Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan


kuantitatif dalam menganalisis data penyajiannya. Angka-angka yang muncul
dalam penelitian ini digunakan untuk mendukung data kuantitatif yang diperoleh
pada saat observasi. Dengan demikian pada kesimpulan akan lebih baik diuraikan
dengan menggunakan tabel, bagan atau gambar lainnya. Berdasarkan tujuan
penelitian, penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan olahraga (PTO).
Penelitian tindakan olahraga memiliki kesamaan dengan penelitian tindakan kelas
(PTK) yang merupakan penelitian tindakan (action research).
Jenis penelitian ini yang digunakan adalah penelitian tindakan olahraga
(PTO). Winarno (2013:52) menyatakan bahwa “penelitian tindakan adalah
penelitian tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran dan
hasilnya langsung dapat dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan”. Menurut
Tampubolon (2014:19), “PTK adalah penelitian praktis di dalam kelas untuk
memperbaiki kualitas proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan
menemukan model pembelajaran inovatif untuk memecahkan masalah yang
dialami oleh pendidik dan peserta didik”.
Prosedur tindakan dimulai dari (1) perencanaan atau planning, (2)
pelaksanaan tindakan atau acting, (3) pengamatan atau observing, (4) refleksi atau
reflecting.

B. Kehadiran dan Peran Peneliti di Lapangan


Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai perencanaan tindakan, pengumpul
data, penganalisa data sekaligus sebagai pelapor hasil penelitian. Oleh karena itu,
kehadiran peneliti sangat diperlukan dalam setiap kegiatan di tempat penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti juga dibantu oleh 1 observer yang terdiri dari pelatih
ekstrakurikuler SMA Negeri 02 Batu.
Kehadiran peneliti sebagai rekan yang akan bekerja sama dengan pelatih
menyusun konsep tindakan yang akan diberikan kepada peserta ekstrakurikuler
bertujuan untuk memecahkan masalah. Oleh karena itu dalam pembuatan konsep
ini, peneliti tidak sendirian dalam melakukan penelitian, akan tetapi pelatih
bolavoli di SMAN 02 Batu yaitu Drs. Sumadi, M.Pd. membantu dalam
pembuatan konsep tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti ikut membantu di dalam
melakukan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi masalah yang akan
berkaitan dengan penelitian ini.

C. Kancah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 02 Batu Jalan Hasanudin
Junrejo, Kota Batu. Jadwal latihan ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 02
Batu adalah satu minggu 1 kali yaitu hari Rabu saja. Jumlah peserta
ekstrakurikuler di SMAN 02 Batu adalah 35 anak.

D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang akan dipakai yaitu para peserta ekstrakurikuler
bolavoli di SMA Negeri 02 Batu dengan jumlah peserta ekstrakurikuler saat
observasi yaitu sebanyak 35 siswa.

E. Data dan Sumber Data


Data yang dihasilkan atau dikumpulkan oleh peneliti tentang servis atas
pada permainan bolavoli pada saat proses latihan dengan melakukan observasi
sekaligus sedikit tanya jawab antara peneliti dengan pelatih maupun peserta
ekstrakurikuler. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari para
peserta ekstrakurikuler di SMA Negeri 02 Batu.

F. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan oleh peneliti nantinya
berupa catatan lapangan. Winarno (2013:109) menjelaskan “bahwa dalam
menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya
dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun
berisi butir-butir tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan
terjadi”.
Proses observasi yang dilakukan nantinya digunakan untuk mengetahui
hasil latihan pada formasi penyerangan yang dipraktikkan oleh para peserta
ekstrakurikuler, sekaligus mencatat beberapa kejadian tertentu yang terjadi pada
saat proses latihan. Untuk hasil penelitian yang lebih objektif peneliti dibantu oleh
beberapa pelatih yang akan membantu sebagai observer pada peserta
ekstrakurikuler bolavoli di SMA Negeri 02 Batu.

G. Analisis Data, Evaluasi Dan Refleksi


1. Analisis Data
Analisis data yang akan digunakan oleh peneliti nantinya yaitu berupa
analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif, yang bermaksud untuk
mendiskripsikan sampel atau populasi dengan persentase. Sudijono (2014:43)
mengatakan bahwa “untuk mengolah data yang berupa deskriptif persentase
adalah sebagai berikut:

f
P= N x 100%

Keterangan:
P = Persentase tentang peningkatan keterampilan seris bolavoli
f = Frekuensi atau jumlah nilai
N = Jumlah keseluruhan pemain

Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat hasilnya dengan


menggunakan Tabel seperti di bawah ini:
Tabel 3.1 Klasifikasi Hasil Verifikasi
Persentase Keterangan Makna
81% - 100% Sangat Baik Digunakan
61% - 80% Baik Digunakan
41% - 60% Cukup Digunakan
21%-40% Kurang Diperbaiki
0%-20% Kurang Sekali Diganti
Sumber: Diadaptasi dari Arikunto (2010:44)

2. Evaluasi
Evaluasi dalam hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah tindakan yang
dilaksanakan oleh peneliti untuk para peserta ekstrakurikuler sudah cukup efektif
atau telah memenuhi kriteria yang sudah ditetapkan dalam memperbaiki
keterampilan akurasi servis atas di SMA Negeri 02 Batu dengan menggunakan
bentuk variasi latihan imagery dan self talk. Jika pelaksanaan tindakan ini belum
mencapai tingkat keberhasilan maka peneliti akan melakukan refleksi kembali
untuk mencari letak kesalahan dalam proses latihan sehingga diperlukannya
perbaikan.

3. Refleksi
Refleksi merupakan tahap untuk menelaah dan memproses data yang
didapat saat pelaksanaan observasi. Observasi dilakukan bersamaan dengan saat
pelaksanaan observasi mulai dari pelaksanaan awal, inti, sampai kegiatan akhir.
Refleksi ini digunakan untuk bahan acuan dalam merevisi maupun melakukan
penyusunan perencanaan tindakan pada siklus berikutnya.

H. Prosedur Penelitian
Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) ini dilakukan dalam 2 siklus dan
terdapat empat tahap dalam penelitian ini, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan,
(3) pengamatan, dan (4) refleksi.

Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
Siklus I

Pengamatan

Refleksi PelaksanaanPerencanaan

Siklus II

? Pengamatan
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan
Sumber: Arikunto, dkk (2010:16)
1. Siklus I
Pada tahapan siklus I terdiri dari: (1) perencanaan tindakan, (2)
pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4) refleksi. Dalam pelaksanaan siklus I akan
dilakukan selama 3 kali pertemuan dalam satu minggu dan berlangsung selama 2
minggu untuk perlakuan dalam siklus I.

a. Perencanaan Tindakan I
Perencanaan adalah sebuah langkah yang paling awal, yaitu langkah untuk
merencanakan tindakan yang telah dipilih untuk memperbaiki keadaan. Kegiatan
peneliti yang akan dilaksanakan pada perencanaan tindakan I yaitu:
1) Membuat skenario atau rancangan program latihan servis atas dalam
permainan bolavoli menggunakan Imagery dan self talk.
2) Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk proses latihan.
3) Mempersiapkan instrumen kegiatan latihan.
b. Pelaksanaan Tindakan I
Tahap pelaksanaan tindakan adalah tahap untuk melaksanakan hal-hal
yang telah direncanakan dalam tahap perencanaan. Pelaksanaan tindakan I ini
sendiri akan dilakukan pada bulan Februari di lapangan bolavoli SMA Negeri 02
Batu yang dibantu oleh peneliti lain dalam hal ini yaitu tim pelatih sebagai
observer. Pelaksanaan ini sesuai dengan tahap perencanaan tindakan I yang dalam
kegiatannya para peserta akan melakukan latihan servis atas bolavoli sesuai
dengan program latihan yang telah ditentukan dengan menggunakan variasi
latihan.

c. Observasi I
Tahap pengamatan adalah tahap mengamati kejadian yang ada pada saat
pelaksanaan tindakan. Kejadian tersebut diamati atau diobservasi oleh peneliti
utama dan peneliti lain yaitu tim pelatih. Kegiatan ini bertujuan untuk
mengumpulkan data atau kejadian-kejadian dari para peserta ekstrakurikuler yang
terjadi saat proses latihan di SMA Negeri 02 Batu. Berikut catatan lapangan yang
harus diperoleh oleh peneliti maupun observer lainnya, diantaranya:
1) Mencatat situasi kegiatan dalam proses latihan.
2) Mencatat variasi latihan servis atas bolavoli sesuai dengan kriteria keberhasilan
yang telah ditentukan.
3) Mengamati tingkat kedisiplinan para peserta ekstrakurikuler.
4) Mencatat keaktifan para peserta dalam proses latihan.

d. Refleksi I
Refleksi pada dasarnya merupakan suatu bentuk perenungan yang sangat
mendalam dan lengkap atas apa yang telah terjadi. Refleksi pada akhir siklus
dilakukan antara peneliti utama dan peneliti lain yaitu tim pelatih atas hal yang
telah direncanakan, dilaksanakan, dan diobservasi pada siklus tersebut. Maka data
yang diperoleh nantinya akan di analisis kemudian diolah untuk menemukan
kejadian-kejadian pada saat melakukan latihan.
Berikut tahapan dalam melakukan refleksi:
1) Pengumpulan data observasi beserta catatan lapangan lainnya kemudian
dilakukannya analisis data tersebut.
2) Refleksi pada tahap kesimpulan akhir apakah indikator keberhasilan telah
tercapai yang dilakukan oleh para peserta ekstrakurikuler pada latihan.

e. Indikator Keberhasilan
Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil
penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan yang
dilaksanakan serta kriteria dan rencana bagi siklus berikutnya. Indikator
pencapaian keberhasilan penelitian adalah peserta telah memenuhi indikator gerak
yang telah ditentukan. Setelah siklus I dilaksanakan maka diadakan evaluasi
sebagai tolak ukur pencapaian keberhasilan.

Anda mungkin juga menyukai