Anda di halaman 1dari 8

1.

Klasifikasi dari semua bahan beserta gambar


a. Klasifikasi Johar (Senna siamea)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Senna
Spesies : S. siamea

b. Klasifikasi Kamboja (Plumeria sp.)

Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Gentianales
Famili : Apocynaceae
Genus : Plumeria
Spesies : Plumeria sp.

c. Klasifikasi Kembang merak (C. Pulcherrima)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Caesalpinia
Spesies : C. pulcherrima

d. Klasifikasi Kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)


Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : H. rosa-sinensis
2. Struktur dari jaringan Johar dan Kamboja

3. Cari pengertian dari c-q beserta gambar print


C. Amati apakah tumbuhan itu:
a. Berbunga Tunggal
Bagian-bagian bunga tunggal terdiri atas tangkai bunga (pedicel), dasar bunga
(receptacle), kelopak (calyx), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik (pistil).
Bagian-bagian bunga majemuk terdiri atas ibu tangkai bunga (peduncle), daun pelindung
(bract), daun tangkai (bracteola), tangkai daun dan bunga.
b. Berbunga Majemuk
Bunga majemuk dapat dibedakan menjadi bunga majemuk terbatas dan bunga
majemuk tidak terbatas. Contoh bunga majemuk terbatas adalah monochasium yang terdiri
atas monochasium tunggal, sekrup, dan bercabang seling; dichasium yang terdiri atas
dichasium tunggal dan dichasium majemuk; pleiochasium; bunga kipas dan bunga sabit.
Bunga majemuk tidak terbatas dibedakan menjadi bunga majemuk dengan ibu tangkai tidak
bercabang dan bunga majemuk dengan ibu tangkai bercabang. Contoh yang pertama adalah
bunga bulir, tongkol, untai, tandan, cawan, payung, bongkol, dan bunga periuk. Contoh yang
kedua adalah bunga malai, thyrse, malai rata, bulir majemuk, tongkol majemuk dan payung
majemuk.
D. Jika bunga tunggal ,apakah bunga itu termasuk
a. Bunga lengkap
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki alat kelamin dan perhiasan bunga. Bunga
lengkap mempunyai enam bagian dasar bunga yaitu tangkai, putik, benangsari, mahkota,
kelopak, dan dasar bunga.
b. Bunga tidak lengkap
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu dari enam bagian
dasar bunga (tangkai, putik, benangsari, mahkota, kelopak, dan dasar bunga.). Enam daar
bagian itu adalah bagian perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.

E. Amati bentuk dan jumlah bagian-bagian dari:

a. Kelopak
Kelopak bunga atau calyx adalah perhiasan bunga yang terletak pada lingkaran
terluar. Helai kelopak bunga disebut sebagai sepal. Kelopak biasanya berwarna hijau dan
kurang menarik apabila dibandingkan dengan mahkota bunga. Kelopak bunga menutupi
bagian bunga lainnya ketika bunga masih belum mekar.
b. Tajuk
Tajuk atau Mahkota bunga atau corolla merupakan salah satu dari perhiasan bunga,
selain kelopak bunga. Helai mahkota bunga disebut sebagai petal. Mahkota bunga sering kali
mudah dikenali karena ukurannya yang relatif besar dan berwarna mencolok, untuk memikat
serangga penyerbuk.

c. Benang sari
Benang sari atau stamen (dari kata Latin stamen, 'benang pintal') ialah organ
reproduksi jantan pada bunga. Setiap benang sari umumnya terdiri dari tangkai sari atau
filamen (dari kata Latin filum, 'benang'), dan, pada ujung tangkai sari, kepala sari atau anter
(dari kata Yunani kuno anthera, 'dari bunga').

d. Putik
Putik merupakan organ reproduksi betina pada bunga, sedangkan benang sari atau
stamen merupakan organ reproduksi jantan pada bunga. Putik adalah bagian dari bunga yang
memproduksi bakal biji. Putik ini terdiri dari ovarium, tangkai dan stigma. Ovula dewasa
adalah benih, dan bagian basal dari putik, ovarium, menghasilkan ovula. Putik adalah bagian
dari Ginesium, atau bagian betina dari bunga, yang menghasilkan ovula. Ovula berkembang
menjadi buah dan biji.

F. Amati jenis kelamin bunga itu, apakah:

a. Berkelamin banci
Bunga Banci atau Berkelamin Dua (hermaphroditus), yaitu bunga yang padanya
terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina). Bunga ini
seringkali dinamakan pula bunga sempurna atau bunga lengkap, kerena biasanya pun jelas
mempunyai hiasan bunga yang terdiri atas kelopak dan mahkota. Misalnya pada bunga
Terung (Solanum melongena L.).
b. Berkelamin betina
Bunga Betina (flos feminieus), yaitu bunga yang tidak mempunyai banang sari,
melainkan hanya putik saja, misalnya Bunga Jagung yang tersusun dalam tongkolnya. Bunga
betina ditunjukkan dalam lambang ♀.
c. Berkelamin jantan
Bunga Jantan (flos masculus), jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik,
misalnya Bunga Jagung yang terdapat di bagian atas tumbuhan. Bunga jantan seringkali
ditunjukkan dengan lambang ♂.
d. Tak Berkelamin
Bunga Mandul atau Bunga Tidak Berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat benang
sari maupun putik. Misalnya bunga pinggir (bunga pita) pada Bunga Matahari (Helianthus
annuus L.).

H. Amati perbandingan duduknya ginesium dengan perhiasan bunga, apakah:

a. Hipogin atau superus


Hipogin (hypogynous) atau superus adalah Keadaan bila hiasan bunga dan benang
sari tertanam di bawah bakal buah.
b. Epigin atau inferus
Epigin atau inferus adalah jika perjiasan bunga lebih tinggi dari putik atau putik
tenggelam pada dasar bunga.
c. Perigin atau semi inferus/superus
Perigin atau semi inferus/superus adalah jika perhiasan bunga sama tinggi dengan
putik atau sedikit lebih tinggi. Contohnya pada bunga bungur.

I. Tentukan simetri bunga itu, apakah:


Berdasarkan simetrinya, ada 2 macam bentuk bunga, yaitu:

a. Aktinimorf
Aktinomorf ("simetri berbentuk bintang", simetri radial). Bentuk aktinomorf lebih
banyak kita jumpai.
b. Zigimorf
Zigomorf (simetri berbentuk cermin).

K. Selidiki variasi bunga pada tumbuhan yang diamati, apakah:


a. Berumah satu
Tumbuhan berumah satu adalah tumbuhan yang memiliki 2 jenis kelamin dalam 1
tumbuhan tersebut. Tumbuhan berumah satu pasti sempurna. Contohnya adalah kembang
sepatu, bunga mawar, dan bunga melati.
b. Berumah dua
Tumbuhan berumah dua adalah tumbuhan yang hanya memiliki 1 jenis kelamin dalam
1 tumbuhan tersebut. Bisa serbuk sari atau putik saja. Contohnya pakis haji dan salak.
c. Poligami
Poligami (polygamus), jika pada satu tumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina,
dan bunga banci bersama-sama. Biasanya poligami dimaksudkan untuk menunjukkan sifat
tumbuhan yang memperlihatkan suatu kombinasi bukan berumah satu dan juga bukan
berumah dua. Selain itu, ada kemungkinan lain mengenai letak bunga pada tumbuhan yang
bersifat poligami.

L. Jika variasi bunga pada tumbuhan berupa poligami, amati apakah:


a. Andromonoecus
Andromonoecus (pl. andromonoeca), yaitu pada tanaman yang sama terdapat bunga
jantan dan bunga banci.
b. Gynomonoecus
Gynomonoecus (pl. Gynomonoeca), yaitu pada tanaman yang sama ada bunga betina
dan bunga banci.
c. Androdioecus
Androdioecus (pl. Androdioeeca), yaitu pada satu jenis tanaman hanya terdapat bunga
jantan dan bunga banci saja.
d. Gynodioecus
Gynodioecus (pl. Gynodioeca), yaitu dalam satu jenis tumbuhan terdapat tanaman
dengan hanya bunga betina dan tanaman dengan hanya bunga banci.

M. Jika bunga majemuk, amati dan jika mungkin gambar bagian-bagian

a. Ibu tangkai bunga atau tangkai induk (pedunculus)

Tangkai bunga (bahasa latin: Rachis Pedunculus) adalah bagian awal dari sebuah bunga.
Pedunculus (tangkai induk) bunga merupakan cabang kelanjutan dari sebuah ranting atau
batang pohon / tanaman untuk menuju bunga.

d. Tangkai bunga ( pedicellus )


Tangkai bunga merupakan bagian bunga yang berada pada bagian bawah bunga.
Tangkai bunga berfungsi sebagai penopang dan penghubung antara tangkai bunga dengan
ranting.
e. Dasar bunga ( raseptecullum )
Dasar bunga berada pada bunga bagian bawah yaitu di atas tangkai bunga. Dasar
bunga berfungsi sebagai tempat melekatnya mahkota bunga.

f. daun-daun pelindung (Bractea)


yaitu: bagian yang serupa daun yang dari ketiaknya muncul cabang-cabang ibu
tangkai atau tangkai bunganya.

g. Bracteole (daun tangkai)


yaitu: satu atau dua daun kecil yang terdapat pada tangkai bunga.
h. Spatha (seludang bunga)
yaitu: daun pelindung yang besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk saat
belum mekar, misalnya: pada bunga kelapa (CocBractea involucralis, involucrum (daun-daun
pembalut), yaitu: sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran,
misalnya: bunga matahari (Helianthus annuus L.)os nucifera L.), iles-iles (Amorphophallus
variabilis Bl.)

i. Bractea involucralis, involucrum (daun-daun pembalut),


yaitu: sejumlah daun-daun pelindung yang tersusun dalam suatu lingkaran, misalnya:
bunga matahari (Helianthus annuus L.)

j. Epicalyx (kelopak tambahan)


yaitu: bagian-bagian serupa daun yang berwarna hijau, tersusun dalam suatu lingkaran
dan terdapat dibawah kelopak, misalnya: bunga kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis L.),
kapas (Gossypium sp.)

k. Sepalae (daun-daun kelopak)


merupakan perhiasan bunga yang berfungsin seperti kelopak bunga dan mahkota
bunga.

l. Petalae (daun-daun mahkota atau daun tajuk)atau daun tajuk (petal)


merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini
berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla).

m. Tepalae (daun-daun tenda bunga)

n. Stamen (benang-benang sari)


adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen),
tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.

o. Carpella (daun-daun buah)dalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji
(ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).

N. Amati apakah bungga majemuk


a. tandan (botrys)
Tandan (botrys), yakni dengan bunga-bunga individual bertangkai tertancap di sepanjang
ibu tangkai bunga yang tak bercabang.
b. Bulir (spica)
Bulir (spica), tandan dengan bunga-bunga individual tak bertangkai (duduk).
c. Untai
Untai (catkin, ament, amentum), bulir menggantung yang berisi bunga-bunga berkelamin
tunggal seperti pada lada (Piper nigrum) atau sirih (P. betle).
d. Tongkol
Tongkol (spadix), bulir dengan ibu tangkai yang menggembung; bunga-bunga duduk
berjejalan, biasanya terlindungi atau dilengkapi dengan seludang. Misalnya suku keladi
(Araceae), atau jagung (Zea mays).

e. payung
Bunga payung (umbel, umbella), tandan dengan ibu tangkai bunga yang pendek dan
seberkas kuntum bunga yang tangkai-tangkainya muncul dari ketinggian yang sama.

f. cawan
Bunga cawan (corymb, corymbus), tandan dengan kuntum-kuntum bunga yang tangkainya
bervariasi panjangnya, sedemikian sehingga permukaan atas bunga majemuknya mendatar
atau agak menggembung.

g. Bongkol
Bongkol (capitulum), tandan atau tongkol yang mengerut, bunga-bunga terangkai serupa
bola. Contohnya bunga petai dan kerabatnya (Mimosoideae). Variasi dari bongkol adalah
bunga piringan (anthodium) pada Compositae, dengan bunga-bunga tabung di bagian tengah
dan bunga-bunga pita di tepinya.

h. Gundung
Gundung (corymbus simplex) adalah serupa tandan, tetapi dengan semua kuntum bunga
berada pada bidang datar yang sama, hal ini karena tangkai bunga tidak sama panjang.

i. G

l. Bunga periuk
Bunga periuk (hipantodium) terjadi bila dasar bunga berdaging serta berongga, tanpa daun
pembalut. Dalam rongga itu terdapat kuntum bunga, sehingga tidak terlihat dari luar, contoh
pada beberapa Moraceae.

m. Malai
Malai (panicula). Sumbu utama bercabang berulang kali. Cabang-cabang di sebelah
bawah lebih panjang dan lebih bawah lebih panjng dan lebih banyak mengalami percabangan
dibanding cabang dibagian atas sumbu, contoh perbungaan mangga (Manggifera indica).

n. Malai rata

Malai rata (corymbus ramosus), cabang paling bawah lebih panjang dari cabang yang
berada diatas sehingga semua bunga berada pada bidang sama yang rata, misalnya bunga
soka (Ixoragrandiflora)

P. Jika bunga majemuk temosa, apakah berbentuk:

a.

Anda mungkin juga menyukai