Anda di halaman 1dari 3

RS.

BAPTIS BATU PENATALAKSANAAN AKTIF PERSALINAN KALA


Jl. Raya Tlekung No. III
1 Batu
(MELAHIRKAN
No. Dokumen PLASENTA) Halaman
No. Revisi

Ditetapkan oleh,
Direktur R.S. Baptis Batu
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR dr. Arhwinda Pusparahaju
OPERASIONAL A,SpKFR,MARS
Pertolongan persalinan yang dimulai saat bayi lahir dan berakhir

PENGERTIAN pada.kelahiran plasenta dan selaput janin.

1. Proses persalinan berjalan lancar


TUJUAN
2. Ibu selamat
Setiap petugas bidan mampu menolong persalinan normal sesuai
KEBIJAKAN dengan standar ( sesuai Kebijakan Direktur RS Baptis Batu
no.27/II/X/SK.Dir tentang Kebijakan Irna Ibu dan Anak)

1. Persiapan

1.1. Nelaton atau folley cateter.

1.2. Kapas savlon.

1.3. Bengkok.

1.4. Timba.
PROSEDUR
1.5 Gelas Ukur

1.6. Bahan dekontaminasi (larutan presept).

1.7. Tempat plasenta.

2. Pelaksanaan

2.1. Penolong berada didepan vulva atau sampaing kanan


pasien

2.2. Pasang duk steril untuk menutup daerah vulva


2.3. Lakukan vulva hygiene dengan kapas savlon

2.4. Kosongkan kandung kemih dengan katheter.

2.5 Pindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva

2.6 Letakkan satu tangan di atas duk pada perut ibu,di tepi atas
simfisis, untuk mendeteksi.Tangan lain menegangkan tali pusat.

2.7 Setelah uterus berkontraksi,tegangkan tali pusat kea rah bawah sambil
tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang atas (dorso cranial)
secara hati-hati (untuk mencegah inversion uteri).Jika plasenta tidak lahir
setelah 30-40 detik ,hentikan penegangan tali pusat dan tunggu hingga
timbul kontraksi berikutnya dan ulangi prosedur di atas.

2.8 Pengeluaran plasenta:


Lakukan penegangan dan dorongan dorso cranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian ke arah atas mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorso cranial).Jika tali pusat bertambah panjang,pindahkan klem
hingga berjarak sekitar 5-10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta.
Jika tali pusat tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat,beri dosis
ulangan oksitosin 10 unit IM.

2.9 Saat plasenta muncul di introitus vagina,lahirkan plasenta dengan


kedua tangan.Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin
kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan.

2.10 Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir,lakukan masase


uterus dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba keras)

2.11 Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan
pastikan selaput ketuban lengkap dan utuh tidak ada yang tertinggal.

2.12 Ukur jumlah darah yang keluar

2.13 Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum

2.14 Bersihkan dan rapikan pasien.

2.15 Lakukan dekontaminasi alat dengan laruran presept

2.16 Ukur gejala cardinal dan mencatat

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat Inap Ibu dan Anak

Anda mungkin juga menyukai