Anda di halaman 1dari 15

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,


DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA

NOMOR … TAHUN 2021

TENTANG

PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA


AHLI WARISAN BUDAYA TAKBENDA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 ayat (1)


Peraturan Presiden Indonesia nomor 8 Tahun 2012 tentang
Penetapan Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia Ahli
Warisan Budaya Takbenda.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4279);
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

1
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang
Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu
Kebangsaan;
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2017 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6055);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 tentang
Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 67, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4637);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 87 Tahun 2021 tentan
Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 5 Tahun
2017 tentang Pemajuan Kebudayaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 191);
8. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2007 tentang
Ratifikasi Konvensi tahun 2003 (Convention for the
Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage);
9. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 24);
10. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 101 Tahun 2018 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 192);
11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2015 tentang
Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 19);
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
106 Tahun 2013 tentang Warisan Budaya Takbenda;

2
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
10 Tahun 2014 tentang Pelestarian Tradisi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal;
15. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 21 Tahun
2014 tentang Pedoman Penerapan Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 1792);
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kebudayaan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 884);
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
45 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
18. Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Nomor …. Tahun
2021 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja
Nasional kategori aktivitas profesional, ilmiah dan teknis
golongan pokok penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan jabatan kerja ahli wbtb.

MEMUTUSKAN:

MENETAPKAN: KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


TENTANG PENETAPAN JENJANG KUALIFIKASI NASIONAL
INDONESIA AHLI WARISAN BUDAYA TAKBENDA.

KESATU : Menetapkan Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia Ahli


Warisan Budaya Takbenda, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Keputusan Menteri ini.

KEDUA : Kualifikasi Nasional Indonesia Ahli Warisan Budaya


Takbenda sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
meliputi:

3
a. Jenjang 4;
b. Jenjang 6 ; dan
c. Jenjang 8;

KETIGA : Jenjang Kualifikasi Nasional Indonesia Ahli Warisan Budaya


Takbenda sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA
diterapkan untuk:
a. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat);
b. pelaksanaan sertifikasi kompetensi;
c. pemajuan Warisan Budaya Takbenda; dan
d. pengakuan kesetaraan kualifikasi.

KEEMPAT : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal …..

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,


RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA,

NADIEM ANWAR MAKARIM

4
5
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR … TAHUN 2021
TENTANG
PENETAPAN DAN PENERAPAN KERANGKA
KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
AHLI WARISAN BUDAYA TAKBENDA

KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA


AHLI WARISAN BUDAYA TAKBENDA JENJANG 4, 6 DAN 8

A. Bidang Pekerjaan Ahli Warisan Budaya Takbenda Jenjang 4


1. Kodefikasi dan Kualifikasi
M72WBT01 Kualifikasi 4 Ahli Pratama

2. Deskripsi Jenjang KKNI


Kualifikasi ini mencakup pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki
oleh ahli warisan budaya takbenda tingkat pratama yang menuntut
kemampuan dan keahlian melindungi warisan budaya takbenda melalui
pencatatan (inscription) dengan memilih metode dan teknik yang tepat
dalam mengemukakan warisan budaya takbenda. Ahli warisan budaya
takbenda harus menguasai beberapa prinsip dasar karakteristik warisan
budaya takbenda, mampu bekerja sama, melakukan komunikasi,
menyusun laporan tertulis dalam lingkup terbatas, memiliki inisiatif,
bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri, dan dapat diberi tanggung
jawab atas hasil kerja orang lain.

3. Sikap Kerja
Kualifikasi ini memerlukan sikap kerja sebagai berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.

6
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
g. Integritas; kemampuan untuk menerapkan, menjunjung tinggi, dan
mendukung nilai-nilai kejujuran, konsisten, dapat dipercaya,
profesional, dan berkomitmen.
h. Teliti; cermat dan saksama dalam menjalankan pekerjaan. Sikap teliti
ditunjukkan dengan kecermatan dan fokus dalam menjalankan
pekerjaan.
i. Objektif; sikap, perilaku, atau pola pikir yang didasari oleh fakta, data,
dan informasi yang konkrit dan nonbias.
j. Tanggung jawab; melakukan pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
k. Disiplin; kemampuan individu untuk mengarahkan perilakunya sendiri
sesuai dengan aturan, baik yang bersifat mengikat maupun sesuai
dengan standar etika umum.

4. Peran Kerja
Kualifikasi ini mempunyai peran kerja dalam mengumpulkan,
memilah, dan mengolah data dan informasi warisan budaya
takbenda (pewaris/pelaku, aspek sejarah, geografi, karakteristik,
dinamika, proses).

5. Kemungkinan Jabatan
- Ahli Pratama

6. Aturan Pengemasan
Lima (5) unit kompetensi harus diselesaikan atau dipenuhi dengan
perincian:

7
a. tiga (3) unit kompetensi inti; dan
b. dua (2) unit kompetensi pilihan

Daftar Unit Kompetensi Persyaratan Kompetensi

Kompetensi Inti

1. M.72WBT00.001.1 Mengemukakan
Karakteristik WBTb
2. M.72WBT00.002.1 Mengidentifikasi
Karakteristik Kategori
Domain WBTb
3. M.72WBT00.003.1 Menelusuri Sejarah WBTb
dalam Konteksnya di
Masyarakat

Kompetensi Pilihan

1 M.72WBT00.004.1 Mengklasifikasi Data WBTb

2 M.72WBT00.005.1 Mencatatkan WBTb

3 M.72SJH06.002.3 Melakukan pencarian


sumber sejarah
4 M.72SJH06.003.3 Menerapkan kritik

B. Bidang Pekerjaan Ahli Warisan Budaya Takbenda Jenjang 6


1. Kodefikasi dan Kualifikasi
M72WBT01 Kualifikasi 6 Ahli Madya

2. Deskripsi Jenjang KKNI


Kualifikasi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang harus
dimiliki oleh ahli warisan budaya takbenda tingkat madya dalam
mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya takbenda; mampu
beradaptasi dengan situasi yang dihadapi; menguasai konsep dan metode
pelestarian warisan budaya takbenda; mengklasifikasi, mendokumentasi,
mengarsipkan data dan bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri serta
dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.

8
3. Sikap Kerja
Kualifikasi ini memerlukan sikap kerja sebagai berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
g. Integritas; kemampuan untuk menerapkan, menjunjung tinggi, dan
mendukung nilai-nilai kejujuran, konsisten, dapat dipercaya,
profesional, dan berkomitmen.
h. Teliti; cermat dan saksama dalam menjalankan pekerjaan. Sikap teliti
ditunjukkan dengan kecermatan dan fokus dalam menjalankan
pekerjaan.
i. Objektif; sikap, perilaku, atau pola pikir yang didasari oleh fakta, data,
dan informasi yang konkrit dan nonbias.
j. Tanggung jawab; melakukan pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
k. Disiplin; kemampuan individu untuk mengarahkan perilakunya sendiri
sesuai dengan aturan, baik yang bersifat mengikat maupun sesuai
dengan standar etika umum.
l. Komitmen melakukan pemajuan kebudayaan secara berkesinambungan
dan bertanggungjawab.
m. Menghargai hak kekayaan intelektual dan ekspresi warisan budaya
takbenda.
n. Menjalankan kode etik warisan budaya takbenda.

9
4. Peran Kerja
Kualifikasi ini mempunyai peran kerja dalam menggunakan langkah
kerja sesuai proses penetapan, membuat model pelestarian,
mendokumentasi, mengarsipkan data dan informasi warisan budaya
takbenda.

5. Kemungkinan Jabatan
- Ahli Madya

6. Aturan Pengemasan
Sebelas (11) unit kompetensi harus diselesaikan atau dipenuhi dengan
perincian:
a. enam (6) unit kompetensi inti; dan
b. lima (5) unit kompetensi pilihan

Daftar Unit Kompetensi Persyaratan Kompetensi

Kompetensi Inti

1. M.72WBT00.006.1 Menganalisis Borang WBTb

2. M.72WBT00.007.1 Menyimpulkan Borang


Usulan WBTb
3. M.72WBT00.008.1 Mengonsepkan Rancangan
Pelestarian WBTb
4. M.72WBT00.009.1 Mendokumentasikan WBTb

5. M.72WBT00.010.1 Mendemonstrasikan Model


Pelestarian WBTb
6. M.72WBT00.011.1 Mengimplementasikan Model
Pelestarian WBTb
Kompetensi Pilihan

1. M.72WBT00.001.1 Mengemukakan
Karakteristik WBTb

10
2. M.72WBT00.002.1 Mengidentifikasi
Karakteristik Kategori
Domain WBTb
3. M.72WBT00.003.1 Menelusuri Sejarah WBTb
dalam Konteksnya di
Masyarakat
4. M.72WBT00.004.1 Mengklasifikasi Data WBTb

5. M.72WBT00.005.1 Mencatatkan WBTb

6. O.84ARS00.151.1 Memanfaatkan Arsip Dalam


Merekonstruksi Sejarah
Yang Autentik, Utuh dan
Dapat Dipercaya
7. R.91PRP03.020.1 Melakukan Analisis-Sintesis
Informasi

C. Bidang Pekerjaan Ahli Warisan Budaya Takbenda Jenjang 8


1. Kodefikasi dan Kualifikasi
M72WBT01 Kualifikasi 8 Ahli Utama

2. Deskripsi Jenjang KKNI


Kualifikasi ini mencakup pengetahuan dan keterampilan yang harus
dimiliki oleh ahli warisan budaya takbenda tingkat utama dalam
menciptakan sistem, kebijakan pelestarian, dan pembinaan warisan
budaya takbenda; memecahkan permasalahan warisan budaya takbenda
dan ekosistemnya melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin, dan
transdisiplin untuk mencapai pengakuan nasional dan internasional.

3. Sikap Kerja
Kualifikasi ini memerlukan sikap kerja sebagai berikut:
a. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Memiliki moral, etika, dan kepribadian yang baik di dalam
menyelesaikan tugasnya.
c. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta
mendukung perdamaian dunia.

11
d. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang
tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya.
e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan
agama serta pendapat/temuan original orang lain.
f. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk
mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas.
g. Integritas; kemampuan untuk menerapkan, menjunjung tinggi, dan
mendukung nilai-nilai kejujuran, konsisten, dapat dipercaya,
profesional, dan berkomitmen.
h. Teliti; cermat dan saksama dalam menjalankan pekerjaan. Sikap teliti
ditunjukkan dengan kecermatan dan fokus dalam menjalankan
pekerjaan.
i. Objektif; sikap, perilaku, atau pola pikir yang didasari oleh fakta, data,
dan informasi yang konkrit dan nonbias.
j. Tanggung jawab; melakukan pekerjaan sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
k. Disiplin; kemampuan individu untuk mengarahkan perilakunya sendiri
sesuai dengan aturan, baik yang bersifat mengikat maupun sesuai
dengan standar etika umum.
l. Komitmen melakukan pemajuan kebudayaan secara
berkesinambungan dan bertanggungjawab.
m. Menghargai hak kekayaan intelektual dan ekspresi warisan budaya
takbenda.
n. Menjalankan kode etik warisan budaya takbenda.
o. Imparsial (bebas nilai), warisan budaya takbenda dinilai sesuai dengan
konteks, peran dan fungsi dalam komunitas.
p. Compassion, memiliki tanggung jawab moral dalam melestarikan
warisan budaya takbenda.

4. Peran Kerja
Kualifikasi ini mempunyai peran kerja dalam memverifikasi dan
merekomendasikan warisan budaya takbenda yang diusulkan di
tingkat nasional maupun internasional sesuai dengan prosedur yang
berlaku; menetapkan kurasi warisan budaya takbenda sesuai bidang

12
keahlian; membuat model pembinaan komunitas dan pemangku
kepentingan warisan budaya takbenda serta mengaplikasikannya.

5. Kemungkinan Jabatan
- Ahli Utama

6. Aturan Pengemasan
Delapan belas (18) unit kompetensi harus diselesaikan atau dipenuhi
dengan perincian:
a. tujuh (7) unit kompetensi inti; dan
b. sebelas (11) unit kompetensi pilihan

13
Persyaratan
Daftar Unit Kompetensi
Kompetensi

Kompetensi Inti

1. Menilai Borang Usulan


M.72WBT00.012.1
Penetapan WBTb
2. Memberikan Pertimbangan
M.72WBT00.013.1
Penetapan WBTb
3. M.72WBT00.014.1
Menafsirkan WBTb
Mengorganisasikan
4. Pemangku Kepentingan
M.72WBT00.015.1
WBTb
Merumuskan Program
5. Pembinaan Pemangku
M.72WBT00.016.1
Kepentingan WBTb
Memfasilitasi Jejaring
6. Pemangku Kepentingan
M.72WBT00.017.1
WBTb
7. Memberikan Keabsahan
M.72WBT00.018.1
Karya WBTb

Kompetensi Pilihan

1. Mengemukakan
M.72WBT00.001.1
Karakteristik WBTb
Mengidentifikasi
2. Karakteristik Kategori
M.72WBT00.002.1
Domain WBTb
Menelusuri Sejarah WBTb
3. dalam Konteksnya di
M.72WBT00.003.1
Masyarakat
4. Mengklasifikasi Data
M.72WBT00.004.1
WBTb
5. M.72WBT00.005.1
Mencatatkan WBTb
6. Menganalisis Borang
M.72WBT00.006.1
WBTb
7. Menyimpulkan Borang
M.72WBT00.007.1
Usulan WBTb
8. Mengonsepkan Rancangan
M.72WBT00.008.1
Pelestarian WBTb
9. Mendokumentasikan
M.72WBT00.009.1
WBTb

14
10. M.72WBT00.010.1 Mendemonstrasikan Model
Pelestarian WBTb
11. M.72WBT00.011.1 Mengimplementasikan
Model Pelestarian WBTb
12. R.90RUP00.040.1 Melakukan Kajian
Autentisitas Karya

15

Anda mungkin juga menyukai