(Di studio)
Host : Selamat pagi pemirsa, berjumpa lagi dengan saya Fatiza Zhafira Sampurna
dalam acara Indonesia Club Show. Pada kesempatan kali ini, kami akan
membahas sebuah topik dimana topik ini adalah topik terhangat dan menjadi
trending topik minggu ini. Topik tersebut tentang MPB atau yang sering
disebut Mekanisme Pembangunan Bersih. Tapi sebelum kita melangkah lebih
jauh, kita akan saksikan dulu cuplikan berikut ini.
Wartawan : Apakah itu ada hubungannya dengan rativikasi protocol Kyoto? Lalu kenapa
Indonesia merativikasi protocol Kyoto??
Presiden : Iya, ada. Jadi kita merativikasi protocol Kyoto ini karena di Indonesia banyak
potensi-potensi yang nantinya menguntungkan berbagai pihak termasuk
Negara kita, seperti PLTA, PLTU.
Presiden : Ini sudah 30%. Kami sudah mulai menyusun perencanaan kerjasama
dengan negara maju lain.
Host : Ya, itu tadi sekilas cuplikan tentang topik kita hari ini. Dan hari ini saya tidak
sendiri. Saya akan ditemani oleh beberapa bintang tamu dan narasumber
untuk mengenal lebih jauh apasih MPB itu. Langsung saja kita panggil
bintang tamu kita.
Yang pertama ada Ibu Norma selaku Menteri Kehutanan dan Lingkungan
Hidup. Selanjutnya ada Pak Steven selaku Menteri Perekonomian. Lalu ada
juga Madame Moise selaku Duta Besar Belanda, Madame Indri selaku Duta
Besar Jepang. Kita juga kedatangan 2 arsitek hitz yaitu Bapak Agung dan Ibu
Jemy.
Beri applause……
Yang pertama, kita kan tau bahwa di Indonesia ini telah dilaksanakan MPB.
Menurut Ibu Norma ini bagaimana?
Menteri LH : Kalau saya sih mendukung sekali. Karena MPB memiliki banyak sisi positif
yang bermanfaat tidak hanya bagi Negara kita sendiri tapi juga Negara lain.
Dari titlenya saja bisa kita lihat bahwa program itu bermanfaat sekali. Tujuan
dari MPB sendiri adalah untuk membantu negara berkembang dalam
menerapkan pembangunan yang berkelanjutan serta menstabilkan
konsentrasi emisi karbon pada tingkat yang tidak akan mengganggu sistem
iklim global dan juga mengurangi bencana seperti banjir, longsor.
Host : Lalu menurut anda, bagaimana pelaksanaan pembangunan yang tepat jika
Menteri LH : Jadi disetiap proyek industri, dibangun lubang biopori juga diberi
pepohonan. Sebenarnya hal itu tidak hanya menyangkut MPB, tetapi juga
memberi efek kepada bangunan itu sendiri seperti bangunan lebih sejuk, dan
penataan yang lebih rapi.
Host : Terimakasih. Baik, selanjutnya saya akan bertanya pada Madame Moise
selaku Duta Besar Belanda, bagaimana sih MPB di negara anda? Apakah
berjalan lancar? Seperti apa gambarannya?
Dubes Belanda : Yaaa di negara saya MPB berjalan lancar. Sedikit gambaran
mengenai pelaksanaan MPB di negara saya yaitu mesin bis diganti
dengan mesin yang ramah lingkungan.
Dubes Belanda : Menurut saya, dari segi perencanaan, MPB di Indonesia sudah
cukup bagus. Namun mungkin kekurangannya ada pada pemerataan
pelaksanaan.
Menteri Ekonomi : Ya menurut saya MPB cukup berdampak positif karena terdapat
investasi dari negara luar sehingga dapat menambah devisa negara.
Menteri Ekonomi : Sudah tersedia anggaran tersendiri dari negara untuk melaksanakan
Host : Saya akan bertanya pada orang yang paling berperan dalam proyek
MPB ini, yaitu para arsitek kita. Yang pertama pada Bapak Agung,
dalam proyek MPB ini hal-hal apa saja yang harus diperhitungkan dari
segi bangunan? Seperti yang kita tau pembangunan ini harus
mengutamakan lingkungan tapi juga tidak melupakan aspek ekonomi
dan sosial.
Arsitek Agung : Kalo dari saya sih, yang penting suatu bangunan itu harus memberi
Host : Apa cukup pak kalo cuma menanggulangi lewat media pohon aja?
ijo2nya gitu.
Arsitek Gemini : Kalo menurut aku sih, kita pasti harus merhatiin lingkungan ya. Kita
Arsitek Gemini : Belum ya, masih banyak bangunan yang jauh dari hal-hal itu.
Masyarakat miskin 1 : Saya akan bertanya pada semua bintang tamu. Sebagai warga
kurang mampu, terkadang saya masih bingung dengan proyek ini.
Apa sih sebenarnya salah satu wujud nyata dari program ini?
dan juga bisa dengan upaya pelindungan hutan atau REDD. Selain itu
juga dengan penggunaan energi terbarukan seperti energi angin,
matahari, air dll.
Masyarakat miskin 2 : Lalu tidakkah program ini memakan uang banyak sehingga bisa saja
masyarakat dikenai pajak yang lebih mahal?
Menteri Ekonomi : Tidak, karena MPB memiliki anggaran tersendiri yang tidak
mempengaruhi pembayaran pajak.
menerapkan program MPB pada produk saya, tetapi seperti yang kita
ketahui di Indonesia sendiri masih sulit ditemukan objek pendukung
MPB ini. Lalu Negara manakah yang harus saya jangkau untuk
menjain kerjasama?
Masyarakat Kaya 2 : Dari pernyataan bapak tadi dapat saya simpulkan bahwa warga di
negara tersebut sangat mendukung berlangsungnya program MPB.
Saya ingin sekali memiliki andil dalam perwujudan program MPB di
Indonesia. Menurut anda, bagaimanakah cara sosialisasi yang tepat
dan efektif untuk menjangkau seluruh masyarakat Indonesia dari
berbagai kalangan agar dapat mendukung program MPB di
Indonesia?
Dubes Jepang : Kalo di negara Jepang sih, kita pake cara mengajak perusahaan-
(Di rumah)
Anak : Ayo pak, cepat. Sudah lapar nih. Liat apa sih kok konsen banget.
Ayah : Itulo, tadi bapak lihat di tv Indonesia ada rencana mau mewujudkan program MPB.
Apa tadi? Emmm… Mekanisme Pembangunan Bersih. Tapi bapak masih belum
terlalu mengerti apa sebenarnya program MPB.
Ibu : Makanan apa lagi MPB itu. Masih enakan masakan ibu kayaknya ya pak?
Anak : Aduh, ibu ini ada ada saja. MPB itu bukan makanan bu, MPB itu Mekanisme
Pembangunan Bersih. Yaitu program yang sudah diterapkan di Negara maju untuk
mengurangi polusi, emisi, dan zat zat lain yang merugikan lingkungan bu. Seperti
yang kita tahu sekarang kan udara dimana-mana udah ngga bersih.
Ibu : Oalaaah. Iya nduk, biasanya ibu pagi-pagi ke pasar sudah banyak asap kendaraan
bermotor. Bikin sesak nafas saja. Padahal dulu kalo ke pasar pagi-pagi masih segar
udaranya, meskipun terkadang tercium bau amis dari pedagang ikan dan orang-
orang yang belum mandi. Hahahaha
Ayah : Terus terus nduk? Contoh dari MPB itu apa to? Nanem pohon? Sama kaya
reboisasi dong
Anak : Ya ngga gitu juga pak. Kalo di Negara maju contohnya, kebanyakan mesin mobil
sudah diganti dengan mesin yang ramah lingkungan. Bahkan sekarang sudah ada
mobil listrik yang ngga pake bensin pak. Jadi ngga menghasilkan polusi yang kotor
lagi.
Anak : Iya bu, jadi kita ngga perlu beli bensin lagi. Tapi di Indonesia masih jarang karena
harganya mahal. Indonesia sendiri yang termasuk Negara berkembang masih
merencanakan pelaksanaan Mekanisme Pembangunan Bersih. Dibantu dengan
Negara-negara lain seperti Belanda, Jepang, Kanada, dan Denmark yang sudah
berhasilkan mewujudkan MPB di Negara mereka.