilakukan didalam kotak penalti.
11
Secara sengaja mengambil kembali bola yang telah dilepas.
2. Tentang hand-ball : perlu diketahui bahwa bukanlah hand ball jika seorang pemain
menyentuh bola karena :
- Secara refleks berusaha melindungi dirinya dari cedera, atau
- Bukan dia yang menyentuh bola tetapi bola yang mengarah kepada dirinya
sementara lengannya dalam keadaan pasif.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemain terbagi atas 2 tim yang masing-masing terdiri dari 11 orang bertarung
untuk memasukkan sebuah bola bundar ke gawang lawan (mencetak gol). Tim yang
mencetak lebih banyak gol adalah sang pemenang (biasanya dalam jangka waktu 90
menit, tetapi ada cara lainnya untuk menentukan pemenang jika hasilnya seri).
Peraturan terpenting dalam mencapai tujuan ini adalah para pemain (kecuali penjaga
gawang) tidak boleh menyentuh bola dengan tangan mereka selama masih dalam
permainan.
B. Saran
Bermain sepak bola juga menuntut kemampuan otak yang prima, untuk dapat
bermain sepak bola kita harus banyak berlatih dan memupuk kerjasama yang ulet
karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan dan keuletan demi
terciptanya dinamika kebersamaan untuk mencapai kemenangan.
13
Daftar Pustaka
14
15