Anda di halaman 1dari 9

MATA KULIAH DOSEN PEMBIMBING

Ilmu Kalam H.Dairobi, SH.I,MH.I

KHAWARIJ
Disusun oleh :

Kelompok VII

Ahmad Maulana 20.15.0197


Muhammad Arsyad 20.15.0209
Muhammad Miftahurrizqy 20.15.0213

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI EKONOMI SYARIAH
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim, syukur alhamdulillah kami ucapkan kehadirat


Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam kepada junjungan nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya yang telah
memperjuangkan agama islam.

Dan dalam penyusunan makalah ini makalah ini kami sadar bahwa
masih banyak kekurangan dan kekeliruan, maka dari itu kami mengharapkan
kritikan positif, sehingga bisa diprbaiki seperlunya.

Akhirnya kami tetap berharap semoga makalah ini menjadi butir-butir


amalan kami dan bermanfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi seluruh
pembaca, amin yaa robbal ‘alamin.

Martapura, 05 Oktober 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................... i


DAFTAR ISI............................................................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................ 1
BAB II ...................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 2
A. Definisi khawarij .......................................................................................................................... 2
B. Sebab-sebab Timbulnya Khawarij ................................................................................................. 2
C. Ciri-ciri dan Pokok Ajaran Khawarij............................................................................................... 3
D. Tokoh-Tokoh Aliran Khawarij ....................................................................................................... 4
E. Pendapat Ulama Tentang Khawarij .............................................................................................. 4
BAB III ..................................................................................................................................................... 5
PENUTUP................................................................................................................................................. 5
A. Kesimpulan .................................................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................................... 6

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kaum khawarij muncul pertama kali pada masa kekhalifahan Ali bin Abi
Thalib Radhiyallahu’anhu pada perang Siffin atau perang saudara yang terjadi
antara pengikut Ali Radhiyallahu’anhu sebagai khalifah yang sah, dengan
pemberontak yang dipimpin oleh Mu’awiyah Radhiayallahu’ahu. Peperangan itu
diakhiri dengan gencatan senjata, guna untuk mengadakan perundingan antara kedua
bela pihak, namum diantara sebagian pengikut Ali Radhiayallahu’anhu tidak setuju
dengan gencatan senjata. Mereka keluar dari kelompok Ali bin Abi Thalib dan
membuat kelompok sendiri yang disebut Khawarij yaitu orang-orang yang tidak
puas dengan kebijakan khalifah Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’anhu. Kelompok
khawarij ini akhirinya menentang kelompok Ali dan Mu’awiyyah
Radhiyallau’anhuma.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari khawarij ?

2. Apakah penyebab timbulnya khawarij ?

3. Apakah ciri-ciri dan pokok-pokok ajaran khawarij ?

4. Siapakah tokoh-tokoh khawarij ?

5. Apakah Pendapat Ulama tentang khawarij ?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi khawarij
Ditinjau dari segi bahasa kata khawarij berasal dari suku kata Arab ‫ خرج‬yang
artinya keluar atau hengkang dan yang dimaksud adalah suatu aliran atau golongan
atau kelompok yang pada mulanya setia dan mendukung Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu’anhu kemudian bergabung dengan kelompok lain karena karena tidak
setuju dengan kebijakan pemerintah Khalifah Ali bin Abi Thalib
Radhiyallahu’ahu[1]
Pendapat lain mengatakan bahwa khawarij berasal dari kata ‫ خروجا‬- ‫خرج‬
didasarkan atas QS.An-Nisaa’:100 yang pengertiannya keluar dari rumah berjuang
dijalan Allah. Kaum khawarij memandang diri mereka sebagai orang-orang yang
keluar dari rumah semata-mata berjuang dijalan Allah SWT.[2]
Dengan demikian khawarij adalah aliran(firqah) yang keluar dari jama’ah
disebabkan ada perselisihan pendapat yang bertentangan dengan prinsip yang
mereka yakini kebenarannya.

B. Sebab-sebab Timbulnya Khawarij


Para ahli sejarah berbeda pendapat tentang sebab-sebab yang mendasari
timbulnya golongan khawarij. Diantaranya sebab yang paling dominan adalah:
1. Perbedaan pendapat masalah khilafah, merupakan sebab yang dominan, sebab
seseorang tidak berhak menjadi khalifah sebelum memenuhi kriteria yang mereka
tentukan.

1 M Sufyan Raji Abdullah, Mengenal Aliran-Aliran dalam Islam Dan Ciri-ciri ajarannya, (Jakarta;Pustaka Al-
Riyadl,2006), hal.39
2 Al-Syahristani,Al-Minal Wa Al-Nihal, Jilid 1 (Cairo; t.p 1968), hal.123

2
2. Permasalahan tahkim
3. Para penguasa yang dinilai kolusi dan nepotisme serta dzalim.
4. Fanatisme terhadap kelompok atau gelombang sendiri.
5. Masalah perekonomian seperti kisahnya Dziul Khuwaisirah yang menuduh Nabi
SAW, tidak berbuat adil membagi harta ghanimah atau rampasan perang.
6. Semangat keagamaan.[3]

C. Ciri-ciri dan Pokok Ajaran Khawarij


1. Mereka lebih dahulu memberontak pada Ali, baru kemudian mencari sebab dan
dalil bagi tindakan mereka itu. Setelah mereka mencari alasan tak kunjung bertemu,
mereka kembali menyokong Ali, tetapi mereka rindu lagi pada perpecahan, maka
mereka memisahkan diri lagi.
2. Mereka taat beribadah dan memperberat ibadah-ibadah mereka.
3. Mereka ikhlas membela pendirian dan berani berperang untuk itu.[4]
Golongan khawarij menghendaki agar khalifah dipegang oleh orang yang
cakap dan shaleh, tanpa dibataskan kepada golongan atau kaum tertentu. Golongan
jumhur adalah merupakan golongan mayoritas kaum muslimin pada waktu itu
menghendaki agar khilafah harus dipegang oleh orang-orang keturunan Quraisy.[5]

3 M Sufyan Raji Abdullah, Mengenal Aliran-Aliran dalam Islam Dan Ciri-ciri Ajarannya, (Jakarta;Pustaka Al-
Riyadl,2006), hal.40
4.Burhandaya, Sejarah Perkembangan pemikiran ketuhanan dalam islam, (Yogyakarta;Pustaka tiga A, 1976), hal,37
5 A. Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam 2, (Pustaka al-Husna, 1988) h.309

3
D. Tokoh-Tokoh Aliran Khawarij
Diantara tokoh-tokoh khawarij yang terkenal adalah:
· Ikrimah
· Abu Sya’tsa
· Abu Haris Al-Abadi
· Isma’il bin Sami’
Empat tokoh ini adalah para pendahulu khawarij, adapun pentolan khawarij
muta’akhirin diantaranya:
· Al-Yaman bin Rahab
· Abdullah bin Yazid
· Yahya bin kamil dan lain-lain.[6]

E. Pendapat Ulama Tentang Khawarij


Ibnu Taimiyah menerangkan: "Ada dua faktor utama yang menyebabkan
kaum Khawarij ini menyempal dari jama'ah kaum muslimin:
1. Mereka telah menyelisihi Sunnah nabi. Mereka memandang jelek perkara yang
baik-baik dan mereka pandang baik perkara yang buruk. Itulah yang mereka
tunjukkan di hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, yaitu ketika Dzul
Khuweisharah At-Tamimi berkata kepada beliau: "Berlaku adillah, sesungguhnya
engkau tidak berlaku adil!" Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab:
"Celakalah engkau, siapakah lagi yang berlaku adil jika aku tidak berlaku adil!
Sungguh telah merugi dan celakalah diriku jika aku tidak berlaku adil!"
2. Mereka memvonis kafir kaum muslimin karena dosa dan kesalahan yang
dilakukan, serta menerapkan sanksi-sanksi hukum atas vonis yang telah mereka
jatuhkan itu, yaitu penghalalan darah dan harta kaum muslimin. .[7]

6 Ibid, hal.47
7 Ibnu Taimiyah, Majmu Fatawa (19/72-73)

4
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil suatu intisari bahwa Khawarij muncul
dizaman khalifahan Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abu Sufyan. Dikatakan
khawarij karena meraka keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib sebagai protes
terhadap kebijakan pamerintahan Ali bin Abu Thalib Radiyallahu’anhu.
Penyebab munculnya khawarij akibat dari perbedaan pandangan dalam
berfikir.
Corak pemikiran aliran khawarij dalam memahami nash al-Qur’an dan Hadis
cenderung tekstual dan parsial, sehingga melahirkan pemahaman yang kaku dan
sektarian serta bersikap tendensius mudah memvonis salah, menghukumi
kafir/musyrik kepada yang tidak sependapat dengan alirannya.
Dari penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah bahwasannya,
pemahaman Khawarij menyelisihi sunnah Rasulullah SAW dan mudah memfonis
kaum muslimin, sehingga Khawarij dikategorikan sebagai aliran yang menyimpang
dalam islam.

5
DAFTAR PUSTAKA
M Sufyan Raji Abdullah, Mengenal Aliran-Aliran dalam Islam Dan Ciri-ciri ajarannya,
(Jakarta;Pustaka Al-Riyadl,2006)

Al-Syahristani,Al-Minal Wa Al-Nihal, Jilid 1 (Cairo; t.p 1968)

M Sufyan Raji Abdullah, Mengenal Aliran-Aliran dalam Islam Dan Ciri-ciri Ajarannya,
(Jakarta;Pustaka Al-Riyadl,2006)

Burhandaya, Sejarah Perkembangan pemikiran ketuhanan dalam islam,


(Yogyakarta;Pustaka tiga A, 1976)

A. Syalabi, Sejarah Kebudayaan Islam 2, (Pustaka al-Husna, 1988)


Ibnu Taimiyah, Majmu Fatawa

Anda mungkin juga menyukai