Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MORFOLOGI TUMBUHAN

MATERI : BUNGA

Oleh:
Nama: Zulfa Nisa
NIM: 1930801034

Dosen Pengampuh : Ike Apriani, M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2020
Hibiscus rosa sinensis L.

Kembang sepatu (Hibiscus Rosa Sinensis Linn) adalah tanaman semak yang berasal dari
Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga
kembang sepatu dapat di Klasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Famili : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Spesies : Hibiscus rosa sinensis L.

c
b
a

Gambar 1. Bagian bunga Hibiscus rosa sinensis L. a) Kelopak b) mahkota c) putik

Hibiscus rosa sinensis L. Merupakan tanaman berbunga lengkap yang dapat di liahat di
gambar 1. Gambar tersebut menunjukan bagian-bagian bunga yang terdiri dari Kelopak,
mahkota, putik. Menurut Tjitrosoepomo (1985), bunga yang memiliki kelopak, mahkota, putik
merupakan bunga lengkap sedangkan bunga yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga
bagian tersebut di namakan bunga tidak lengkap.
Menurut Tjitrosoepomo (1985), bunga sepatu Hibiscus rosa sinensis L. ini termasuk dalam
bunga tunggal. Bunga ini mempunyai bagian –bagian yang lebih kompleks dari pada bunga putri
malu, bagian –bagiannya yaitu antara lain: kepala putik, benang sari, daun mahkota, kelopak,
daun kelopak, tangkai bunga, tangkai sari, dan tangkai putik. Oleh karena itu bunga ini juga
disebut dengan bunga lengkap. Bunga sepatu ini tumbuh pada ketiak daun.

b
d
a
c

Gambar 2. Bagian bunga Hibiscus rosa sinensis L. a) mahkota b) benag sari c) kelopak d)
putik

Bunga kembang sepatu memiliki 4 organ utama yaitu kelopak (kaliks), mahkota (corola),
benang sari (andresium) dan putik (gynesium). Berdasarkan tipenya, bunga dibagi menjadi bunga
tunggal dan bunga majemuk. Yang termasuk bunga tunggal adalah bunga kamboja, bunga
passiflora, bunga canna, bunga turi dan bunga kamboja. Menurut Tjitrosoepomo (1985), Dari
kelima bunga tunggal yang kami amati, semuanya memiliki alat kelamin yang lengkap
yaitu benang sari (jantan) dan bentina (putik).
Bunga Melati (Jasminum sambac L.)

Bunga Jasminum sambac L atau yang lebih di kenal dengan bunga Melati merupakan
tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan
genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Dapat di
KlasifikasiKan sebagai berikut :

Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Asteridae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Jasminum
Species : Jasminum sambac L

aa
b b
cc

Gambar 1. Bagian bunga Jasminum sambac L a)


Kelopak b) mahkota c) tangkai
Jasminum sambac L Merupakan tanaman berbunga lengkap yang dapat di liahat di gambar
1. Gambar tersebut mBenunjukan bagian-bagian bunga yang terdiri dari Kelopak, mahkota,
putik. Menurut Tjitrosoepomo (2009), bunga yang memiliki kelopak, mahkota, putik
merupakan bunga lengkap sedangkan bunga yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga
bagian tersebut di namakan bunga tidak lengkap.

Pada ujung ibu tangkai terdapat satu bunga. Di bawahnya terdapat dua cabang yang sama
panjangnya, masing-masing mendukung satu bunga pada ujungnya. Bunga yang mekar dahulu
ialah bunga yang terdapat pada ujung ibu tangkainya, seperti misalnya Bunga Melati (Jasminum
sumbac Ait.). Menurut Tjitrosoepomo (2009), Bunga majemuk berbatas. Bunga majemuk yang
ujung ibu tangkainya selalu ditutupi dengan suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai
pertumbuhan yang terbatas. Bunga ini dapat digolongkan dichasium, cincinnus, boctryx,
drepanium,rhipidium

c
b
a

Gambar 2. Bagian bunga Jasminum sambac L a) mahkota b) benag sari c) kelopak

Bunga Majemuk Berbatas (inflorescentia cymosa atau inflorescentia centrifuga,


inflorescentia definita), yaitu munga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan
suatu bunga, jadi ibu tangkai mempunyai pertumbuhan yang terbatas. Menurut Tjitrosoepomo
(2009) Ibu tangkai ini dapat pula bercabang-cabang, dan cabang-cabang tadi juga selalu
mendukung suatu bunga pada ujungnya. Mempunyai 2 benang sari (stamen) yang melekat pada
mahkota (corolla) dengan tangkai sari (filamentum) yang pendek dan kepala sari (anthera) besar
dengan dua ruang sari. Terdapat 1 tangkai putik yang sangat pendek. Mahkota (corolla)
berbentuk terompet dengan tajuk berwarna putih bening, memanjang dan berbentuk lanset
Tjitrosoepomo (2009) .
Caesalpinia pulcherrima

Caesalpinia pulcherrima atau Kembang merak adalah bunga yang berasal dari Asia dan
Afrika. Bunga merak ini memiliki nama latin Caesalpinia pulcherrina, masih dalam suku
Caesalpiniaceae.Caesalpinia pulcherrima dapat di KlasifikasiKan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divis i: Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopdida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Fenus : Caesapinia
Spesies : Caesalpinia pulcherrima

c
b
a

Gambar 1. Bagian bunga Caesalpinia pulcherrima, a) Kelopak b) mahkota c) tangkai

Caesalpinia pulcherrima merupakan tanaman berbunga lengkap yang dapat di liahat di


gambar 1. Gambar tersebut menunjukan bagian-bagian bunga yang terdiri dari Kelopak,
mahkota, putik. Menurut Tjitrosoepomo (1985), bunga yang memiliki kelopak, mahkota, putik
merupakan bunga lengkap sedangkan bunga yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga
bagian tersebut di namakan bunga tidak lengkap.

Ibu tangkai pada bunga ini bercabang dan masing-masing tangkainya mendukung satu
bunga pada ujungnya sehingga bunga ini termasuk dalam golongan tandan yang bunganya
bertangkai nyata. Menurut Tjitrosoepomo (1985), Bunga majemuk tak berbatas, yaitu bunga
majemuk yang ibu tangkainya dapat tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang
lagi atau tidak, dan mempunyai susuna acropetal dan bunga-bunga pada bunga majemuk ini
mekar berturut-turut dari bawah ke atas. Bunga ini dapat digolongkan menjadi recemus, spica,
amentum, spadix, umbrella, corymbus, capitulum, hypanthodium, panicula, corymbus
rasomosus, umbrella composita, bunga majemuk tongkol majemuk dan bulir majemuk.

c
b
a

Gambar 2. Bagian bunga Caesalpinia pulcherrima, a) mahkota b) benag sari c) kelopak d)


putik

Berdasarkan letaknya pada tumbuhan, bunga Merak berada pada ujung batang (flos
terminalis). Bunga ini mempunyai tipe bunga majemuk tak berbatas yang ibu tangkainya dapat
tumbuh terus dengan cabang-cabang yang dapat bercabang lagi atau tidak dan mempunyai
susunan acropetal.Bunganya mekar dari bawah ke atas secara berurutan. Mempunyai bagian-
bagian berupa ibu tangkai daun (pedunculus), tangkai daun (pedicellus), kelopak (calyx),
mahkota (corolla) dan alat kelamin yang tampak berupa putik (pistillum) dan benang sari
(stamen).Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi tumbuhan (2009:129)
mengatakan bahwa salah satu contoh bunga majemuk tak berbatas adalah pada kembang merak
Caesalpinia pulcherrima Swart.
Bunga Asoka ( Saraca indica )
Di Indonesia, dikenal dua jenis bunga asoka, yakni pohon asoka yang tumbuh menjulang
tinggi tanpa ranting atau disebut juga glodokan tiang (Polyalthia Longifolia) dan asoka biasa
(Polyalthia sp.), bunga asoka dapat di KlasifikasiKan sebagai berikut :
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Sub Kingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Super Divisi : Spermatophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Caesalpiniaceae
Genus : Saraca
Spesies : Saraca indica

b
c
a

Gambar 1. Bagian bunga Saraca indica , a) Kelopak b) mahkota c) tangkai

Bunga asoka merupakan tanaman berbunga lengkap yang dapat di liahat di gambar 1.
Gambar tersebut menunjukan bagian-bagian bunga yang terdiri dari Kelopak, mahkota, putik.
Menurut Tjitrosoepomo (1985), bunga yang memiliki kelopak, mahkota, putik merupakan
bunga lengkap sedangkan bunga yang kehilangan satu atau dua bagian dari tiga bagian

Bunga Asoka mempunyai tangkai daun (pedicellus), duduk daun atau bertangkai pendek
dan pada ujung tangkai dengan dua daun pelindung, mahkota (corolla), putik (pistillum), dan
benang sari (stamen).Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya Morfologi tumbuhan
(2009:136) mengatakan bahwa salah satu contoh bunga majemuk tak berbatas yang bentuknya
malai rata adalah bunga soka (Ixoka grandiflora).

d
c
b
a

Gambar 2. Bagian bunga Saraca indica, a) mahkota b) benag sari c) kelopak d) putik

Tanaman ini memiliki bunga berwarna cerah. Mulai dari merah menyala (scarlet),
kuning, jingga, merah muda, bahkan putih. Bunganya mekar bergerombol. Menurut
Tjitrosoepomo (1985) Bunga majemuk campuran, yaitu bunga yang merupakan campuran antara
sifat-sifat bunga majemuk berbatas dengan tidak berbatas. Contohnya Ixora
paludosaKurz.Tanaman asoka berbunga ketika menjelang musim hujan tiba. Bunganya dapat
bertahan selama 3-4 bulan dan biasanya untuk memperbanyak tanaman ini, sang pemilik akan
melakukan pencangkokan atau lewat biji langsung. Untuk perawatannya sendiri, bunga tanaman
ini cukup dipupuk sekali selama 3 bulan.
DAFTAR FUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Morfologi Tumbuhan.. Yogyakarta : Gadjah Mada
Universty Press. ( Buku )
Tjitrosoepomo, Gembong. 1985 .Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada
Universty Press. ( Buku )

Anda mungkin juga menyukai