Specific
- Langkah awal pembuatan dan pengembangan program adalah dilaksanakannya
musyawarah internal sekolah yang melibatkan kepala sekolah, guru, komite dalam
pembahasan rancang program secara garis besar.
- Dalam musyawarah akan ditampung semua pendapat positif yang mengarah pada
pelaksanaan program.
- Setelah terbentuk program yang matang, maka langkah selanjutnya adalah
mengkomunikasikannya kepada seluruh orang tua siswa serta tetap meminta
pendapatnya sebagai masukan agar program dapat berjalan dengan lebih baik.
- Mendesain lingkungan sekolah sebagai tempat dan sumber belajar bagi siswa.
- Membuat kebun sekolah terutama bagi kelas tinggi (sebagai sarana dan media belajar
siswa);
- Membuat sudut belajar (meja belajar dibawah pohon/saung di lingkungan sekolah
sebagai tempat belajar;
- fokus pada sekolah berorientasi lingkungan;
- Dalam jangka waktu tertentu akan dilakukan evaluasi dan refleksi;
Measurable
- Terlaksananya rapat bersama internal sekolah (kepala sekolah, guru, komite);
- Terklasifikasinya/pengelompokkan pendapat/opini positif menjadi kerangka program
(umum/sama, unik). Di lihat dari tingkat kesukaran (mudah, sedang, rumit) untuk
dilaksanakan;
- Desain ruang yang representative;
- Terbentuknya sudut belajar/meja/saung dilingkungan sekolah dengan kategori:
tidak membantu proses, membantu proses dan sangat membantu proses belajar di luar
kelas;
- Terciptanya lingkungan yang asri, bersih, nyaman dan aman.
- Adanya evaluasi dan refleksi;
Time-oriented
1. Rentang waktu pelaksanaan program dimulai dari bulan Agustus 2021 sampai
dengan 2022;
2. Rapat sekolah membahas rancang program dimulai bulan Agustus/September
3. Pembuatan kebun sekolah bulan September/Oktober
4. Pelaksanaan pengguaan lingkungan sebagai tempat/sumber belajar bulan Agustus
2021/Juli 2022 peka situasi dan kondisi.
5. Evaluasi/refleksi setiap triwulan.