Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN USAHA

KERIPIK SINGKONG

Disusun Oleh :
Nama : Cryillus Prasetyo
NIM : 21506334050
Prodi : D4 Teknik Elektro

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2021
BAB 1
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Menciptakan peluang di bidang kuliner merupakan bentuk
usaha yang memiliki potensi untuk mendapatkan keuntungan yang
besar, salah satunya kuliner berbentuk cemilan yang bisa mendapatkan
sebuah nilai potensial keuntungan di semua lingkungan.
Akhir akhir ini kuliner yang sifatnya simple serta memiliki rasa
yang unik banyak digandrungi oleh semua kalangan khususnya
cemilan kerena bisa menemani disaat bosan atau sebagai teman ngopi.
Dengan melihat peluang usaha tersebut maka saya tertarik
untuk membuat usaha keripik singkong dengan aneka rasa yang unik
seperti, rasa indomi goreng, rasa soto, rasa ayam bawang dan varian
seperti sara mi lainnya. Ditambah lagi ibu juga sudah bergerak
dibidang tersebut.

2. Visi dan Misi Usaha


Adapun visi dari usaha ini yaitu menjadi pengusaha kuliner
yang tidak hanya bergerak di satu jenis produk kuliner yang mampu
bersaing di pasar lokal hingga internasional. Adapun misi dari usaha
ini yaitu :
a. Membuka peluang usaha sendiri
b. Menciptakan lapangan pekerjaan
c. Mencari keuntungan/income
BAB 2
PROFIL
A. Detail produk
1. Keripik singkong yang dibuat memiliki 2 varian rasa yaitu asin dan
balado
2. Dalam sehari produksi biasanya 10 kg singkong dapat menghasilkan
sekitar 125 bungkus dengan berat bersih 40 gram dengan harga bahan
baku perbungkus sekitar Rp 200,- untuk harga persingkong, belum
termasuk minyak, gas dan bumbu. Dengan harga jual Rp 1.700,-
3. Dengan laba bersih dalam sebulan sekitar Rp 2.000.000,- jika dalam
seminngu 2 kali menggoreng
B. Pasar dan Strategi Pemasaran
1. Target Pasar
Target pasar mencakup semua kalangan terutama orang orang yang
sedang nongkrong di angkringan atau tempat makan.
2. Strategi Pemasaran
 Dengan menitipkan produk di warung warung dan kantin
sekolah.
 Menerima pesanan dari tetangga-tetangga dan kerabat kerja
C. Komposisi Produk
a. Bahan
Adapun bahan bahan yang dipakai dalam pembuatan kripik singkong
ini yaitu ;
1. Singkong
2. Bumbu bubuk balado
3. Bumbu bubuk asin
4. Minyak
b. Peralatan
Dan peralatan yang dipakai yaitu ;
1. Wajan
2. Kompor
3. Gas
4. Saringan gorengan
5. Mesin potong singkong
6. Spatula
D. Cara pembuatan
Untuk pembuatan sebagai berikut
1. Pertama singkong dikupas terlebih dahulu
2. Setelah dikupas singkong langsung di potong tipis di mesin pemotong
3. Kemudian hasil potongan singkong direndam dan dicuci agar bersih
4. Lalu panaskan minyak untuk menggoreng keripik singkong tersebut.
Saat menggoreng usahakan minyak merendam keripik singkong agar
keripik yang dihasilkan renyah
5. Goreng hingga kuning keemasan
6. Tiriskan lalu beri penyedap rasa seperti asin dan balado
7. Terakhir bungkus sesuai permintaan.
E. Biaya Produksi dan Kebutuhan Modal
1. Biaya bahan baku untuk sekali produksi
No Bahan Jumlah Biaya(harga Total
satuan)
1 Singkong 10 kg 3.000 30.000
2 Minyak goreng 2 liter 14.000 28.000
3 Plastik 1/4 kg 8.500 8.500
4 Penyedap rasa 4 bungkus 5.000 7.000
berbagai rasa
5 Gas 3kg 25.000 25.000
Total 98.500
Catatan : biasanya masih ada sisa bahan baku seperti minyak, gas,
plastik, dan penyedap rasa

Keterangan
Produksi dan Biaya Bahan Baku Keripik Singkong
Tiap minggu 125 buah
Tiap bulan 500 buah
Biaya bahan baku persatuan Rp 500,-
Biaya bahan baku perbulan Rp 250.000

2. Kebutuhan Modal
Jumlah Biaya Total
Biaya Investasi
a Wajan 1 buah 80.000 80.000
b Saringan gorengan 1 buah 25.000 25.000
c Gas 3Kg 1 buah 150.000 150.000
e Kompor smawar 1 buah 200.000 200.000
f Mesin Bpemarut singkong 1 buah 2.500.000 2.500.00
Biaya operasional
perbulan
a Bahan baku 1 bulan(30 500 buah 500 250.00
hari)
Total kebutuhan Modal 3.205.000

3. Proyeksi Pendapatan dan Biaya


No Item Volume Harga Total
1 Penjualan
Penjualan perbulan 500 buah 1.700 850.000
2 Biaya Produksi
Bahan baku 500 buah x 250.000
500
3 Keuntungan 650.000

F. Prediksi BEP
Perhitungan BEP digunakan untuk menentukan batas minimum
volume penjualan dimana pada titik tersebut proyek tidak untung dan tidak
rugi (total revenue = total cost). Selama proyek/perusahaan masih berada di
bawah titik BEP, selama itu juga perusahaan tersebut masih mengalami
kerugian. Untuk menghitung BEP dapat digunakan rumus dibawah ini :
BEP (Produksi)          = Total Biaya Operasional / Harga Penjualan
BEP (Poduksi) = 3.205.000/1.700
= 1.885 bungkus
Jadi usaha keripik singkong ini akan mengalami titik impas (BEP) pada saat
menghasilkan 1885 bungkus keripik.
BAB 3
DOKUMENTASI USAHA
BAB 4
PENUTUPAN
Demikian laporan bisnis ini saya buat, semoga usaha kuliner keripik singkong
orang tua saya kedepannya bisa saya kembangkan lagi menjadi usaha yang lebih
besar lagi dan dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar,dapat di wujudkan sehingga
akan memberikan manfaat bagi saya dan masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai