Matematika Bisnis Ke-10
Matematika Bisnis Ke-10
MODUL PERKULIAHAN
F032100002 –
MATEMATIKA
BISNIS
SAHAM
Abstrak Sub-CPMK
10
SRI PURWANINGSIH, SE.,M.AK
EKONOMI AKUNTANSI
7
PENDAHULUAN
MATEMATIKA KEUANGAN
PERTEMUAN 10
SAHAM
Kenapa investor saham berminat terhadap saham, selain mengharapkan deviden untuk
return-nya juga berharap pada kenaikan harga saham (capital gain).
Return saham dapat berupa deviden dan capital gain. Meskipun deviden tidak selalu
diberikan oleh perusahaan.
Valuasi Saham
Saham yang saat ini tidak membayarkan dividen dan bukan saham yang
selamanya tidak akan membagikan dividen.
• Berapa nilai saham sebuah perusahaan yang tidak membagikan dividen jika
harganya setahun lagi diperkirakan Rp 1.200 dan investor mengharapkan return
sebesar 20% atas investasinya?
Pn
P0
• Jawab: (1 k ) n
Pn = Rp 1.200
P1
P0
k = 20% = 0,2 (1 k )1
n =1 Rp 1.200
Rp 1.000
(1 0,2)1
Rp 5.600
1 1
Rp 5.000
CONTOH 10.3
• Sebuah saham disepakati banyak analis tidak akan membagikan dividen. Jika
harganya tahun depan adalah Rp 5.600 sedangkan harga pasarnya sekarang
adalah Rp 5.000, berapakah return yang diharapkan investor?
• Jawab:
Pn = Rp 5.600 k = Pn
n 1
P0
P0 = Rp 5.000 =
Rp 5.600
1 1
Rp 5.000
n = 1
= 1,12 – 1
= 12%
Saham yang memberikan dividen tidak pasti atau yang tidak teratur jumlahnya.
Asumsi:
b. Asumsi lainnya: dividen tahun ini sudah dibayarkan dan investor akan memegang
saham hingga tanggal pencatatan dividen (cum date) pada tahun n sehingga berhak atas
dividen tahun n atau Dn.
Contoh 10.4
Saham ABCD diproyeksikan akan membagikan dividen sebesar Rp 150 setahun lagi dan
Rp 200 dua tahun lagi. Jika harga saham itu dua tahun lagi diperkirakan Rp 4.000 dan
investor mengharapkan return 15%, hitunglah harga wajar saham ABCD.
Jawab:
D1 = Rp 150 D1 D2 P2
P0
(1 k ) (1 k ) (1 k ) 2
2
D2 = Rp 200
= Rp 3.306,23
k = tingkat diskonto
Saham preferen yaitu saham yang menjanjikan dividen sebagai persentase tertentu dari
harga nominalnya.
Sebuah saham preferen memberikan dividen konstan sebesar 10% dari nilai nominalnya
yang sebesar Rp 1.000. Hitunglah harga yang bersedia dibayarkan seorang investor yang
menginginkan return 14% atas saham preferen itu.
Jawab:
Contoh: dividen tunai suatu saham bertumbuh dari Rp 100 ke Rp 110, kemudian Rp 121,
dan seterusnya atau bertumbuh 10% setiap tahunnya.
D1
k = tingkat diskonto
D1 D0 (1 g)
P0
k g g = tingkat pertumbuhan
CONTOH 10.8
Jawab:
D1 = Rp 108
P0 = Rp 1.200 k
D1
g k
Rp 108
0, 08 k 0,09 0,08 0,17
P0 Rp 1.200
g = 8%
Saham yang memberikan dividen yang bertumbuh dengan persentase tinggi selama
beberapa periode, kadang melebihi tingkat diskonto yang digunakan.
D1 D2 Dn Pn
P0 ...
(1 k) (1 k) 2
(1 k) (1 k) n
n
D1 1 gs
n
Dn 1
P0 1
(k gs) 1 k (k g)(1 k) n
dengan D2 = D1 (1+gs)
k = tingkat diskonto
Contoh 10.9
Jawab:
n = 4
D0 = Rp 200
gs= 25%
g= 10%
k = 20%
D1= D0 (1+gs)
= Rp 200 (1+25%)
= Rp 250
D2 = D1 (1+gs) D n 1
Rp 537,1094
= Rp 250 (1+25%) k-g 0,2 - 0,1
= Rp 312,5 Rp 537,1094
0,1
D3 = D2 (1+gs) Rp 5.371,094
= Rp 312,5 (1+0,25)
= Rp 390,625
D4 = D3 (1+gs)
= Rp 390,625 (1+0,25)
= Rp 488,2813
= Rp 488,2813 (1+0,25)
= Rp 537,1094
D1 D2 D3 D4 P4
P0
(1 k) (1 k) (1 k) (1 k) (1 k) 4
2 3 4
= Rp 3.477,1
Tingkat Diskonto
Salah satu variabel yang penting dan menentukan adalah tingkat diskonto atau return
saham yang diharapkan investor.
Penggunaan tingkat diskonto atau k yang tidak tepat akan mengakibatkan valuasi juga
menjadi jauh dari akurat.
Pendekatan yang digunakan untuk menentukan tingkat diskonto ekuitas (saham) adalah
model Gordon, CAPM, dan berdasarkan yield obligasi yang dikeluarkan perusahaan yang
sama.
D1
1. Model Gordon k g
P0
Return dari investasi saham dibagi dalam 2 kelompok:
βi = beta saham i
βp = beta portofolio p
Bunga bebas risiko adalah suku bunga surat berharga jangka pendek yang
dikeluarkan pemerintah.
Contoh: Treasury Bill atau T/B di Amerika Serikat, sedangkan untuk Indonesia
surat utang jangka pendek yang ekuivalen dengan T/B adalah Surat
Perbendaharaan Negara atau SPN karena sama-sama dikeluarkan oleh
Bendahara Negara atau Departemen Keuangan. Namun, di Indonesia, yang lebih
sering digunakan sebagai acuan bunga bebas risiko adalah Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) yang dikeluarkan Bank Indonesia.
Beta adalah ukuran atau koefisien risiko sistematis yang terkandung dalam
sebuah saham atau portofolio saham.
ri atau rp = rf + rm - rf = rm
Jika beta = 2, maka premi risiko (risk premium) saham atau portofolio akan dua
kali premi risiko pasar, baik saat return positif maupun ketika return negatif.
Beta yang lebih besar atau di atas 1 dikatakan lebih berisiko daripada beta yang
lebih rendah atau di bawah 1.
Beta semua saham yang tercatat di bursa dapat dihitung dengan menggunakan
metode statistik paling sederhana yaitu regresi linier dengan premi risiko pasar
atau excess return pasar (rm - rf) sebagai variabel independen dan excess return
saham (ri – rf) sebagai variabel dependen.
CONTOH 10.11
• Sebuah portofolio yang terdiri atas sejumlah saham mempunyai beta 1,2. Jika
bunga bebas risiko adalah 8% dan premi risiko pasar adalah 10%. Hitunglah
return normal yang dihasilkan portofolio itu.
• Jawab:
rf = 8%
β = 1,2
rm – rf = 10%
rp = rf + β (rm - rf)
rp = 8% + 1,2 (10%)
rp = 8% + 12%
rp = 20%
Premi yang dimaksud di sini adalah return tambahan untuk ekuitas atau saham
karena adanya risiko tambahan.
b.Untuk perusahaan yang sama, investor menetapkan yield yang berbeda untuk tenor
(periode jatuh tempo) yang berbeda. Semakin lama tenor, semakin tinggi yield yang
diinginkan investor.
Adanya beberapa yield yang berbeda, membuat tingkat diskonto untuk satu perusahaan
yang sama juga berbeda-beda.
Kelebihan PER:
a. Mudah menghitungnya.
b. Digunakan untuk membandingkan dua saham atau lebih dalam industri yang sama,
ceteris paribus.
c. Dianalogikan dengan payback period (salah salah satu kriteria penting sekaligus
sederhana dalam penganggaran modal atau capital budgeting.
a. Harga saham adalah 15x laba tahunannya atau untuk setiap rupiah laba tahunan
yang dihasilkan, investor harus membayar 15 rupiah.
b. Investor akan memperoleh imbal hasil atau earnings yield atau r sebesar 1/15
yaitu 1/PER atau 6,67% per tahun dari investasi sahamnya.
1. PER tidak mempunyai arti untuk perusahaan yang masih mengalami kerugian karena
PER negatif tidak dapat diinterpretasikan.
3. PER juga berbeda antar negara, tergantung suku bunga bebas risiko yang sedang
berlaku di negara itu.
Price Price
PER = EPS = Earning Per Share
Contoh 10.12
PER rata-rata sektor infrastruktur adalah 14. Jika laba per saham JSMR adalah Rp 110,
berapakah harga wajar saham ini?
Jawab:
PER = 14
EPS= Rp 110
Price = 14 x Rp 110
Price = Rp 1.540
2. PBV
Digunakan untuk menilai apakah harga sebuah saham sudah kemahalan atau
belum, terutama untuk sektor perbankan.
PER dan PBV saham yang tinggi, dibandingkan saham-saham lain dalam industri
yang sama mengindikasikan harga saham itu relatif mahal.
Nilai buku (book value) didefinisikan sebagai nilai ekuitas per saham yaitu nilai
buku ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
P Price
2021
12 MATEMATIKA BISNIS
BV Book value
Biro Bahan Ajar E-learning dan MKCU
http://pbael.mercubuana.ac.id/
Sri Purwaningsih, SE, M.Ak
PBV = =
CONTOH 10.14
Nilai buku ekuitas sebuah perusahaan terbuka adalah Rp 2 triliun dengan jumlah saham
beredar 800 juta. Jika harga saham itu adalah Rp 6.000, hitunglah PBV saham itu.
Jawab:
Price = Rp 2 triliun
Price
PBV = Book value
= 2,4x
Permasalahan metode ini = yield dividen hanya tersedia untuk saham yang
membagikan dividen.
CONTOH 10.17
• Jawab:
Dividen = Rp 126
Rp 126
= = 0,03 = 3%
Rp 4.200
Harga saham
Price to dividend =
Dividen
= Rp 4.200= 33,33x
Rp 126
Arus kas untuk penilaian saham tidak hanya dividen, tetapi bisa saja arus kas lainnya:
1. Arus kas bersih untuk perusahaan (free cash flow to the firm)
1. Residual income