Catatan :
- Maksud dari haq huruf : hak huruf adalah tempat keluarnya huruf dan sifat-
sifat yang selalu ada pada huruf tersebut. Contoh : jahar(jelas), hams(samar)
dan seterusnya
Membaca Al Quran tanpa tajwid menurut para ulama sebagai suatu lahn,
lahn adalah kerusakan atau kesalahan yang menimpa lafadh, baik secara khafiy
(samar)maupun secara jaliy (jelas).
1
• Lahn jaliy adalah kerusakan pada lafadz secara nyata sehingga dapat
diketahui oleh ulama qiraat maupun lainnya, seperti menjadikan kesalahan
i’rab atau shorof dan serta dapat merubah arti ayat Al quran.
• Lahn khafiy adalah kerusakan pada lafadh yang hanya dapat diketahui oleh
ulama qiraat dan para pengajar quran seperti kesalahan ghunnah dan panjang
pendeknya huruf.
Adapun tujuan yang lain yaitu untuk menjaga lisan dari kesalahan saat
membaca kitabullah (Al quran). Dengan demikian hal ini menjadi suatu
kewajiban kita sebagai seorang muslim, bahwa kita harus bisa menjaga dan
memelihara kehormatan, kesucian dan kemurnian al quran diantaranya adalah
dengan membaca al quran dengan baik dan benar berdasarkan kaidah ilmu
tajwid.
• Keutamaan
• Manfaat
2
Manfaat dan hasil yang akan kita peroleh jika sudah bisa mempelajari
ilmu tajwid dengan sempurna adalah mendapatkan ridha dari Allah
SWT,dan mendapatkan kedudukan yang sama dengan para malaikat di
sisi-Nya.
Ilmu tajwid merupakan salah satu ilmu syar’i yang berkaitan langsung
dengan Al-quran Alkarim. Oleh karena ilmu tajwid memiliki kedudukan yang
tinggi diatas ilmu – ilmu yang lain.
Dari segi praktek dan panduannya, pertama kali yang membentuk ilmu
tajwid adalah Sayidina Rasulullah SAW. Sedangkan dari segi penamaan dan
perumusan kaidah – kaidah serta penelitiannya dipelopori oleh para ulama ahli
qira’at pada masa Imam Kholil bin Ahmad, Abul Aswad ad-Dauli, dan para
ulama yang lainnya
3
1) Tartil yaitu membaca Al Quran secara pelan dengan menyempurnakan
tajwid disertai memperhatikan maknanya.
2) Tahqiq sama halnya dengan tartil tapi tahqiq bacaannya lebih pelan,
biasanya tingkatan ini sangat cocok untuk mengajar.
3) Hadr yaitu membaca Al Quran dengan cepat namun tetap menjaga aturan
tajwidnya.
4) Tadwir yaitu membaca Al Quran dengan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu
pelan (mambaca Al Quran antara tartil dengan hadr)
BAB II
Hukum Nun Sukun dan Tanwin
Idzhar Halqi (makna secara bahasa : jelas atau terang) terjadi apabila nun
sukun atau tanwin bertemu salah satu huruf yang enam :
2. Idgham ()إدغام
4
Hukum yang kedua dari Nun sukun dan Tanwin adalah Idghom yang
berarti memasukan. Maknanya menurut istilah adalah memasukan makhroj nun
mati/tanwin kepada makhroj huruf yang setelahnya. Adapun hukum Idghom
terbagi menjadi 2 bagian :
ketentuan di atas tidak berlaku jika nun sukun bertemu dengan وatau ي
dalam satu kalimat (kata),karena jika nun sukun atau tanwin bertemu dengan
dua huruf tersebut dalam satu kalimat maka wajib di baca jelas ()إظهار
Contoh : ص ْنوان
ِ ِق ْنوان ب ْنيان د ْنيا
5
Hukum yang ke 3 dari hukum nun sukun dan tanwin adalah “Ikhfa” yang
berarti samar. Dan terjadi apabila nun sukun atau tanwin bertemu salah satu
huruf yang lima belas, yaitu :
PEMBAGIAN IKHFA’
6
Adalah ikhfa’ yang tingkatannya paling kuat dengungnya) hurufnya ada
tiga : ت د ط
Contoh:
Contoh :
ِْرزْقًاْقْالُوا ْمْنْكْان
3) Ikhfa’ Ausat
ع ْميٌ فه ْم
Catatan: Suara dengungan setiap huruf menuju huruf setelahnya nun atau
tanwin secara langsung
4. Iqlab )(إقالب
Hukum yang keempat dari hukum nun sukun dan tanwin adalah Iqlab
yang artinya menggantikan. Sedangkan menurut istilah adalah menggantikan
bunyi nun sukun dengan mim saat membacanya. Adapun iqlab ini terjadi
7
BAB III
Hukum Mim dan nun Tasydid
Contoh:
BAB IV
Hukum Mim sukun
ِ ْاْل ْر
Contoh:ض لك ْم ما فِى
8
3. Idzhar Syafawi )شفوي (إظهار
Yaitu apabila mim sukun bertemu dengan huruf hijaiyah selain ( بba’) dan
(مmim).
Contoh:ولالضالين صراط الَّ ِذيْن أ ْنع ْمت عليْه ْم غير المغضوب عليهم
ِ
Pembagian ghunah
a. Gunah ashliyyah yaitu setiap huruf nun dan mim yang bertasydid
b. Gunah a’ridhiyahyaitu ghunnah yang terdapat pada 5 hukum berikut,
yaitu :
1) Ikhfa haqiqi
2) Iqlab
3) Idgham bighunnah
4) Idgham mislain
5) Ikhfa syafawi
BAB V
Idgham dan pembagiannya
9
1- ط د ت Contoh : َّ ت
طائِفة ْ قال
لئِ ْن بسطت
ْ أثقل
ت دعوللا
قدْ تبيَّن
2- ظ ذ ث Contoh : ِْإذْظلموا
ْ ي ْله
ث ذ ِلك
Contoh : ِ ق ْل َّر
ب أل ْم ن ْخل ْقك ْم
BAB VI
QOLQOLAH
10
2- ط (tho’) Contoh : ْ ي
طم ع
3- ب (ba’) Contoh : ي ْبخل
4- ج (jim) Contoh : تجْ عل
5- د (dal) Contoh : وجدْنا
1) Qalqalah Shugra ialah huruf qalqalah yang sukunnya adalah sukun asli
seperti contoh di atas (sukun yang bukan disebabkan oleh waqaf) da nada
di tengah-tengah kalimat
2) Qalqalah Kubra yaitu huruf qalqalah yang sukunnya adalah sukun ‘Aridhi
atau disebabkan oleh waqaf dan ada di akhir kalimat
Contoh: م ِجيد
Aslinya berharokat, lalu dibaca "Majiid” (disukunkan)dikarenakan waqaf.
Contoh : بالحق
BAB VII
Lafadz Jalalah)(هللا
Hukum lafadz Allah terbagi menjadi dua bagian, yaitu tafkhim dan tarqiq
1. Dibaca tafkhim (tebal) jika lafadz Allah) (للاdidahului harakat fathah atau
dhammah.
11
2. Dibaca tarqiq(tipis) jika lafad Allah didahului harakat kasroh.
Contoh ِباهلل:
BAB VIII
Alif Lam Ta’rif
Alif Lam ta’rif adalah alif lam yang mengkhususkan suatu kalimat yang
asalnya bersifat umum.
1. Idgham Syamsiyyah adalah lam ta’rif bertemu salah satu huruf 14, yaitu:
ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
Contoh : ْن
ِ والتِي َّ وال
ش ْم ِس
(Tanda syamsyiyah adalah adanya tasydid disetiap huruf setelah alif lam)
2. Idzhar Qomariyah adalah lam ta’rif bertemu dengan salah satu huruf 14,
yaitu :أ,ب,ج, ح, خ, ع, غ, ف, ق,ك, م, و,ه, ي
ْو
Contoh : القمر ,أ ْلح ْمد هلل
(Tanda qomariyah adalah tidak adanya tasydid setelah alif lam)
12
BAB IX
Hukum Ra
a) Tafkhim
Contoh:قِ ْرطاس
5. Ketika dibaca sukun karena waqof dan sebelumnya berupa fathah atau
dlummah.
ْو
Contoh:الوتْ ِر , كل أ ْمر, ص ْفر
b) Tarqiq
3. Ra di baca sukun karena waqof dan sebelumnya berupa huruf ya’ sukun.
13
Contoh:قً ِديْر
4. Ketika(ra) dibaca sukun karena waqof, dan sebelumnya berupa huruf yang
bukan merupakan huruf istila’ dan huruf sebelumnya berharakat kasrah.
Contoh:سحْ ر
ِ
Catatan :
- Alasan dibaca tipis karena ra tersebut di dempet oleh dua kasrah yaitu sebelum
dan sesudahnya.
- Alasan dibaca tebal karena setelah ra tersebut ada huruf kuat yaitu huruf
isti’la.
BAB X
Hukum Mad (panjang) dan Qoshr (pendek)
Hukum mad terjadi apabila fathah diikuti alif, kasroh diikuti ya sukun,
dan dhummah diikuti wau sukun.
1) Mad Thabi’i/ashli adalah mad yang tidak bertemu hamzah, sukun dan
tasydid, dan panjangnya satu alif (dua harakat)
Contoh: وحيها
ِ ن
14
2) Mad far’i adalah mad yang setelah huruf mad memiliki alasan yang
menyebabkan berubahnya hukum dan kadar panjangnya, baik itu
hamzah,tasydid maupun sukun.
1) Mad wajib Muttashil adalah mad ashli bertemu hamzah dalam satu
kalimat. Panjangnya ( 3 - 6 harakat).
Contoh:جاء
2) Mad Jaiz Munfashil ialah mad ashli bertemu hamzah (bentuknya alif) di
lain kalimat. Panjangnya (2 - 6 harakat).
Contoh: ِبماأ ْن ِزل
Catatan :Tidak boleh dicampur, jika misal dari awal membaca dengan 2
harakat maka ketika menemukan mad jaiz munfasil harus membaca 2
harakat dan seterusnya.
3) Mad ‘Aridl Lissukun ialah mad bertemu huruf hidup dibaca waqof.
Panjangnya (2 - 6 harakat).
5) Mad Shilah ialah setiap ha’ dhomir)ـ ِه \ (ـهyang terletak di antara dua
huruf hidup (berharokat).
Contoh : ب ِه , له
15
➢ Mad Shilah Qashirah ialah mad shilah bertemu selain huruf “Hamzah”
dan panjangnya satu alif (2harakat).
Contoh: ت
ِ السَّماوا له ما ِف ْي
➢ Mad Shilah Thawilah ialah mad shilah yang bertemu huruf “hamzah”
dan panjangnya seperti mad jaiz munfashil.
Contoh:س ِقيْن
ِ الفا ضل بِ ِه إِ َّل
ِ وم ا ي
6) Mad Tamkin ialah ya’ kasrah bertasydid yang bertemu ya’ sukun, dan
panjangnya satu alif (2 harakat).
Contoh: ح ِي ْيت ْم
9) Mad Lazim Mukhaffaf Kalimi yaitu mad ashli bertemu sukun dalam
satu kalimah. Panjangnya 3 alif (6 harakat).
Contoh:أاْلن
10) Mad Lazim Mutsaqqal Harfi ialah mad ashli yang bertemu tasydid
dalam huruf serta di idhgomkan. Mad ini terjadi hanya pada awal surat
dalam al Qur’an, hurufnya ada 8 dikumpulkan dalam lafadz ()نقص عسلكم
Panjangnya 3 alif (6 harokat).
Contoh :الم
16
11) Mad Lazim Mukhaffaf Harfi ialah mad yang bertemu sukun dalam huruf
dan tidak di idhgomkan . Dan mad ini terjadi hanya pada awal surat dalam
al Qur’an, hurufnya ada 8 seperti yang ada diatas.
Contoh :الم
12) Mad Farq ialah hamzah Istifham (hamzah yang mempunyai maksud
ْ panjangnya 3 alif.
bertanya) bertemu hamzahال
Contoh:أًللا ق ْل
13) Mad Badal yaitu mad pengganti huruf hamzah di awal kata, dan
panjangnya 2 harakat.
Catatan penting: Didalam Alquran tepatnya pada awal surat yang awalnya
dibaca sesuai ejahannya dan bukan bacaan harakatnya itu ada tiga kategori :
Contoh :الم
- Huruf lamdalam contoh diatas hukumnya menjadi mad lazim harfi
mutsaqqol
17
- Huruf mimdalam contoh diatas hukumnya menjadi mad lazim harfi
mukhaffaf
Contohnya : الم
- Lam dan mimdalam contohmerupakan mad lazim harfi mutsaqol
BAB XI
Cara Membaca Isti’adzah, Basmalah dan Awal surat serta cara
menyambung dua surat, lalu cara menyambung akhir surat al
anfal dan awal surat attaubah
ب النَّاس
ِ الر ِحي ِْم ق ْل أعوذ بِر
َّ من
ِ ْالرح
َّ ِالر ِج ِيم بِس ِْم للا
َّ ان َّ أع ْوذ بِاهللِ ِمن ال
ِ شيْط
18
3. Memutus yang pertama lalu menyambung yang kedua dan ketiga
)(قطع اْلول ووصل الثاني بالثالث
Maksudnya adalah membaca istiadzah secara terpisah lalu membaca
basmalah dan surat secara bersambung.
Contoh :
للا
ِ الر ِج ِيم ِبس ِْم
َّ ان َّ هلل ِمن ال
ِ شيْط ِ أع ْوذ ِبا
Di baca tersambung
الر ِحي ِْم
َّ منِ ْالرحَّ
Itulah keempat cara membaca istiadzah dan basmalah serta awal surat
19
Berhenti الر ِحي ِْم
َّ من
ِ ْالرح
َّ للا
ِ ِبس ِْم
Berhenti ق ْل أع ْوذبِربِالنَّاس
2. Di sambung seluruhnya
الرحِ ي ِْم
َّ من َّ ِومِ ْن ش ِرحاسِد ِإذاحسد ِبس ِْم للا
ِ ْالرح
Disambung semua
ق ْل أع ْوذبِربِالنَّاس
Menyambung basmalah
dengan awal surat yang الر ِحي ِْم ق ْل أع ْوذ ِبر ِبالنَّاس
َّ من
ِ ْالرح
َّ ِِبس ِْم للا
kedua
1. Disambung )(الوصل
20
2. Diwaqof)(الوقف
3. Disaktah)(سكتةberhenti sejenak tanpa bernafas
1 Disambung اِن للا ِبك ِل شيئ قدِير براءة ِمن للاِ ورسو ِله
2 Diwaqof
ِاِن للا بِك ِل شيئ قدِير(وقف) براءة ِمن للا
ورسو ِله
3 Disaktah
ِاِن للا بِك ِل شيئ قدِير(سكتة) براءة ِمن للا
ورسو ِله
BAB XII
Waqof (berhenti)
A. Pengertisn Waqof
B. Urgensi Waqof
C. Pembagian Waqof
21
1) Waqof Idhtirari
2) Waqof Intidzari
3) Waqof Ikhtibary
22
4) Waqof Ikhtiyari
Ikhtiary menurut bahasa artinya “pilihan”. Menurut istilah adalah
“memberhentikan bacaan pada sesuatu kata yang di pilih si pembaca”. Adapun
jenis waqof ikhtiyary adalah sebagai berikut:
1. Wakof Tam:
Waqof Tam adalah waqof pada ayat yang sudah sempurna baik secara tata
bahasa arab maupun secara maknanya.
Contoh : berhenti pada ayat ke 5 di surat al-baqoroh.
2. Waqof Kafi
Waqof Kafi adalah waqof pada ayat yang sudah sempurna dari segi tata
bahasa arab tapi dari segi makna masih saling berkaitan dengan ayat
berikutnya atau sebaliknya.
Contoh : berhenti pada surat al baqoroh ayat 6.
2. Waqof Hasan
Waqof Hasan adalah waqof yang bagus dari segi tata bahasa tapi belum
sempurna dan masih berkaitan dengan ayat yang setelahnya
Contoh : waqof pada kalimat الصالةdi surat al baqoroh ayat 3.
3. Waqof Qobih
Waqof Qobih adalah waqof yang tidak baik dari segi tata bahasa dan makna
serta merusak makna yang terkandung di dalam nya
Contoh : waqof pada kalimat يستح ِيي ِإ َّن للا لdi surat albaqoroh ayat 26.
23
BAB XIII
Makharijul Huruf Dan Shifatul Huruf
A. Makharijul Huruf
Secara bahasa “makhraj” adalah tempat keluar dan “huruf” adalah kata
jamak dari harf. Dan yang dimaksud makhorijul huruf menurut para ulama
adalah tempat-tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah yang ada dalam bahasa
arab fasih.
Jumlah makhorijul huruf menurut mayoritas para ulama ahli tajwid ada 17.
1. Rongga mulut
2. Tenggorokan
3. Lidah
4. Dua bibir
5. Rongga hidung
24
Dan rincian daripada Makhorijul Huruf adalah sebagai berikut :
Huruf yang keluar dari rongga mulut adalah huruf-huruf mad. Alif di
dahului harkat fathah., ya’ di dahului harkat kasroh., Wawu di dahului harkat
2. Tenggorokan )(الحلق
a. )ق
ِ الحل (أدنىHuruf yang keluar dari tenggorokan bagian atas : غ،خ
b. )ق
ِ الحل (وسطHuruf yang keluar dari tenggorokan bagian tengah : ح ع
c. ِ (أ ْقصى الحلHuruf yang keluar dari tenggorokan paling bawah: ه, ء
)ق
25
3. Lidah)(اللسان
h. طدت : Ujung lidah dengan pangkal dua gigi seri yang diatas.
I. صسز : Ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan bawah
( tengah-tengah ).
j. ظذث : Ujung lidah dengan ujung dua gigi seri yang diatas.
26
3. Dua Bibir )(شفتين
a. ف: Menyentuhkan ujung gigi seri atas dengan bibir bawah bagian
dalam.
b. م: Menggerakan dua bibir
ب
و
:
27
Contoh gambar tempat-tempat keluarnya huruf yang sudah kita ketahui adalah
sebagai berikut :
B. Sifat-sifat Huruf
Sifat huruf secara bahasa adalah “sesuatu yang melekat pada sesuatu”.
Sedangkan menurut istilah adalah “karakter yang baru akan munncul setelah
huruf tersebut dikeluarkan dari makhrajnya”.
Tujuan utama dari mempelajari sifat huruf adalah untuk mengetaui karakter
setiap huruf setelah keluar dari makhrajnya, supaya tidak ada huruf- huruf yang
tertukar, terutama huruf yang memiki makhraj yang sama atau berdekatan,
sehingga kita dapat mengucapkan huruf-huruf dengan benar dan fasih.
1. Lazim : Sifat lazim adalah sifat yang konsisten menetap pada huruf tersebut
dan tidak akan pernah berubah.
28
A. Sifat yang memiliki lawan jumlahnya ada 10, yaitu:
1. Jahar x hams
2. Syiddah x Rokhowah (antara syiddah dan rokhowah ada sifat bainiyah
atau tengah tengah)
3. Istifal x Isti’la
4. Ithbaq x Infitah
5. Izhlaq x Ishmat
Catatan : Untuk keterangan gunnah dan layyin tidak akan di rincikan lagi karna
sudah ada pada bab sebelumnya.
2. Sifat Aridhah
Sifat aridhah adalah sifat yang tidak selalu ada pada huruf tersebut
Contoh : gunnah aridhiyah, tarqiq,tafkhim,idzhar dan lain-lain
Nama
No. Pengertian Huruf
Sifat
29
Selain hurufnya شدة
4. رخاوة lemahnya suara.
dan بينية
Sifat pertengahan antara
5. بينِية syiddah dan rokhowah.
لن عمر
Naiknya lidah ke langit
6. استِعالء langitan. خص ضغط قظ
Turunnya lidah dari
7. استِفال langit-langit. استعالءSelain hurufya
Tertutupnya lidah dari
8. اِطباق langit-langit. ظ, ط, ض, ص
Terbukanya lidah dari
9. اِنفتاح langit-langit.
Selain hurufnya اطباق
Ringan diucapkan,
10. اِذلق (menurut lisan orang فر من لب
Arab).
Berat diucapkan
11. اِصمات (menurut orang Arab). Selain hurufnya اذلق
Condongnya huruf ke
14. انحِ راف makhroj/ sifat yang lain. ر,ل
Berhamburnya angin di
15. تفشِى sela-sela gigi pada ش
Mulut.
16. كرير
ِ ت Bergetarnya ujung lidah. ر
Memanjangnya ujung
17. استِطالة lidah dalam makhrojnya. ض
Adapun perincian dari sifat – sifat diatas bisa dilihat di tabel berikut :
30
2. ب انفتاح اذلق استفال جهر شدة قلقلة
3. ت انفتاح اصمات استفال همس شدة
4. ث انفتاح اصمات استفال همس رخاوة
5. ج انفتاح اصمات استفال جهر شدة قلقلة
6. ح انفتاح اصمات استفال جهر رخاوة
7. خ انفتاح اصمات استفال همس رخاوة
8. د انفتاح اصمات استفال همس رخاوة قلقلة
9. ذ انفتاح اصمات استفال جهر رخاوة
10. ر انفتاح اذلق استفال جهر بينى تكرير
11. ز انفتاح اصمات استفال جهر رخاوة صفير
12. س انفتاح اصمات استفال همس رخاوة صفير
13. ش انفتاح اصمات استفال همس رخاوة تفشى
14. ص اطباق اصمات استعالء همس رخاوة صفير
15. ض اطباق اصمات استعالء جهر رخاوة استيطالة
16. ط اطباق اصمات استعالء جهر شدة قلقلة
17. ظ اطباق اصمات استعالء جهر رخاوة
18. ع اطباق اصمات استفال جهر بينى
19. غ انفتاح اصمات استعالء جهر رخاوة
20. ف انفتاح اصمات استفال همس رخاوة
21. ق انفتاح اصمات استعالء جهر شدة قلقلة
22. ك انفتاح اصمات استفال همس شدة
23. ل انفتاح اذلق استفال جهر بينى انحراف
24. م انفتاح اذلق استفال جهر رخاوة
25. ن انفتاح اذلق استفال جهر بينى
31
26. و انفتاح اصمات استفال جهر رخاوة
27. ه انفتاح اصمات استفال همس رخاوة
28. ي انفتاح اصمات استفال جهر رخاوة
1. Alif Makhrajnya dari tenggorakan bagian bawah, suaranya kuat dan jelas.
ًًٌمئِيْأ اْ ْلمؤْ ِن مِن أأٌْْ ن أ ِن أًًٌ ا أ ٌو بأ أو ءِ ي ءا
أنِئا
2. Ba’ Makhrajnya dari kedua bibir bersama-sama dengan suara kuat.
مبِ ْيبًا ْالمب ِْن مِ ن ببْن ب ِن بًا بو ْبب بو بِي با
بنِبا
3. Ta’ Makhrajnya dari ujung lidah dengan pangkal dua gigi atas suaranya
ditekan dengan kuat dan napas terlepas.
متِ ْيتًا المتْ ِن مِ ن تتْن ت ِن تًا تو بت تو تِي تا
تنِتا
Tsa’ Makhrajnya ujung lidah dengan dua gigi yang atas, dengan suara yang
lemah dan tipis.
مثِ ْيثًا المثْ ِن مِ ن ثثْن ث ِن ثًا ثو ْ ب
ث ثو ثِي ثا
ثنِثا
4. Jim Makhrajnya lidah bagian tengah dengan langit-langit yang lurus di
atasnya.
مِن ْالمجْ ِن م ِج ْي ًجا ججْ ن ج ِن ًجا جو ْبج جو ِجي جا
جنِجا
32
5. Cha Makhrajnya tenggorakan tengah suaranya halus.
ِ ْالم
حْن محِ ْي ًحا ححْ ن مِن ح ِن ًحا حو ْبح حو حِ ي حا
حنِحا
9. Ra’ makhrajnya ujung lidah agak kedalam sedikit dengan suara sedang,
tidak boleh tumpul dan tidak terlalu bergetar.
م ِري ًْرا ْالم ْر ِن مِ ن ر ْرن ر ِن ًرا رو ب ْر رو ِري را
رنِرا
10. Za’ makhrajnya ujung lidah dengan rongga antara gigi atas dan gigi
bawah
م ِزي ًْزا ْالم ْز ِن مِ ن ز ْزن ز ِن ًزا زو ب ْز زو ِزي زا
زنِزا
33
12. Syin makhrajnya sama dengan جsuaranya agak lemah.
ً م ِش ْي
شا مِ ن الم ْش ِن ش ْشن ش ِن ً
شا شو ش
ْ ب شو شِي شا
شنِشا
13. Shod makhrajnya seperti زdan سdengan suaranya kuat dan tebal.
صا
ً ص ْي ْ صن مِ ن ْالم
ِ ص ِن م ْ صا ص ِن ص
ً صو ص
ْ ب صو صي
ِ صا
صنِصا
14. Dlod makhrajnya salah satu tepi lidah dengan geraham atas, suaranya
tebal dan kuat.
ِ ضضْن مِن ْالمض ِْن م
ض ْيضًا ض ِن ً ض ضو ض ا
ْ ب ضو ضي
ِ ضا
ضنِضا
16. Dho’ makhrajnya sama dengan ذdan ثdi baca tebal dan besar.
ً مظِ ْي
ظا ْ ْالم
ظ ِن مِ ن ْ ظ
ظن ظ ِن ً
ظا ظو ْ ب
ظ ظو ظِ ي ظا
ظنِظا
19. Fa’ makhrajnya bagian tengah bibir bawah dengan ujung dua gigi yang
atas, suaranya lemah dan tipis.
فنِفا م ِف ْيفًا ْالم ْف ِن مِ ن ف ْفن ف ِن فًا فو ف
ْ ب فو فِي فا
23. Mim makhrajnya kedua bibir atas dan bawah bersama-sama, dengan
suara sedang.
منِما ممِ ْي ًما الم ْم ِن مِن م ْمن م ِن مو ًما ِب ْم مو مِي ما
24. Nun makhrajnya ujung lidah dengan gusi atas agak keluar sedikit dari
makhrajnya لdengan suara sedang.
ننِنا منِ ْينًا ْالم ِن مِن ن ْنن ن ِن نو نًا ب ْن نِي نو نا
25. Wawu makhrajnya kedua bibir atas dan bawah bersama-sama dengan
renggang, dibaca agak lemah.
ونِوا م ِوي ًْوا الم ْو ِن مِ ن و ْون ًوا َّو ِو وو ب ْو وا ِوي وو
35
26. Ha’ makhrajnya seperti ( ءhamzah) dibaca dengan suara lemah.
هنِها م ِه ْي ًها ْالم ْه ِن مِ ن ه ْهن ه ِن هًا هو ب ْه هو هِي ها
27. Ya’ Makhrajnya seperti جdan شdibaca dengan suara sangat lemah.
ينِيا م ِي ْييًا ْالمي ِْن مِن ييْن ي َِّن يًا يو ي
ْ ب يو ِيي يا
BAB XIV
BACAAN IMALAH, ISYMAM, SAKTAH, NAQL DAN TASHIL
A. IMALAH /إمالة
Dalam mushaf ditandai dengan tulisan إمالة, dan bacaan tersebut hanya
ada satu dalam Alquran yaitu dalam surat hud ayat ke 41:
B. ISYMAM /إشمام
Isymam dalam arti bahasa adalah “monyong” atau “mecucu”, sedangkan
menurut istilah adalah “mengkombinasikan antara harakat fathah dan juga
dhommah disertai dengn disertai monyongnya bibir”.
36
C. SAKTAH /سكتة
Dalam mushaf ditandai dengan kata سكتة, bacaan tersebut ada dalam 4
tempat:
ً ﴾ ق ِي ًما ِلي ۡنذِر ب ۡا۱﴿ ِى ا ۡنزل على ع ۡب ِد ِه ۡال ِكتب ول ۡم ي ۡجعل لَّهٗ ِعوجا
سا شد ِۡيدًا ِ ا ۡلحمۡ د ِ ه
ٰۤۡ ّلِل الَّذ
﴾۲﴿ ت ا َّن له ۡم ا ۡج ًرا حسنًا ِم ۡن لَّد ۡنه ويبشِر ۡالم ۡؤ ِمنِ ۡين الَّذ ِۡين يعۡ مل ۡون ال ه
ِ ص ِلح
﴾۱۴﴿ ك َّال ب ۡل ران على قل ۡوبِ ِه ۡم َّما كان ۡوا ي ۡكسِب ۡون
D. NAQL /نقل
37
Tujuannya adalah untuk memudahkan bacaan, dalam Alquran ada di
surat Alhujurat ayat 11:
E. TASHIL /تسهيل
صل ۡت ايتهٗ َؔءا ۡعج ِمى َّوعر ِبى ٌ ق ۡل هو ِللَّذ ِۡين امن ۡوا ِ ول ۡو جع ۡلنه ق ۡرانًا ا ۡعج ِميًّا لَّقال ۡوا ل ۡول ف
هدًى و ِشفآٰء ٌ و الَّذ ِۡين لي ۡؤ ِمن ۡون فِ ٰۡۤى اذانِ ِه ۡم و ۡقر َّوهو عل ۡي ِه ۡم ع ًمى اولٰٓ ِٕىك يناد ۡون ِم ۡن
﴾۴۴﴿ ْۢ َّمك
ان ب ِع ۡيد
BAB XV
HUKUM” TA “ DALAM MUSHAF
DAN CARA MEMBACANYA
Hukum “ta” dalam Alquran yang dimaksud adalah yang ada pada akhir
kata bukan yang ada pada awal kata atau di awal kata.
38
1) Ta mabsuthoh ( ( تcara bacanya ketika waqof dan washol tetap berbunyi
“ta”.
Dalam Alquran ada beberapa kalimat yang sama akan tetapi penulisannya
berbeda, terkadang ditulis dengan “ta” marbuthoh terkadang di tulis dengan
“ta” mabsuthah. Dan hukum bacaan “ ta “ mabsuthah itu ada 2 :
1) Idzhar :
Contoh :
ْ صر
ت ِ ح,ت سبْع سنابِل ْ كلَّما خب,ت جل ْوده ْم
ْ ا ْنبت,ت ِزدْناه ْم ِ كلَّما ن,ت ثم ْود
ْ ضج ْ كذَّب
ًـت ظا ِلمة
ْ كان, صد ْوره ْم
2) Idhgam :
Contoh :
ْ فل َّمآ أثْقل,ت طائِفة
ت دعو للا ْ وقل,ت تِجارته ْم
ْ فما ر ِبح
BAB XVI
HAMZAH QATHA DAN HAMZAH WASHAL
Hamzah adalah bagian dari huruf hijaiyah, yang pada dasarnya tidak ada
perbedaan dengan huruf-huruf hijaiyah lainnya. Namun dalam konteks tertentu,
hamzah mempunyai dua cara dalam membacanya.
Pertama: Hamzah tetap diucapkan dalam kondisi apapun, hamzah inilah yang
disebut hamzah Qatha’.
39
Kedua: Hamzah yang kadang-kadang diucapkan dan kadang-kadang tidak
diucapkan, hamzah inilah yang disebut hamzah washal.
A. Hamzah Qatha’
Contoh :
B. Hamzah Washal
Hamzah Washal berarti hamzah yang sambung atau tembus, dalam arti
hamzah itu tidak dibaca ketika di tengah-tengah kalimat namun dibaca jika di
awalnya. Pengertian ini selanjutnya dirumuskan oleh ulama Qurra’ bahwa
hamzah washal adalah:
ْ ت فِى بدْءِ اْلكال ِم ولت
ظهر ْ ق اِذاجاء ْ ظهر فِى الن
ِ ط ْ ص ِل هِى ه ْمزة اَّلتِى ت ْ ه ْمزة اْلو
ْ صل
ت ِبما قبْلها ِ اِذاو
“Hamzah yang tampak diucapkan jika di awal kalimat, tetapi tembus (tidak
tampak) jika disambung dengan huruf lain”
Contoh :
40
41
BAB XVII
RUKUN BACAAN AL-QURAN YANG SAHIH
42
PENUTUP
Mohon maaf jika ada kesalahan ejaan dan atau kurang dimengerti. Maka
dari itu, dengan senang hati kami mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi menjadikan buku ini lebih baik.
Sekian, dengan ini kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah Ta’ala
selalu memberikan kita semangat untuk terus belajar. Aamiin
43
DAFTAR PUSTAKA
44