0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan2 halaman
Makalah ini membahas perancangan perangkat lunak untuk menganalisis tingkat fokus citra mikroskop digital dengan mengekstrak fitur citra. Perangkat lunak ini menggunakan algoritma seperti Laplacian dan histogram entropi untuk menghitung nilai cost function dari citra masukan dan memilih citra paling fokus. Pengujian menunjukkan perangkat lunak mampu memproses citra dan menentukan citra paling fokus berdasarkan nilai cost functionnya.
Makalah ini membahas perancangan perangkat lunak untuk menganalisis tingkat fokus citra mikroskop digital dengan mengekstrak fitur citra. Perangkat lunak ini menggunakan algoritma seperti Laplacian dan histogram entropi untuk menghitung nilai cost function dari citra masukan dan memilih citra paling fokus. Pengujian menunjukkan perangkat lunak mampu memproses citra dan menentukan citra paling fokus berdasarkan nilai cost functionnya.
Makalah ini membahas perancangan perangkat lunak untuk menganalisis tingkat fokus citra mikroskop digital dengan mengekstrak fitur citra. Perangkat lunak ini menggunakan algoritma seperti Laplacian dan histogram entropi untuk menghitung nilai cost function dari citra masukan dan memilih citra paling fokus. Pengujian menunjukkan perangkat lunak mampu memproses citra dan menentukan citra paling fokus berdasarkan nilai cost functionnya.
UNTUK ANALISIS TINGKAT FOKUS PADA CITRA MIKROSKOP DIGITAL MENGGUNAKAN PROSES EKSTRAKSI CIRI Damar Wicaksono1), R Rizal Isnanto2), Oky Dwi Nurhayati2) Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia email: wicaksono.damar@gmail.com ANTAR BUTIR DARI MATERIAL BAJA TAHAN Abstrak—Mikroskop Digital merupakan salah satu pengembangan dari mikroskop cahaya yang KARAT AUSTENITIK SETELAH memungkinkan gambar untuk ditampilkan pada MENGALAMI layar monitor komputer. Mikroskop Digital terkini memungkinkan proses pengamatan preparat dilakukan dengan lebih detail. PROSES PEMANASAN Pengamatan dapat dilakukan secara tidak langsung menggunakan bantuan aktuator ANWAR BUDIANTO* mikroskopik untuk mendapatkan susunan elemen- elemen citra dasar yang nantinya akan , KRISTINA PURWANTINI* digabungkan menjadi sebuah citra tunggal dengan resolusi tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perangkat lunak pada mikrostepper. , BA.TJIPTO SUJITNO** Perangkat lunak ini bertujuan untuk menentukan citra yang paling fokus dari beberapa dataset citra * masukan. Perangkat lunak yang dibuat untuk menentukan fokus citra digital yakni Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir – BATAN menggunakan Delphi. Tahap perancangan berisi tentang prosedur pengembangan program yang Jl. Babarsari, Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta terdiri dari pengumpulan sampel data citra 55281, mikroskop digital, pengubahan citra menjadi aras keabuan, ekstraksi fitur citra hingga didapatkan E-MAIL: TAUFAD@YAHOO.COM nilai cost function tertinggi. Algoritma ekstraksi ciri yang digunakan dalam pencarian nilai cost function (C) citra digital mikroskopik antara lain **Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan – Teknik Penurunan Laplacian, Teknik Statistikal BATAN, Variansi Ternormalisasi, Teknik Histogram Entropi.Tahap implementasi pengambilan sampel Jl. Babarsari, Kotak Pos 6101 YKBB, Yogyakarta, citra digital, pengubahan citra menjadi aras keabuan, konvolusi citra digital dan kuantisasi 55281. nilai fokus citra. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Abstrak dataset citra masukan dapat diproses dengan benar melalui proses pengubahan citra masukan PENGAMATAN STRUKTUR MIKRO PADA menjadi aras keabuan, tahapan konvolusi dan KOROSI ANTAR BUTIR DARI nilai cost function mampu didapatkan sesuai dengan teknik pencarian menggunakan ekstraksi fitur. Citra terpilih dapat ditentukan setelah MATERIAL BAJA TAHAN KARAT mengetahui perbandingan masing-masing nilai AUSTENITIK SETELAH cost function pada citra masukan. Perangkat lunak dapat berjalan baik pada sistem operasi Windows MENGALAMI PROSES HEAT PEMANASAN. 7. Pada bagian antarmuka, tomboltombol dan prosedur program telah berfungsi sesuai dengan Telah dilakukan pengamatan fungsionalitasnya masing-masing. Korosi antar butir pada material baja tahan karat Kata kunci : Ekstaksi Ciri, Bahasa Pemrograman austenitik jenis SS 304 setelah Delphi, Aras Keabuan, Laplacian, Cost Function Mengalami proses perlakuan panas (heat treatment) pada selang suhu (400-950) oC PENGAMATAN STRUKTUR MIKRO PADA KOROSI Dengan variasi waktu pemanasan (holding time) yaitu 1 jam, 3 jam, 3,5 jam, dan 4
Jam. Sebelum dan sesudah proses perlakuan panas,
struktur mikro sampel dianalisis
Menggunakan mikroskop optik dan SEM
(Scanning Electron Microscope).
Komposisi kimia pada daerah di sekitar batas butir
diamati menggunakan SEM-EDS
(Energy Dispersive X-ray Spectrometer). Hasil
pengamatan menunjukkan bahwa
Sampel yang mengalami perlakuan panas di bawah
suhu sensitisasi yakni pada suhu
400 oC, ternyata korosi antar butir tidak teramati.
Untuk sampel yang mengalami
Perlakuan panas pada suhu sensitisasi yakni pada
selang suhu (500-900) oC, ternyata
Korosi antar butir dapat teramati dengan jelas.
Sedangkan untuk sampel yang
Mengalami perlakuan panas di atas suhu sensitisasi
yaitu pada suhu 950 oC, ternyata
Korosi antar butir masih dapat teramati tetapi tidak
sejelas sampel yang mengalami
Perlakuan panas pada suhu sensitisasi. Dari analisis