Anda di halaman 1dari 3

Instrumen Rencana Tindak Lanjut CGP

Nama CGP : SALIM


Nama Pendamping : ARISTO

Pertanyaan panduan untuk menyusun rencana tindak lanjut

 Setelah Bapak/Ibu menyelesaikan program ini, apa kompetensi kepemimpinan


sekolah yang ingin Bapak/Ibu kembangkan lebih lanjut? 
 Apa yang membuat kompetensi tersebut esensial untuk Bapak/Ibu kembangkan? 
 Apa indikator keberhasilan dari pengembangan kompetensi yang Bapak/Ibu
rencanakan?
 Apa saja potensi (aset/sumber daya internal dan eksternal) yang sudah Bapak/Ibu
petakan untuk mendukung pengembangan kompetensi tersebut? 
 Apa kendala yang mungkin timbul ketika Bapak/Ibu menjalankan rencana
pengembangan kompetensi tersebut?
 Apa yang Bapak/Ibu akan lakukan untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul?
 Apa saja strategi Bapak/Ibu untuk mengembangkan kompetensi tersebut? 

Berdasarkan pertanyaan panduan di atas, lengkapilah borang berikut.

Rencana Tindak Lanjut Pasca Pendidikan Guru Penggerak

Kompetensi kepemimpinan sekolah yang ingin dikembangkan lebih lanjut:


Menciptakan ekosistem sekolah yang kondusif yang memiliki keterkaitan yang tak terpisahkan
antara sekolah dan pemanfaatan sumber daya lingkugan sebagai tempat sekaligus sebagai
sumber belajar. Menggerakkan semua elemen sekolah sebagai penyokong suksesnya program
sekolah yang berwawasan lingkungan.

Latar belakang pemilihan kompetensi tersebut:


Secara umum sekolah berada dalam lingkungan manusia (interaksi sosial) sekaligus dalam
lingkungan alam (interaksi dengan alam), oleh karenanya merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan. Melihat hubungan itu maka sekolah berupaya memaksimalkan potensi aset
lingkungan untuk diberdayagunakan seefektif mungkin yakni sekolah sebagai tempat dan
sumber belajar sekaligus sebagai penyokong ekonomi sekolah.

Potensi yang dapat mendukung pengembangan kompetensi tersebut:


1. Modal SDM (Kepala sekolah, guru, siswa, komite serta orang tua siswa);
2. Modal lingkungan; memiliki pekarangan yang luas memungkinkan diberdayakan sebagai
tempat dan sumber belajar;
3. Modal Politik (ada kerjasama dengan orang tua siswa/pemerintah desa dan pemangku
kepentingan lainnya);
4. Modal fisik, memiliki infrastuktur yang memadai;
Kendala yang mungkin timbul dalam upaya pengembangan kompetensi tersebut:
A. Kendala internal sekolah
1. Dukungan guru yang tidak maksimal;
2. Lemahnya semangat persatuan dalam sekolah;
3. Komunikasi yang tidak efektif
B. Kendala Eksternal
1. Faktor alam yang tidak mendukung;
2. Bertabrakan dengan program lain;
3. Dukungan pemangku kepentingan lainnya kurang/tidak terjalin dengan baik;

Rencana untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul:


1. Pendekatan secara personal secara intensif;
2. Papar program sejelas-jelasnya;
3. Melibatkan guru, siswa untuk menggodok program;
4. Selalu memberi peluang berpendapat/beropini kepada rekan sejawat sekaligus
mendengarkanya sebagai dasar pertimbangan pembuatan program;
5. Membaca faktor/tanda-tanda alam secara bersama dengan warga sekolah;
6. Mendahulukan program prioritas;
7. Menjalin komunikasi yang intensif dengan pemangku kepentingan lainnya;

Strategi pengembangan kompetensi kepemimpinan sekolah

Specific
- Langkah awal pembuatan dan pengembangan program adalah dilaksanakannya
musyawarah internal sekolah yang melibatkan kepala sekolah, guru, komite dalam
pembahasan rancang program secara garis besar.
- Dalam musyawarah akan ditampung semua pendapat positif yang mengarah pada
pelaksanaan program.
- Setelah terbentuk program yang matang, maka langkah selanjutnya adalah
mengkomunikasikannya kepada seluruh orang tua siswa serta tetap meminta
pendapatnya sebagai masukan agar program dapat berjalan dengan lebih baik.
- Mendesain lingkungan sekolah sebagai tempat dan sumber belajar bagi siswa.
- Membuat kebun sekolah terutama bagi kelas tinggi (sebagai sarana dan media belajar
siswa);
- Membuat sudut belajar (meja belajar dibawah pohon/saung di lingkungan sekolah
sebagai tempat belajar;
- fokus pada sekolah berorientasi lingkungan;
- Dalam jangka waktu tertentu akan dilakukan evaluasi dan refleksi;

Measurable
- Terlaksananya rapat bersama internal sekolah (kepala sekolah, guru, komite);
- Terklasifikasinya/pengelompokkan pendapat/opini positif menjadi kerangka program
(umum/sama, unik). Di lihat dari tingkat kesukaran (mudah, sedang, rumit) untuk
dilaksanakan;
- Desain ruang yang representative;
- Terbentuknya sudut belajar/meja/saung dilingkungan sekolah dengan kategori:
tidak membantu proses, membantu proses dan sangat membantu proses belajar di luar
kelas;
- Terciptanya lingkungan yang asri, bersih, nyaman dan aman.
- Adanya evaluasi dan refleksi;

Time-oriented

1. Rentang waktu pelaksanaan program dimulai dari bulan Agustus 2021 sampai
dengan 2022;
2. Rapat sekolah membahas rancang program dimulai bulan Agustus/September
3. Pembuatan kebun sekolah bulan September/Oktober
4. Pelaksanaan pengguaan lingkungan sebagai tempat/sumber belajar bulan Agustus
2021/Juli 2022 peka situasi dan kondisi.
5. Evaluasi/refleksi setiap triwulan.

Anda mungkin juga menyukai