Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Senna
Spesies : S. siamea
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria sp.
a. Kelopak
Kelopak bunga atau calyx adalah perhiasan bunga yang terletak pada lingkaran
terluar. Helai kelopak bunga disebut sebagai sepal. Kelopak biasanya berwarna hijau dan
kurang menarik apabila dibandingkan dengan mahkota bunga. Kelopak bunga menutupi
bagian bunga lainnya ketika bunga masih belum mekar.
b. Tajuk
Tajuk atau Mahkota bunga atau corolla merupakan salah satu dari perhiasan bunga,
selain kelopak bunga. Helai mahkota bunga disebut sebagai petal. Mahkota bunga sering kali
mudah dikenali karena ukurannya yang relatif besar dan berwarna mencolok, untuk memikat
serangga penyerbuk.
c. Benang sari
Benang sari atau stamen (dari kata Latin stamen, 'benang pintal') ialah organ
reproduksi jantan pada bunga. Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari atau
filamen (dari kata Latin filum, 'benang'), dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau anter
(dari kata Yunani kuno anthera, 'dari bunga').
d. Putik
Putik merupakan organ reproduksi betina pada bunga, sedangkan benang sari atau
stamen merupakan organ reproduksi jantan pada bunga. Putik adalah bagian dari bunga yang
memproduksi bakal biji. Putik ini terdiri dari ovarium, tangkai dan stigma. Ovula dewasa
adalah benih, dan bagian basal dari putik, ovarium, menghasilkan ovula. Putik adalah bagian
dari Ginesium, atau bagian betina dari bunga, yang menghasilkan ovula. Ovula berkembang
menjadi buah dan biji.
a. Berkelamin banci
Bunga Banci atau Berkelamin Dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang padanya
terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina). Bunga ini
seringkali dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap, kerena biasanya pun jelas
mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan mahkota. Misalnya pada bunga
Terung (Solanum melongena L.).
b. Berkelamin betina
Bunga Betina (flos feminieus), yaitu bunga yang tidak mempunyai banang sari,
melainkan hanya putik saja, misalnya Bunga Jagung yang tersusun dalam tongkolnya. Bunga
betina ditunjukkan dalam lambang ♀.
c. Berkelamin jantan
Bunga Jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik,
misalnya Bunga Jagung yang terdapat di bagian atas tumbuhan. Bunga jantan seringkali
ditunjukkan dengan lambang ♂.
d. Tak Berkelamin
Bunga Mandul atau Bunga Tidak Berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat benang
sari maupun putik. Misalnya bunga pinggir (bunga pita) pada Bunga Matahari (Helianthus
annuus L.).
a. Aktinimorf
Aktinomorf ("simetri berbentuk bintang", simetri radial). Bentuk aktinomorf lebih
banyak kita jumpai.
b. Zigimorf
Zigomorf (simetri berbentuk cermin).
Tangkai bunga (bahasa latin: Rachis Pedunculus) adalah bagian awal dari sebuah bunga.
Pedunculus (tangkai induk) bunga merupakan cabang kelanjutan dari sebuah ranting atau
batang pohon / tanaman untuk menuju bunga.
o. Carpella (daun-daun buah)dalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji
(ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).
e. payung
Bunga payung (umbel, umbella), tandan dengan ibu tangkai bunga yang pendek dan
seberkas kuntum bunga yang tangkai-tangkainya muncul dari ketinggian yang sama.
f. cawan
Bunga cawan (corymb, corymbus), tandan dengan kuntum-kuntum bunga yang tangkainya
bervariasi panjangnya, sedemikian sehingga permukaan atas bunga majemuknya mendatar
atau agak menggembung.
g. Bongkol
Bongkol (capitulum), tandan atau tongkol yang mengerut, bunga-bunga terangkai serupa
bola. Contohnya bunga petai dan kerabatnya (Mimosoideae). Variasi dari bongkol adalah
bunga piringan (anthodium) pada Compositae, dengan bunga-bunga tabung di bagian tengah
dan bunga-bunga pita di tepinya.
h. Gundung
Gundung (corymbus simplex) adalah serupa tandan, tetapi dengan semua kuntum bunga
berada pada bidang datar yang sama, hal ini karena tangkai bunga tidak sama panjang.
i. G
l. Bunga periuk
Bunga periuk (hipantodium) terjadi bila dasar bunga berdaging serta berongga, tanpa daun
pembalut. Dalam rongga itu terdapat kuntum bunga, sehingga tidak terlihat dari luar, contoh
pada beberapa Moraceae.
m. Malai
Malai (panicula). Sumbu utama bercabang berulang kali. Cabang-cabang di sebelah
bawah lebih panjang dan lebih bawah lebih panjng dan lebih banyak mengalami percabangan
dibanding cabang dibagian atas sumbu, contoh perbungaan mangga (Manggifera indica).
n. Malai rata
Malai rata (corymbus ramosus), cabang paling bawah lebih panjang dari cabang yang
berada diatas sehingga semua bunga berada pada bidang sama yang rata, misalnya bunga
soka (Ixoragrandiflora)
a.