Anda di halaman 1dari 3

LANSOPRAZOLE

1. Preparasi sampel
Kapsul lansoprazol dengan berat 15 mg disiapkan sebanyak 20 kapsul. Isi dari dua
puluh kapsul dikeluarkan dan ditimbang satu persatu lalu dicatat bobot rata ratanya.
Selanjutnya isi kapsul dihaluskan menjadi bubuk halus. Serbuk yang sudah
dihaluskan ditimbang seksama 5 mg lalu dimasukan kedalam labu ukur 50 mL.
Setelah itu ditambahkan 30 mL dichloromethane (DCM) lalu dikocok selama 15
menit. Setelah tercampur ditambahkan pelarut yang sama hingga tanda batas. Setelah
tercampur larutan disaring menggunakan Kertas saring Whatman no 42. Sebanyak 10
mL bagian pertama dari filtrat dibuang, filtrat (100 µg/ml LPZ) diencerkan dengan
DCM untuk mendapatkan Konsentrasi LPZ 25 µg/ml (Devi dkk, 2013).
2. Identifikasi
a. Organoleptis
Dilakukan uji organoleptis dengan cara mengamati serbuk dengan panca indera.
Dari hasil pengamatan diperoleh bentuk serbuk, berwarna putih sampai putih
kecoklatan (Kemenkes, 2021), dan tidak berbau (Pubchem, 2021).
b. Kelarutan
Lansoprazol memiliki sifat:
- Mudah larut dalam dimetilformamida
- Larut dalam etil asetat, diklorometana dan asetonitril
- Sangat sedikit larut dalam eter
- Praktis tidak larut dalam heksana dan air
(Pubchem, 2021)
c. Pemeriksaan dengan senyawa
- Dilakukan identifikasi dengan pereaksi bromocresol purple (BCP) (Devi dkk,
2013)
- Dilakukan identifikasi dengan bromocresol green (BCG) (Mandil dkk, 2013)
d. Reaksi
- Dengan pereaksi bromocresol purple (BCP)
(Devi dkk, 2013)
Mekanisme reaksi :
Interpretasi hasil : jika terbentuk kompleks warna kuning maka isi sampel
positif lansoprazole.
- Dengan pereaksi bromocresol green (BCG)

Mekanisme reaksi :
Interpretasi hasil : jika terbentuk kompleks warna kuning maka isi sampel
positif lansoprazole.

3. Uji kualitatif
a) Dengan BCP
5 mg lansoprazol dilarutkan dalam 50 mL dichloromethane (DCM) diaduk
didiamkan selama 15 menit. Setelah itu ditambahkan dengan reagen BCP sebanyak
1 ml dan diaduk. Larutan akan membentuk kompleks warna kuning.
b) Dengan BCG

5 mg lansoprazol dilarutkan dalam 50 mL dichloromethane (DCM) diaduk


didiamkan selama 15 menit. Setelah itu ditambahkan dengan reagen BCG
sebanyak 2 ml dan diaduk. Larutan akan membentuk kompleks warna kuning.

c) Lanjutan
Dibuat seri konsentrasi larutan lansoprazol dengan mengambil 0,1; 0,25; 0,5; 1,0;
2,0 dan 3,0 ml larutan lansoprazol dari larutan baku lansoprazol konsentrasi 25
µg/mL. Larutan tersebut dimasukan dalam labu ukur 5 mL dan ditambahkan
DCM hingga tanda batas. Setelah itu ditambahkan masing masing 1 ml BCP 0,2%
lalu diaduk dan didiamkan selama 15 menit. Selanjutnya larutan dibaca
absorbansinya menggunakan spektrofotomeri UV pada panjang gelombang 400
nm (Devi dkk, 2013).
.

DAFTAR PUSTAKA
Devi, O., dkk. 2013. Quantitative determination of lansoprozole in capsules and
spiked human urine by spectrophotometry through ion-pair complex formation
reaction. Journal of Saudi Chemical Society. 17.
Mandil, H., dkk. 2017. Development and Validation of Spectrophotometric Method
for the Determination of Lansoprazole in Bulk and Pharmaceutical
Formulation Through Ion-Pair Complex Formation Using Bromocresol Green.
Research J. Pharm. and Tech. 10(5).
Pubchem., 2021. Lansoprazole.
https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Lansoprazole. Diakses pada 12
September 2021 pukul 13.00

Anda mungkin juga menyukai