Anda di halaman 1dari 21

1

1
DAFTAR ISI

Daftar Lampiran ........................................................................................... 3


Pendahuluan ................................................................................................ 4
Gambaran Umum Rencana Usaha .................................................................. 5
Pembahasan ............................................................................................... 11
Anggaran Biaya Yang Diperlukan ................................................................ 13
Referensi ................................................................................................... 14
Lampiran ................................................................................................... 15

2
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rangkuman Analisis Kompetitor ...................................................... 15
Lampiran 2 Mekanisme Produksi ......................................................................... 15
Lampiran 3 Rencana Pemasaran Dengan 4P ........................................................ 16
Lampiran 4 Perhitungan Proyeksi Permintaan dan Penawaran ............................ 16
Lampiran 5 Asumsi Perhitungan Proyeksi Bisnis................................................. 17
Lampiran 6 Komponen Biaya ............................................................................... 17
Lampiran 7 Cashflow Bang Sam .......................................................................... 18
Lampiran 8 Penjelasan Deskripsi Kerja ................................................................ 18

3
PENDAHULUAN
Indonesia sedang mengalami kondisi yang memprihatinkan dalam hal sampah.
Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Indonesia
menimbun sampah sebanyak 67,8 juta ton sepanjang tahun 2020. Jumlah ini
diperkirakan terus bertambah seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan
meningkatnya angka kesejahteraan. Berikut adalah beberapa data terkait sampah di
Indonesia
• Indonesia memproduksi 64 juta ton sampah setiap tahunnya, 60% pesen
sampah ditimbun di TPA, 10% didaur ulang, dan 30% lainnya tidak dikelola
dan mencemari lingkungan.
• Angka kesadaran masyarakat memilah sampah masih 11 persen (Desember
2020). Target angka kesadaran pemilahan sampah dari pemerintah untuk
mencapai target kapasitas pengelolaan sampah pada tahun 2025 adalah 50
persen.
• Terdapat kebutuhan sarana pengolahan sampah alternatif dan penyadaran
budaya memilah sampah untuk dapat memenuhi kapasitas pengelolaan
sampah yang ditargetkan pemerintah.
Dari 67,8 juta ton sampah yang dihasilkan, 60 persen sampah ditimbun di
Tempat Pembuangan Akhir (TPA), 10 persen didaur ulang, dan 30 persen lainnya
tidak terkelola dan akhirnya mencemari lingkungan. Idealnya, semua sampah yang
dihasilkan dapat terkelola dengan baik, tetapi terdapat batasan pada daya tampung
TPA sehingga kondisi saat ini dapat dianggap jauh dari ideal.
Selama ini, sudah terdapat banyak cara dalam pengelolaan sampah seperti
produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM maupun UKM dari olahan sampah.
Produk-produk tersebut mampu memberikan nilai tambah yang signifikan bagi
masyarakat dan lingkungan. Usaha-usaha tersebut dirasa masih terhambat oleh
ketersediaan bahan baku yang layak untuk diolah menjadi produk-produk bernilai
tambah.
Dalam rangka mendukung keberlangsungan lingkungan dan masalah-masalah
yang telah disajikan di atas, Bang Sam menawarkan cara yang unik untuk dapat
membantu memenuhi kapasitas pengelolaan sampah di Indonesia dengan
menyediakan sarana untuk mengumpulkan sampah-sampah yang layak diolah
menjadi produk-produk bernilai tambah. Cara yang ditawarkan juga dapat
membantu menumbuhkan budaya pemilahan sampah rumah tangga masyarakat
Indonesia. Proses pengolahan sampah yang dilakukan juga membutuhkan tenaga
kerja yang tidak sedikit sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat
sekitar.

4
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Bang Sam adalah sebuah perusahaan yang bergerak
pada industri pengolahan sampah. Sampah yang
diterima oleh Bang Sam dari masyarakat, baik
organik maupun anorganik, akan diolah menjadi
beberapa produk yang bermanfaat seperti produk
kerajinan, furnitur, dan juga pupuk. Nantinya produk
olahan ini akan dijual kepada masyarakat yang
membutuhkan. Melalui Bang Sam, diharapkan
masyarakat dapat menjadi lebih aware dalam
pengolahan sampah, baik dalam membuang sampah ataupun manfaat yang bisa
dihasilkan oleh sampah. Manfaat yang diberikan oleh Bang Sam kepada mereka
yang mau untuk memberikan sampahnya kepada Bang Sam untuk di daur ulang
adalah berupa points berdasarkan berat sampah yang diberikan. Poin yang diberikan
ini nantinya dapat ditukarkan dengan voucher atau potongan harga dari perusahaan-
perusahaan partner Bang Sam. Berikut adalah beberapa keunggulan dari Bang Sam
• Poin yang dapat ditukarkan voucher
Pada bisnis Bang Sam, pengguna dapat mengumpulkan poin yang
besarannya berbanding lurus dengan sampah yang telah dikumpulkan. Poin
yang telah dikumpulkan ini, nantinya dapat ditukarkan dengan voucher hasil
kerjasama Bang Sam dengan perusahaan lainnya. Bentuk voucher yang
diberikan dapat berupa potongan harga untuk tempat makan, fashion, atau
produk dari perusahaan partner.
• Donatur sampah mengetahui bentuk produk dari sampah yang diberikan
Untuk membuat sebuah customer experience yang lebih menarik, dibentuk
sebuah sistem yang dapat membuat penyuplai sampah mengetahui bentuk akhir
dari sampah yang diberikan. Hal ini dapat membuat masyarakat mengetahui
bahwa sampah yang diberikan dapat menjadi produk yang berguna.
• Memberikan alternatif bagi perusahaan dalam melaksanakan CSR
Dengan adanya sistem kerja sama dengan perusahaan dalam bentuk
pemberian voucher ataupun hadiah bagi penyuplai sampah, dapat membantu
perusahaan dalam menjalankan program CSR-nya. Dengan bekerja sama
dengan Bang Sam, perusahaan mampu melakukan program CSR yang
berhubungan dengan cinta lingkungan.
• Produk olahan yang murah namun tetap berkualitas
Dengan menggunakan sampah sebagai bahan baku utama dari setiap produk
olahan seperti produk kerajinan dan pupuk organic, membuat harga yang
ditetapkan oleh pengrajin sangatlah murah. Hal ini dapat membantu baik
masyarakat maupun para petani dalam mendapatkan pupuk organik dengan
harga yang sangat murah.

5
• Pembeli mengetahui bahan baku dari produk yang dibeli
Dengan adanya fitur tracking yang baik dari Bang Sam, bahan baku dari
produk hasil olahan pun dapat diketahui asalnya, seperti contohnya sebuah kursi
kaki 3 diketahui dibuat dari sampah anorganik dari daerah Depok. Dengan
mengetahui bahan baku dari produk yang dibeli, membuat pembeli merasa lebih
berhasil dalam mencintai lingkungan.
• Penurunan jumlah limbah rumah tangga dan industri
Adanya sistem reward bagi mereka yang menyumbangkan sampahnya ke
Bang Sam, membuat masyarakat menjadi termotivasi untuk tidak membuang
sampah secara sembarangan dan bahkan memungut sampah yang terdapat di
sekitarnya demi meningkatkan reward yang akan didapatkan. Oleh karena itu,
dengan adanya sistem tersebut dapat membuat limbah rumah tangga yang
dibuang secara sembarangan atau berakhir di TPA akan sangat berkurang.
• Mempercepat siklus pengolahan sampah
Sistem pengolahan sampah langsung dari masyarakat membuat sampah
tidak lagi bertumpuk dari pengepul 1, ke pengepul yang lebih besar, untuk
nantinya masuk ke TPA untuk di daur ulang. Pemotongan jalur ini dapat
membuat pengolahan sampah menjadi lebih cepat dan tidak bertumpuk yang
nantinya hanya akan membuat polusi udara dan bau.
• Membuka lapangan pekerjaan bagi tenaga kerja tak terlatih
Setiap proses dari penerimaan sampah hingga produk akhir tentu
membutuhkan tenaga kerja yang tidak memerlukan suatu keahlian khusus. Oleh
karena itu, bisnis ini dapat membuat masyarakat dengan pendidikan atau
keahlian yang kurang untuk mendapatkan penghasilan yang terjamin.
Analisis Kompetitor
Pada gambaran umum perusahaan, dilakukan juga analisis pesaing kepada
beberapa kompetitor yang memiliki model bisnis mirip dengan Bang Sam. Analisis
dilakukan kepada 3 kompetitor yaitu angkuts, gringgo, dan mall sampah. Berikut
adalah hasil analisis kepada tiap kompetitor.
• Angkuts
Menjadi startup yang menyediakan layanan pengumpulan sampah berbasis
applikasi yang dibagi menjadi layanan angkut perumahan, angkut bisnis, dan
angkut medis. Angkut perumahan menyediakan layanan pengangkutan sampah dari
rumah ke TPS terdekat, angkut bisnis menyediakan jasa angkutan sampah untuk
restoran, kantor, kost, hotel dan berbagai tempat yang bukan perumahan. Angkut
medis merupakan jasa pendampingan kepada Mitra Rumah Sakit oleh Angkuts.
• GringGo
GringGo adalah startup yang meyediakan layanan Smarter waste collection atau
penjemputan sampah di Kota Bali. GrinngGo menggunakan aplikasi yang dapat
menyelesaikan permasalahan tracking terhadap motor pembawa sampah serta
pemetaan wilayah untuk penjemputan sampah yang sering tidak bisa dikontrol

6
dengan baik sehingga seringkali dalam satu wilayah bisa didatangi lebih dari satu
pengangkut.
• Mall Sampah
Mall Sampah merupakan startup yang meyediakan layanan penjemputan
sampah di Kota Makassar. Pengguna dapat melakukan booking permintaan pickup
melalui aplikasi, selanjutnya kolektor MallSampah yang terdekat akan menjemput
dan membayar sampah yang telah dipilah sesuai dengan jenis dan jumlah sampah
yang diberikan dengan minimal berat 20 kg.
Rangkuman dari analisis kompetitor Bang Sam dapat dilihat pada lampiran 1.
Analisis Pasar
Dalam model bisnis yang kami rancang, ada 2 peran utama dalam bisnis ini,
yaitu pemasok dan pembeli produk. Oleh karena itu, kami melakukan perumusan
untuk kedua belah pihak, yakni konsumen produk hasil olahan sampah dan target
pasar pemasok yaitu masyarakat yang akan memberikan sampahnya kepada Bang
Sam.
Segmenting
Segmenting atau yang sering dikenal dengan segmentasi pasar merupakan
tindakan mengklasifikasikan pasar ke dalam kelompok-kelompok dengan berbagai
kategori. Sehingga kondisi tersebut memungkinkan kebutuhan produk yang
berbeda atau kombinasi pemasaran yang terpisah. Segmentasi pada calon pembeli
produk hasil olahan sampah Bang Sam didasarkan pada 3 kategori, yaitu
demografis, geografis, dan psikografis.
1. Demografi
Secara demografis kami membagi pasar kepada beberapa kelompok,
untuk perorangan kami membagi berdasarkan tingkat pendapatan.
Kelompok pertama adalah masyarakat kelas bawah yang pengeluaran per
bulannya masih dibawah 1 juta. Lalu masyarakat kelas menengah yang rata-
rata pengeluran perbulannya berkisar antara 1 juta sampai 6 juta, dan
terakhir masyarakat kelas atas yang perbulannya mengeluarkan lebih dari 6
juta rupiah. Untuk persebaran presentasenya terdapat hampir 80%
masyarakat masih berada pada kelas bawah, lalu sekitar 20% menempati
kelas menengah dan 1% kelas atas. Aspek ekonomi menjadi penting karena
dapat memengaruhi strategi penjualan kami. Selain tingkat ekonomi, kami
juga membagi pasar berdasarkan usia, yaitu menjadi baby boomers,
generasi X, generasi Y, generasi Z, dan generasi alpha.
2. Geografi
Dari aspek geografis kami klasifikasi berdasarkan wilayah dan
tingkat perekonomian menjadi daerah urban dengan pelaku industri yang
tinggi dan daerah rural dengan penetrasi internet yang rendah serta jumlah
pelaku industri yang sedikit.

7
3. Psikografi
Secara psikografi, pasar kami bagi menjadi beberapa kelompok,
yaitu masyarakat yang peduli dan peduli terhadap lingkungan, khususnya
pada aspek pengolahan sampah. Lalu terdapat pula masyarakat yang peduli
terhadap permasalahan sampah namun masih pada level simpatisan. Lalu
kelompok terakhir adalah masyarakat yang tidak peduli dengan
permasalahan sampah.
Targeting
Targeting merupakan tindakan menilai ketertarikan dan minat dari beragam
segmen pasar, kemudian menentukan segmen pasar mana yang akan jadikan
sebagai target pasar. Target pasar dipahami sebagai kelompok yang dipilih oleh
suatu bisnis untuk dijadikan sebagai calon pelanggan dengan melakukan penargetan
dan segmentasi. Sesuai dengan hasil segmentasi yang telah dilakukan, berikut
adalah target dari pembeli produk dan donatur sampah dari Bang Sam yang dituju
1. Donatur Sampah
a) Keluarga yang terdiri dari generasi Y atau generasi Z
Kami menargetkan mendapat pasokan sampah dari unit-unit
keluarga yang anggotanya terdapat generasi Y atau Z. pemilihantersebut
berdasarkan karakteristuik generasi tersebut yang telah cakap
menggunakan teknologi dan mengikuti tren yang terjadi saat ini. Maka
akan lebih mudah untuk menawarkan program yang kami bawakan.
b) Industri pengolahan yang memiliki limbah
Selain dari perorangan, kami juga menerima sampah atau limbah
dari industri contohnya rumah makan dan industri garmen. Dengan
menjadi mitra atau pemasok kami, industri tersebut akan mendapat
beberapa keuntungan seperti tidak bebas dari iuran kebersihan dan dapat
meningkatkan citra baik perusahaan karena turut berperan dalam
kelestarian lingkungan.
2. Konsumen produk olahan
a) Masyarakat kelas ekonomi menengah keatas
Kami menargetkan masyarakat menengah ke atas, karena produk
yang kami jual termasuk ke dalam produk tersier, dimana sangat sulit
untuk dijual ke masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.
b) Masyarakat gemar cocok tanam
Dikarenakan produk olahan sampah dari Bang Sam termasuk
didalamnya pupuk organic, maka masyarakat yang gemar bercocok
tanam termasuk ke dalam target pasar dari konsumen Bang Sam.
c) Masyarakat cinta lingkungan
Sesuai nilai luhur yang dibawa yaitu melestarikan lingkungan, maka
masyarakat yang memiliki concern akan lingkungan juga akan lebih
tertarik untuk membeli produk hasil olahan sampah Bang Sam.

8
d) Industri pertanian dan perkebunan
Mirip seperti masyarakat yang gemar bercocok tanam, produk
olahan pupuk organik akan sangat berguna bagi para petani ataupun
masyarakat yang bekerja di industry pertanian dan perkebunan.
Positioning
Kami ingin membangun citra Bang Sam sebagai usaha yang tak hanya
mencari keuntungan, namun juga berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan
kebersihan lingkungan. Selain memiliki citra cinta lingkungan, kami juga
memosisikan Bang Sam sebagai penyedia lapangan pekerjaan yang mudah
menyerap tenaga kerja karena pekerjaannya tidak memerlukan kompetensi tinggi,
namun tetap berdampak bagi lingkungan dan masyarakat
Market Sizing
Untuk mengetahui estimasi jumlah konsumen dari produk olahan sampah
Bang Sam, digunakan metode market sizing chain ratio, yaitu dengan melakukan
kalkulasi terhadap suatu bilangan dasar dengan presentase-presentase terkait untuk
mendapat estimasi besaran pasar yang dapat diambil.
Data-data yang digunakan pada perhitungan market sizing Bang Sam
mayoritas didapatkan dari BPS. Data pertama yang digunakan adalah total jumlah
penduduk Indonesia sebesar 268 juta jiwa. Kemudian, digunakan juga data jumlah
penduduk pada rentang umur 15-45 tahun (generasi y dan z) sebesar 52.81% dan
masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas di angka 22%.
Data Jumlah
Total jumlah penduduk 268.075.000 jiwa
Masyarakat generasi Y dan Z 52,81%
Masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas 22%
Pasar potensial 92.609.209 jiwa

Selain perhitungan besar pasar untuk produk kerajinan dan furnitur,


dilakukan juga perhitungan pasar untuk produk olahan berupa pupuk yang
menargetkan para petani di daerah pulau Jawa. Berikut adalah perhitungan pasar
potensial dari produk pupuk organic.
Data Jumlah
Jumlah petani Jawa Barat 4.980.000 jiwa
Jumlah petani Jawa Timur 4.290.000 jiwa
Jumlah petani Jawa Tengah 3.080.000 jiwa
Jumlah petani DKI Jakarta 12.300 jiwa
Pasar Potensial 12.362.300 jiwa

Kemudian, besaran pasar potensial dari produk kerajinan dan pupuk organic
dikalikan lagi dengan suatu persentase sebagai persentase market share Bang Sam
dibandingkan dengan kompetitor atau alternatif lain dari Bang Sam. Digunakan

9
angka 0.2% untuk target dari produk kerajinan dan 0.5% untuk target dari pupuk
organik. Kemudian, digunakan juga asumsi bahwa dalam satu tahun, akan
dibutuhkan pupuk organic sebanyak 2 kg dan pembelian produk kerajinan berupa
aksesoris sebanyak 3 buah per tahun, dan furnitur sebanyak 2 unit per tahun, maka
didapatkan besar market size dari tiap produk sebagai berikut
Data Jumlah
Market Size Target Produk Aksesoris 186.870
Market Size Target Produk Furnitur 124.580
Market Size Target Produk Pupuk Organik 123.622

Analisis SWOT
Berdasarkan Philip Kotler, analisis SWOT adalah evaluasi terhadap semua
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terdapat pada individu atau
organisasi secara internal maupun eksternal. Analisis terhadap unsur kekuatan dan
kekurangan merupakan analisis internal yang dimiliki oleh bisnis Bang Sam. Kedua
unsur tersebut dapat dianalisis dari segi teknologi, cakupan wilayan, dan lain-lain.
Analisis terhadap unsur peluang dan ancaman merupakan analisis eksternal, seperti
regulasi pemerintah, banyaknya pesaing, dan ketersediaan sumber daya.
Strength Weakness
• Proses daur ulang all-in-one • Manfaat yang dirasakan donatur
• Merchant pilihan untuk pertukaran sampah tidak langsung
voucher yang menarik • Cakupan wilayah masih hanya di
• Pemberian ilmu mengenai sekitar Jabodetabek
pengolahan sampah kepada
masyarakat
Opportunity Threat
• Jumlah sampah di Indonesia yang • Masyarakat masih tidak percaya
melimpah akan kualitas produk olahan
• Adanya biaya pengolahan sampah sampah
yang dikeluarkan masyarakat pada • Banyaknya kompetitor bank
pengolahan sampah konvensional sampah dan pemulung
• Meningkatnya tren masyarakat konvensional lainnya
cinta lingkungan

Tampilan User Interface Apikasi Bang Sam


Bisnis Bang Sam dapat digunakan oleh pengguna melalui berbagai platform
baik dari iOS maupun Android. Untuk menunjang kemudahan pemakaian dan
meningkatkan kenyamanan pengguna dalam memberikan sampahnya dan membeli
produk hasil olahan sampah, dibuat sebuah user interface yang indah dan easy to
use. Design user interface dari bisnis Bang Sam dapat dilihat pada lampiran 9.

10
PEMBAHASAN

Mekanisme Produksi
Keseluruhan mekanisme dari penerimaan sampah hingga penjualan produk
hasil olahan sampah dilakukan secara mandiri oleh Bang Sam. Bang Sam memiliki
1 kantor utama dan 20 titik kumpul sampah di daerah strategis sekitar Jabodetabek.
Proses pengumpulan sampah diawali dengan pesanan dari donatur sampah terkait
lokasi dari titik penjemputan sampah. Kemudian, pihak Bang Sam akan menjemput
sampah tersebut dan mengecek apakah sampah sudah dipilah. Jika sudah, maka
sampah tersebut akan ditimbang dan donatur sampah akan mendapatkan poin sesuai
dengan berat sampah tersebut. Namun, jika donatur sampah belum memilah
sampahnya, maka Bang Sam akan memilahnya terlebih dahulu sambil memberikan
edukasi kepada donatur terkait cara memilah sampah yang baik dan benar.
Setelah sampah yang diterima sudah mencapai suatu berat tertentu, barulah
sampah tersebut dibawa ke tempat pengolahan sampah. Di sana, sampah akan
dibersihkan, sterilisasi, dan diolah menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah sampah
selesai diolah, hasil olahan tersebut akan diberikan ke pihak berikutnya seperti
pengrajin untuk diolah lebih lanjut menjadi produk jadi seperti kerajinan, furnitur,
dan juga pupuk yang nantinya akan dijual kepada masyarakat. Untuk mekanisme
yang lebih jelas, dapat dilihat diagram pada lampiran 2.
Kapasitas dari Bang Sam dalam menerima sampah adalah 30,000 ton per
tahun, yang akan terus meningkat tiap tahunnya. Selain kapasitas penerimaan
sampah, ditentukan juga kapasitas dari produksi produk olahannya, yaitu sebesar
150,000 kg pupuk, 80,000 unit furnitur, dan 150,000 aksesoris kerajinan per tahun.
Kapasitas dari produksi olahan ini juga akan terus meningkat tiap tahunnya.
Aspek Sumber Daya Manusia
Bisnis Bang Sam saat ini memiliki karyawan dengan total berjumlah 122
orang untuk tahap awal, yang terdiri dari 1 CEO, 4 lead, 7 manager, 80 staff
inbound, 10 staff processing, dan 20 craftsman. Sedangkan untuk deskripsi kerja
masing-masing jabatan dapat dilihat pada Lampiran 8.

CEO

Head of
Head of Head of Head of
Human
Operational Finance Marketing
Resource

Craftsman
Manager

Inbound
Manager

Processing
Manager

11
Rencana Pemasaran
Sesuai dengan yang telah dijelaskan pada bagian STP, diketahui bahwa
target pasar dari donatur sampah adalah masyarakat millenial dengan pendapatan
menengah ke atas, perusahaan di bidang kuliner (restoran) serta perusahaan di
industri tekstil. Target pasar dari donatur sampah ini dipilih karena merekalah
penyumbang sampah terbesar. Untuk mendapatkan user atau penyuplai sampah
serta pembeli dari produk olahan sampah, dirumuskan beberapa strategi marketing.
Strategi marketing yang dirumuskan menggunakan framework marketing mix 4Ps,
yaitu Product, Price, Place, dan Promotion dan dapat dilihat pada lampiran 3.
Dari segi product, sesuai dengan yang tertera pada bagian keunggulan
(USP), diketahui bahwa Bang Sam menawarkan layanan pengolahan sampah yang
selain dapat menurunkan jumlah limbah rumah tangga, dapat juga memberikan
hadiah yang menarik bagi donatur sampah. Selain itu produk hasil olahan
sampahnya pun dijual dengan harga yang relatif murah karena bahan bakunya yang
dapat dibilang gratis, namun tetap berkualitas.
Untuk platform yang digunakan oleh Bang Sam, dapat diakses dari berbagai
macam platform, yaitu iOS dan android. Untuk donatur sampah dari kalangan yang
belum melek internet ataupun memiliki smartphone, dapat digunakan sistem
pencatatan pada buku tabungan untuk pengumpulan poin. Kemudian, untuk
memudahkan sistem donasi sampah, Bang Sam mendirikan spot-spot yang strategis
di daerah perumahan. Terakhir, produk hasil olahan sampah akan dijual baik di
aplikasi Bang Sam, maupun pada E-Commerce seperti Tokopedia dan Shopee.
Terakhir dari segi promotion. Strategi promosi dari Bang Sam dilakukan
menggunakan baik social media maupun secara offline. Hal ini dilakukan
mengingat target pasar dari Bang Sam adalah generasi muda yang tidak dibatasi
oleh batasan ekonomi. Beberapa platform social media yang akan digunakan adalah
Youtube, Instagram, Spotify, Twitter, dan TikTok. Pada social media tersebut akan
dibuat berbagai macam konten. Contoh konten yang akan dibuat berupa perjalanan
sampah dari didonasikan hingga menjadi produk, podcast mengenai pentingnya
pengolahan sampah, dan juga cara memilah sampah yang baik dan benar
Selain pembuatan konten pada social media, Bang Sam juga akan
membentuk komunitas yang peduli akan lingkungan, lebih tepatnya sampah dan
turut aktif memberikan penyuluhan mulai dari cara memilah sampah yang baik dan
benar, manfaat pengolahan sampah, membuat acara atau games dalam komunitas
tersebut, dan acara-acara lainnya yang dapat meningkatkan antusiasme masyarakat.
Selanjutnya, Bang Sam juga akan menerapkan memberikan hadiah kepada
customer yang merekomendasikan Bang Sam kepada koleganya (referral).

12
ANGGARAN BIAYA YANG DIPERLUKAN
Pada penyusunan proyeksi finansial dari bisnis Bang Sam, digunakan
beberapa asumsi. Asumsi-asumsi tersebut dapat dilihat pada lampiran 5. Selain
asumsi-asumsi yang digunakan, dibutuhkan juga beberapa komponen biaya seperti
gaji pegawai, biaya sewa tanah, biaya pengembangan aplikasi, dan biaya
operasional lainnya. Selain biaya operasional, perlu diketahui juga biaya capital
expenditures yang dibutuhkan bisnis ini. Semua komponen biaya tersebut dapat
dilihat pada lampiran 6.
Proyeksi permintaan akan produk hasil olahan sampah sangat bergantung
kepada supply dari sampah yang diberikan oleh donatur sampah. Untuk perhitungan
dari proyeksi penerimaan sampah dari donatur sampah serta proyeksi permintaan
akan produk hasil olahan dapat dilihat pada lampiran 4. Berdasarkan perhitungan
pada lampiran tersebut, diketahui bahwa terdapat sekitar 4.5 juta donatur sampah
dari industri tekstil, 5.8 juta dari industri kuliner, dan 16.7 juta donatur sampah dari
rumah tangga.
Nilai capital expenditures sebesar Rp 2,167,830,000 akan didapatkan
melalui pinjaman ke bank serta permintaan bantuan donasi baik dari masyarakat,
LSM, maupun pemerintah. Setelah semua komponen biaya diketahui, baik dari
capital expenditures maupun operational expenditures, maka dapat dilakukan
perhitungan cashflow dari bisnis ini untuk 5 tahun kedepan. Cashflow dari bisnis
Bang Sam dapat dilihat pada lampiran 7.
Berdasarkan cashflow pada lampiran, maka diketahui beberapa profitability
indicators dari keberjalanan bisnis Bang Sam. Berikut adalah nilai dari setiap
profitability indicators aplikasi Bang Sam
IRR NPV
20.60% Rp 1,315,796,072
Payback Period NPM Tahun Kelima
3.80 Tahun 27.65%
Dikarenakan nilai IRR dan NPM pada tahun kelima di atas MARR yaitu
10%, kemudian NPV bernilai positif, maka bisnis Bang Sam adalah bisnis yang
prospektus dan menguntungkan. Modal yang dikeluarkan di awal pun akan kembali
dalam waktu 3.8 tahun.

13
REFERENSI
Azzahra, T. (2020, Juni 9). News Detik. Retrieved from
https://news.detik.com/berita/d-5046558/menteri-lhk-timbunan-sampah-
di-indonesia-tahun-2020-capai-678-juta-ton
Habib, T. (2020, Februari 3). Akurat. Retrieved from https://akurat.co/ekonomi/id-
990499-read-didominasi-kelas-menengah-ini-5-fakta-klasifikasi-tingkat-
ekonomi-masyarakat-indonesia-ala-world-
bank#:~:text=Dari%20kelima%20kelompok%20masyarakat%20tersebut,p
ersen.%20Selanjutnya%20ada%20kelas%20Miskin%2C
hugaf. (2021). Retrieved from https://hugaf.com/jasa-pembuatan-aplikasi-android-
dan-ios
Nursyabani, F. (2019, September 1). ayobandung. Retrieved from
https://ayobandung.com/read/2019/10/23/67863/indonesia-hasilkan-13-
juta-ton-sampah-makanan-per-
tahun?__cf_chl_jschl_tk__=8a919ff00db814db2f138bf52d26ba0cfdd6121
a-1614666264-0-
AYSbw6bsmC_B_Dbm8lbzmD_WxafPnDIGppSvuHviHnOki2d-
SYecR8T4uow0xeBy0m9pBJfLew0J773W
Panca, A. (2020, September 11). harga. Retrieved from
https://harga.web.id/harga-pupuk-kompos-organik.info
Pitoko, R. (2018, Juni 27). Ekonomi Kompas. Retrieved from
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/06/27/161511526/kawasan-
industri-di-luar-pulau-jawa-meningkat-42-persen?page=all
PPKL, D. (2018). Retrieved from
https://ppkl.menlhk.go.id/website/reduksiplastik/pengantar.php#:~:text=K
omposisi%20sampah%20Indonesia%20berupa%20sampah,kulit%2C%20
kaca)%2017%25
Statistik, B. P. (2011). Statistik Restoran.
Sumartiningtyas, H. (2020, December 18). Kompas. Retrieved from
https://www.kompas.com/sains/read/2020/12/18/070200023/indonesia-
hasilkan-64-juta-ton-sampah-bisakah-kapasitas-pengelolaan?page=all
Tokopedia. (2021). Retrieved from
https://www.tokopedia.com/baratarios/container-petikemas-40-feet-
standar?whid=0

14
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rangkuman Analisis Kompetitor
Kelemahan Pesaing Keunggulan Bang Sam
Nilai sampah yang ditukarkan Nilai reward yang diberikan relative lebih
relatif kecil besar dan lebih berharga dibandingkan
nominal uang
Hasil produk olahan sampah Produk hasil olahan sampah Bang Sam akan
tidak dijual secara komersial dijual di berbagai platform dan e-commerce

Penyuplai sampah Penyuplai sampah di-retain dengan


berhubungan putus dengan memberitahukan bentuk akhir dari sampah
perusahaan yang diberikan

Seluruh sampah dikumpulkan Bang Sam mengedukasi penyuplai sampah


oleh pihak bank sampah dalam hal memilah sampah

Lampiran 2 Mekanisme Produksi

15
Lampiran 3 Rencana Pemasaran Dengan 4P
Product Price
• Layanan pengolahan sampah dengan hadiah • Produk hasil olahan sampah
berupa voucher atau potongan harga dijual dengan harga yang
• Berbagai produk olahan sampah seperti relative murah
kerajinan, furnitur, dan juga pupuk organik
Place Promotion
• Platform digital yaitu aplikasi sebagai • Social Media Marketing
penghubung penyuplai sampah dengan Bang • Point Reward
Sam • Referral
• Selain melalui aplikasi, masyarakat yang • Community building
belum melek internet dapat diberikan buku
tabungan untuk pencatatan point reward
• Spot-spot strategis untuk memudahkan
jangkauan penyuplai sampah
• E-Commerce untuk penjualan produk hasil
olahan sampah

Lampiran 4 Perhitungan Proyeksi Permintaan dan Penawaran


Data Jumlah
Jumlah sampah per tahun di Indonesia 66,000,000,000 kg
Persentase sampah tekstil 17%
Persentase pabrik tekstil di pulau jawa 57%
Sampah bisa didaur ulang 71.18%
Market share 0.10%
Market Size 4,552,246 kg

Data Jumlah
Sampah restoran per tahun di Indonesia 13,000,000,000 kg
Persentase restoran di pulau jawa 0.631844138
Sampah bisa didaur ulang 71.18%
Market share 0.1%
Market Size 5,846,707 kg

Data Jumlah
Jumlah sampah per tahun di Indonesia 66,000,000,000 kg
Persentase sampah rumah tangga 62%
Persentase penduduk di pulau Jawa 57.5%
Sampah bisa didaur ulang 71.18%
Market share 0.10%
Market Size 16,747,942 kg

16
Lampiran 5 Asumsi Perhitungan Proyeksi Bisnis
Assumptions Nilai Satuan
Penjualan produk kerajinan 2026 186,870
Penjualan pupuk kompos 2026 123,622
Penjualan furnitur 2026 124,580
Pertumbuhan pengguna 20% per tahun
Interest tax rate 9.95% per tahun
USD 15,000.00 rupiah
Depresiasi Straight Line
Umur CAPEX 5 tahun
Maintenance cost 10%
Tax rate 40%

Lampiran 6 Komponen Biaya


Biaya Pegawai Harga Bulanan
C-Level Rp 14,000,000.00
Lead Level Rp 10,000,000.00
Staff Level Rp 7,500,000.00
Pegawai Pengumpul Sampah Rp 4,000,000.00
Pegawai Pengolah Sampah Rp 4,800,000.00
Pengrajin Rp 4,800,000.00

Capital Expenditure Harga Satuan Qty Total


Laptop Rp 8,000,000.00 23 Rp 184,000,000.00
Meja Rp 1,500,000.00 9 Rp 13,500,000.00
Kursi kantor Rp 500,000.00 23 Rp 11,500,000.00
Kursi pengunjung Rp 70,000.00 25 Rp 1,750,000.00
Lemari Rp 3,000,000.00 5 Rp 15,000,000.00
Printer Rp 1,500,000.00 2 Rp 3,000,000.00
App Development Rp 50,000,000.00 1 Rp 50,000,000.00
Container penampung sampah Rp 5,000,000.00 6 Rp 30,000,000.00
Tempat sampah di tiap spot Rp 500,000.00 60 Rp 30,000,000.00
Pembangunan tempat tiap spot Rp 10,000,000.00 20 Rp 200,000,000.00
Pembangunan headquarter Rp 30,000,000.00 1 Rp 30,000,000.00
Timbangan Rp 2,100,000.00 20 Rp 42,000,000.00
Mobil operasional Rp 175,000,000.00 4 Rp 700,000,000.00
Motor bak Rp 25,286,000.00 30 Rp 758,580,000.00
Mesin sterilisasi Rp 3,300,000.00 4 Rp 13,200,000.00
Izin pendirian usaha Rp 3,300,000.00 1 Rp 3,300,000.00
Buku tabungan sampah Rp 50,000.00 200 Rp 10,000,000.00
Alat pengolah sampah Rp 18,000,000.00 4 Rp 72,000,000.00
TOTAL CAPEX Rp 2,167,830,000.00

17
Biaya Lainnya Biaya per bulan
Biaya overhead Rp 1,773,638.00
Biaya sewa tempat di 20 titik Rp 7,000,000.00
Biaya sewa tempat headquarter Rp 15,000,000.00

Strategi Marketing Biaya Per Bulan


Endorsement Rp 2,000,000.00
Online advertisement Rp 500,000.00

Lampiran 7 Cashflow Bang Sam


CALCULATION
Tahun 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Jumlah Pegawai C-Level >> 1 1 1 1 1
Jumlah Pegawai Lead Level >> 4 4 5 5 6
Jumlah Pegawai Administrasi >> 2 2 3 3 4
Jumlah Pegawai Pengumpul Sampah >> 40 40 45 45 50
Jumlah Pegawai Pengolah Sampah >> 7 7 9 9 11
Jumlah Pengrajin >> 11 11 13 13 15

REVENUE Satuan
Keuntungan penjualan produk kerajinan 5,000
Jumlah penjualan produk kerajinan tahun 2026 124,580
Pertumbuhan penjualan >> 20% 40% 60% 80% 100%
Jumlah penjualan tiap tahun >> 24,916 49,832 74,748 99,664 124,580

Keuntungan penjualan produk furnitur 165,000


Jumlah penjualan furnitur tahun 2026 62,290
Pertumbuhan penjualan >> 20% 40% 60% 80% 100%
Jumlah penjualan tiap tahun >> 12,458 24,916 37,374 49,832 62,290

Harga pupuk kompos per kg 8,500


Jumlah penjualan pupuk kompos tahun 2026 123,622
Pertumbuhan penjualan >> 20% 40% 60% 80% 100%
Jumlah penjualan tiap tahun >> 24,724 49,449 74,173 98,898 123,622

TOTAL REVENUE - 2,390,307,400 4,780,614,800 7,170,922,200 9,561,229,600 11,951,537,000

OPEX Kategori Satuan


Biaya Pegawai Fixed >> 3,768,000,000 3,768,000,000 4,428,000,000 4,428,000,000 5,088,000,000
Biaya Sewa Tempat Fixed >> 1,140,000,000 1,140,000,000 1,140,000,000 1,140,000,000 1,140,000,000
Biaya lainnya Fixed >> 56,083,656 56,083,656 56,083,656 56,083,656 56,083,656
Biaya Maintenance Fixed >> 22,158,600 22,158,600 22,158,600 22,158,600 22,158,600
Biaya Kampanye Edukasi Fixed >> 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000 45,000,000
Biaya Marketing Fixed >> 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000 30,000,000
TOTAL OPEX - 5,061,242,256 5,061,242,256 5,721,242,256 5,721,242,256 6,381,242,256

EBITDA - 2,670,934,856 - 280,627,456 1,449,679,944 3,839,987,344 5,570,294,744


Depreciation Fixed >> 63,077,200 63,077,200 63,077,200 63,077,200 63,077,200
EBIT - - 2,734,012,056 - 343,704,656 1,386,602,744 3,776,910,144 5,507,217,544
Tax Fixed >> - - - 1,215,173,587 - 1,510,764,058 - 2,202,887,018

NETT INCOME AFTER TAX - - 2,734,012,056 - 343,704,656 2,601,776,331 2,266,146,086 3,304,330,526

CAPEX Kategori
Laptop Fixed >> (48,000,000.00) - - - - -
Meja Fixed >> (7,500,000.00) - - - - -
Kursi kantor Fixed >> (3,000,000.00) - - - - -
Kursi pengunjung Fixed >> (1,400,000.00) - - - - -
Lemari Fixed >> (9,000,000.00) - - - - -
Printer Fixed >> (3,000,000.00) - - - - -
App Development Fixed >> (60,000,000.00) - - - - -
Container penampung sampah Fixed >> (15,000,000.00) - - - - -
Tempat sampah di tiap spot Fixed >> (30,000,000.00)
Pembangunan tempat tiap spot Fixed >> (200,000,000.00)
Timbangan Fixed >> (42,000,000.00)
Mobil operasional Fixed >> (350,000,000.00) - - - - -
Motor bak Fixed >> (505,720,000.00)
Mesin sterilisasi Fixed >> (9,900,000.00)
Izin pendirian usaha Fixed >> (3,300,000.00)
Buku tabungan sampah (5,000,000.00)
Alat pengolah sampah Fixed >> (54,000,000.00) - - - - -
TOTAL CAPEX (1,346,820,000.00) - - - - -

CASH FLOW AFTER TAX (1,346,820,000) (2,734,012,056) (343,704,656) 2,601,776,331 2,266,146,086 3,304,330,526
CASH FLOW KUMULATIF (1,346,820,000) (4,080,832,056) (4,424,536,712) (1,822,760,381) 443,385,706 3,747,716,232

Lampiran 8 Penjelasan Deskripsi Kerja

Jabatan Qty Job Description


Chief 1 - Memilih C-level lainnya dan membagikan tanggung
Executive jawab untuk masing-masing C-level.
Officer - Berkoordinasi dengan C-level untuk keberlangsungan
(CEO) perusahaan.
- Merencanakan dan mengimplementasikan peraturan,
tujuan, dan aktivitas perusahaan.

18
- Bertanggung jawab untuk menjalin kerja sama
dengan perusahaan-perusahaan partner demi
kepentingan pertumbuhan perusahaan
Head of 1 - Bertanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan
Operating operasional perusahaan terutama yang berhubungan
dengan pengadaan bahan baku hingga ketersediaan
produk penjualan.
- Berkoordinasi dengan C-level lainnya untuk fungsi
koordinasi lintas divisi.
- Bertanggung jawab dalam memberi arahan kepada
para manager sesuai dengan visi dan arahan CEO
perusahaan.
Craftsman 20 - Bertanggung jawab atas pengolahan dari bahan baku
Manager siap olah hingga menjadi produk yang dapat dijual.
- Bertanggung jawab untuk merancang dan
menghasilkan inovasi produk kreatif siap jual dari
hasil olahan sampah.
- Merancang alur kerja bagi tenaga kerja pengrajin agar
dapat menghasilkan produk sesuai dengan target
perusahaan.
Inbound 80 - Bertanggung jawab untuk memastikan ketersediaan
Manager bahan baku yang akan dikirimkan ke tempat
pengolahan sampah.
- Bertanggung jawab untuk menerima dan memilah
sampah yang diberikan ke pos sampah.
- Bertanggung jawab dalam menjemput sampah-sampah
rumah tangga sesuai dengan pesanan aplikasi yang
diterima.
- Bertanggung jawab dalam penjadwalan pengiriman
dan penjemputan sampah di daerah setempat.
Processing 10 - Bertanggung jawab dalam mengolah sampah yang
Manager dikumpulkan dari setiap pos sampah menjadi bahan
baku siap olah.
- Merancang alur kerja pengolahan sampah sehingga
dapat memenuhi ketersediaan bahan baku sesuai target
perusahaan.
Head of 1 + 2 - Bertanggung jawab atas keberlangsung kondisi
Finance finansial perusahaan.
- Berkoordinasi dengan C-level lainnya untuk fungsi
koordinasi lintas divisi.
- Bertanggung jawab dalam proses penukaran voucher
yang dilakukan oleh pelanggan.

19
Head of 1+3 - Bertanggung jawab atas keberlangsungan kegiatan
Marketing pemasaran perusahaan.
- Berkoordinasi dengan C-level lainnya untuk fungsi
koordinasi lintas divisi.
- Bertanggung jawab atas merancang dan menjaga
hubungan partnership dengan perusahaan
penyumbang voucher, masyarakat pemasok sampah,
dan pelanggan pembeli produk.
Head of 1+2 - Bertanggung jawab atas manajemen sumber daya
Human manusia dalam perusahaan.
Resource - Bertanggung jawab atas sistem rekrutasi, kompensasi,
dan pelatihan pegawai sesuai dengan standar
perusahaan.

Lampiran 9. Tampilan User Interface Aplikasi Bang Sam

20

Anda mungkin juga menyukai