DISUSUN OLEH :
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan hidup
yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah. Sampah
merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Masalah
sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini, masyarakat
Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah pada
tempatnya. Bukan hanya disitu, sungai yang seharusnya berfungsi sebagai
aliran air dari suatu daerah ke daerah lain,beralih fungsi menjadi tempat
pembuangansampah.Ironismelihatpemandangansepertiini.Masalahsampah
menjadi pekerjaan rumah untuk kita semua.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh sampah dan khususnya sampah plastik yang akan berdampak buruk bagi
kehidupan dan kesehatan mereka. Seharusnya semua masyarakat sadar akan
bahayanya sampah tersebut. Apalagi sampah plastik yang tidak dapat
dihancurkan walaupun dengan cara dibakar. Dampak negatif ini seharusnya
dapatdiubahmenjadidampakpositifbagimasyarakatuntukdijadikanhalyang
menguntungkan bagi masyarakat. Pengolahan sampah plastik dapat dilakukan
olehsemuamasyarakatdandapatmenghasilkanhalyangmenguntungkanbagi
mereka.
Melihat dari satu titik wilayah yang kami lihat yang ada di Purwokerto.
Terdapat tempat pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya. Seperti
pembuangan sampah dari toko-toko elektronik yang tidak pada tempatnya
dan terlebih lagi sampah itu dibuang di sungai yang akan berdampak buruk
bagi
aliransungaiataupunekosistemdidalamnya.Darikondisitersebutmasyarakat dan
pemerintah harus bisa bekerja sama menanggulangi masalah ini. Sampah
seharusnya bisa dimanfaatkan ulang menjadi sebuah barang bernilai
ekonomis tinggi.
Kurangnya sosialisasi tentang pengolahan dan pemanfaatan sampah
membuatmasyarakattidakdapatmembudidayakandanmendaurulangsampah
plastik yang ada. Seharusnya dilakukan kegiatan sosialisasi tersebut bagi
masyarakat supaya dapat memaksimalkan sampah plastik yangada.
Melihat kondisi daerah yang masih bermasalah dengan sampah, karena
belum adanya petugas dari DKP untuk memungut sampah tersebut. Sehingga
sampahwargabiasanyadibuangdisungai,atauditempatpembuangansampah di
dekat jalan.Kami pun mempunyai ide untuk mengadakanpelatihanuntuk
ibu-ibu dalam memanfaatkan sampah, khususnya sampah plastik.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang di buat. Kami ingin
mengembangkanbakat,kreativitasdaninovasiuntukmenciptakanprodukbaru
yang dapat dipasarkan yang terbuat dari sampah plastik tersebut untuk
mengurangi dampak negatif sampah. Dan kami ingin mengembangkan hasil
kreasi berupa Tempat LinenKotor
1.1 RumusanMasalah
Masalah yang ingin dipecahkan dalam PKM ini adalah:
1. Bagaimana menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilaiekonomis?
2. Bagaimana membuat Tempat Linen Kotor menjadi suatu kerajinan tangan yang
bermutu dan berkualitas serta pantas dijadikan Tempat Linen kotor Rumah sakit di
KabupatenBanyumas?
3. Bagaimana strategi pemasaran agar dapat bersaing denganproduk yang lain?
1.2 Tujuan
1. Menjadikan sampah menjadi suatu barang bernilaiekonomis.
2. Membuat TEMPAT LINEN KOTOR menjadi suatu kerajinan tangan yang
bermutu dan berkualitas serta pantas dijadikan tempat linen kotor di RS se
kabupatenBanyumas
3. Membuat strategi pemasaran agar dapat bersaing dengan produkyanglain.
1.3 Manfaat
1. Mengurangi dampak negatifsampah
2. Mengeluarkan produksi baru bagimasyarakat.
3. Mengembangkan jiwa wirausaha dankemandirian.
4. Menambah pengalaman danpengetahuan
1.4 UrgensiKegiatan
Dengan adanya program ini dapat mengasah ketrampilan mahasiswa dalam
berwirausaha. Masyarakat selama ini hanya melihat sampah sebagai salah satu bagian yang
pemanfaatannya masih kurang maksimal dan kurang dimnfaatkan secara optimal. Melihat
banyaknya sampah yang terbuang belum dimanfaatkan secara optimal maka tercipta inovasi
produk dari daur ulang sampah menjadi tempat linen kotor.
1.5 Luaran
1. Laporankemajuan
2. Laporanakhir
3. Produkusaha
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.2 PeluangPasar
Target pasar untuk produk Tempat Linen Kotor ini adalah Rumah sakit di
Kabupaten Banyumas. Dengan inovasi yang nantinya kami buat, kami akan dapat
menembus pasar yang luas. Karena tempat linen kotor ini mempunyai keunikan
tersendiri yang dapat menarik hati pera pembeli. kami yakin tempat linen kotor ini
akan menjadi pilihan konsumen. Karena keunikan yang akan kami buat dan juga
fungsional sesuai dengan kebutuhan.
2.3 Analisis EkonomiUsaha
2.3.1. Investasi
Biaya peralatan dan biaya habis pakai dll terlampir
2.3.2. Rancangan laporan laba rugi
Biaya Tetap (FixedCost)
No Rekapitulasi Jumlah
No Rekapitulasi Jumlah
Rp1.620.000,00
1 Biaya habis pakai 1 tahun (12 bulan)
3.2 Pengemasan
Produk linen kotor dikemas ke dalam kardus dengan ukuran 50x50cm. Kemudian
memberikan logo sebegai ciri khas dan menambahkan daya tarik.
3.3 CaraPemasaran
Peninjauan pangsa pasar sebelum melakukan proses produksi sangat penting
pada usaha ini. Maka sebelum itu kita lakukan terlebih dahulu riset pasar untuk
mengetahui tingkat kebutuhan konsumen terhadap produk kami. Riset ini
berfungsi untuk mengetahui keinginan yang diharapkan oleh konsumen
mengenai jenis bahan baku, keunikan,dan manfaat dan juga harganya. Hasil
riset ini akan digunakan untuk menentukan desain produk.
3.4 TahapanPekerjaan
Dalam pembuatan troli linen kotor ini, dibntu oleh tiga masyarakat sekitar
rumah. Perlengkapan dan alat bahan produksi dibeli dari pengepul rongsok di
daerah Banyumas.
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
a. Perjalanan Rp500.000,00