Anda di halaman 1dari 10

Proposal Pengembangan Kewirausahaan

JUDUL PROGRAM
(Bio Briket)

Disusun oleh
Riyadhi elvawwez (22045073)

Dosen Pengampu
Dr.Ernawati, M.Si

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


PADANG
2022
i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i


BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
BAB 2 GAMBARAN UMUM RANCANA USAHA ............................................2
2.1KondisiUmumLingkungan………………………………………………..…2
2.2 Peluang Pasar .................................................................................................2
2.3 Analisis Ekonomi ...........................................................................................3
2.4 Kelayakan Usaha ............................................................................................4
2.5 Keberlanjutan Usaha ......................................................................................4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN .....................................................................5
3.1 Pra Produksi ..................................................................................................5
3.2 Produksi BioBriket ........................................................................................5
3.3 Pengemasan Produk BioBriket .......................................................................6
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................7
4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................7
4.1 Jadwal Kegiatan .............................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................8
1

BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi belakangan ini
ternyata memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat kalangan bawah.
Lonjakan harga minyak tanah yang melambung tinngi hingga mencapai empat kali
lipat, ditambah lagi kecenderungan harga BBM yang semakin hari merangkak naik,
mendorong kami untuk membuat suatu terobosan baru untuk mengatasi masalah
tersebut yaitu dengan cara memanfaatkan tempurung kelapa menjadi BioBriket
yang sangat berpotensial apabila dikembangkan sebagai bahan bakar pengganti
minyak tanah dan gas elpiji.
Melimpahnya sampah tempurung kelapa yang sudah tidak terpakai dan
besarnya kandungan energi yang dihasilkan limbah tersebut membuat kami mulai
tertarik untuk mengembangkan bahan bakar alternatif berupa BioBriket (Briket
Arang) dari limbah tempurung kelapa menjadi energi alternatif terbarukan.
Pemanfaatan briket arang tempurung kelapa ini bisa menjadi salah satu cara untuk
mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil seperti minyak
tanah dan gas elpiji maupun pemanfaatan bahan bakar kayu yang tingkat
konsumsinya semakin hari semakin meningkat tajam sehingga membahayakan
ekologi hutan.
Pada dasarnya BioBriket atau yang lebih dikenal dengan sebutan briket arang
ini merupakan salah satu bahan bakar nabati yang berwujud padat dan berasal dari
sisa-sisa bahan organik yang mengalami proses pemampatan dengan gaya tekan
tertentu. Biasanya bioenergi ini dihasilkan dari limbah agroindustri, seperti
tempurung kelapa, serbuk gergaji, atau bungkil sisa pengepresan biji-bijian. Namun
pada produk kali ini kamu memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan utama
dalam pemuatan BioBriket ini, karena ketersedian tempurung kelapa yang sangat
melimpah.
Perbedaan atau keunggulan dari produk BioBriket ini dengan produk sejenis
yaitu menggunakan cetakan-cetakan beraneka bentuk dan ukuran. Selain itu
kemasan produk ini menggunakan kemasan plastik yang didesain sebaik mungkin
dengan logo perusahaan.
Adapun calon konsumen atau target pasar dari produk BioBriket ini adalah ibu-
ibu rumah tangga, rumah makan di Kota Padang dan daerah-daerah sekitarnya
2

BAB 2
GAMBARAN UMUM RANCANA USAHA
2.1 Kondisi Umum Lingkungan
Sebagai awal dari pendirian usaha ini, hal pertama yang dilakukan adalah
melakukan pengamatan lingkungan sekitar. Tujuannya agar usaha ini untuk ke
depannya berkembang dengan baik. Dari hasil pengamatan tersebut diketahui
bahwa masyarakat sekitar cenderung menggunakan santan kelapa untuk memasak
sehari-hari yang dipetik langsung dari pohonnya. Dengan hal ini kebanyakan
masyarakat membuang tempurung kelapa yang sudah diparut di belakang rumah
atau pun di samping rumah yang dapat menimbulkan pemukiman kumuh (slums
area).
Oleh karena itu, kami terpikir untuk memanfaat sampah tempurung kelapa
menjadi suatu produk yang bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, sehingga
nantinya dapat mengurangi pencemaran lingkungan dan mengurangi penggunaan
bahan bakar fosil.
2.2 Peluang Pasar
Mengingat bahwa memasak merupakan suatu kebutuhan manusia, terutama
bagi kaum ibu-ibu, tetapi dengan keterbatasan dan kenaikan harga BBM tentu
menjadi suatu permasalahan yang harus diselesaikan. BioBriket merupakan solusi
yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Oleh karena itu, target pasar
kami adalah ibu-ibu rumah tangga. Untuk merealisasikannya, maka kami
menentukan lokasi outlet yang dekat dengan tempat keramaian.
Tabel Analisis SWOT BioBriket

Aspek Produk BioBriket


Strength 1. Produk tidak mudah hancur
2. Lebih murah dan Ekonomis
3. Panas yang tinggi dan kontinyu sehingga sangat
baikuntuk pembakaran yang lama
4. Tidak beresiko meledak/terbakar seperti Kompor
Minyak Tanah atau Kompor Elpiji
5. Tidak mengeluarkan suara bising serta tidak
bergejala sehingga tidak membuat alat-alat memasak
menjadi rusak
6. Sumber Briket Batok Kepala berlimpah
7. Ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan
terutama bagi ibu-ibu yang sering memasak
8. Pembuatannya tidak terlalu susah
3

Weakness 1. membutuhkan waktu tunggu yang lama supaya briket


terbakar sempurna
2. Permintaan pasar nasional masih sangat kurang yakni
sekitar 20% dan 80% didominasi oleh permintaan
pasar ekspor.
Opportunity 1. Produk masih jarang di pasaran
2. Memiliki kemasan yang berlabel, sehingga dapat
menjadi daya tarik masyarakat
3. Berpeluang menjadi barang komoditas ekspor
Threat 1. Konsep mudah ditiru oleh pesaing

2.3 Analisis Ekonomi


Asumsi
Harga pasaran briket arang/kg Rp 4.200,00
Produksi briket arang 100 kg per hari selama 26 hari (1 bulan)
Produksi di rumah pribadi tanpa biaya sewa
Modal Awal
Mesin cetak briket silindris Rp 8.000.000,00
Peralatan (ayakan, timbangan, drum, dan lainnya) Rp 1.500.000,00
+
Total Rp 9.500.000,00

Mesin dan peralatan mengalami penyusutan sebagai berikut :


Mesin cetak briket silindris digunakan selama 10 tahun:
1
bulan × Rp 8.000.000,00 Rp 66.666,00
120

Peralatan digunakan selama 5 tahun:


1
bulan × Rp 1.500.000 Rp 12.500,00
60

+
Total penyusutan per bulan Rp 54,166,00
❖ Biaya Tetap:
Biaya listrik, air, dan telepon :Rp 800.000,00
4

Biaya transportasi :Rp 200.000,00


Biaya penyusutan :Rp 54.166,00
+

Total biaya tetap Rp 1.054.166,00

❖ Biaya variable
Tempurung kelapa (500 × 6.000 kg) :Rp 3.000.000,00
Tepung kanji (6.500 × 250 kg) :Rp 1.620.000,00
Gaji pegawai 4 orang @ Rp 700.000,00 :Rp 2.800.000,00
+
Total biaya variabel Rp 7.420.000,00
+
Total biaya produksi Rp 8.474,166,00
2.4 Kelayakan Usaha
Omset penjualan :
Rp 4.200,00 × 2.600/kg Rp 10.920.000,00

FC 1.054.166
BEP/unit = p−VC = 4.200−2.600
1.054.166
= = 658 kg
1.600
FC 1.054.166
BEP dalam Rp = vc = 7.240.000
1− 1−
s 10.920.000
1.254.166
= = Rp 1.589.993,00
0,6630

2.5 Keberlanjutan Usaha


Produk BioBriket adalah solusi permasalahan lingkungan dan pensuplai
kebutuhan masyarakat memiliki provit yang menjanjikan dengan ketersediaan
tempurung kelapa sebagai bahan dasar pembuatan BioBriket. Selain itu BioBriket
ini juga dikemas dengan kemasan yang berlabel dan memiliki berbagai macam
bentuk dan ukuran cetakan, sehingga dapat membedakan dengannya dengan produk
yang sejenis
Beberapa keunggulan atau kekuatan produk BioBriket diatas merupakan aspek-
apek yang menjamin keberlanjutan usaha produk BioBriket. Bantuan pemerintah
juga diharapkan dalam proses pengembangan usaha produk BioBriket, agar
kedepannya dapat bersaing pada level pasar yang lebih besar lagi. Karena produk
BioBriket ini selain mendapatkan keuntungan ekonomis tetapi juga ramah
lingkungan dan dapat mengurangi sampah yang ada di lingkungan masyarakat dan
mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.
5

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Pra Produksi


Pada tahap ini dilakukan survei lokasi mengenai bahan bakar yang biasa
digunakan masyarakat untuk memasak dan melihat akan ketersediaan bahan baku
dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
3.2 Produksi BioBriket
a) Alat dan Bahan
Alat
1. Drum
2. Penggiling
3. Ayakan
4. Cetakan Briket
5. Timbangan
6. Plastik kemasan berlabel
Bahan
1. Tempurung Kelapa
2. Tepung kanji
3. Air
b) Cara pembuatan BioBriket
1. Pengarangan, tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual
(dibakar) di dalam drum.
2. Penghancuran, proses penghancuran bisa menggunakan alat penggiling
ataupun dihancurkan dengan cara manual yaitu ditumbuk menggunakan
lesung.
3. Pengayakan, setelah hancur pengayakan dilakukan dengan tujuan untuk
menghasilkan serbuk arang tempurung kelapa yang lebih halus dan lembut.
Arang tempurung kelapa diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mes.
4. Campurkan tepung tapioka dengan air, lalu dimasak hingga berbentuk
adonan.
5. Pencampuran bahan, arang tempurung kelapa yang telah disaring kemudian
dicampur dengan adonan tepung kanji (tapioka) dengan perbandingan 10 :1.
6. Pencetakan briket arang, setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara
merata, lalu bahan yang telah halus atau berbentuk adonan briket
selanjutnya dimasukkan kedalam cetakan briket dan dipadatkan.
6

7. Pengeringan, dikeringkan dengan oven pada suhu 650°C selama 2 jam


(sampai kadar air 7,01%-7,64%) atau dikeringkan langsung dibawah sinar
matahari.

3.3 Pengemasan Produk BioBriket


Pada tahap ini dilakukan pengemasan produk BioBriket dengan mendesain
kemasan plastik dengan logo perusahaan, sehingga dapat menjadi daya tarik
konsumen. Setiap kemasan produk BioBriket berisi berbagai macam varian ukuran,
mulai dari 1 kg perbungkus sampai 5 kg perbungkus
Pada Metode Pelaksanaan ini mulai dari Pra Produksi, Proses Produksi, hingga
Pengemasan dengan tetap mematuhi protokol Covid-19 yaitu dengan menerapkan
3M (Menjaga jarak, Memakai masker, dan Mencuci tangan di air yang mengalir.
7

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Table 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Perlengkapan yang diperlukan Rp 3.000.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp 4.620.000,00
3. Perjalanan Rp 200.000,00
4. Lain-lain: Promosi, design kemasan, laporan Rp. 1.000.000,00
Jumlah Rp 8.820.000,00

4.1 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Format Jadwal Kegiatan

Bulan

No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pembuatan
Proposal

3 Pembalian
alat, bahan,
perlengkapan

4 Produksi
BioBriket

5 Promosi dan
pemasaran

6 Penyusunan
Laporan
Kemajuan

7 Penyusunan
dan Publikasi
Karya Ilmiah
8

8 Penyusunan
Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA
Rahmanda, D. 2016. Jamik: Jurnal Esaunggul. 1 (1): 10-25
Pratama, R.P, 2020. Pusingit: Jurnal Mahasiswa YAI. 3 (2): 5-20
Rahayu, A, dkk. 2019, Belajar Praktis Prakarya dan Kewirausaaan. Edisi 2013.
Viva Pakarindo, Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai