Anda di halaman 1dari 10

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : Eneng Siti Mariah


Nim : 857323804
Prodi : PGSD S1/BI
Mata Kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap
Nama Tutor : Nia Kurniawati, S.Pd., M.Pd.

1. Empat prinsip yang bisa digunakan untuk menganalisis kekuatan dan


kelemahan PKR yaitu
1. Keserampakan berlangsungnya pembelajaran. Prinsip ini
mempersyaratkan bahwa kegiatan pembelajaran di kelas-kelas yang
dirangkap berlangsung serempak. Artinya, tidak ada kelas yang
menunggu atau menganggur karena guru belum datang ke kelas
yang tersebut. Kegiatan pembelajaran harus bermutu dan
bermakna.
2. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA).Selama
berlangsungnya PKR, semua siswa harus aktif menghayati
pengalaman belajar yang bermakna, dengan melalukan berbagai
kegiatan, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum maupun
dengan tujuan-tujuan jangka panjang. Tidak ada waktu untuk
menunggu atau bermain-main karena ini akan mengurangi kadar
WKA.
3. Kontak psikologis guru-murid secara berkelanjutan. Guru harus
selalu berusaha agar siswa merasa mendapat perhatian dari guru
meskipun guru tidak berada di dekatnya. Siswa mersa bahwa setiap
saat dia dapat meminta bantuan pada guru dan kegiatan yang dia
lakukan diketahui oleh guru.
4. Pemanfaatan sumber secara efesien. Untuk memungkinkan kadar
WKA tinggi, guru harus mampu memanfaatkan sumber yang ada
disekitar sekolah, baik itu berupa orang (guru, ssiswa), buku,
lingkungan dan sebagainya.

2. Alasan mengapa guru harus memiliki keterampilan mengajar kelompok


kecil dan perorangan yaitu :
Alasan mengapa keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan
perlu dikuasai oleh Guru.
1. Pada dasarnya siswa mempunyai kemampuan dan cara belajar yang
berbeda. Dalam pengajaran klasikal, guru memperlakukan siswa
dengan cara yang sama sehingga perbedaan kemampuan dan cara
belajar siswa hampir tak pernah mendapat perhatian. Pengajaran
secara klasikal memang perlu dilakukan agar siswa menyadari bahwa
tidak semua kebutuhannya dapat dipenuhi. Namun, haruslah dicari
alternatif atau cara lain agar siswa juga dapat belajar sesuai dengan
kemampuan dan cara yang dipilihnya.
2. Pengajaran kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan
terjadinya hubungan antar pribadi yang lebih akrab dan sehat antar
guru-siswa dan siswa-siswa. Guru dapat memberikan perhatian lebih
banyak pada siswa yang memerlukannya dan bahkan dapat membuat
siswa lebih percaya diri.
3. Kadang-kadang siswa dapat lebih mudah belajar dengan cara mengajar
temannya atau dengan cara belajar bersama teman, seperti
mengerjakan tugas bersama dan bertukar pendapat. Pengajaran
kelompok kecil dan perseorangan memungkinkan terjadinya hal ini.
4. Kegiatan kelompok kecil memungkinkan siswa terlibat lebih aktif dalam
belajar sehingga tanggung jawab siswa dalam belajar juga menjadi
lebih besar. Bekerja di dalam kelompok memungkinkan siswa untuk
membangun kebiasaan bekerja sama, tenggang rasa dan saling
menghargai. Di samping itu, sifat kepemimpinan dapat berkembang
karena bekerja dalam kelompok memerlukan seorang pemimpin
kelompok.
5. Sejalan dengan kegiatan kelompok, kegiatan individual atau
perseorangan juga mempunyai berbagai kekuatan. Dengan belajar
sendiri, siswa akan mempunyai tanggung jawab belajar yang lebih
besar, di samping dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan
kecepatannya sendiri. Misalnya, siswa sudah mampu memecahkan
soal-soal berhitung yang diberikan guru, ia dapat langsung
mengerjakan tugas lain, seperti membantu temannya, memecahkan
soal yang lebih sukar atau belajar di atau perpustakaan.

3. Tentukan sebuah topik untuk satu bidang studi dari kelas 1 s.d kelas 6
dan gambarkan rencana pembelajaran itu menurut model Fogaty!

TOPIK DALAM SUATU BIDANG STUDI TENTANG SURAT

Membaca Surat
Ulang Tahun
Kelas 1 dan 2

Membuat Surat
Surat Ulang Tahun
Kelas 3

Menggambarkan dan
mendiskusikan
beberapa jenis surat
Kelas 4

Meneliti surat,
Mengidentifikasi
bagian-bagian surat,
membuat surat resmi
dan surat tidak resmi
Kelas 5 dan 6
4.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KELAS RANGKAP (PKR)

Model 211 : Dua Kelas, Satu Mata Pelajaran, Satu


Ruangan
Satuan Pendidikan : SDN Maleber 4
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : IV/II dan V/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

A. Standar Kompetensi :
Kelas IV : Menulis mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman
secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog
tertulis
Kelas V :
B. Kompetensi Dasar :
Kelas IV : 4.4 Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman atau cita cita
dengan bahasa yang baik dan benar dan memperhati-kan peng-gunaan
ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll)
Kelas V : 4.2 Menulis surat undangan (ulang tahun, acara keagama-an, kegia-tan
sekolah, kenaikan sekolah dll) dengan kalimat efektif dan
memperhatikan penggunaan ejaan.

C. Indikator :

Kelas IV

Membaca contoh surat untuk teman sebaya


Menggunakan tanda koma untuk memisah-kan kata-kata dalam suatu pemerincian
Membubuhkan tanda koma dalam kalimat
Menulis bagian-bagian surat
Menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman
Kelas V

Siswa dapat memahami bagian-bagian surat undangan resmi.

Siswa dapat melengkapi surat undangan dengan tepat.

D. Tujuan Pembelajaran

Kelas IV

Siswa dapat membaca contoh surat untuk teman sebaya.

Siswa dapat menggunakan tanda koma untuk memisah-kan kata-kata dalam suatu
perincian
Siswa dapat membubuhkan tanda koma dalam kalimat.

Siswa dapat menulis bagian-bagian surat

Siswa dapat menulis surat untuk teman sebaya tentang pengalaman.

Kelas V
Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat memahami bagian-bagian surat
undangan resmi.
Setelah membaca buku dengan materi menulis surat undangan, siswa dapat
melengkapi surat undangan dengan tepat.

E. Materi Pembelajaran
Kelas IV : Contoh surat pribadi
Kelas V : Contoh surat undangan
F. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan tugas individu
G. Langkah-langkah kegiatan

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu

Pendahuluan Guru memberi salam 10 menit


Kelas dibuka dengan doa bersama salah satu siswa
memimpin doa.
Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi

Kegiatan Inti menjelaskan tentang jenis-jenis surat, dan 50 menit


memperlihatkan contoh surat undangan resmi dan
tidak resmi kepada kelas V dan contoh surat
pribadi kepada kelas IV.

Guru meminta siswa kelas IV dan V untuk


membentuk kelompok, masing-masing kelas
menjadi 4 kelompok.

Tiap-tiap kelompok diberi tugas untuk


mengidentifikasi bagian-bagian surat yang telah di
contohkan oleh guru dan membuat contoh surat.
Siswa diberi waktu 20 menit untuk menyelesaikan
tugas. Siswa kelas IV berdiskusi tentang bagian-
bagian surat pribadi. Kelas V berdiskusi tentang
bagian-bagian surat undangan resmi dan tidak
resmi.

Guru meminta satu anak dari kelas IV kemudian


dari kelas V untuk mewakili kelompoknya masing-
masing untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya di depan. Sementara itu, kelompok
lain memperhatikan.

Guru memberikan koreksi terhadap hasil diskusi


Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
dari masing-masing kelompok.

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk


mengajukan pertanyaan tentang materi yang masih
belum dipahami.
Kegiatan Guru mengajukan pertanyaan kuis untuk siswa 10 menit
penutup kelas IV dan V tentang materi yang baru saja
dipelajari untuk memperkuat pemahaman siswa.

Guru bersama siswa menyimpulkan hasil kegiatan


belajar dan meluruskan pemahaman siswa tentang
materi.

Guru menugaskan siswa untuk membaca kembali


materi pada kegiatan belajar hari ini di rumah.

Guru memberikan PR kepada siswa untuk


mengerjakan latihan soal pada buku paket untuk
kemudian dikoreksi pada pertemuan selanjutnya.

H. Media dan Sumber Belajar


Media :
- Papan tulis
- Spidol
- Lembar kerja portofolio
Sumber :
- Buku paket Bahasa Indonesia kelas IV SD
- Buku paket Bahasa Indonesia kelas V SD
- Buku pendukung lain yang relevan
I. Penilaian
Jenis penilaian : soal-soal tes tertulis
Bentuk soal : isian singkat, uraian singkat terbatas.

Kelas IV

Teknik Bentuk
Indikator Pencapaian Penilaian Instrumen Contoh Instrumen

Menulis surat untuk teman Tertulis Tertulis dan Tulislah surat untuk teman
sebaya penampil-an sebaya tentang pengala-man!

No. Unsur Penilaian Nilai Keterangan


1. Pesan yang ingin disampaikan
2. Bagian-bagian surat
Penggunaan tanda baca
3.

Kelas V

Indikator Teknik
Pencapaian Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen

Siswa dapat Tertulis Lembar penilaian Lengkapi-lah surat


memahami bagian- Portofolio Produk undangan resmi dengan
bagian surat undangan tepat!
resmi.
Siswa dapat
melengkapi surat
undangan dengan
tepat.
No. Aspek Kriteria Skor
1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1

Cianjur, 2021
Mengetahui, Mahasiswa
Kepala Sekolah

H. ENDANG SUPIADI. S.Pd., M.M.Pd ENENG SITI MARIAH


NIP. 1965061994031005 NIM. 8573238
5. Empat keterampilan dalam merencanakan dan melaksanakan
kegiatan pembelajaran PKR
1. Membantu siswa menetapkan tujuan belajar, yang dapat
dilakukan dengan diskusi atau penyediaan bahan-bahan yang
menarik, yang mampu mendorong siswa untuk mencapai
tujuan tersebut. Misalnya, untuk membaca, siswa dapat
ditanya apa yang ingin dipelajari dari bacaan itu, atau apa yang
menarik dari buku itu. Namun perlu diingat bahwa kebiasaan
menetapkan tujuan belajar bagi siswa di Indonesia belum
membudaya, bahkan mungkin belum pernah ada siswa yang
diberi kesempatan untuk menetapkan tujuan pembelajarannya.
Oleh karena itu sebagai guru, Anda perlu mulai memberi
kesempatan kepada siswa untuk sekali-kali (misalnya sebulan
sekali) menetapkan tujuan belajarnya.
2. Merencanakan kegiatan pembelajaran, bila perlu bersama
siswa. Berdasarkan hasil diagnosis atau penetapan tujuan,
guru dapat merencanakan kegiatan belajar yang sesuai dengan
tujuan, minat, dan kemampuan siswa. Perencanaan yang
dibuat haruslah mencakup : kriteria keberhasilan, langkah-
langkah kerja, waktu, dan kondisi yang diperlukan. Misalnya,
Anda akan merencanakan kegiatan untuk kelas 3 dan kelas 4,
berdasarkan hasi diagnosis, Anda meminta kelas 4 untuk
mengerjakan soal-soal matematika dari buku paket selama 30
menit. Siswa yang sudah selesai dapat mencocokan
pekerjaannya dengan kunci yang ada di meja guru. Jawaban
yang masih salah diperbaiki kembali oleh siswa. Kelas 3 akan
bekerja dalam kelompok, mula-mula masing-masing kelompok
untuk membaca wacana, kemudian mendiskusikan jawaban
pertanyaan yang diberi oleh guru. Pada akhir pelajaran, setiap
kelompok melaporkan hasil diskusinya.
3. Bertindak atau berperan sebagai penasehat bagi siswa, jika
diperlukan. Selama kegiatan berlangsung siswa mungkin
mengalami berbagai kesulitan. Guru dapat memberi bantuan
yang tepat jika guru mampu berinteraksi secara efektif dengan
siswas sehingga siswa mau mengungkapkan masalahnya.
Kemudian guru dapat memberikan saran/nasehat yang kira-
kira dapat mengarahkan siswa ke cara belajar yang lebih baik.
Misalnya, ada siswa yang tidak mampu menemukan arti kata
sendiri, dia dapat disarankan untuk membaca kembali kalimat
yang menggunakan kata itu, melihat kamus atau bertanya
kepada temannya.
4. Membantu siswa menilai pencapaian atau kemajuannya. Pada
umumnya menilai atas kemajuan/pencapaian siswa dilakukan
oleh guru. Siswa bahkan tidak pernah dilibatkan dalam menilai
dirinya sendiri. Oleh karena itu, Anda mempunyai kesempatan
yang baik untuk mulai membimbing siswa menilai
kemajuannya sendiri. Misalnya, setelah kelompok
menyelesaikan dan melaporkan pekerjaannya, kemudian
ditanggapi oleh kelompok lain, Anda dapat meminta kelompok
memperkirakan keberhasilannya dan menetapkan butir-butir
yang perlu diperbaiki kembali atau siswa yang bekerja sendiri
diminta mencockkan hasil kerjanya dengan kunci, kemudian
diminta menghitung pencapaiannya. Jika cara ini Anda
lakukan secara teratur, siswa akan terbiasa menilai
kemajuannya sendiri dan terdorong untuk mengerjakan
kekurangannya.
 

Anda mungkin juga menyukai