Anda di halaman 1dari 2

 

BAB II KAJIAN PUSTAKA


.1 Lambang Pancasila Dan Artinya
Pancasila terdiri atas lima sila, tertuang dalam UUD 1945 alinea ke-IV dan ini diperuntukkan
sebagai dasar negara Republik Indonesia. Meskipun di dalam Pembukaan UUD 1945 tersebut
tidak secara eksplisit disebutkan kata Pancasila, namun sudah dikenal luas bahwa lima sila yang
dimaksud adalah dasar negara. Bangsa Indonesia lahir menurut cara dan jalan yang merupakan
hasil antara proses sejarah di masa lampau, tantangan perjuangan dan cita-cita hidup di masa
mendatang, yang secara keseluruhan membentuk kepribadian sendiri. Sehingga, kepribadian itu
ditetapkan sebagai pandangan hidup dan dasar negara, yakni Pancasila. Pancasila merupakan
pandangan hidup yang berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia diterima sebagai dasar negara
yang mengatur hidup ketatanegaraannya. Pancasila yang lalu dikukuhkan dalam kehidupan
konstitusional itu, yang selalu menjadi pegangan bersama saat terjadi krisis nasional dan
ancaman terhadap eksistensi bangsa kita, merupakan bukti sejarah sebagai dasar kerohanian
negara, dikehendaki oleh bangsa Indonesia karena sebenarnya ia telah tertanam dalam kalbu
rakyat Indonesia. Oleh karena itu, ia juga merupakan dasar yang mampu mempersatukan seluruh
rakyat Indonesia.  Nama Pancasila sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu
 panca
yang berarti lima dan
 sila
 yang berarti dasar. Pancasila memiliki arti lima dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi
seluruh rakyat Indonesia. Pancasila yang tersusun dari 5 sila ini tergambar pada bagian perisai
dari lambang negara Indonesia, yaitu Garuda Pancasila.
 
1.Sila Pertama
Simbol bintang yang memiliki lima sudut melambangkan Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa. Bintang melambangkan seperti sebuah cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap
manusia. Lambang  bintang juga diartikan sebagai sebuah cahaya untuk menerangi dasar negara
yang lima (Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4), sifat negara yang lima (Pembukaan UUD 1945
alinea ke-2), dan tujuan negara yang lima (Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4). Sedangkan latar
berwarna hitam menunjukan warna alam dan mengandung arti bahwa Tuhan bukanlah sekedar
rekaan manusia, tetapi sumber dari segalanya dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini
ada.
2.Sila Kedua
Rantai melambangkan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Rantai
tersebut terdiri atas mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan
membentuk lingkaran. Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki, sedangkan yang
lingkaran melambangkan  perempuan. Mata rantai yang saling berkait pun melambangkan bahwa
setiap manusia, laki-laki dan perempuan, membutuhkan satu sama lain dan perlu  bersatu
sehingga menjadi kuat seperti sebuah rantai.
3.Sila Ketiga
Pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih melambangkan sila ketiga, yaitu
Persatuan Indonesia. Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar tunjang,
sebuah akar tunggal  panjang yang menunjang pohon yang besar ini dengan tumbuh sangat
dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan persatuan Indonesia. Pohon beringin
juga mempunyai banyak akar yang menggelantung dari ranting-rantingnya, ini mencerminkan
Indonesia sebagai negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang
bermacam-macam.
4.Sila Keempat
Kepala banteng melambangkan sila keempat Pancasila, yaitu Kerakyatan yang Dipimpin oleh
Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Kepala banteng melambangkan
hewan sosial yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah di mana orang-orang harus
 berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.
5.Sila Kelima
Padi dan kapas melambangkan sila kelima Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila kelima, karena padi dan kapas merupakan
kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang, sebagai syarat utama untuk
mencapai kemakmuran tanpa melihat suku, ras, dan golongan. Ini mencerminkan persamaan
sosial di mana tidak adanya kesenjangan sosial antara satu dan yang lainnya, tapi hal ini
(persamaan sosial) bukan berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.

Anda mungkin juga menyukai