Anda di halaman 1dari 1

Jurnal Refleksi Minggu 15

Model 4F (Facts, Feelings, Findings, Future)

Minggu ini adalah akhir dari modul 2.2 yaitu tahapan aksi nyata. Dalam membuat
aksi nyata saya menerapkan RPP yang telah saya rancang pada demonstrasi kontekstual. Saat
melaksanakan aksi nyata saya merasa sangat senang dan antusia sekali. Saya melihat siswa-
siswa saya mengikuti instruksi saya dengan baik. Saya juga sangat senang Ketika semua
siswa mengirimkan tugasnya. Tidak seperti pembelajaran-pembelajaran sebelumnya dimana
ada beberapa siswa yang tidak mengirimkan tugasnya namun setelah saya melakukan
diferensiasi produk dari tugas yang mereka kirimkan, semua siswa mengirimkan tugasnya
dan itu merupakan keberhasilan bagi saya. Untuk selanjutnya saya akan melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi dengan mengintegrasikan kompetensi sosial emosional ini
secara berkelanjutan dan konsisten untuk mewujudkan visi saya yaitu mewujudkan merdeka
belajar.

Setelah modul 2.2 berakhir, pembelajaran menuju modul 2.3 yaitu coaching. Istilah
coaching merupakan hal baru bagi saya tentu saja saya sangat antusias dalam mempelajari
modul ini. Pada tahapan mulai dari diri saya dihadapkan dengan beberapa kasus dan saya
diminta menuliskan Langkah apa yang akan saya lakukan. Saya menuliskan Langkah yang
akan saya lakukan namun saya belum mengetahui apakah Langkah yang saya lakukan
tersebut merupakan coaching atau tidak, karena saya belum tahu apa itu coaching.

Tahapan selanjutnya adalah eksplorasi konsep. Pada tahapan ini saya menggali lebih
banyak lagi pengetahuan tentang apa itu coaching dan bagaimana melakukan coaching.
Setelah melihat beberapa video praktik coaching yang ada pada eksplorasi konsep saya baru
menyadari bahwa ternyata saya pernah melakukannya. Namun belum terarah dan belum
maksimal. Banyak hal yang masih perlu saya kuasai seperti menjadi komunikator asertif,
menjadi pendengar aktif, mempelajari keterampilan-keterampilan bertanya, apalagi setelah
membaca praktek coaching model TIRTA, ternyata begitu terarahnya coaching ini sehingga
saya bertekad harus belajar dengan lebih semangat lagi. Saya merasa tidak satupun
keterampilan dasar coaching ini saya miliki dengan baik dalam diri saya.

Harapan saya dengan tuntunan fasilitator dan kolaborasi dengan rekan-rekan CGP
disini saya akan belajar bagaimana menjadi seorang coach yang baik. SEMANGAT

Anda mungkin juga menyukai