Anda di halaman 1dari 7

SOSIO-DRAMA

MEKANISME PEMBANGUNAN BERSIH

Agung Sudharmawan (01) : arsitek 1

Andre Luciana D. (03) : wartawan

Anissa Ratu A. M. (04) : perwakilan asing

Desi Tri S. (06) : tokoh masyarakat miskin

Devita Indah M. (07) : tokoh masyarakat kaya

Dharmawan S. (08) : Presiden

Elfirda Nisa R. (09) : wartawan

Fatizha Zhafira S. (11) : Host

Gemini Astrika R. (14) : arsitek 2


ADEGAN 1

(di Studio)

Host : Selamat pagi pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Fatiza Zhafira Sampurna dalam
acara Indonesia Club Show. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas sebuah topik
dimana topik ini adalah topik terhangat dan menjadi trending topik minggu ini. Topik itu
tentang MPB atau yang sering disebut Mekanisme Pembangunan Bersih. Tapi, sebelum kita
melangkah lebih jauh, kita akan saksikan dulu cuplikan berikut ini.

(Di depan Istana Negara)

Wartawan : Pak pak pak, denger-denger ada proyek MPB ya??

Presiden : Iya, ada

Wartawan :Apakah itu ada hubungannya dengan rativikasi protocol Kyoto? Lalu kenapa
Indonesia merativikasi protocol Kyoto??

Presiden : iya, ada. Jadi kita merativikasi protocol Kyoto ini karena di Indonesia banyak
potensi-potensi yang nantinya menguntungkan berbagai pihak termasuk Negara kita,
seperti PLTA, PLTU.

Wartawan : Proyeknya seperti apasih?

Presiden : ya kita melakukan upaya pelestarian hutan

Wartawan : Sejauh mana persiapan proyek pembangunan bersih ini??

Presiden : ini sudah 30%. Kami sudah mulai menyusun perencanaan kerjasama dengan
Negara maju lain.

Wartawan : kapan pak proyek ini akan dilaksanakan?

Presiden : ya nanti pasti akan dikabari lagi (berjalan menuju mobil)

Wartawan : pak pak pak bu bu bu…


(Di studio)

Host : Ya, itu tadi sekilas cuplikan tentang topik kita hari ini. Dan hari ini saya tidak sendiri.
Saya akan ditemani oleh beberapa bintang tamu dan narasumber untuk mengenal
lebih jauh apasih MPB itu. Langsung saja kita panggil bintang tamu kita (). Beri
tepuk tangaan…

Baik pemirsa, ini ada Ibu Norma, beliau adalah Menteri Lingkungan Hidup.

Selanjutnya ada Pak Steven selaku Menteri Perekonomian. Selanjutnya ada Madame

Moise selaku Duta Besar Belanda. Dan hari ini kita juga kedatangan dua arsitek hitz
disini. Ada Bapak Agung dan Ibu Jemy.

Yaa, kita kan tau bahwa di Indonesia ini telah dilaksanakan MPB. Menurut Ibu
Norma ini bagaimana?

Menteri LH : kalau saya sih mendukung sekali. Karena MPB memiliki banyak sisi positif yang

bermanfaat tidak hanya bagi Negara kita sendiri tapi juga Negara lain. Dari
titlenya saja bisa kita lihat bahwa program itu bermanfaat sekali. Tujuan dari
MPB sendiri adalah untuk membantu Negara berkembang dalam menerapkan
pembangunan yang berkelanjutan serta menstabilkan konsentrasi emisi karbon

pada tingkat yang tidak akan mengganggu system iklim global dan juga
mengurangi bencana seperti banjir, longsor.

Host : lalu menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembangunan yang tepat jika ditinjau
dari segi lingkungan?

Menteri LH : jadi disetiap proyek industry, dibangun lubang biopori juga diberi
pepohonan. Sebenarnya hal itu tidak hanya menyangkut MPB, tetapi juga
memberi efek kepada bangunan itu sendiri seperti bangunan lebih sejuk, dan
penataan yang lebih rapi.
Host : terimakasih. Baik, selanjutnya saya akan bertanya pada Madame Moise selaku Duta

Besar Belanda, bagaimana sih MPB di Negara anda? Apa berjalan lancar? Seperti

apa gambarannya?

Dubes : Ya, di Negara saya MPB berjalan lancar. Sedikit gambaran mengenai pelaksanaan
MPB di negara saya yaitu mesin bis diganti dengan mesin yang ramah lingkungan.

Host : Lalu jika dibandingkan dengan Negara anda, menurut anda, bagaimana pelaksanaan
MPB yang ada di Indonesia?

Dubes : menurut saya, dari segi perencanaan, MPB di Indonesia sudah cukup bagus. namun
mungkin kekurangannya ada pada pemerataan pelaksanaan.

Host : Kalo menurut Bapak Steven, bagaimana pengaruh MPB pada perkembangan ekonomi
di Indonesia?

Menteri Ekonomi : ya menurut saya MPB cukup berdampak positif karena terdapat investasi
dari negara luar sehingga dapat menambah devisa negara.

Host : lantas berasal darimanakah anggaran untuk melaksanakan MPB?

Menteri Ekonomi : sudah tersedia anggaran tersendiri dari negara untuk melaksanakan
proyek ini. Berasal dari pajak yang kemudian diolah.

Host : Saya akan bertanya pada orang yang paling berperan dalam proyek MPB ini, yaitu
para arsitek kita. Yang pertama pada Bapak Agung, dalam proyek MPB ini hal-hal apa saja
yang harus diperhitungkan dari segi bangunan? Seperti yang kita tau pembangunan ini harus
mengutamakan lingkungan tapi juga tidak melupakan aspek ekonomi dan social.

Arsitek Agung : Kalo dari saya sih, yang penting suatu bangunan itu harus memberi
keuntungan sebesar-besarnya. Masalah dampak terhadap lingkungan, bisa diurusi
belakangan. Misalnya bikin mall di tempat strategis, sawah-sawah atau hutan-hutan
yadiilangin aja ga masalah. Ntar kan kita bisa tanami pohon lagi.

Host : Apa cukup pak kalo cuma menanggulangi lewat media pohon aja? Kan dampak yang
ditimbulkan lebih parah.
Arsitek Agung : Kan yang penting udara sekitar sejuk, trus tetep keliatan banyak ijo2nya gitu.

Host : Yaa okee itu menurut Anda. Lantas bagaimana menurut arsitek Jemi?

Arsitek Gemini : Kalo menurut aku sih, kita pasti harus merhatiin lingkungan ya. Kita ga
Cuma nanem pohon di area kita sendiri, tapi juga di jangkauan yang agak luas. Ga Cuma
pohon, misal kita harus bikin biopori, lahan terbuka hijau.

Host : Oke oke. Menurut anda apakah bangunan-bangunan di Indonesia sudah masuk dalam
kriteria yang anda sebutkan?

Arsitek Gemini : Belum ya, masih banyak bangunan yang jauh dari hal-hal itu. Kebanyakan di
Indonesia masih mengutamakan keuntungan saja.

Host : Baik, terimakasih sekali. Dari para penonton, apakah ada pertanyaan?

Masyarakat miskin : Saya akan bertanya pada semua bintang tamu. Sebagai warga kurang
mampu, terkadang saya masih bingung dengan proyek ini. Apa sih sebenarnya salah satu
wujud nyata dari program ini?

Host : Saya persilahkan salah satu untuk menjawab.

Menteri LH : Contoh wujud nyatanya kalau di indonesia masih berupa reboisasi dan juga
bisa dengan upaya pelindungan hutan atau REDD. Selain itu juga dengan penggunaan energi
terbarukan seperti energi angin, matahari, air dll.

Masyarakat miskin : Lalu tidakkah program ini memakan uang banyak sehingga bisa saja
masyarakat dikenai pajak yang lebih mahal?

Menteri ekonomi : Tidak, karena MPB memiliki anggaran tersendiri yang tidak
mempengaruhi pembayaran pajak.

Host : Baik terimakasih atas pertanyaannya. Adakah lagi pertanyaan?

Msyrkt kaya : Saya akan bertanya. Saya sebagai pengusaha mobil ingin menerapkan
program MPB pada produk saya, tetapi seperti yang kita ketahui di Indonesia sendiri masih
sulit ditemukan objek pendukung MPB ini. Lalu Negara manakah yang harus saya jangkau
untuk menjain kerjasama?
Dubes : Belanda, Jepang, Denmark, dan Kanada.

Masyarakat Kaya : Dari pernyataan bapak dapat saya simpulkan bahwa warga di Negara
tersebut sangat mendukung berlangsungnya program MPB. Saya ingin sekali memiliki andil
dalam perwujudan program MPB di Indonesia. Menurut bapak, bagaimanakah cara
sosialisasi yang tepat dan efektif untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dari
berbagai kalangan agar dapat mendukung program MPB di Indonesia?

Dubes :…………………………………..

Host : Ya baiklah, ternyata masih banyak sekali kontroversi dalam rencana pelaksaan
program MPB di Indonesia ini. Sebagai warga Indonesia, ada baiknya jika kita mendukung
program ini demi kelangsungan dan kemajuan Negara Indonesia. Banyak Negara yang sudah
mendukung Negara kita, namun apa artinya jika masyarakat Indonesia sendiri tidak mau
mewujudkannya. Kalau bukan kita, siapa lagi? Akhirnya, saya Fatizha Zhafira Sampurna
mewakili segenap kru yang bertugas pamit undur diri. Sampai jumpa di episode berikutnya.

ADEGAN 2 (Di rumah)

Andre : Paaaaaak, bapaaaak. Makanannya sudah siap.. ayo makan dulu

Tyan : Iya buk sebentar

Elfirda : Ayo pak, cepat. Sudah lapar nih. Liat apa sih kok konsen banget.

(sambil berjalan ke meja makan dan makan bersama)

Tyan : Itulo, tadi bapak lihat di tv Indonesia ada rencana mau mewujudkan program MPB.
Apa tadi? Emmm… Mekanisme Pembangunan Bersih. Tapi bapak masih belum terlalu
mengerti apa sebenarnya program MPB.

Andre : Makanan apa lagi MPB itu. Masih enakan masakan ibu kayaknya ya pak?

Elfirda : Aduh, ibu ini ada ada saja. MPB itu bukan makanan bu, MPB itu Mekanisme
Pembangunan Bersih. Yaitu program yang sudah diterapkan di Negara maju untuk
mengurangi polusi, emisi, dan zat zat lain yang merugikan lingkungan bu. Seperti yang kita
tahu sekarang kan udara dimana-mana udah ngga bersih.

Andre : Oalaaah. Iya nduk, biasanya ibu pagi-pagi ke pasar sudah banyak asap kendaraan
bermotor. Bikin sesak nafas saja. Padahal dulu kalo ke pasar pagi-pagi masih segar
udaranya, meskipun terkadang tercium bau amis dari pedagang ikan dan orang-orang yang
belum mandi. Hahahaha

Tyan : Terus terus nduk? Contoh dari MPB itu apa to? Nanem pohon? Sama kaya reboisasi
dong

Elfirda : Ya ngga gitu juga pak. Kalo di Negara maju contohnya, kebanyakan mesin mobil
sudah diganti dengan mesin yang ramah lingkungan. Bahkan sekarang sudah ada mobil
listrik yang ngga pake bensin pak. Jadi ngga menghasilkan polusi yang kotor lagi.

Andre : Mobil listrik? Mobilnya di-charge kaya hp gitu?

Elfirda : Iya bu, jadi kita ngga perlu beli bensin lagi. Tapi di Indonesia masih jarang karena
harganya mahal. Indonesia sendiri yang termasuk Negara berkembang masih merencanakan
pelaksanaan Mekanisme Pembangunan Bersih. Dibantu dengan Negara-negara lain seperti
………………………….. yang sudah berhasilkan mewujudkan MPB di Negara mereka.

Anda mungkin juga menyukai