Survei Literasi Digital Indonesia 2020
Survei Literasi Digital Indonesia 2020
1
OUTLINE 2
5. Indeks
6. Paparan
3. Metode Literasi 7.Kesimpulan
1. Tujuan 2.Kerangka 4. Hasil dan Sikap
Sampling Digital dan dan
Kegiatan Penelitian Pretest 2 terhadap
Survei Faktor Rekomendasi
hoaks
Terkait
2
1. LATAR BELAKANG
3
TUJUAN KEGIATAN 4
Kegiatan ini mengukur Literasi Digital melalui sebuah kerangka yang mengacu pada “A Global Framework
of Reference on Digital Literacy Skills” (UNESCO, 2018). Melalui survei, responden diminta untuk
mengisi 28 pertanyaan yang disusun menjadi 7 pilar, 4 sub-indeks, dan sebuah Indeks Literasi
Digital:
Sub-indeks 4:
Sub-indeks 1: Sub-indeks 2: Sub-indeks 3:
Kemampuan
Informasi dan Literasi Data Komunikasi dan Kolaborasi Keamanan
Teknologi
8
METODE SAMPLING SURVEI 9
Pengambilan sampel survei dilakukan tanggal 18-31 Agustus 2020 dengan menggunakan multi-stage
random sampling dengan teknik home visit. Total jumlah responden: 1670 orang. Margin of Error
±2,45% , tingkat kepercayaan 95%.
Responden adalah anggota rumah tangga berusia 13 -70 tahun dan mengakses internet dalam 3
bulan terakhir. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 11 Agustus 2020.
PROVINSI
RANDOM KABUPATEN/KECAMATAN
RANDOM KK TARGET
K I SH GR I D RESPONDEN
SEBARAN RESPONDEN BERDASARKAN WILAYAH & PROVINSI
NO. PROVINSI % TOTAL
NO. PROVINSI % TOTAL
10
1 Aceh 2,4 40
1 Bali 2,4 40
2 Sumatera Utara 3,6 60
3 Sumatera Barat 2,4 40 2 Nusa Tenggara Barat 2,4 40
WILAYAH BARAT 63,5 1060 WILAYAH TENGAH 29,3 490 WILAYAH TIMUR 7,2 120
2. AKSES DAN
PENGGUNAAN INTERNET
12
KETERJANGKAUAN SINYAL
13
DAN KENDALA AKSES INTERNET
“Apakah di sekitar lokasi rumah Bapak/Ibu/Saudara ”Kendala apa saja yang biasanya Anda alami ketika mengakses
terdapat sinyal telepon seluler?” [SA] internet?” [MA]
Basis: Seluruh responden Basis : Seluruh responden
“Berapakah perkiraan rata-rata biaya akses internet Anda ”Di mana lokasi/tempat biasanya Anda mengakses internet?” [MA]
pribadi (secara individu) yang dikeluarkan per bulan?” [SA] Basis : Seluruh responden
Basis: Seluruh responden
Sekolah/kampus 5,9%
Rp 50.001 – Rp 100.000 62,0%
Warung internet 4,6%
Kurang dari Rp 50.000 19,5%
Lainnya 4,5%
FREKUENSI MENGAKSES INTERNET 15
90,0%
80,0%
71,9%
70,0%
20,0% 15,1%
10,0% 4,7%
0,0%
00.01 – 05.00 05.01 – 07.00 07.01 – 10.00 10.01 – 12.00 12.01 – 13.00 13.01 – 15.00 15.01 – 17.00 17.01 – 19.00 19.01 – 21.00 21.01 – 24.00
KONDISI INTERNET SECARA UMUM 16
“Bagaimana kondisi kecepatan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]
“Bagaimana kondisi luasan cakupan/jangkauan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]
Basis: Seluruh responden
68,7% 71,2%
26,4% 25,3%
4,9% 3,5%
0,7%
Berkomunikasi lewat pesan singkat (whatsapp, line, telegram, dll) 34,3% 57,0% 7,3% 0,7%
Mencari informasi atau browsing di internet 12,9% 46,1% 28,7% 6,7% 5,6%
Menggunakan media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dll) 16,2% 50,4% 23,9% 2,9% 6,6%
Meeting online menggunakan zoom, google meets, dll 1,5% 9,9% 17,6% 10,2% 60,8%
Menonton streaming berlangganan (netflix, iflix, viu, dsb) 1,1%6,3% 16,8% 11,1% 64,7%
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
3. KEBIASAAN BER-MEDIA
SOSIAL DAN MENCERNA
BERITA ONLINE
18
SUMBER INFORMASI YANG DIAKSES DAN 19
YANG DIPERCAYA
“Manakah dari sumber berikut yang “Sebutkan sumber media yang paling “Sebutkan media sosial yang paling Anda
biasanya Anda akses untuk mendapatkan Anda percaya untuk mendapatkan percaya? [SA]
informasi?” [MA] informasi?” [SA] Basis: Responden yang percaya pada medsos
Basis: Seluruh responden Basis: Seluruh responden sebagai sumber informasi
Telegram;
Media sosial 76,0% Televisi 49,5% 0,3% Youtube;
Twitter; 4,7%
0,9% Instagram;
Televisi 59,5% Media sosial 20,3% 11,9%
Informasi data jelas dan Informasi data jelas dan Informasi data jelas dan
78,5% 67,8% lengkap
79,3%
lengkap lengkap
Tercantum sumber berita Informasi data jelas dan Informasi data jelas dan
yang jelas
80,4% lengkap 80,6% lengkap
60,0%
Membaca berita di web yang tampilannya terlihat seadanya 20,3% 44,5% 11,2% 22,7%
Tetap membaca berita walau terdapat salah eja/salah ketik/typo 16,1% 41,4% 16,1% 25,4%
Kebiasaan positif 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
“Media sosial apa yang Anda akses/gunakan?” [SA] “Seberapa sering Anda mengakses media sosial tersebut
Basis: Seluruh responden dalam sehari? ” [SA]
Basis: Responden yang mengakses medsos tersebut
16,7% 5,3%
Tik tok 83,3% Tik tok 15,8% 75,4%
3,5%
12,6% 2,9%12,1%
Telegram 87,4% Telegram 82,6%
2,4%
0% 20% 40% 60% 80% 100% 0% 20% 40% 60% 80% 100%
Punya Tidak Punya Lebih dari 8 jam 5 – 8 Jam 2 – 5 Jam Kurang dari 2 jam
2
4. BERBAGI INFORMASI
DAN KEAMANAN DATA
PRIBADI
23
SUMBER DAN TARGET BERBAGI INFORMASI
24
DI MEDIA SOSIAL
“Media sosial apa yang Anda gunakan untuk ” Siapa orang di media sosial yang sering ”Kepada siapa saja biasanya Anda meneruskan
berbagi, menyebarkan dan meneruskan membagikan informasi atau berita di media sosial berita atau informasi yang Anda terima dari media
informasi?” [MA] Bapak/Ibu?” [MA] sosial?” [MA]
Basis: Seluruh responden Basis : Seluruh responden Basis : Seluruh responden
Whatsapp 90,8%
Keluarga dan saudara 75,6% Keluarga dan
saudara 81,3%
Facebook 50,7% Warga lingkungan /
tetangga 58,1% Teman dekat
Instagram 11,3% 66,1%
Teman alumni 45,6%
Youtube
Pasangan 38,8%
6,5%
Ketua RT/RW 35,0%
Tik tok 1,8%
Grup komunitas 24,3%
Teman kantor 32,0%
Telegram 1,4% Grup alumni 21,2%
Tokoh agama 30,4%
Tidak pernah
Twitter 1,3% Tokoh pemuda 22,6% berbagi informasi 1,0%
6,2 1,6
Warga lingkungan / tetangga 70,9 21,2
8,2
Teman kantor 68,4 20,3 2,3
7,7
Teman alumni 75,9 15,3 0,6
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Sangat tidak percaya Tidak percaya Biasa saja Percaya Sangat percaya
INFORMASI PRIBADI DI MEDIA SOSIAL 26
“Apakah di akun media sosial Anda tercantum informasi sebagai berikut?” [SA]
Basis: Seluruh responden
Ya Tidak
INFORMASI & KEBIASAAN BERISIKO DI MEDIA
27
SOSIAL
“Apakah Anda pernah melakukan hal berikut ini di media sosial?” [SA]
Basis: Seluruh responden
Menambahkan info lokasi terkini saat posting 2,3 18,1 47,2 32,4
Mengunggah foto bersama anak orang lain 1,5 13,0 38,9 46,6
Menggunakan password yang berbeda di setiap akun media sosial 2,2 11,6 33,6 52,6
1,0
Mengunggah foto KTP 0,2 13,4 85,4
1,9
Mengunggah tiket pesawat/kereta 0,5 10,5 87,1
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
5. INDEKS
LITERASI DIGITAL
28
Literasi Digital belum mencapai skor “baik” (4.00);
baru sedikit di atas “sedang” (3.00) 29
Informasi & Literasi Data paling rendah skornya; Wilayah Tengah paling tinggi skornya;
Paling tinggi Kemampuan Teknologi dan Keamanan Barat & Timur cenderung setara
5,00 5,00
4,50 4,50
Baik
4,00 4,00
3,66 3,66 3,57
3,47 3,38 3,50 3,43 3,44
3,50
3,17
Sedang
3,00 3,00
2,50 2,50
Buruk
2,00 2,00
1,50 1,50
1,00 1,00
Indeks Literasi Sub-indeks 1: Sub-indeks 2: Sub-indeks 3: Sub-indeks 4:
Barat Tengah Timur
Digital Informasi & Komunikasi & Keamanan Kemampuan
Literasi Data Kolaborasi Teknologi
Indonesia Wilayah Tengah (Bali, Kalimantan, Sulawesi)
memiliki status Literasi Digital yang relatif lebih baik 30
4,50
2,50
Buruk
2,00
1,50
1,00
Sub-indeks 1: Informasi & Sub-indeks 2: Komunikasi & Sub-indeks 3: Keamanan Sub-indeks 4: Kemampuan
Literasi Data Kolaborasi Teknologi
Barat Tengah Timur
Di hampir tiap provinsi, skor Informasi & Literasi Data
paling rendah dibanding skor sub-indeks lainnya 31
5,00
4,50
4,00
3,50
3,00
2,50
Informasi & Literasi Data Komunikasi & Kolaborasi Keamanan Kemampuan Teknologi
Indeks Literasi Digital yang tinggi cenderung
32
berkorelasi dengan hal-hal berikut…
Usia Muda Laki-laki Pendidikan Tinggi
30% 30% 28% 50% 48%
25% 26%
25% 23% 25% 24%
22% 40% 37%
20% 19% 20%
30%
15% 13% 15%
10% 10% 20%
10% 10%
11%
5% 5% 10%
4%
0% 0% 0%
Gen Z Gen Y Gen X & Boomers Perempuan Laki-laki Pendidikan Rendah Pendidikan Tinggi
Indeks Rendah Indeks Tinggi Indeks Rendah Indeks Tinggi Indeks Rendah Indeks Tinggi
Lebih Mampu Kenali hoaks Penggunaan Internet Tidak Intensif Tinggal di Luar Jawa
50% 45% 40% 40%
35% 34%
40% 35% 33% 35% 31%
40%
30% 30%
30% 25% 25% 21%
20% 17% 20%
15% 14%
20% 15% 15%
7% 8% 10% 10%
10%
5% 5%
0% 0% 0%
Kurang Mampu Kenali Hoax Lebih Mampu Kenali Hoax Intensitas Internet Rendah Intensitas Internet Tinggi Luar Jawa Jawa
Indeks Rendah Indeks Tinggi Indeks Rendah Indeks Tinggi Indeks Rendah Indeks Tinggi
Sayangnya, Indeks Literasi Digital berbanding terbalik
dengan beberapa hal yang justru diharapkan 33
Semakin tinggi literasi digital, semakin rendah kecenderungan Semakin tinggi literasi digital, semakin rendah
berkebiasaan positif dalam mencerna berita online kecenderungan untuk tidak menyebarkan hoax
5,00 3,00
2,75
4,50
Kebiasaan Positf dalam Bermedia
2,25
y = -0,3415x + 3,6608
3,50 R² = 0,0695
2,00
y = -0,5142x + 5,3923
R² = 0,0908
3,00
1,75
2,50 1,50
3,00 3,20 3,40 3,60 3,80 4,00 4,20 3,00 3,25 3,50 3,75 4,00 4,25
Indeks Literasi Digital Indeks Literasi Digital
Kecenderungan untuk tidak menyebarkan hoaks
34
berkorelasi dengan:
Kemampuan Kenali hoaks Tinggi Indeks Literasi Digital Rendah Tinggal di Daerah Perdesaan
60% 30% 30% 27% 28%
26%
50% 25% 25%
40% 20% 20% 18%
30%
15% 15%
20%
10% 10%
10%
0% 5% 5%
Kurang Mampu Kenali Lebih Mampu Kenali Hoax 0% 0%
Hoax Indeks Rendah Indeks Tinggi Rural Urban
Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Rendah
Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi Kecenderungan Tidak Sebarkan Hoax Tinggi
6. PAPARAN, KECENDERUNGAN
MENYEBARKAN DAN
KEMAMPUAN MENGENALI
HOAKS
36
PAPARAN HOAKS 37
“Apakah Anda pernah membaca berita atau informasi tersebut?”
Basis: Seluruh responden
Bawang putih
menyembuhkan Bawang putih 35,7 64,3
virus corona
Radiasi laser
thermo gun Thermo gun 29,3 70,7
Ya Tidak
KEINGINAN MENYEBARKAN 38
“Apakah Anda akan membagikan berita tersebut jika mendapatkan informasi tersebut?”
Basis: Seluruh responden
Bawang putih
menyembuhkan Bawang putih 15,6 38,1 40,4 5,2 0,8
virus corona
anak
0,6
Bunuh diri Kelas online 13,5 37,4 43,0 5,5
gara-gara kelas
online
Radiasi laser
Thermo gun 11,2 32,8 49,8 5,5 0,7
thermo gun
1 2 3 4 5
Bawang putih
menyembuhkan Bawang putih 6,8 28,9 58,3 5,6 0,4
virus corona
1,3
Penculikan Organ 6,3 21,4 55,3 15,7
anak
Radiasi laser
Thermo gun 3,7 17,8 67,0 10,6 0,9
thermo gun
1 2 3 4 5
“Apakah Anda pernah menyebarkan berita atau informasi yang di “Apakah alasan Anda menyebarkan berita atau
kemudian hari ternyata memiliki isu hoaks/berita bohong?” [SA] informasi tersebut?” [MA]
Basis: Seluruh responden Basis: Responden yang pernah menyebarkan hoaks
”Dari konten berikut ini manakah yang biasanya Anda temui ” Media manakah yang sering Anda temui menyajikan isu
mengandung isu hoaks/berita bohong?” [MA] hoaks/berita bohong?” [MA]
Basis : Seluruh responden Basis : Seluruh responden
ANALISIS DAERAH 3T
44
45
SAMPEL WILAYAH 3T
NO. PROVINSI KABUPATEN SAMPEL
Sampel untuk Status Literasi Digital di wilayah
Nusa Tenggara
1
Timur
Kupang 10 3T berjumlah 70 responden dari 7 kabupaten dan
Nusa Tenggara 4 provinsi (lihat table di atas). Sampel ini
2 Belu 10
Timur merupakan bagian (sub-set) dari sampel survei
3 Sulawesi Tengah Sigi 10 Status Literasi Digital di 34 provinsi Indonesia.
4 Sulawesi Tengah Donggala 10
5 Papua Keerom 10
Pada pengacakan sampel di tingkat Kabupaten,
didapatkan 7 Kabupaten yang termasuk kedalam
6 Papua Barat Sorong 10
kategori wilayah tertinggal menurut Perpres Nomor
7 Papua Barat Sorong Selatan 10 23 Tahun 2020. Sementara untuk kategori wilayah
TOTAL 70 terdepan dan terluar tidak terpilih saat proses
pengacakan.
KENDALA AKSES & BIAYA INTERNET 46
”Kendala apa saja yang biasanya Anda alami ketika “Berapakah perkiraan rata-rata biaya akses internet Anda
mengakses internet?” [MA] pribadi (secara individu) yang dikeluarkan per bulan?” [SA]
Basis: Seluruh Responden Basis: Seluruh Responden
0,2%
Jaringan tidak stabil, sehingga 76,9% Lebih dari Rp 500.000
koneksi sering terputus 92,9% 1,4%
“Bagaimana kondisi kecepatan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]
“Bagaimana kondisi luasan cakupan/jangkauan internet saat ini dibandingkan pada 5 tahun lalu?” [SA]
Basis: Seluruh Responden
NASIONAL DAERAH 3T
Luasan Luasan
Cakupan/Jangkauan 71,2% 25,3% 3,5% Cakupan/Jangkauan 77,1% 22,9%
Internet Internet
Peningkatan kecepatan dan jangkauan internet lebih tinggi di Kawasan 3T selama 5 tahun
terakhir.
SUMBER INFORMASI YANG DIPERCAYA 48
“Bagaimana kepercayaan Anda terhadap orang yang membagikan informasi tersebut?” [SA]
Basis: Responden yang mendapatkan informasi dari pihak berikut
NASIONAL DAERAH 3T
Tokoh agama 2,7 34,7 50,6 11,1 Tokoh agama 6,9 75,9 17,2
Keluarga dan saudara 2,3 38,8 49,3 9,4 Ketua adat 12,5 75,0 12,5
Ketua RT/RW 3,2 43,6 49,0 3,5 Ketua RT/RW 27,8 66,7 5,6
Ketua adat 5,0 53,2 37,4 3,1 Tokoh pemuda 28,6 57,1 14,3
Tokoh pemuda 5,3 64,4 27,4 2 Keluarga dan saudara 1,6 30,2 58,7 9,5
8,2
Teman kantor 68,4 20,3 2,3 Teman kantor 73,7 26,3
7,7
Teman alumni 75,9 15,3 0,6 Teman alumni 85,4 14,6
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Baik secara nasional maupun di Daerah 3T, tokoh agama adalah pihak yang paling dipercaya
dalam membagikan informasi. Secara nasional keluarga dan saudara nomor dua paling
dipercaya, namun pada daerah 3T tingkat kepercayaan terhadap kepala adat lebih tinggi.
RUJUKAN & MEDIA YANG DIPERCAYA 49
” Siapa yang menjadi rujukan untuk mengklarifikasi/menilai apakah “Sebutkan sumber media yang paling Anda percaya
informasi/berita yang didapatkan merupakan hoaks atau tidak?” [MA] untuk mendapatkan informasi?” [SA]
Basis : Seluruh responden Basis: Seluruh responden
Responden di daerah 3T cenderung lebih yakin akan kemampuannya mengenali hoaks. Mereka juga
lebih menganggap serius masalah hoaks. Sebanyak 70% responden di Daerah 3T menganggap
KATADATA INSIGHT CENTER
berita hoaks adalah masalah yang serius, sementara secara nasional hanya 46,4%.
Literasi Digital Kawasan 3T juga belum mencapai baik 51
(4.00) tapi lebih tinggi dibanding skor nasional
5,00
4,50
Baik
4,00 3,81 3,81 Indeks Literasi Digital
3,60 3,66 3,66 daerah 3T lebih tinggi
3,47 3,51
3,50 3,38 dari indeks literasi
3,27
3,17
Sedang digital nasional.
3,00
Di semua skor sub-
2,50
indeks daerah 3T lebih
Buruk
2,00
unggul dibandingkan
dengan skor sub-
1,50 indeks Nasional.
1,00
Indeks Literasi Digital Sub-indeks 1 Informasi Sub-indeks 2 Sub-indeks 3 Keamanan Sub-indeks 4
dan literasi data Komunikasi dan Kemampuan Teknologi
Kolaborasi
2
7. KESIMPULAN DAN
REKOMENDASI
52
KESIMPULAN NASIONAL 53
Akses & Penggunaan Kebiasaan Berbagi Informasi Literasi Digital
1. Akses internet semakin cepat, 4. Keluarga dan tetangga sumber 7. Literasi Digital di Indonesia belum sampai
terjangkau, dan tersebar sampai ke sekaligus target utama berbagi level “baik”. Sub-indeks Informasi &
pelosok. Kebanyakan orang informasi. Medianya lewat WA & FB. Literasi Data skornya paling rendah.
menggunakannya untuk Informasi dari tokoh agama paling Responden di wilayah tengah skornya
berkomunikasi lewat pesan singkat, dipercaya, disusul keluarga, lalu lebih tinggi daripada barat dan timur.
bermedia sosial, dan nonton video ketua RT/RW.
online. 8. Indeks Literasi Digital berkorelasi dengan
5. Banyak responden menaruh usia lebih muda, jenis kelamin laki-laki,
2. Medsos yang terbanyak digunakan: informasi pribadi yang sensitif di pendidikan tinggi, kemampuan kenali
Whatsapp, Facebook, dan media sosial. hoaks, penggunaan internet tidak
Youtube. 40% pengguna WA intensif, & tidak tinggal di Jawa. Literasi
memakainya lebih dari 5 jam sehari. 6. 30-60% responden mengaku digital justru berbanding terbalik dengan
pernah terpapar hoaks. 40-55% kebiasaan positif mencerna berita
3. Medsos sumber utama yakin tidak akan menyebarkannya. 21- online, dan kecenderungan tidak
informasi, disusul TV & dan berita 36% dapat mengidentifikasi hoaks. menyebarkan hoaks.
online. Tapi TV paling dipercaya, 11% pernah menyebarkan hoaks
disusul medsos dan situs pemerintah. karena tidak terlalu dipikirkan. 9. Yang tinggal di perkotaan dan intensif
Di antara medsos, WA & FB paling Kebanyakan hoaks yang ditemukan penggunaan internetnya cenderung
dipercaya. terkait isyu politik, kesehatan, lebih terpapar pada kebiasaan positif
agama. Medianya lewat Facebook. maupun negatif.
REKOMENDASI NASIONAL 54
Peningkatan Literasi Digital 4. Perlu kampanye untuk Penanganan hoaks
1. Indonesia perlu menggarap sub- menghilangkan kebiasaan 7. Kementerian Kominfo,
indeks Informasi & Literasi Data, menaruh informasi pribadi yang TNI/Polri, diharap berperan
termasuk di dalamnya berpikir kritis sensitif di media sosial. RUU menghentikan penyebaran
tentang media & data. Ini adalah Perlindungan Data Pribadi dapat jadi hoaks. Facebook & Whatsapp
subindeks yang cenderung tidak/ momentum.’ paling banyak digunakan
belum digarap oleh sektor swasta. sehingga rentan juga
5. Literasi digital perlu dikemas disalahgunakan untuk
2. Perlu perhatian pada penduduk sehingga menjadi topik yang menyebarkan hoaks.
(pinggiran) perkotaan di Jawa dibahas di lingkaran
yang mengakses internet secara keluarga/saudara. Ini adalah orang- 8. Peningkatan kapasitas bagi
sangat intensif. Mereka mengadopsi orang yang menjadi sumber sekaligus media online, terutama di
berbagai kebiasaan positif dan negatif, target berbagi informasi. Perlu juga daerah untuk meningkatkan
tapi kurang kemampuan identifikasi melibatkan tokoh agama, ketua kualitas reportase dan data
hoaks, dan rentan untuk ikut RT/RW, dan tokoh adat, karena journalism, agar informasi lebih
menyebarkan hoaks. mereka sangat dipercaya. jelas & lengkap.