Anda di halaman 1dari 11

TUGAS AKHIR AKUNTANSI BIAYA

“ANALISIS BIAYA UMKM”

Disusun oleh :
1. Tri Setiawati (1810104032)
2. Fauziah Ayu (1810104077)

Dosen Pengampu :
Diah Agustina Prihastiwi, M.Acc

S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TIDAR
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya sehingga Tuga Akhir Akuntansi Biaya dapat terselesaikan
tepat pada waktunya. Selama proses penyelesaian makalah ini terdapat beberapa
kesulitan dan hambatan namun disertai semangat, ketekunan, dan kerja keras,
bantuan dan dorongan dari berbagai pihak kita dapat menyelesaikan makalah ini
dengan sebaik-baiknya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya dan dengan terbuka
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga hasil penyusunan
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1

1.3 Tujuan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 Identitas Perusahaan..................................................................................2

2.2 Biaya dan Klasifikasi Biaya......................................................................2

2.3 Perilaku Biaya...........................................................................................3

2.4 Metode untuk Mengumpulkan Biaya........................................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................5

3.1 Simpulan....................................................................................................5

3.2 Saran..........................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6

LAMPIRAN.............................................................................................................7

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Usaha Mikro kecil menengah (UMKM) dari waktu ke waktu
mengalami perkembangan bagus. Para pelaku bisnisnya pun menghasilkan
jenis produk yang beragam. Usaha mikro kecil menengah menjadi salah
satu terobosan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah-
tengah masyarakat demi mencapai kesejahteraan hidup yang memadai.
Oleh karena itu, pelaku bisnis UMKM harus memiliki pengetahuan
tentang biaya agar bisa menghitung harga pokok produksi dengan benar.
Perhitungan harga pokok produksi memiliki peranan penting dalam
efektivitas kinerja UMKM.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa sajakah biaya–biaya yang dikeluarkan dalam UMKM tersebut
serta bagaimana klasifikasinya ?
2. Bagaiamanakah perilaku dari biaya –biaya tersebut jelaskan beserta
alasannya?
3. Metode apakah yang digunakan untuk mengumpulkan biaya
produksi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa saja biaya yang dikeluarkan oleh UMKM tersebut
beserta klasifikasi biayanya.
2. Mengetahui perilaku dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh UMKM
tersebut.
3. Mengetahui metode apa yang digunakan untuk mengumpulkan biaya
produksi dalam UMKM tersebut.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Identitas Perusahaan
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi objek
dalam tugas akhir ini adalah UMKM yang bergerak dibidang makanan.
Biodata dari UMKM yang kami pilih adalah sebagai berikut.
Nama UMKM : Wingko Kelapa Muda Indriati
Alamat : Kaligono, Kaligesing, Purworejo
Tahun pendirian :
Pengelola/pemilik : Indriati
Pada mulanya UMKM ini didirikan oleh Ibu Indriati untuk
mempersiapkan masa tua ketika suaminya pensiun dari pekerjaan
sekaligus ingin membuka lapangan kerja untuk warga sekitar. UMKM ini
didirikan dengan modal awal untuk membeli peralatan sebesar Rp
12.020.000 dengan rincian sebagai berikut.
Peralatan Harga Beli
Oven Rp 1.600.000
Mesin pengaduk Rp 4.000.000
Mesin parut kelapa Rp 2.500.000
Kompor 4 @ Rp 750.000 Rp 3.000.000
Teflon 4 @ Rp 230.000 Rp 920.000

Wingko Kelapa Muda Indriati ini terdapat dua model pengemasan


yaitu model bungkus tas dan bungkus kardus. Wingko kelapa muda
dengan model bungkus tas dijual dengan harga Rp 16.000 sedangkan
untuk model bungkus kardus dijual dengan harga Rp 18.000. Produk ini
dipasarkan dengan cara menyalurkan/memasok ke toko oleh-oleh dan juga
via online .

2.2 Biaya dan Klasifikasi Biaya


Biaya produksi yang timbul pada UMKM untuk satu kali produksi.
No. Biaya Jumlah Biaya
1. Biaya Listrik Rp 200.000
2. Biaya Bahan Baku
20 kg tepung ketan Rp 225.000

2
20 kg gula Rp 180.000
Kelapa Rp 350.000
Rp 755.000
3. Biaya Tenaga Kerja
10 × Rp 30.000 Rp 300.000
4. Biaya gas elpiji Rp 80.000
Klasifikasi Biaya :
1. Klasifikasi biaya berdasarkan kemudahan ketelusuran
Biaya Langsung Biaya Tidak Langsung
Biaya Bahan Baku Biaya gas
Biaya Tenaga Kerja Biaya Listrik

2. Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi organisasi


Biaya Produksi Biaya Penjualan Biaya Administrasi
dan Umum
Biaya bahan baku
Biaya gas
Biaya Listrik
Biaya Tenaga Kerja

3. Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku biaya


Biaya Tetap Biaya Variabel Biaya SemiVariabel
Biaya penyusutan Biaya Bahan Baku Biaya Listrik
peralatan
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Gas

2.3 Perilaku Biaya


Perilaku biaya adalah cara biaya berubah dalam hubungannya
dengan perubahan penggunaan aktivitas.
Klasifikasi biaya berdasarkan perilaku biaya :
2.3.1 Biaya Variabel
Dalam memproduksi Wingko Kelapa Muda Indriati yang
termasuk dalam biaya variabel adalah biaya pemakaian bahan baku
sebesar Rp 755.000 dan biaya tenaga kerja sebesar Rp 300.000 dan
biaya gas sebesar Rp 80.000 untuk satu kali produksi. Biaya - biaya
tersebut termasuk dalam biaya variabel karena biaya tersebut biaya
totalnya berubah secara proporsional dengan perubahan output driver

3
aktivitas, sedangkan biaya per unitnya tetap dalam batas relevan
tertentu.
2.3.2 Biaya Tetap
Biaya Tetap dalam memproduksi Wingko Kelapa Muda Indriati
adalah biaya penyusutan peralatan yang digunakan. Adapun peralatan
yang dipakai dalam proses produksi antara lain open, mesin pengaduk,
mesin parut kelapa, kompor, dan teflon. Biaya penyusutan termasuk
dalam biaya tetap karena biaya ini tidak berubah atau tetap tanpa
dipengaruhi oleh jumlah output yang dihasilkan.
2.3.3 Biaya Semivariabel
Biaya semivariabel dalam UMKM Wingko Kelapa Muda Indriati
adalah biaya listrik sebesar Rp 200.000. Biaya listrik merupakan biaya
semivariabel karena terdapat unsur biaya tetap yaitu biaya
abonemennya dan juga biaya variabel yaitu biaya yang digunakan
untuk proses produksi.
2.4 Metode untuk Mengumpulkan Biaya
Metode yang digunakan UMKM Wingko Kelapa Muda Indriati
untuk mengumpulkan biaya adalah metode harga pokok proses. UMKM
Wingko Kelapa Muda Indriati melakukan 3 kali produksi dalam seminggu
tetapi apabila terdapat pesanan khusus yang mengharuskan melakukan
proses produksi diluar jadwal produksi yang telah ditentukan, maka
UMKM Wingko Kelapa Muda Indriati siap untuk memenuhi pesanan
tersebut. Metode harga pokok proses sesuai dengan UMKM Wingko
Kelapa Muda Indriati dikarenakan UMKM ini hanya memproduksi satu
jenis produk atau produk yang dihasilkan bersifat homogen.

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan
UMKM Wingko Kelapa Muda Indriati yang dimiliki oleh Ibu
Indriati berlokasi di Kaligono, Kaligesing, Purworejo. Biaya-biaya yang
muncul dalam proses produksi wingko kelapa muda adalah biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja, biaya listrik dan biaya bahan bakar gas elpiji.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya bahan bakar gas elpiji
termasuk dalam biaya variabel. Biaya listrik termasuk dalam biaya
semivariabel, dan biaya penyusutan peralatan termasuk dalam biaya tetap.
UMKM Wingko Kelapa Muda Indriati menggunakan metode harga pokok
proses untuk mengumpulkan biaya, metode ini sesuai untuk diterapkan
dalam UMKM Wingko Kelapa Muda Indriati dikarenakan produk yang
dihasilkan oleh UMKM ini bersifat homogen.

3.2 Saran
UMKM Wingko Kelapa Muda diharapkan lebih teliti lagi dalam
menghitung dan menganalisis biaya-biaya yang dikeluarkan agar harga
jual dari produk yang dihasilkan mampu menutup semua biaya yang
dikeluarkan atau bahkan dapat memberikan keuntungan. Selain itu, penulis
berharap agar setiap transaksi yang terjadi dicatat menggunakan metode
akuntansi yang sesuai agar apabila terjadi kekeliruan atau kesalahan dapat
mudah menganalisis penyebab dari penyebab kesalahan tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA
Riwayadi. (2017). Akuntansi Biaya Pendekatan Tradisional dan Kontemporer.
Jakarta: Salemba Empat.

6
LAMPIRAN

7
8

Anda mungkin juga menyukai