BAHAN PEMBELAJARAN 8
8
BAHAN PEMBELAJARAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta diharapkan memiliki
keterampilan dalam menganalisis, memanfaatkan serta
menyebarluaskan data dan informasi yang berasal dari Sistem
Informasi Keluarga (SIGA).
3
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
V. MATERI PEMBELAJARAN
Ruang lingkup
1. Sasaran
Sasaran analisis data meliputi seluruh pelaksanaan kegiatan program
pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana
sebagai hasil dari pendataan keluarga maupun pemutakhiran basis data
keluarga Indonesia.
2. Jangkauan
Jangkauan analisis data mencakup pelaksanaan operasional dari
program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga
Berencana di tingkat lapangan (tingkat RW/Dusun).
4
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
5
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
JUMLAH K/0 YAN KB JUMLAH K/0 BKB JUMLAH K/0 BKR JUMLAH K/0 BKL
Kode Depdagri PROVINSI % % % %
ADA UPDATE ADA UPDATE ADA UPDATE ADA UPDATE
11 ACEH 2749 2746 99,89 2691 230 8,55 1256 76 6,05 1280 70 5,47
12 SUMATERA UTARA 1655 827 49,97 3553 946 26,63 3015 767 25,44 2977 628 21,1
13 SUMATERA BARAT 2142 1503 70,17 2127 1032 48,52 635 334 52,6 863 311 36,04
14 RIAU 688 213 30,96 402 61 15,17 278 40 14,39 365 37 10,14
15 JAMBI 1517 863 56,89 1312 446 33,99 984 591 60,06 991 279 28,15
16 SUMATERA SELATAN 2010 554 27,56 1505 227 15,08 1223 120 9,81 1322 97 7,34
17 BENGKULU 342 95 27,78 1336 16 1,2 1104 4 0,36 1061 1 0,09
18 LAMPUNG 1214 104 8,57 1749 108 6,17 1511 72 4,77 1580 217 13,73
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 642 436 67,91 390 199 51,03 183 125 68,31 223 118 52,91
21 KEPULAUAN RIAU 597 166 27,81 383 0 0 162 0 0 191 15 7,85
31 DKI JAKARTA 986 986 100 1264 1078 85,28 270 218 80,74 709 1 0,14
32 JAWA BARAT 7986 965 12,08 14535 538 3,7 7879 245 3,11 8568 370 4,32
33 JAWA TENGAH 3044 529 17,38 9236 297 3,22 5044 186 3,69 6794 154 2,27
34 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 744 356 47,85 1415 326 23,04 621 174 28,02 745 291 39,06
35 JAWA TIMUR 8338 3200 38,38 12122 2103 17,35 4575 869 18,99 6411 899 14,02
36 BANTEN 919 513 55,82 1231 307 24,94 757 158 20,87 926 233 25,16
51 BALI 1584 127 8,02 2344 102 4,35 523 4 0,76 644 4 0,62
52 NUSA TENGGARA BARAT 1241 231 18,61 1057 79 7,47 536 141 26,31 592 60 10,14
53 NUSA TENGGARA TIMUR 953 775 81,32 1352 131 9,69 364 65 17,86 649 36 5,55
61 KALIMANTAN BARAT 740 5 0,68 509 2 0,39 262 0 0 352 73 20,74
62 KALIMANTAN TENGAH 1313 853 64,97 714 435 60,92 262 128 48,85 380 183 48,16
63 KALIMANTAN SELATAN 372 172 46,24 1364 301 22,07 618 189 30,58 725 95 13,1
64 KALIMANTAN TIMUR 1476 889 60,23 739 197 26,66 271 83 30,63 439 104 23,69
65 KALIMANTAN UTARA 336 168 50 125 43 34,4 27 8 29,63 36 15 41,67
71 SULAWESI UTARA 306 20 6,54 392 0 0 325 1 0,31 361 7 1,94
72 SULAWESI TENGAH 905 123 13,59 1092 33 3,02 600 7 1,17 765 5 0,65
73 SULAWESI SELATAN 2176 1847 84,88 2666 1902 71,34 2427 1591 65,55 2379 1450 60,95
74 SULAWESI TENGGARA 544 278 51,1 1353 365 26,98 912 192 21,05 914 167 18,27
75 GORONTALO 347 39 11,24 446 69 15,47 415 41 9,88 411 36 8,76
76 SULAWESI BARAT 813 215 26,45 492 113 22,97 222 68 30,63 251 44 17,53
81 MALUKU 200 45 22,5 386 2 0,52 219 0 0 321 0 0
82 MALUKU UTARA 267 21 7,87 588 3 0,51 537 0 0 553 0 0
91 PAPUA 404 149 36,88 233 51 21,89 180 38 21,11 151 18 11,92
92 PAPUA BARAT 111 56 50,45 151 5 3,31 98 14 14,29 74 7 9,46
TOTAL 49.661 20.069 40,41 71.254 11.747 16,49 38.295 6.549 17,10 45.003 6.025 13,39
Interpretasi Data :
Berdasarkan hasil pengihitungan tersebut kita dapat mengetahui
cakupan progress updating K/0 untuk masing-masing provinsi.
Misalnya untuk cakupan K/0 Yan KB secara nasional.
6
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus:
Jumlah K/0 Update
× 100%
Jumlah data padanan
Contoh:
Menghitung persentase K/0 PKB Update terhadap data PKB
berdasarkan SIMSDM (Data dari Biro SDM), selanjutnya
memberikan warna pada cell persentase sesuai dengan kriteria
lebih dari 75% berwarna biru, 50,01%-75% berwarna hijau, 25- 50
% berwarna kuning, dan kurang dari 25 % berwarna merah. Untuk
mempermudah membaca dan menyajikan data dapat dibuat bar
chart.
Kode JUMLAH K/0 PKB JUMLAH PKB
PROVINSI % %
Depdagri ADA UPDATE SIMSDM
11 ACEH 1024 321 31,35 510 62,94
12 SUMATERA UTARA 2843 817 28,74 791 103,29
13 SUMATERA BARAT 475 317 66,74 298 106,38
14 RIAU 318 48 15,09 157 30,57
15 JAMBI 948 460 48,52 324 141,98
16 SUMATERA SELATAN 1425 440 30,88 422 104,27
17 BENGKULU 279 84 30,11 265 31,70
18 LAMPUNG 833 106 12,73 503 21,07
19 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 143 95 66,43 58 163,79
21 KEPULAUAN RIAU 218 24 11,01 23 104,35
31 DKI JAKARTA 203 146 71,92 3 4866,67
32 JAWA BARAT 3799 826 21,74 1077 76,69
33 JAWA TENGAH 1783 302 16,94 1498 20,16
34 DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 234 131 55,98 188 69,68
35 JAWA TIMUR 2286 921 40,29 1864 49,41
36 BANTEN 464 214 46,12 81 264,20
51 BALI 541 52 9,61 233 22,32
52 NUSA TENGGARA BARAT 993 286 28,8 386 74,09
53 NUSA TENGGARA TIMUR 1002 92 9,18 484 19,01
61 KALIMANTAN BARAT 341 23 6,74 185 12,43
62 KALIMANTAN TENGAH 331 279 84,29 159 175,47
63 KALIMANTAN SELATAN 468 273 58,33 336 81,25
64 KALIMANTAN TIMUR 278 257 92,45 239 107,53
65 KALIMANTAN UTARA 81 74 91,36 - #VALUE!
71 SULAWESI UTARA 495 18 3,64 140 12,86
72 SULAWESI TENGAH 776 222 28,61 328 67,68
73 SULAWESI SELATAN 1905 1585 83,2 1283 123,54
74 SULAWESI TENGGARA 1366 635 46,49 281 225,98
75 GORONTALO 183 97 53,01 144 67,36
76 SULAWESI BARAT 635 272 42,83 206 132,04
81 MALUKU 180 15 8,33 109 13,76
82 MALUKU UTARA 341 9 2,64 153 5,88
91 PAPUA 207 39 18,84 43 90,70
92 PAPUA BARAT 37 15 40,54 24 62,50
TOTAL 27.435 9.495 34,61 12.795 74,21
7
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Interpretasi Data :
8
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Sumber : Bahan
Paparan Radalgram
bulan Oktober 2021
9
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
10
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
11
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
1) Potensi pengelola
Adalah individu atau kelompok masyarakat yang dapat bermanfaat
dalam pelaksanaan dan kemajuan program, misalnya PPKBD, Sub-
PPKBD, Paguyuban dan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di
kampung.
2) Potensi kegiatan
Adalah kelompok kegatan yang ada di suatu wilayah atau
kemungkinan memiliki potensi untuk dapat dibentuk, misalnya
Poktan Bina Balita, Poktan Bina Remaja, Poktan Bina Lansia, serta
Poktan kegiatan sektor lainnya yang ada di kampung.
3) Potensi pelayanan
Adalah kegiatan swadaya masyarakat yang dapat dimanfaatkan
masyarakat untuk mendapatkan pelayanan dasar, misalnya
pelayanan kesehatan (Posyandu, Polindes, dan Bidan Praktek).
4) Potensi dukungan (Stakeholder dan mitra kerja terkait)
Komitmen dan peran aktif seluruh instansi/unit kerja pemerintah
khususnya pemda dalam memberikan dukungan pelaksanaan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Termasuk disini
adalah potensi lain tentang sumber keagamaan, ekonomi, sosial
budaya, dan sebagainya.
12
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
13
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
12) Salah satu anggota keluarga pernah ikut serta dalam kegiatan
sosial/gotong-royong di lingkungan RT;
13) Keluarga mempunyai balita (0-5 thn) ikut kegiatan Posyandu;
14) Keluarga mempunyai balita dan anak (0-6 thn) ikut kegiatan Bina
Keluarga Balita (BKB);
15) Keluarga mempunyai remaja (10-24 thn) ikut kegiatan Bina
Keluarga Remaja (BKR);
16) Ada anggota keluarga masih remaja (10-24 thn) ikut Pusat
Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa (PIK R/M);
17) Keluarga yang memiliki lansia dan atau lansia (umur ≥ 60 tahun)
ikut kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL)
18) Keluarga mengikuti kegiatan usaha ekonomi;
19) Jenis atap rumah terluas;
20) Jenis dinding rumah terluas;
21) Jenis lantai rumah terluas;
22) Sumber penerangan utama;
23) Sumber air minum utama;
24) Kepemilikan fasilitas tempat buang air besar;
25) Luas rumah/bangunan keseluruhan (m2);
26) Jumlah orang yang tinggal dan menetap di rumah/bangunan;
27) Bahan bakar utama untuk memasak;
28) Status kepemilikan rumah/bangunan tempat tinggal;
29) Keluarga pernah memperoleh/mendengar/melihat/ membaca
pesan/informasi program Bangga Kencana dari media;
30) Sumber media mendapatkan informasi program Bangga Kencana;
31) Keluarga pernah memperoleh/mendengar/melihat/membaca
pesan/ informasi program Bangga Kencana dari petugas;
32) Petugas pemberi informasi program Bangga Kencana
14
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah keluarga punya balita ikut Posyandu
× 100%
Jumlah keluarga punya balita
Contoh :
Jumlah keluarga punya balita ikut posyandu = 12.493.468
Jumlah keluarga punya balita = 14.350.922
12.493.468
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 87,05%
14.350.922
15
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah keluarga punya balita dan anak ikut BKB
× 100%
Jumlah keluarga punya balita dan anak
Contoh :
Jumlah keluarga punya balita dan anak ikut BKB = 7.457.186
Jumlah keluarga punya balita dan anak = 17.005.465
7.457.186
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 43,85%
17.005.465
16
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah keluarga punya remaja ikut BKR
× 100%
Jumlah keluarga punya remaja
Contoh :
Jumlah keluarga punya remaja ikut BKR = 8.536.252
Jumlah keluarga punya remaja = 31.477.772
8.536.252
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 27,12%
31.477.772
17
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah keluarga lansia atau punya lansia ikut BKL
× 100%
Jumlah keluarga lansia atau punya lansia
Contoh :
Jumlah keluarga lansia atau punya lansia ikut BKL = 5.237.351
Jumlah keluargalansia atau punya lansia = 16.598.465
5.237.351
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 31,55%
16.598.465
Rumus :
Jumlah keluarga ikut UPPKS
× 100%
Jumlah keluarga
18
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Contoh :
2.443.997
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 3,69%
66.207.139
19
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus:
Jumlah kepala keluarga perempuan
× 100%
Jumlah kepala keluarga
Contoh:
Jumlah kepala keluarga perempuan = 9.664.231
Jumlah kepala keluarga yang didata = 66.207.139
34.982
Persentase = × 100% = 14,60%
66.207.139
20
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus:
Contoh:
Jumlah kepala keluarga tidak tamat SD/MI & Tidak Sekolah =
6.410.672
Jumlah kepala keluarga yang didata = 66.207.139
6.410.672
Persentase = × 100% = 9,68%
66.207.139
21
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus:
Jumlah KK tamat
SMA ke atas × 100%
Jumlah kepala keluarga
Contoh:
23.533.850
Persentase = × 100% = 34,55%
66.207.139
22
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus:
Contoh:
5.558.316
Persentase = × 100% = 8,4%
66.207.139
Rumus :
Jumlah jiwa dalam keluarga
Jumlah keluarga
Contoh :
Jumlah jiwa dalam keluarga = 220.047.060
Jumlah keluarga didata = 66.207.139
23
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
220.047.060
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 = = 3,3
66.207.139
Rumus :
Jumlah anak usia 0-4 tahun
× 100%
Jumlah jiwa dalam keluarga
Contoh :
Jumlah anak usia 0-4 tahun = 14.920.492
Jumlah jiwa dalam keluarga = 220.047.060
14.920.492
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 6,7%
220.047.060
24
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Contoh :
56.776.185
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 25,8%
220.047.060
25
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah anggota keluarga usia 60 tahun ke atas
× 100%
Jumlah jiwa dalam keluarga
Contoh :
Jumlah anggota keluarga usia 60 tahun ke atas = 21.892.317
Jumlah jiwa dalam keluarga = 220.047.060
21.892.317
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 9,9%
220.047.060
26
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Contoh :
1.190.491
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 9,0 %
13.182.498
Rumus :
Jumlah anak laki − laki usia 7 − 15 tahun tidak/belum sekolah
Jumlah anak laki − laki usia 7 − 15 tahun
× 100%
27
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Contoh :
Jumlah anak laki-laki usia 7-15 tahun tidak/belum sekolah =
658.984
Jumlah anak laki-laki usia 7-15 tahun = 6.814.957
658.984
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 9,6 %
6.814.957
Rumus :
Jumlah anak perempuan usia 7 − 15 tahun tidak/belum sekolah
Jumlah anak perempuan usia 7 − 15 tahun
× 100%
Contoh :
Jumlah anak perempuan usia 7-15 tahun tidak/belum sekolah =
1.423.098
Jumlah anak perempuan usia 7-15 tahun = 6.367.540
28
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
1.423.098
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 22,3 %
6.367.540
Rumus :
Jumlah jiwa ikut JKN
× 100%
Jumlah jiwa dalam keluarga
Contoh :
Jumlah jiwa ikut JKN = 14.530.194
Jumlah jiwa dalam keluarga = 220.047.060
14.530.194
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 6,6 %
220.047.060
29
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah pasangan usia subur
× 100%
Jumlah keluarga
Contoh :
Jumlah pasangan usia subur = 38.409.722
Jumlah keluarga = 66.207.139
30
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
38.409.722
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 58,01%
66.207.139
Rumus :
Jumlah PUS kelompok umur istri < 20 tahun
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS kelompok umur istri <20 tahun = 336.290
Jumlah PUS = 66.207.139
336.290
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 0,51%
66.207.139
31
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah PUS kelompok umur 30 − 49 tahun
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS kelompok umur 30-49 tahun = 29.183.307
Jumlah PUS = 66.207.139
29.183.307
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 44,08%
66.207.139
32
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah PUS dengan Anak
pernah Dilahirkan Hidup Lebih dari 2 Anak
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS dengan anak pernah dilahirkan hidup lebih dari 2 anak
= 14.719.901
14.719.901
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 38,3%
38.409.722
Rumus :
Jumlah peserta KB
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah peserta KB = 22.061.905
Jumlah PUS = 38.409.722
33
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
22,061,905
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 57,4%
38.409.722
Rumus :
Jumlah PUS bukan peserta KB
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS bukan peserta KB = 16.347.800
Jumlah PUS = 38.409.722
16.347.800
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 42,6%
38.409.722
34
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah PUS bukan peserta KB hamil
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS bukan peserta KB hamil = 151.317
Jumlah PUS = 38.409.722
151.317
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 0,4%
38.409.722
35
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah PUS bukan peserta KB
ingin anak segera
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS bukan peserta KB ingin anak segera = 8.082.348
Jumlah PUS = 38.409.722
8.082.348
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 21%
38.409.722
36
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Rumus :
Jumlah PUS bukan peserta KB
ingin anak tunda dan tidak ingin anak lagi
× 100%
Jumlah PUS
Contoh :
Jumlah PUS bukan peserta KB dan ingin anak tunda dan tidak ingin
anak lagi = 6.840.685
Jumlah PUS = 38.409.722
6.840.685
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 17,7%
38.409.722
37
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Contoh :
Jumlah PUS peserta KB jalur swasta = 11.799.277
Jumlah peserta KB = 22.061.905
11.799.277
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 53,48%
22.061.905
Rumus :
Jumlah PUS peserta KB MKJP
× 100%
Jumlah PUS peserta KB
Contoh :
Jumlah PUS peserta KB MKJP = 2.154.809
Jumlah PUS peserta KB = 22.061.905
38
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
2.154.809
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = × 100% = 9,7%
22.061.905
a. Pengertian
Pemanfaatan data dan informasi kelarga merupakan penggunaan data
dan informasi keluarga untuk program Bangga Kencana serta program
pembangunan pemerintah lainnya. Penggunaan data ini dapat dipakai
sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap pencapaian program
Bangga Kencana maupun sebagai sumber informasi data keluarga baik
untuk internal maupun eksternal BKKBN.
39
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
3) Program lainnya
Pemanfaatan hasil analisis data untuk kepentingan pembangunan
keluarga melalui keterlibatan sektor lain, antara lain seperti :
(a) Bidang Pendidikan;
(b) Bidang Kesehatan Dasar;
(c) Bidang Perumahan Rakyat;
(d) Bidang Penyuluhan Agama;
(e) Bidang Ekonomi;
(f) Bidang Administrasi Kependudukan;
(g) Bidang Sosial Kemasyarakatan;
(h) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
(i) Bidang Perencanaan dan Pembangunan Daerah.
40
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Selain hal tersebut di atas, data yang telah di analisis dapat juga
digunakan sebagai materi informasi bagi OPD-KB, Ketua Kampung
KB, dan PKB/PLKB untuk di sosialisasikan dan didiskusikan.
Sosialisasi dilakukan melalui forum musyawarah yang melibatkan
masyarakat, Ketua RW/RT, aparat pemerintah desa/kelurahan, tokoh-
tokoh masyarakat, dan para mitra kerja/stakeholders sehingga dapat
dijadikan bahan masukan pengambilan keputusan terutama sebagai
dasar penetapan prioritas, sasaran, dan program yang akan
dilaksanakan di suatu wilayah.
Pada tingkat lini lapangan, forum musyawarah yang dapat digunakan
dalam pemanfaatan data yang sudah di analisis antara lain sarasehan
dan pertemuan rutin lain yang ada di tingkatan wilayah tertentu.
5. Penyebarluasan informasi
a. Pengertian
Penyebarluasan informasi merupakan proses penyampaian informasi
yang berasal dari hasil SIGA baik langsung kepada masyarakat atau
sektor yang berkepentingan melalui berbagai forum maupun media,
baik secara aktif maupun aktif maupun interaktif.
b. Teknik Penyebarluasan Informasi
Penyebarluasan informasi dapat dilakukan atas dasar permintaan
pihak-pihak yang berkepentingan maupun secara aktif disampaikan
41
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
42
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
VI. EVALUASI
Beri tanda silang (X) pada jawaban yang tepat, pada soal berikut ini:
43
BAHAN AJAR 8:
ANALISIS DATA SIGA (SISTEM INFORMASI KELUARAGA)
Kunci Jawaban :
1. B
2. D
3. C
4. A
5. C
VII. REFERENSI
44